NURHIDAYAH
UTERUS
Mulai persalinan, jaringan miometrium
berkontraksi dan berelaksasi, pada saat retraksi
tidak kembali ke ukuran semula tapi berubah ke
ukuran yang lebih pendek secara progresif.
Perubahan otot uterus pada proses kontraksi,
relaksasi dan retraksi, lama kelamaan uterus
menjadi semakin kecil. Proses ini merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan janin turun
ke serviks.
Kontraksi uterus mulai dari fundus dan uterus
melebar sampai kebawah abdomen dengan
dominasi tarikan kearah fundus (fundus
dominan).
SERVIKS
Sebelum proses persalinan servis berubah menjadi
lembut, mendekati proses persalinan serviks
menipis dan membuka.
PERNAPASAN
Sedikit peningkatan frekuensi pernapasan
dianggap normal selama persalinan, hal ini
dikarenakan adanya peningkatan metabolisme
PERUBAHAN RENAL (BERKAITAN
DENGAN GINJAL)
SERVIKS
o Serviks sudah menipis dan dilatasi maksimal.
Pergeseran Rongga Dasar Panggul
o Tekanan pada dasar otot panggul oleh kepala
janin menyebabkan pasien ingin meneran.
o Perinium menonjol dan menjadi lebar
o Anus membuka
o Labia mulai membuka dan tampak kepala janin
pada vulva saat ada his.
Ekspulsi janin
o Dasar panggul sudah berelaksasi
o His serta kekuatan meneran maksimal kepala
janin dilahirkan dengan suboksiput di bawah
simfisis, kemudian dahi, muka dan dagu
melewati perinium. Lahirlah badan dan anggota
tubuh bayi lainnya.
TEKANAN DARAH
Tekanan darah meningkat lagi 15 25 mmHg
Upaya meneran juga mempengaruhi tekanan
darah.
Metabolisme
o Peningkatan metabolisme terus
berlanjuthingga kala II
o Upaya meneran pasien menambah aktifitas
otot – otot rangka sehingga menimbulkan
metabolisme.
DENYUT NADI
Frekuensi denyut nadi bervariasi setiap kali
pasien meneran.
Frekuensi nadi meningkat selama kala II
disertai takikardi.
SUHU
o Peningkatan suhu tertinggi terjadi pada proses
persalinan.
PERNAPASAN
o Sama seperti kala I
PERUBAHAN GASTROINTESTINAL
Penurunan motilitas lambung dan absorsi yang
hebat berlangsung sampai kala II
Mual dan muntah mereda pada kala II.
Perubahan Ginjal
Sama seperti kala I
Perubahan Hematologi
Sama seperti pada kala I
ASUHAN SAYANG IBU
Asuhan yang aman berdasarkan evidance based
Membantu pasien merasa nyaman dan aman
selama proses persalinan.
Menghormati kenyataan bahwa kehamilan dan
persalinan merupakan proses alami.
Berpusat pada pasien
Semburan darah
Disebabkan karena penyumbatan retroplasenta
pecah saat plasenta lepas.
Tali pusat memanjang
Tujuan
1. Mengurangi kejadian perdarahan pascamelahirkan
Gemetar
Hal ini normal sepanjang suhu masih dalam
batas normal.
Terjadi karena hilangnya ketegangan dan
sejumlah energi selama proses persalinan.
SISTEM GASTROINTESTINAL
Selama 2 jam pascapersalinan kadang dijumpai
pasien pasien merasa mual dan muntah.
Sisten renal
o selama 2- 4 jam pascapersalinan kandung kemih
masih dalam kaeadaan penuh akibat adanya
alostaksis.
o Setelah melahirkan sebaiknya kandung kemih
tetap kosong guna mencegah uterus berubah
posisidan terjadi atonia uteri.
SERVIKS
Perinium
o Segera setelah melahirkan, perinium menjadi
kendur karena sbelumnya teregang oleh tekanan
bayi yang bergerak maju
o Lima hari pascapersalinan perinium sudah
mendapatkan kembali sebagian tonusnya.
VULVA DAN VAGINA
Mengalami penekanan dan peregangan selama
proses persalinan.
Setelah beberapa hari pertama kedua organ
tetap kendur.
Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali
kepada keadaan sebelumhamil
PENGELUARAN ASI
Setelah lahir plasenta hormon estrogen,
progesteron dan human plasenta Lactogen
Hormon juga mengalami penurunan.
Prolaktin dapat berfungsi membentuk ASI dan
pengeluarannya ke alveoli bahkan sampai
duktus kelenjar ASI.