Anda di halaman 1dari 29

Kebutuhan Dasar Manusia :

Psikososial & Proses Keperawatan

Ns. Ninin Erdininsih AR, S. Kep, M. Kes


Konsep Manusia
• Manusia adalah mahluk biopsikososial yang unik dan
menerapkan system terbuka serta saling berinteraksi.
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang
dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya keadaan ini disebut sehat
sedangkan dikatakan sakit apabila gagal dalam
mempertahankan keseimbangan diri dan lingkungannya.

• Klien masuk ke rumah sakit dan dirawat mengalami stress


fisik dan mental baik diri sendiri, lingkungan maupun
keluarga
Manusia Sebagai Holistic
Biologi :
- Manusia merupakan suatu system organ tubuh
- Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya
- Tidak terlepas dari dari hukum alam : dilahirkan, berkembang dan mati

Psikologi : :
- Manusia mempunyai struktur kepribadian.
- Tingkah laku sebagai manifestasi dari kejiwaan
- Mempunyai daya pikir dan kecerdasan
- Mempunyai kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang

Sosial :Sosial :
• Manusia perlu hidup bersama dengan orang lain dan saling kerjasama untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya
• Dipengaruhi oleh kebudayaan
• Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial
• Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada

Spiritual :
• Mempunyai keyakinan / mengakui adanya Tuhan
• Mempunyai pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan
Manusia sebagai Sistem
Sistem terdiri dari :
• Unsur-unsur (komponen, elemen, subsistem)
• Batasan
• Tujuan

Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai


subsistem yang saling berhubungan secara terintegrasi untuk
menjadi suatu total sistem
Manusia Sebagai Sistem Adaptasi
• Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu
dalam berespon terhadap perubahan.

• Lingkungan yang mempengaruhi integritas. Lingkungan


adalah seluruh kondisi keadaan sekitar yanng
mempengaruhi perkembangan mikroorganisme atau
kelompok organisme.

• Menurut Roy (1976)


Perilaku adaptasi merupakan perilaku individu secara
utuh yang beradaptasi terhadap rangsangan lingkungan
Kebutuhan psikologis menurut Maslow :
- Kebutuhan rasa aman nyaman
Bebas dari ketakutan, kecemasan
- Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki
Memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan dan
persahabatan
Mendapat tempat dalam keluarga dan kelompok sosial
- Kebutuhan harga diri
Perasaan tidak tergantung, kompoten, respek, terhadap diri
sendiri dan orang lain
- Kebutuhan Perwujudan diri :
Dapat mengenal diri dengan baik,, tidak emosional, punya
dedikasi tinggi, kreatif, emosional, percaya diri
Pengkajian Psikososial
Reaksi psikologi atau Tingkah Laku Verbal & Non verbal :
• Mengamati ekspresi muka, apakah menunjukkan kemarahan,
kesedihan, kesakitan
• Mengamati TL apa gelisah, melamun, takut,,bingung,
pendiam, agresif, banyak bicara, bicara bingung, bicara lambat
atau menangis, ada perasaan bersalah dan hanya berespon
bila ditanya
• Respon koping yang digunakan klien apa
produktif /adaptif atau tidak produktif / Maladptif /destruktif
 Respon Adaptif : menurunkan ketegagangan
 Respon Maladaptif : Menarik diri, kecemasan, HDR.
• Persepsi klien terhadap diri sendiri
• Interaksi dengan orang lain
• Siapa hubungan klien yang paling dekat / paling berarti buat
klien
Pengkajian Sosial
• Latar belakang sosial : Nama,
umur,tempat tinggal, status perkawinan,
pendidikan dan pekerjaan.

• Hubungan yang berarti baik dalam


keluarga dan masyarakat
misal:komunikasi terbuka dalam keluarga,
makan bersama, rekreasi bersama.
Pengkajian Spiritual
• Kepercayaan beragama dan nilai-
nilai yang dianut klien.
• Kemampuan klien untuk
mengadakan mekanisme adaptasi
karena penyakit
• Keluarga dan pemuka agama dapat
dapat memberikan support /
dukungan psikologis
Masalah2
kebutuhan
P
S
I
K
O
S
O
S
I
A
L
KONSEP DIRI
Pengertian
• Konsep diri adalah semua tanda,
keyakinan, & pendirian yg merupakan
suatu pengetahuan individu tentang
dirinya yang dapat mempengaruhi
hubungannya dengan orang lain, terasuk
karakter, kemampuan, nilai, ide dan
tujuan.
KOMPONEN KONSEP DIRI

1. Gambaran (citra) Diri


Gambaran atau citra diri mencakup sikap individu terhadap tubunya sendiri,
termasuk penampilan fisik, struktur, dan fungsinya

2. Harga diri
Harga diri adalah penilaian individu tentang dirinya dengan menganalisis
kesesuaian antara perilaku dan ideal diri yang lain

3. Peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang
sesuai dengan fungsi yang ada dalam masyarakat.

4. Identitas diri
Identitas diri adalah penilaian individu tentang dirinya sebagai suatu kesatuan
yang utuh.
Tahap Perkembangan Konsep diri
• 1-1 tahun
 Menumbuhkan rasa saling percaya
 Membedakan dirinya dari lingkungan
• 3-3 tahun
 Mulai menyatakan apa yang disukai dan yang tidak disukai
 Meningkatnya kemandirian dalam berpikir dan bertindak
 Menghargai penampilan dan fungsi tubuh
 Mengembangkan diri dengan mencontoh orang yang dikagumi, meniru, dan
bersosialisasi
• 3-6 Tahun
 Memiliki inisiatif
 Mengenali jenis kelamin
 Meningkatnya kesadaran diri
 Meningkatnya keterampilan berbahasa,termasuk pengenalan akan perasaan
seperti senang,kecewa,dan sebagainya
 Sensitif terhadap umpan balik dari keluarga
• 6-12 Tahun
 Menggabungkan umpan balik dari teman sebaya dan guru, keluarga tidak lagi
dominan
 Meningkatnya harga diri dengan penguasaan keterampilan baru
 Menguatnya identitas seksual
• 12-20 Tahun
 Menerima perubahan tubuh/kedewasaan
 Belajar tentang sikap, nilai, dan keyakinan
 Merasa positif atas berkembangnya konsep diri
 Berinteraksi dengan orang-orang yang menurutnya menarik secara seksual
dan intelektual
• 20-40 Tahun
 Memiliki hubungan yang intim dengan keluarga dan orang-orang lain
 Memiliki perasaan yang stabil dan positif mengenai diri
 Mengalami keberhasilan transisi peran dan meningkatnya tanggung jawab
• 40-60 Tahun
 Dapat menerima perubahan penampilan dan ketahanan fisik
 Mengevaluasi ulang tujuan hidup
 Merasa nyaman dengan proses penuaan
• Di atas 60 Tahun
 Merasa positif mengenai hidup dan makna kehidupan
 Berkeinginan untuk meninggalkan warisan bagi generasi berikutnya
Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
a. Lingkungan
 lingkungan fisik adalah segala sarana yang dapat menunjang
perkembangan konsep diri
 lingkungan psikologi adalah segala lingkungan yang dapat
menunjang kenyamanan dan perbaikan psikologis yang
dapat mempengaruhi perkembangan konsep diri
b. Pengalaman Masa Lalu
Adanya umpan balik dari orang-orang penting, situasi stresor
sebelumnya, penghargaan diri, pengalaman, usia dan
semuanya yang dapat mempengaruhi perkembangan konsep
diri
c. Tingkat tumbuh kembang
Adanya dukungan mental yang cukup akan membentuk
konsep diri yang cukup baik, sebaliknya kegagalan selama
masa tumbuh kembang akan membentuk konsep diri yang
kurang memadai
Asuhan
Keperawatan
A. Pengkajian Keperawatan
• Persepsi diri atau pola konsep diri
• Pola berhubungan atau peran
• Pola reproduksi
• Koping terhadap stres
• Nilai keyakinan & tanda2 ke arah
perubahan fisik kecemasan,
ketakutan, rasa marah, rasa
bersalah
B. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan Citra tubuh berhubungan dengan
perubahan fisik atau kehilangan bagian tubuh
 Konfusi dalam gambaran mental tentang diri-fisik
individu
2. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan
harapan diri yang tidak realistis
 Perkembangan persepsi negatif tentang harga diri
sebagai respons terhadap situasi saat ini
3. Ketidakefektifan perfoma peran berhubungan dengan
ketidakmampuan menerima peran dan pekerjaan baru
di masyarakat
 Pola perilaku dan ekspresi diri yang tidak sesuai
dengan harapan, norma, dan konteks lingkungan
4. Gangguan Identitas Pribadi berhubungan dengan
harapan orang tua yang tidak ralistis
 Ketidakmampuan mempertahankan persepsi diri yang
utuh dan terintegrasi
C. Intervensi & Implementasi
1. Meningkatkan gambaran (citra) diri pasien
 Menciptakan hubungan saling percaya dgn
mendorong pasien u/membicarakan perasaan tentang
dirinya
 Meningkatkan interaksi sosial dgn cara membantu
pasien u/menerima pertolongan dr orang lain,
mendorong pasien u/melakukan aktvitas sosial,
menerima kedaan dirinya, dll
 Bila terjadi perubahan atau kehilangan fungsi tubuh,
berikan pemahaman tentang arti kehilangan.
 Mendorong pasien untuk bereaksi terhadap
kehilangan dan menggali alternatif yang nyata guna
membantu mengatasinya.
2. Meningkatkan harga diri pasien dengan
cara:
 Membantu pasien untuk mengurangi ketergantungan
dengan bersikap mendukung dan menerima. Memberi
kesadaran pada pasien akan pentingnya keinginan atau
semangat hidup yang tinggi
 Meningkatkan sensitifitas pasien terhadap dirinya
dengan memberi perhatian, membangun harga diri
dengan memberi umpan balik positif atas penyelesaian
yang dicapai, menghargai privasi dan mendorong pasien
untuk melakukan latihan yang membangkitkan harga
dirinya.
 Membantu pasien mengekspresikan pikiran dan
perasaan dengan mendorong pengungkapan perasaan
baik positif maupun negatif.
 Memberi kesempatan untuk mengurangi aktifitas sosial
yang positif. Mendorong pasien untuk berhubungan
dengan teman atau kerabat dekat dan terlibat dengan
aktifitas sosial. Jangan biarkan pasien mengisolasi diri.
 Memberi kesempatan mengembangkan keterampilan
sosial dan vokasional dengan cara mendorong sikap
optimis dan berpartisipasi dalam segala aktifitas.
3. Memperbaiki identitas pasien dengan cara:
 Mengenal diri sendiri sebagai bagian dari tubuh dan
terpisah dengan orang lain.
 Mengakui seksualitas diri sendiri.
 Memandang berbagai aspek dalm dirinya sebagai suatu
kesalarasan
 Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian di
masyarakat.
4. Meningkatkan atau memperbaiki peran
pasien dengan cara:
 Membantu meningkatkan kejelasan perilaku dan
pengetahuan yang sesuai dengan peran
 Mempertahankan konsistensi terhadap peran yang
dilakukan .
 Menyesuaikan antara peran yang diemban
 Menyelaraskan antara budaya dan harapan terhadap
perilaku peran.
4. Evaluasi
Kemampuan untuk menerima diri,
menghargai diri, melakukan peran
yang sesuai, dan mampu
menunjukkan identitas diri
Kehilangan &
Berduka
Kehilangan
• Defenisi
Adlh suatu situasi aktual maupun
potensial yg dapat dialami individu
ketika berpisah dgn sesuatu yg
sebelumnya ada, baik sebagian
a/keseluruhan, a/ terjd perubahan
dlm hidup sehingga terjadi perasaan
kehilangan
• Bentuk kehilangan
 Kehilangan yg nyata (actual loss) : kehilangan
orang a/objek yg tidak lgi bs dirasakan,
dilihat, diraba, a/dialami o/seseorang mis
anggota tubuh, anak, hubungan & peran di
tempat kerja
 Kehilangan yg dirasakan (perceived loss)
merupakan kehilangan yg sifatnya unik
menurut orang yg mengalami kedukaan
misal: kehilangan harga diri a/rasa percaya
diri
Jenis Kehilangan
1. Kehilangan objek eksternal
(mis:kecurian a/kehancuran
akibat bencana alam)
2. Kehilangan lingkungan yg
dikenal (mis: berpindah rumah,
dirawat di rumah sakit, atau
berpindah pekerjaan
3. Kehilangan sesuatu a/seseorang
yg berarti

Anda mungkin juga menyukai