Anda di halaman 1dari 26

TEKNIK SIPIL

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya


Kerja praktek ini dilakukan dengan tujuan untuk
menyelesaikan mata kuliah wajib program S1 Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Manfaat yang diperoleh dari kerja praktek, yaitu :

1. Memperdalam wawasan mahasiswa mengenai dunia


pekerjaan di lapangan.
2. Mengenal langsung situasi proyek konstruksi gedung
tingkat tinggi.
3. Membandingkan pengetahuan yang diperoleh dari bangku
kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.
4. Melatih kepekaan mahasiswa dari berbagai persoalan
praktis yang berkaitan dengan ilmu teknik sipil.
Dalam pekerjaan struktur yang dibahas didalam
pembangunan Gedung Bertingkat Avenue 88 ruang
lingkup pembahasan laporan kerja praktek yang
dilaksanakan di proyek meliputi :
A. proses pekerjaan kolom,

B. proses pekerjaan balok,


C. proses pekerjaan pelat,

D. proses pekerjaan penyusun bekisting semi system,

E. proses pekerjaan pembesian.


 Proyek Apartemen 88  Miniatur 88 Avenue
Avenue yang di awasi
oleh PT.MKU dimulai
pada bulan januari
2017 dan diperkirakan
selesai pada bulan
maret 2020.
 Lokasi proyek di Jl.
Darmo Permai III,
KAV. 88, Surabaya
 Peta Lokasi
Proyek :
 Nama Proyek : Apartemen 88 Avenue
 Lokasi : Jl. Darmo Permai, Kav 88
 Pemilik Proyek : KSO Waskita-Darmo
 Kons Pengawas : PT. MKU
 Kons Perencana Str : PT. Benyamin Gideon
 Kons Perencana Me : PT. Total Citra Indonesia
 Kont Pelaksana : PT. Pulau Intan
 Tinggi Bangunan : 133,850m
 Tinggi Antar Lantai : 3-7m
 Jumlah Lantai : 38 Lantai
 Panjang Bangunan : 39,6m
 Lebar Bangunan : 85,7m
 Struktur Bangunan : Beton Bertulang
 Atap Gedung : Beton Bertulang
 Struktur Pondasi : Bor Pile
 Target Selesai Proyek : Maret 2020
Peralatan Konstruksi :  Bahan-bahan Konstruksi :

1. Tower crane 1. Semen portland


2. Concrete Mixcer 2. Pasir
3. Bar Cutter 3. Agregat Kasar
4. Compressor Cleaner 4. Bata ringan
5. Concrete Vibrator 5. Tulangan
6. Perancah (scaffolding) 6. Air
7. Bar Bender 7. Multipleks
8. Excavator 8. Beton precast
9. Waterpass 9. Pipa conduit
10. Alimax
11. Panel
12. Cangkul dan Sekop
13. Mesin Las
14. bucket
 Kolom :  Balok :

Lantai : B x H (mm) Mutu Beton Lantai : B x H (mm) Mutu Beton


LT. 20 - LT. Atap 600 x 1100 600 x 900 fc' 30 LT. 20 - LT. Atap 500 x 700 400 x 600 fc' 30
LT. 17 - LT. 20 600 x 1200 600 x 1000 fc' 30 LT. 17 - LT. 20 500 x 900 500 x 700 fc' 30
LT. 14 - LT. 17 600 x 1300 600 x 1100 fc' 35 LT. 14 - LT. 17 500 x 1000 500 x 800 fc' 30
LT.11 - LT. 14 600 x 1400 600 x 1200 fc' 40 LT.11 - LT. 14 500 x 1100 500 x 900 fc' 35
LT.7 - LT. 11 600 x 1500 600 x 1300 fc' 45 LT.7 - LT. 11 fc' 40
500 x 1200 500 x 1000
LT. Base - LT. 7 600 x 2000 600 x 1750 fc' 45 LT. Base - LT. 7 fc' 40
Tipe Kolom KS1 KS2 Tipe Balok S1 S2
 Struktur bangunan
direncanakan
menggunakan plat
tipe floor deck W-1000
dan konvensional
dengan ketebalan
12cm. Kedua plat
beton menggunakan
beton dengan mutu
K-300.
 Proses pekerjaan Kolom
 Proses pekerjaan Balok
 Proses pekerjaan Plat Lantai
 Proses pekerjaan Pembesian
 Proses pekerjaan Penyusunan Bekisting
Semi Sytem
 Perencanaan Penyusunan Bekisting Semi
System
 Perhitungan Analisa Kekuatan Bekisting Balok
Bekisting merupakan struktur sementara
yang dapat memikul berat sendiri, beton dalam
kondisi basah, beban hidup, serta beban peralatan
kerja. Bekisting digunakan sebagai cetakan agar
sruktur beton sesuai dengan dimensi,bentuk serta
posisi yang direncanakan.
A. Cetakan
B. Gelagar balok
C. Gelagar untuk cetakan lantai / cetakan balok
D. Papan penjepit cetakan
E. Tiang perancah
F. Baji
G. Landasan
 Memasang perancah bagian tumpuan pada posisi
tegak lurus.
 Memasang bracing pada frame dan kemudian
memasang head jack bagian atas sebagai tumpuan
kayu balok girder memanjang.
 Setalah balok girder panjang terpasang, pasang balok
girder melintang.
 Memasang cetakan side form dan bottom form yang
terbuat dari multiplek sesuai dengan dimensi balok
yang ditentukan.
 Pasang klem pada siku untuk menjaga balok agar tetap
siku Pembuatan bekisting balok dan plat lantai secara
bersamaan karena monolit, plat lantai dihimpit oleh ke
empat sisi balok secara langsung.
1. Data Umum 2. Analisa Pembebanan
 Balok h = 60 b = 40  Baban beton = b x h x berat jenis beton
 Berat jenis beton basah = 0.4 x 0.6 x 2400
(a) = 2400 kg/mᶟ = 576 kg/m
 Berat jenis kayu  Beban manusia = b x beban manusia
(b) = 500 kg/mᶟ = 0.4 x 100
 Beban manusia = 40 kg/m
(c) = 100 kg/m²  Berat sendiri polyfilm
 Berat bekisting = b x h berat jenis kayu
(d) = 75 kg/m² = 0,4 x 0,012 x 500
= 2,4 kg/m
 σ ijin Kayu
 Total = 618,4 kg/m
 Lendutan maksimum  q = 618,4 kg/m
(e) = 1/300 L q = 6,184 kg/cm
 σ ijin Baja
 Lendutan maksimum
(f) = 1600 kg/cm²
 Kondisi multiplek per meter
 Momen inersia (Ix) = 1/12 x 100 x 1.2ᶟ
= 14,40 cm⁴
 Momen lawan (Wx) = 1/6 x 100 x 1.2²
= 24,00 cmᶟ
 Kontrol σ ijin Kayu
σ yang terjadi
M max / Wx < σ ijin Kayu
M max < σ ijin Kayu x Wx
1/8 x q x L² < 75 x 24
1/8 x 6,184 x L² < 1800
L² < 2328,59 cm
L < 48,25 cm
 Dipakai jarak antar tumpuan
25 cm (jarak pipa hollow)
 Cek σ dengan L yang dipakai
σ = M max / Wx
= (1/8 x 6,184 x 25²) / 24
= 20 kg/cm² < 75 kg/cm²……OK
 Cek lendutan dengan L yang dipakai
Ijin = L/300
= 25/300
= 0,083 cm
 Lendutan Ijin = (5 x q x L⁴) / (384 x E x I)
= (5 x 6,184 x 25⁴) / (384 x 80.000 x 14,40)
= 0,027 cm < 0,083 cm …….OK
1. Data Umum 2. Analisa pembebanan
 Berat jenis beton basah  Baban beton = b x h x berat jenis beton
(a) = 2400 kg/mᶟ = 0.4 x 0.6 x 2400
 Berat jenis kayu = 576 kg/m
(b) = 500 kg/mᶟ  Beban manusia = b x beban manusia
 Beban manusia (c) = 0.4 x 100
(c)= 100 kg/m² = 40 kg/m
 Berat bekisting  Berat sendiri polyfilm
(d) = 75 kg/m² = b x h berat jenis kayu
 σ ijin Kayu = 0,4 x 0,012 x 500
 Lendutan maksimum = 2,4 kg/m
(e) = 1/300 L  Berat pipa hollow
 σ ijin Baja = Tabel Baja
 Lendutan maksimum = 2,38 kg/m
(f) = 1600 kg/cm²
Total = 620,78 kg/m
q = 620,78 kg/m
q = 6,208 kg/cm
 Kondisi pipa hollow 50.50.1.6 (table baja)
 Momen Inersia (Ix) = 11,70 cm⁴
 Momen Lawan (wx) = 4,68 cmᶟ
 Kontrol σ ijin Kayu
 σ yang terjadi
M max / Wx < σ ijin Kayu
M max < σ ijin Kayu x Wx
1/8 x q x L² < 1600 x 4,68
1/8 x 6,208 x L² < 7488
L² < 9649,48 cm
L < 98 cm
 Dipakai jarak antar tumpuan
60 cm (jarak balok suri)
 Cek σ dengan L yang dipakai
σ = M max / Wx
= (1/8 x 6,208 x 60²) / 4,68
= 596,92 kg/cm² < 1600 kg/cm²……OK
 Cek lendutan dengan L yang dipakai
Ijin = L/300
= 60/300
= 0,2 cm
 Lendutan Ijin = (5 x q x L⁴) / (384 x E x I)
= (5 x 6,208 x 60⁴) / (384 x 2,1x10⁶ x 11,7)
= 0,042 cm < 0,2 cm …….OK
 Dari analisa kekuatan bekisting balok didapat :
 Menggunakan triplek (korniplek) dengan
ketebalan 12mm
 Menggunakan pipa hollow 50.50.1,6mm
 Dipakai jarak antara Tumpuan Utama : 25cm
 Dipakai jarak antara Tumpuan Pembagi : 60cm
 Proyek pembangunan gedung Apartemen 88 Avenue dibuat
untuk memberikan referensi hunian yang nyaman, terjangkau dan
memenuhi standart dari kebutuhan masyarakat.
 Proyek pembangunan gedung Apartemen 88 Avenue sedikit
terlambat karena beberapa faktor yang dapat ditoleransi dan
masih dapat dikejar pelaksanaannya.
 Proyek pembangunan gedung Apartemen 88 Avenue melakukan
pengecekan setiap hari yang dilakukan oleh pihak MK untuk
mengontrol kemajuan proyek.
 Dalam pembangunan suatu proyek diperlukan keahlian dari tim
menejemen konstruksi untuk dapat mengendalikan mutu, waktu
dan biaya agar dapat mencapai target yang owner inginkan.
 Diperhatikannya setiap tahap berjalannya proyek dari pihak MK
(pengawas) sehingga mengurangi kesalahan proyek yang tidak
sesuai rencana.
 Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan maka pihak
pelaksana harus melakukan crash program untuk
mengejar keterlambatan.
 Sebaiknya pihak pengawas (MK) lebih tegas lagi dalam
hal pengawasan, monitoring, penilaian dan evaluasi
pekerjaan agar hasil dari pekerjaan nantinya sesuai
dengan rencana.
 Apabila terjadi hal-hal diluar rencana maka pihak
pengawas (MK) harus berani mengambil keputusan
untuk meminimalisir kesalahan dari pekerjaan.
 Sebaiknya pihak pengawas (MK) dan pihak pelaksana
(kontraktor) lebih komunikatif dalam hal pekerjaan
agar tiap pekerjaan dapat terlaksana sesuai harapan
dan rencana.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Struktur Jembatan PDF
    Tugas Struktur Jembatan PDF
    Dokumen50 halaman
    Tugas Struktur Jembatan PDF
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen6 halaman
    Daftar Isi
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen5 halaman
    Cover
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • Laporan PJR (Remake)
    Laporan PJR (Remake)
    Dokumen43 halaman
    Laporan PJR (Remake)
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • 4 Buah Kolom
    4 Buah Kolom
    Dokumen13 halaman
    4 Buah Kolom
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • Bab I Sistem Ekonomi Indonesia
    Bab I Sistem Ekonomi Indonesia
    Dokumen26 halaman
    Bab I Sistem Ekonomi Indonesia
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen2 halaman
    Daftar Tabel
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 Job Mix Design
    Bab 8 Job Mix Design
    Dokumen14 halaman
    Bab 8 Job Mix Design
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • ALAT
    ALAT
    Dokumen9 halaman
    ALAT
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat
  • ALAT
    ALAT
    Dokumen1 halaman
    ALAT
    Ison Celalu Cjdw
    Belum ada peringkat