Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Oleh :
HERNIDA WARNI,S.Kep.,Ns.,M.Kes
PENDEKATAN: PROSES KEP. KOM
Core: kumpulan agregat
Lingkungan: Bio- 2 3
1 (individu,keluarga,
Psiko-Sosio-Kul- klp/kom) di suatu
Core: 4
Spiritual wilayah :
Kom
8 5
1 s.d 8  elemen- 6
elemen yg mem- 7 Entry point: Individu,
pengaruhi kom Keluarga, klp/kom
Teori DIAGNOSIS Kenyataan

Prevensi PERENCANAAN Prevensi


primer Prevensi tersier
sekunder
IMPLEMENTASI
2
EVALUASI
Metoda Pengkajian

1. Winshield Survey/ Observasi


2. Wawancara : Toma, Toga, Toda, Tokoh
remaja, dll
3. Angket/ Kuesioner/ Daftar pertanyaan
4. Kajian referensi/ perpustakaan
5. Laporan/ Data sekunder : Puskesmas,
kelurahan, Posyandu, LSM, dll
M0DEL HEALTH CARE
BETTY NEUMAN
Pengkajian
Keperawatan Komunitas
1. Pengkajian Inti (Core) : Pengkajian yang
dilakukan langsung kepada komunitas al:
– Riwayat/ sejarah masyarakat : bagaimana
terjadinya, perkembangannya
– Demografi penduduk : usia, jenis kelamin,
tipe keluarga, suku, status perkawinan
– Statistik penting : angka kelahiran, kematian,
penyebab kematian
– Nilai, agama, kepercayaan
2. Pengkajian subsistem :
♥ Lingkungan Fisik
♥ Pendidikan
♥ Keamanan dan Transportasi
♥ Kebijakan Politik dan Pemerintahan
♥ Pelayanan kesehatan dan sosial
♥ Komunikasi
♥ Ekonomi
♥ Rekreasi
• Analisis data yang ditempuh dapat didukung
dengan penggunaan perangkat komputer
guna mempercepat & mempermudah
proses analisis

• Core maupun subsistem komunitas akan


dianalisis shg memperjelas kategori yg akan
dievaluasi.
Ringkasan/ Meringkas

• Setelah menentukan metoda kategorisasi,


langkah berikutnya adalah membuat
ringkasan data dalam setiap kategori.
• Dalam ringkasan data dibutuhkan ukuran
ringkasan seperti rates, diagram, dan grafik.
• Ringkasan data dapat disajikan dalam
bentuk tabel, diagram, dan grafik supaya
lebih mdah dalam melakukan analisis data.
Format analisis data komunitas

Data Diagnosa keperawatan


komunitas

Data wawancara: P b.d E dimanifestasikan


Data kuesioner/ angket: dengan Data/ Sign &
Data observasi/ winshield symptom
survey:
Dll
Data-data Masalah Keperawatan

Data Survey :
 35,04% balita berada pada status gizi kurang (Garis Risiko malnutrisi berat pada
Kuning KMS) balita di RW 03 b.d
Kurangnya pengetahuan
 1,8% balita pada status gizi buruk (Garis Merah masyarakat tentang gizi
KMS) seimbang pada balita
Data sekunder (dari Posyandu) :
 Jumlah balita yang terdaftar di Posyandu sebanyak 85
orang
 50 % masyarakat yang mempunyai balita tidak
membawa balita ke Posyandu secara rutin
 Rata-rata kunjungan balita ke Posyandu hanya 3 kali
Data wawancara (dengan masyarakat):
 Sebagian masyarakat mengatakan tidak tahu mamfaat
penimbangan balita setiap bulan
 Sebagian masyarakat mengatakan tidak tahu makanan
yang baik untuk balita
Data Observasi :
 Beberapa anak balita yang ada di lingkungan
masyarakat tampak kurus dan pucat
 Beberapa balita terlihat perkembangannya kurang
optimal
Diagnosis
Keperawatan
Komunitas
• Diagnosis: suatu pernyataan hasil
sintesis pengkajian data .
• Diagnosis merupakan suatu label yg
“mendeskripsikan situasi” (kondisi)
dan mengandung “etiologi” (sebab).
KOMPOSISI DIAGNOSIS
KEP. KOMUNITAS
1. Jenis diagnosis: Potensial, Risiko & Aktual
Sehat/ Welness  Potensial: komunitas mempunyai potensi
untuk ditingkatkan belum ada data maladaptif
atau paparan masalah kesehatan
Ancaman  Resiko: belum terdapat pemaparan masalah
kesehatan, namun sudah ditemukan beberapa
data maladaptif yg memungkinkan timbulnya
gangguan/masalah
Nyata  Aktual: sudah timbul gangguan/masalah
kesehatan didukung dengan beberapa data
maladaptif
2. Kondisi yang perlu ditingkatkan; gangguan
yg mungkin atau sudah terjadi 12
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
3. Aggregat yg terisiko
4. Wilayah dimana aggregat bertempat tinggal
5. Penyebab/etiologi (kecuali potensial, tdk ada
etiologi)
6. Manifestasi/data penunjang (sign and
Symptom)

Komponen diagnosis:
1. P = problem (untuk potensial)
2. PES = Problem, etiologi dan sign & simptom
(untuk Risiko dan Aktual)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 1:
Potensial peningkatan tumbuh kembang
pada balita di RT OO1/RW05 Desa
Tg, Sari, Kec. Tg. Batu
Ditandai dengan:
- Cakupan Immunisai 95% (Kota=95%)
- 80% Berat badan diatas grs merah KMS
- 70% pendidikan Ibu SMA
- Cakupan Posyandu (90%)
Diagnosis Keperawatan Komunitas
Terminologi/ rumusan.
• Risiko ……… (Identifikasi masalah spesifik risiko kesehatan)
• Diantara …….(kelompok/ masyarakat, identifikasi kelompok khusus
sbg sasaran)
• Berhubungan dengan……..(Gambarkan karakteristik masyarakat
dan lingkungan yang ditemukan)

Misal : Risiko meningkatnya penyakit akibat lingkungan yang tidak


sehat (ISPA, Diare, DBD) berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang dampak lingkungan yang
buruk dimanifestasikan dengan masyarakat 25% ISPA, 10 %
Diare, 0,5 % DBD), 50 % kebiasaan menggantung pakaian,
76% menggunakan obat nyamuk bakar, 35% kebiasaan makan
tanpa mencuci tangan, 12 % lingkungan rumah kotor, 10 %
tidak punya jamban,50% masyarakat tidak tahu tentang
masalah kesehatannya (ISPA, Diare, DBD)

Muecke, 1984
KOMPOSISI DIAGNOSIS …

Contoh 3:
Gangguan/masalah hipertensi
pada warga dewasa di RW
01, Desa R Kec. S b.d pola hidup yg tidak
sehat
Ditandai dengan:
- Kebiasaan makan yg asin-asin dan
berlemak 70% dari responden (n=120)
- Kasus nomer 1 dr 10 besar penyakit yaitu
hipertensi ( Puskesmas)
- Kegiatan gerak badan/olah raga jarang
dilakukan, hanya 30 % dari respoden (n=120)
- 5 Kasus yang dirujuk Puskesmas ke Rumah
Sakit karena penyakit jantung-hipertensi
Perencanaan Keperawatan
Komunitas
Langkah-langkah :
• Analisis kembali masalah yang ada
• Lakukan prioritas masalah
• Tetapkan tujuan (umum dan khusus)
• Tetapkan kriteria dan standar
• Tentukan strategi keperawatan komunitas yang akan
digunakan (Pendidikan kesehatan, partnership/
kerjasama LS/LP, proses kelompok, intervensi
keperawatan profesional/ terapi modalitas,
pemberdayaan masyarakat)
• Tentukan intervensi yang akan dilakukan
• Tentukan sumber, tempat, waktu dan penanggungjawab
kegiatan
Stanhope, 2000
TAHAP 1 : ANALISIS MASALAH

LANGKAH-LANGKAH :
• PERHATIAN KEMBALI RUMUSAN
MASALAH YANG ADA
• VALIDASI DATA
• YAKINKAN BAHWA DIAGNOSIS YANG
DITEGAKKAN TEPAT
TAHAP 2 : PRIORITAS MASALAH

LANGKAH-LANGKAH :
• Buat kolom untuk menentukan prioritas masalah
• Gunakan acuan sbb : kesesuaian dgn peran perawat
komunitas, jumlah yang berisiko, besarnya risiko,
kemungkinan untuk dilakukan penkes, minat
masyarakat, kemungkinan untuk diatasi, kesesuaian
dengan program Puskesmas, tempat, waktu, biaya,
sumber daya dan alat
• Tentukan skor masing-masing dengan acuan skala 1-5
(1 : tidak ada, 2 : rendah, 3 : cukup, 4 : tinggi dan 5 :
sangat tinggi)
• Hitung masing-masing total skor untuk mendapatkan
prioritas masalah
C. Perencanaan

• Langkah awal dari perencanaan adalah


pemrioritasan diagnosa keperawatan,
merumuskan tujuan jangka panjang,
merumuskan tujuan jangka pendek,
menetapkan rencana intervensi dan rencana
evaluasi.
• Penapisan masalah  untuk menetapkan
prioritas masalah kepr dilakukan penapisan dgn
mggk bbrp kriteria sbb :
1. Kesesuaian dgn peran perawat kesh masy 
sejauhmana peran perawat CHN dlm
membantu mengatasi masalah tsb.
Lanjutan Penapisan Masalah
2. Resiko terjadi  bgm msh tsb beresiko
utk mjd mslh lain yg lebih besar, dilihat
dari host, agent dan environment.
3. Resiko parah  bgm mslh tsb bisa mjd
lebih parah, bgm dgn dampak yg
ditimbulkan, severity, kompleksitasnya
masalah tsb bila tidak diatasi
4. Kemungkinan utk dilakukan penkes 
sejauhmana potensi utk dilakukan
pendidikan kesh dlm upaya mengatasi
mslh tsb.
Lanjutan

5. Minat masyarakat  apakah masyarakat


berminat utk menyelesaikan masalah tsb.
6. Kesesuaian dgn program pemerintah 
apakah ada andil dari pemerintah dlm
mengatasi masalah tsb, adakah program
yg sama utk puskesmas dlm mengatasi
masalah yg sama.
7.Kemungkinan utk diselesaikan / diatasi 
bgm cara masyarakat / petugas kesh
mengatasi mslh tsb, bgm kemungkinannya
utk dpt diatasi.
Lanjutan

8. Ketersediaan sumber : Tempat


9. Ketersediaan sumber : Dana
10. Ketersediaan sumber : Waktu
11. Ketersediaan sumber : Fasilitas
12. Ketersediaan sumber : Petugas 
adakah petugas utk mengatasi masalah
tsb, bgm kemampuannya dan kesiapan
petugas dlm mengatasi masalah tersebut.
Scorring

Skor utk masing-masing kriteria 1-5 :


1 : sangat rendah
2 : rendah
3 : cukup
4 : tinggi
5 : sangat tinggi
Stlh scor terhitung semuanya lalu dijumlah
total sehingga akan terlihat mslh mana yg
mpy nilai total terbesar, maka itulah prioritas
utamanya.
NO MASALAH KESEHATAN A B C D E F G H I J K L TOTAL PRIORITAS

FORMAT PRIORITAS MASALAH


ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah A= Besarnya masalah G = Sesuai dgn peran perawat
2. Rendah B= Risiko masyarakat yang akan terkena H = Keluangan waktu
3. Cukup C= Potensial untuk pendidikan kesehatan I = Sumber Dana
4. Tinggi D= Minat masyarakat untuk mengatasi J = Fasilitas kesehatan yang ada
5. Sangat tinggi E= Kemungkinan untuk diatasi K = Sumber Daya
F= Sesuai dengan program pemerintah L = Ketersediaan tempat
TAHAP 3 : MENETAPKAN TUJUAN

• Tujuan dalam keperawatan komunitas terdiri dari tujuan umum dan


tujuan khusus
• Tujuan umum berorientasi pada penyelesaian masalah (P)
Mis :
Setelah diberikan asuhan keperawatan komunitas diharapkan angka
penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat dapat menurun sebesar
25%
• Tujuan khusus berorientasi pada penyebab masalah (E)
Mis :
setelah diberikan asuhan keperawatan komunitas selama 8 minggu
diharapkan :
1. 75 % masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik tentang
berbagai penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat
2. 80% anggota pokjakes berperan serta dalam kegiatan
3. 60% kader kesehatan mampu melakukan penyuluhan
kesehatan tentang berbagai penyakit akibat lingkungan yang
tidak sehat
4. 80% tokoh masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan, dll
TAHAP 4 : MENENTUKAN STRATEGI

BERBAGAI STRATEGI KEPERAWATAN


KOMUNITAS DAPAT DIGUNAKAN ANTARA
LAIN :

1.PROSES KELOMPOK
2.PENDIDIKAN KESEHATAN
3.KERJASAMA LINTAS SEKTOR/ PROGRAM
4.TERAPI MODALITAS KEPERAWATAN
KOMUNITAS
5. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TAHAP 5 : MENENTUKAN RENCANA

BERBAGAI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS YANG


DAPAT DILAKUKAN ANTARA LAIN :

1. KIM/ KIE KELUARGA BINAAN


2. PENYEBARAN INFORMASI : POSTER, LEAFLET,
PENYULUHAN LANGSUNG, SPANDUK, DLL
3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN : PELATIHAN/ PENYEGARAN
KADER, SUPERVISI KADER
4. PENGGERAKAN MASSA : KERJA BAKTI/ GOTONG ROYONG,
KUNJUNGAN BALITA/ LANSIA KE POSYANDU
5. PENINGKATAN MOTIVASI : LOMBA RUMAH SEHAT, LOMBA
BALITA SEHAT, PMT, KADER TELADAN
TAHAP 6 : MENENTUKAN KRITERIA & STANDAR

Kriteria dan standar penting sebagai acuan dalam


menentukan keberhasilan asuhan keperawatan komunitas

Misalnya :
Kriteria : Pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
mencegah terjadinya penyakit akibat lingkungan
yang tidak sehat meningkat

Standar : 70% masyarakat dapat menjelaskan tentang


penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat
70% masyarakat dalam mendemonstrasikan cara
mencegah timbulnya penyakit akibat lingkungan
yang tidak sehat
TAHAP 7 : MENENTUKAN SUMBER & SARANA

BEBERAPA SUMBER DAN SARANA YANG


PERLU DIPERHATIKAN MELIPUTI :

1. SUMBER DAYA MANUSIA


2. SUMBER DANA
3. TEMPAT
4. WAKTU
5. PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
Pelaksanaan/ Implementasi
Keperawatan Komunitas
• Merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan
• Dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok
• Bersifat preventif dan promotif
(menekankan pada 3 level pencegahan)
• Berorientasi pada penyelesaian masalah
di komunitas
Lanjutan….

• Menggunakan berbagai media massa


• Kaitkan dengan kebijakan kesehatan yang sedang
diprogramkan saat ini
• Lakukan dalam interaksi kelompok kecil dahulu baru
kelompok yang lebih besar
• Menekankan pada peran perawat sebagai advokat
sekaligus memfasilitasi kebutuhan komunitas
• Keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain :
1. Peran perawat : change agent, educator, advocate, dll
2. Masalah : tergantung kemampuan komunitas
mengambil keputusan yang tepat
3. Proses perubahan sosial : kemampuan komunitas
untuk merubah pola hidup yang sehat.
Evaluasi Keperawatan
Komunitas
• Merupakan respon komunitas terhadap program
kesehatan yang telah dilaksanakan meliputi : input,
proses, output
• Fokus evaluasi meliputi :
1. Relevansi antara kenyataan dan implementasi
2. Perkembangan/ kemajuan proses : kesesuaian
dgn rencana, peran petugas kesehatan, fasilitas,
peran serta masyarakat, dll
3. Efisiensi biaya
4. Efektifitas kegiatan : tujuan tercapai, puas
5. Dampak : perubahan yang terjadi setelah
implementasi
• Kemungkinan keputusan yang diambil :
1. Seluruh masalah teratasi
2. Sebagian masalah teratasi
3. Tidak ada masalah yang teratasi
4. Muncul masalah baru

• Evaluasi formatif dilakukan pada setiap kegiatan meliputi


1. Evaluasi struktur : alat, ruangan, waktu, dll
2. Evaluasi proses : terkait peran masing2
3. Evaluasi hasil : sesuai tujuan kegiatan

• Evaluasi sumatif dilakukan pada akhir program untuk


mengetahui pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
pada perencanaan
RW 01 keIurahan Labuhan dalam didapatkan data :
Sumber air yang digunakan masyarakat = 72,7% sumur pompa tangan/mesin
Jarak antara sumber air dengan pembuangan tinja : kurang dari 10 meter = 57%
Kondisi air minum yang berbau, berwarna dan berasa = 10%
Kondisi saluran air yang ada dimasyarakat, terbuka dan tidak lancar = 18% dan terbuka lancar = 40%
Angka kesakitan pada masyarakat RW.01 dalam satu tahun terakhir adalah
Penyakit batuk pilek = 68%
Penyakit asthma = 13,5%
Penyakit DBD = 7,3%
Rumah yang tidak ada ventilasi 10%
Kebiasaan masyarakat yang menggantung baju di kamar 73%
Cara penanganan kaleng bekas dengan dikubur terdapat = 73%
Frekuensi keluarga membersihkan bak mandi : 2 minggu sekali ada = 9,3%, tidak pemah dibersihkan = 4,7%
Pengetahuan keluarga tentang pencegahan penyakit batuk pilek/ispa : yang belum mengerti ada = 32%
Hasil survay
* Terdapat jentik-jentik pada penampungan air= 15,3%
* Banyak anak yang menderita batuk-pilek
Tugas
1. Rumuskan diagnosa keperawatan komunitas di RW 01
2. Buatlan rencana tindakan untuk diagnosa keperawatan komunitas yang sudah dirumuskan, yang mencakup :
a. Tujuan jangka panjang
b. Tujuan jangka pendek
c. Strategi
d. Rencana Intervensi
e Kriteria
f. Standar
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai