Anda di halaman 1dari 42

Bed Side

Teaching
Psoriasis

Windi D Aprillia (406172053)

Pembimbing : dr. Gina Triana S, Sp.KK


IDENTITAS PASIEN
– Nama : Ny. SS
– Umur : 27 tahun
– Tempat, tanggal lahir : Bogor, 14 Mei 1992
– Agama : Islam
– Alamat : Bojongkoneng, Bogor
– Pekerjaan : Ibu rumah tangga
– Status Perkawinan: Sudah menikah
– Suku Bangsa : Sunda
Anamnesis
– Autoanamnesis pada tanggal 3 Juli 2019 pk. 11:30 WIB
– Keluhan utama :
timbul bintik-bintik merah pada daerah lipat payudara
yang terasa gatal sejak ± 3 minggu yang lalu
Riwayat penyakit
sekarang
– Pasien mengeluhkan timbulnya bintik-bintik merah pada bagian lipat
payudara sejak ± 3 minggu yang lalu. Kelainan kulit tersebut disertai
rasa gatal sepanjang hari dan semakin gatal bila cuaca panas.
– Saat ini pasien sedang kontrol untuk pengobatan terhadap keluhan
bercak kemerahan bersisik tebal pada kulit di kedua tangan dan
kedua kaki yang kambuh sejak ± 5 bulan yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan kambuh di usia kehamilan 8 bulan (± 5 bulan yang lalu) dan
keluhan dirasakan semakin bertambah setelah melahirkan. Pasien
mengaku merasa kelelahan dan tidur menjadi kurang setelah
melahirkan.
Riwayat penyakit dahulu

– Pasien mengaku pernah mengalami kulit merah disertai gatal pada


kaki pada kelas 5 SD, keluhan disertainya kulit bersisik disangkal.
Pasien hanya minum obat warung (tidak ingat nama obatnya) dan
keluhan sudah tidak dirasakan
– Pada 11 tahun yang lalu (pasien berusia 16 tahun) timbul bercak
merah di betis kaki kanan diserti gatal dan dalam 2 hari bercak
menjadi bersisik, berbentuk lingkaran, ukuran kurang lebih 10 cm dan
pasien berobat ke dokter, mendapatkan obat minum dan krim dan
mengaku mengalami perbaikan (pasien tidak ingat nama obat
tersebut)
Riwayat penyakit dahulu

– Pada 3 tahun yang lalu pasien kembali berobat di poli RSUD


Ciawi dengan keluhan bercak merah bersisik pada tangan dan
kaki yang timbul secara bersamaan, disertai gatal dan
semakin menjalar hingga ke dada dan punggung, juga
belakang telinga.
– Pada 10 bulan yang lalu pasien diketahui hamil, sehingga
dokter mengganti beberapa obat dari sebelumnya, dan pada
pertengahan kehamilan pasien sempat menghentikan
penggunaan obat kulit yang diberikan.
Riwayat penyakit
keluarga
– Pasien menyangkal adanya kelainan kulit serupa pada
keluarganya, riwayat alergi pada obat atau makanan
– Riawat darah tinggi, gula, kolesterol disangkal
Riwayat Pengobatan
15 Juli 2016 22 Juli 2016 14 Sept 2018 21 Sept 2018 28 Sept 2019
•klobetasol •Klobetasol •Cetirizine tab •Cetirizine tab •Metilprednisol
propionate propionat •Klobetasol •Klobetasol on 1 x 8 mg
•ketokonazol ss •Desoksimetas propionat propionat •Interxantin
•amoxiclav 3 x 1 on •Desoksimetaso •Desoksimetaso •Ranitidin
tab (5 hari) •Metilpredniso n n •Ketomed ss
•metilprednisolo lon 1 x 8 mg •Interxantin tab •Interxantin tab •Cetirizine
n 2 x 8 mg (5 •Ranitidin 150 •kloderma
hari) mg
•Ranitidine 2 x •CTM bila gatal
150 mg (5 hari)
5 Oktober 2018 19 Oktober 2 November 14 Februari 10 Juni 2019
 (+ Dx/ 2018  (+ Dx/ 2018  (+ Dx/ 2019 (+ Dx/
G3P2A0 G3P2A0 G3P2A0 G3P2A0
kehamilan 9 kehamilan 10 kehamilan 12 kehamilan 8
minggu) minggu) minggu) bulan)
•Metilprednisolo •Fungasol SS •Klobetasol •Kloderma •Metilprednisol
n 1 x 4 mg ( 5 •Inerson •Desoksimetaso •Ketomed on 2 x 16 mg
hari ) ointment n •Xidane •Klaneksi 3 x 1
•Inerson •Ketomed •Carmed cream tab
ointment 10% •Kloderma
•CTM 3 x 4 mg / cream
hari •Mometason
furoate cream
Riwayat pengobatan
– 17 Juni 2019 
– Metilprednisolon 8 mg ( 16 mg – 0 – 8 mg)
– Desoksimetason
– Kloderma cream
– cetirizin 1 x 1
Riwayat lainnya
– Riwayat merokok dan minum alkohol disangkal
– Riwayat kontak dengan perokok (+)
– Riwayat batuk, pilek, keluar cairan dari telinga, nyeri pada
sendi (-)
– Gigi berlubang (+)
– Pasien mandi menggunakan sabun mandi bayi, dengan air
dingin dan menggunakan pelembab kulit sesudah mandi
sesuai saran dokter kulit RSUD Ciawi
Pemeriksaan fisik
Status generalis
– Keadaan umum : Tampak sakit sedang
– Kesadaran : Compos Mentis
– Tanda Vital : TD 130/80 mmHg, HR 82x/menit,
RR 20x/menit, Suhu 36.5 C
– Data antropometri : BB 66kg, TB 152 cm
– Kepala : Normocephali
: Mata: CA-/-. SI -/-
: Hidung: sekret -/-
: Telinga:sekret -/-
: Mulut: geographic tongue (-), karies dentis (+), tonsil T1/T1,
hiperemis(-)
– Leher : Tidak ada teraba pembesaran KGB, JVP tidak meningkat.
– Thorax
Paru : I: bentuk dan pergerakan simetris
: P: sonor
: P: terangkat simetris
: A: suara napas vesikuler, wheezing-/-, ronkhi -/-
Jantung : I: ictus cordis tidak tampak
: P: ictus cordis tidak kuat angkat
: P: batas jantung kanan ICS II parasternal line dextra, batas
jantung kiri ICS V midclavicula line sinistra
– Abdomen : I: datar
: P: supel, nyeri tekan (-)
: P: timpani, pekak hati (+)
: A: BU (+) normal
: turgor: baik
– Anus &Genitalia: Tidak dilakukan pemeriksaan
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
– Tulang Belakang: Skoliosis (-)
– KGB : tidak teraba membesar pada KGB leher dan ketiak
Status Dematologikus
Distribusi: regional
– Pada extremitas atas tampak lesi multipel, sebagian besar konfluen, bentuk tidak teratur ukuran
plakat, batas tidak tegas, tidak menimbul, kering, sebagian besar berupa makula eritem dengan
skuama dan disertai makula hipopigmentasi
– Pada extremitas bawah tampak lesi multipel, sebagian besar konfluen, bentuk tidak teratur ukuran
plakat, batas tidak tegas, tidak menimbul, kering, berupa makula eritematosus dengan skuama,
disertai makula hiperpigmentasi dan makula hiperpigmentasi
– Pada abdomen tampak lesi multipel, diskret, bentuk teratur, ukuran terkecil diameter 0,5cm dan
terbesar diameter 3cm, batas tegas, tidak menimbul, kering, berupa makula hipopigmentasi
– Pada lipat payudara tampak lesi multipel, diskret, bentuk teratur, ukuran terkecil diameter 0,5cm dan
terbesar diameter 1cm, batas tegas, timbul, kering, berupa sebagian papul eritematosus dan makula
hiperpigmentasi disekitanrya
– Pada telinga tampak lesi multipel, sebagian besar konfluen, bentuk tidak teratur, ukuran plakat batas
tidak tegas, kering, berupa makula eritematosus dengan skuama
a/r Extremitas atas D/S :
a/r Inframammary fold:
a/r Abdomen:
a/r Extremitas bawah D/S :
Pemeriksaan Penunjang
– Pemeriksaan KOH
– Pemeriksaan laboratorium: (petanda radang)
1. CRP
2. LED
Pada lesi kronik dan luas  didapatkan hasil peningkatan
CRP & LED
Resume
Telah diperiksa pasien usia 27 tahun dengan keluhan timbulnya bintik-bintik
merah pada bagian lipat payudara sejak ± 3 minggu yang lalu disertai rasa
gatal sepanjang hari dan semakin gatal bila cuaca panas.
Saat ini pasien sedang kontrol untuk pengobatan terhadap keluhan bercak
kemerahan bersisik tebal pada kulit di kedua tangan dan kedua kaki yang
kambuh sejak ± 5 bulan yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan kambuh di
usia kehamilan 8 bulan (± 5 bulan yang lalu) dan keluhan dirasakan
semakin bertambah setelah melahirkan. Pasien mengaku merasa
kelelahan dan tidur menjadi kurang setelah melahirkan.
Pasien memiliki riwayat kulit merah disertai gatal pada kaki pada kelas 5 SD,
tidak disertai sisik. Pada 11 tahun yang lalu (pasien berusia 16 tahun) timbul
bercak merah di betis kaki kanan diserti gatal dan dalam 2 hari bercak
menjadi bersisik, berbentuk lingkaran, ukuran kurang lebih 10 cm dan pasien
berobat ke dokter, mendapatkan obat minum dan krim dan mengaku
mengalami perbaikan (pasien tidak ingat nama obat tersebut)
Pada 3 tahun yang lalu pasien kembali berobat di poli RSUD Ciawi dengan
keluhan bercak merah bersisik pada tangan dan kaki yang timbul secara
bersamaan, disertai gatal dan semakin menjalar hingga ke dada dan
punggung, juga belakang telinga.
Pada 10 bulan yang lalu pasien diketahui hamil, sehingga dokter mengganti
beberapa obat dari sebelumnya, dan pada pertengahan kehamilan pasien
sempat menghentikan penggunaan obat kulit yang diberikan
Status Dermatologis
Distribusi: regional
Pada extremitas atas tampak lesi multipel, sebagian besar konfluen, bentuk tidak teratur
ukuran plakat, batas tidak tegas, tidak menimbul, kering, sebagian besar berupa makula
eritem dengan skuama dan disertai makula hipopigmentas. Pada extremitas bawah tampak lesi
multipel, sebagian besar konfluen, bentuk tidak teratur ukuran plakat, batas tidak tegas, tidak
menimbul, kering, berupa makula eritematosus dengan skuama, disertai makula
hiperpigmentasi dan makula hiperpigmentasi. Pada abdomen tampak lesi multipel, diskret,
bentuk teratur, ukuran terkecil diameter 0,5cm dan terbesar diameter 3cm, batas tegas, tidak
menimbul, kering, berupa makula hipopigmentasi . Pada lipat payudara tampak lesi multipel,
diskret, bentuk teratur, ukuran terkecil diameter 0,5cm dan terbesar diameter 1cm, batas
tegas, timbul, kering, berupa sebagian papul eritematosus dan makula hiperpigmentasi
disekitanrya. Pada telinga tampak lesi multipel, sebagian besar konfluen, bentuk tidak teratur,
ukuran plakat batas tidak tegas, kering, berupa makula eritematosus dengan skuama
– Diagnosa kerja : Psoriasis gutata, dermatitis seboroik
– Diagnosa banding :
– Miliaria profunda
– Makula hipopigmentasi pasca inflamasi
Pengkajian (Clinical reasoning):
1. riwayat mengalami bercak merah bersisik tebal
2. Lesi kulit tersebut kronik dan berulang - dialami oleh pasien sejak 11
tahun
3. Faktor presdiposisi yang memperburuk lesi kulit ialah stress emosional,
infeksi dari gigi berlubang
Tatalaksana
Umum:
- Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya dan pengobatannya
- Menjelaskan kepada pasien jika penyakitnya membutuhkan pengobatan jangka panjang
sehingga harus rutin kontrol juga.
- Menjelaskan kepada pasien jika penyakit nya tidak menular namun memang suka
berulang.
- Menyarankan pasien untuk mengurangi stress emosional untuk mengurangi keluhan.
- Menyarankan pasien untuk mengurangi trauma mekanik pada daerah lesi seperti saat
sisiran harus pelan-pelan, tidak mengaruk atau mengelupasi sisik pada lesi kulitnya.
- Menyarankan untuk berobat ke dokter gigi
– Khusus
- Topikal
– Kloderma cream
– Carmed lotion (urea) 120 ml yang mengandung pelembab, dioleskan 2-3x
sehari sehabis mandi
- Sistemik
– Metilprednisolon 8mg (20 mg/hari )
– Cetrizine 1 x 10 mg/hari, peroral
– Ranitidine 2x 150 mg/hari, peroral (sebelum makan).
– Rencana evaluasi: perbaikan klinis (keluhan gatal dan lesi kulit)
– Prognosis:
- Ad Vitam  Dubia ad bonam
- Ad Fungsionam  Dubia
- Ad Sanationam  Dubia ad malam
Psoriasis
Definisi
– Peradangan kronik dan rekuren dengan karakteristik
berbagaigambaran klinis ertiroskuamosa, yg menunjukkan
keterlibatan vaskular (eritema) dan epidermis (skuama)
Patfis
Dilatasi pembuluh Hiperplasia
Stress, genetik, rx darah superfisial dan epidermal dan
autimun, obat pembendungan maturasi sel yg tidak
vaskular benar

Kegagalan pelepasan
Produksi sitokin
Sel T hipereaktif lipid yg adekuat 
bertambah ((INF, IL)
flaking, scaling

Infiltrasi epidermis
Deregulasi proses Kulit berskuama
dan proliferasi
inflamasi seperti mika
keratinosit
Fototerapi

Radiasi UVB mengurangi reaksi eritem – Sinar UV B


– Psoralen dan sinar
UV
– Laser eksimer
– Pengobatan
Fotodinamik
– Terapi climatic
Biologic treatments
– Alefacept
– Efalizumab
– TNF alfa antagonis
Prognosis
– Psoriasis guttate  self limiting, bertahan 12 to 16 weeks
tanpa pengobatan (1/3 s.d 2/3 kasus menjadi psoriasis
plak kronik)
– Psoriasis plak kronik  brlangsung lebih lama
– Psoriasis pustular generalisata dan eritrodermik 
prognosis buruk (biasanya lebih berat dan persistent)
Faktor modifikasi
– Obesitas
– Merokok (>20 batang per hari)
– Infeksi (infeksi streptokokus tenggorokkan – psoriasis
gutata), HIV
– Obat-obatan (memicu  antimalaria, b-bloker, lithium,
NSAID, IFNs-alpha dan gamma, imiquimod, ACE inhibitor,
gemfibrozil

Anda mungkin juga menyukai