Anda di halaman 1dari 8

DIAGNOSIS

Anamnesis :

- Kronologi kejadian

- Riwayat penyakit sebelumnya

- Riwayat pengobatan

- Riwayat keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
•tanda perdarahan pada tungkai, bengkak, hematoma
•evaluasi warna ekstremitas yang dapat menandakan adanya cidera

Look jaringan lunak atau gangguan vaskularisasi.


•perhatikan cara pasien menggerakkan ekstremitasnya saat diberikan
instruksi.
•Inspeksi adanya pemendekan tungkai atau abnormalitas rotasional.

•Palpasi denyut nadi, otot dan tulang secara hati-hati untuk mengetahui
vaskularisasi, kompartmen dan deformitas.

Feel •Lakukan pemeriksaan neurologi seperti pemeriksaan sensoris, motor


dan refleks.
•Pemeriksaan stabilitas pelvis dilakukan dengan cara memberikan
tekanan rotasional, anteroposterior dan superoinferior terhadap pelvis.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
 Foto Polos
Proyeksi AP :
• menilai integritas pelvis
anterior dan kesimetrisan
pelvis secara keseluruhan;
• menunjukkan diastasis
simfisis atau fraktur pada
rami pubis, sayap iliaca
Gambar 1. Proyeksi AP menunjukkan
dislokasi sendi sakroiliak kanan (panah) dan asetabulum
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
 Foto Polos
Proyeksi inlet :
• menunjukkan gambaran
anterior/posterior hemipelvis;
• memberikan visualisasi yang
lebih baik mengenai sayap
iliaca dan sakral.
Gambar 2. Proyeksi inlet. Contoh
lokasi anterior (panah putih) dan
posterior (panah kuning) cidera
ring pelvis
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
 Foto Polos
Proyeksi outlet :
• menunjukkan gambaran
superior/inferior hemipelvis;
• memberikan visualisasi yang
baik mengenai sakrum dan
foramina neuralnya.
Gambar 3. Proyeksi outlet. Fraktur avulsi
prosesus transversus lumbal ke-5 (panah)
akibat dari pergeseran kranial hemipelvis
(garis)
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
 USG-FAST

USG-FAST sering dilakukan untuk


mendeteksi adanya cairan peritoneal bebas
akibat trauma. Namun pemeriksaan ini
mulai jarang digunakan karena gambarnya
terdistorsi dan akurasinya belum dapat
dipastikan pada beberapa pasien yang
mengalami fraktur pelvis mayor.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CT-scan
 teknik imaging yang terbaik untuk
mendeteksi cidera ring pelvis;
 Dapat mendeteksi cidera hingga ke ring
posterior
 Dapat mendeteksi adanya cidera jaringan
lunak dan cairan peritoneal bebas.
Gambar 4. CT dengan 3D menunjukkan
kompleks sakroiliak yang termasuk
bagian posterior sakrum, bagian
posterior sayap iliaca, dan ligamen
sakroiliak interoseus (lingkaran kuning)

Anda mungkin juga menyukai