Nama : Ny.p
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :
Status : Menikah
Pekerjaan :
Agama : Islam
Tanggal MRS :
Tanggal KRS :
Anamnesa
Riwayat Sosial:
Jamu (-)
Alkohol (-)
Rokok (-)
Kopi (+) sering pagi hari
Status Gizi:
Pasien makan 3x sehari 1x makan -> nasi 1 centong+tahu/tempe 1 potong + sayur
1 mangkok kecil, buah jarang
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
GCS : 4/5/6
Vital Sign :
T = 130/70 mmHg
N =110x/mnt irreguler
S =36,4 ˚c (axillar)
RR =32x/mnt
Status gizi : BB = 70 kg, TB = 160 cm,
BMI= 27,34 kg/m2 (over weight)
Pemeriksaan Fisik
Generalisata
Kepala
Dahi : turgor < 2 detik
Mata : conjunctiva palpebra inferior tampak
pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (+), sekret (-),
epistaksis (-)
Mulut : bibir pucat (-), bibir kering (-), bibir
sianosis (-), gusi berdarah (-)
Telinga : nyeri tekan mastoid (-), sekret (-),
pendengaran berkurang (-)
Tenggorok : T1/T1, tanda radang (-)
Anamnesa
Thorax
Bentuk flat/normal, simetris, retraksi intercostalis (-), sela iga melebar (-)
Perkusi :
o Batas Atas: ICS 2
o Batas Kiri: Axillar line anterior (S)
o Batas Kanan: Parasternal Line (D)
o Pinggang Jantung ICS III PTL (S)
o Kesan Jantung membesar
Auskultasi: S1 S2 tunggal irreguler
pungtum maximum di ICS VII axillar line anterior (S)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Paru
Inspeksi : simetris, otot-otot bantu pernapasan (+)
Palpasi : sterm fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler,
Rhonki wheezing
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi :flat, scar (-), jejas (-)
Auskultasi :BU (+) N,
Palpasi :distended (-), nyeri tekan epigastrium,
hepar tak teraba, lien tak teraba, ginjal tak teraba.
Perkusi :timpani, shifting dullness (-), met (-)
Ekstremitas
Akral dingin
Oedem
Haemoglobin : 14,8
Leukosit : 10.900
Trombosit : 387.000
LED : 19
GDA :129
Pemeriksaan Penunjang
LEMAK
LDL 63 <150
Trigliserida 43 <150
FAAL GINJAL
ureum 15 15-45
kreatinin 0,85 0,7-1,4
Pemeriksaan Penunjang
CTR 63.4%
Electrocardiografi
Pemeriksaan fisik :
Hipertensi
Takikardi
Takipneu
Kepala
Hidung : nafas cuping hidung (+)
Leher : distensi vena leher, JVP (+)
meningkat
Pemeriksaan Fisik Jantung
Kesan Jantung membesar
Suara tambahan murmur sistolik di apeks
Ekstremitas
Pitting Oedem di kedua ekstremitas bawah
Diagnosis Kerja
1. CHF NYHA IV
2. Acute Lung Odem (ALO)
Diagnosis Fungsional
Diagnosis Anatomi
1.1 Susp.Mitral Insufisiensi
Diagnosis Etiologi
1.1 infark Miokard Akut (IMA)
2.1 ALO e.c dekompensasi cordis
Planning Diagnosis
MRS
O2
Lab: enzim jantung
EKG Serial
Ekokardiografi
Planning Terapi
Furosemid
Digoxin
ISDN
Aspilet
Dulcolax
Ekspektoran
Planning Monitoring
Vital Sign
Dyspneu
Keadaan umum
CONGESTIF HEART FAILURE
DEFINISI
Sesak
napas
Keringat
Fatique
dingin
Anamnesa
Anoreksia Pucat
Gejala Klinis
Rales paru
Edema
Kardiomegali
Hepatojugular reflux
S3 gallop
Hepatomegali
Efusi pleura
Takikardi
KRITERIA FREMINGHAM
Mayor Minor
III
• Aktivitas fisk yang lebih ringan dari aktivitas
sehari-hari sudah menimbukan sesak napas atau
kelelaha
Kelas
• Penderita penyakit jantung yang tak mampu
melakukan setiap aktivitas fisik tanpa
menimbuklan keluhan
• Gejala-gejala gagal jantung bahkan mungkin
LABORATORIUM
FOTO THORAKS
EKG
ECHOCARDIOGRAFI
KATETERISASI JANTUNG
PENATALAKSANAAN
algoritma terapi CHF
Dipastikan diagnosis HF
Retensi cairan
Tidak ada retensi cairan
A
A
ARB
Angiotensin aldoseron
Hidlazin/isosorbid Gejala
menetap
Digoxin
Regurgitasi
Mitral
Definisi
Fatigue
Dyspneu, ortopneu, dan paroxysmal nocturnal dyspneu
Palpitasi
Chepalgia
Chest pain
Oedem perifer
Pemeriksaan Penunjang
EKG
kalau masih ringan, hasilnya adalah P mitral dengan
aksis dan kompleks QRS yang masih normal
pada fase lanjut hasilnya adalah aksis bergeser ke kiri
dan hipertrofi pada ventrikel kiri
Foto Thorax
*kalau masih ringan hasilnya normal
*pada fase lanjut hasilnya atrium kiri dan ventrikel kiri
membesar, terlihat tanda-tanda pembendungan paru
Pemeriksaan Penunjang
Echocardiogram
untuk mengevaluasi gerakan katup, ketebalan dan
kalsifikasi aparat mitral dan juga menilai fungsi
ventrikel kiri
Fonokardiogram
untuk mencatat konfirmasi bising dan mencatat adanya
bunyi jantung ketiga
Laboratorium
tidak khas. Hanya untuk menentukan ada atau tidaknya
reuma aktif dan reaktif
Terapi
Antibiotik
mencegah endokarditis infektif
Digitalis dan Diuretik
untuk fatigue, dyspneu dan ortopneu
Vasodilator
contoh: Hydralazine. Untuk ↓ aliran balik dan ↑ aliran
ke depan
Bedah
-> rekonstruksi katup mitral (valvuloplasti)
-> penggantian katup mitral
INFARK MIOKARD AKUT
Definisi
STEMI NSTEMI
Pemeriksaan
Keluhan Pokok Tanda Penting Pemeriksaan Khusus
laboratorium
•Nyeri dada dengan •Aritmi •CK (Creatinin •Pemeriksaan
lokasi khas •Syok Kinase) atau CPK elektrokardiografi
substernal atau •Gagal jantung (Kreatinin •Elevasi segmen ST
kadangkala di Fosfokinase)/CK- atau justru
•Akral dingin
epigastrium MB naik depresi
•Sesak •LDH (laktat •Lambat laun
•Mual/muntah dehidrogenase) terjadi gelombang
•Lemah •SGOT (Glutamik Q
•Diaporesis oksaloassetat
transaminase) atau
•Palpitasi
AST (Aspartat
amino transferase)
•Troponin T/I
Komplikasi
Non Medikamentosa
Medikamentosa • Nitrat
• Istirahat • Beta Blocker
• Diet • Antitrombotik
• Antiplatelet
• Antikoagulan
Prognosis
Penemuan klinis
Perifer Dingin Hangat
S3gallop/kardiomegali (+) Nadi kuat
(-)
Laboratorium
EKG Iskemia/infark Biasanya normal
peningkatan
Gangguan Gagal
volume
atrium kiri, Jantung kiri
atrium kiri
Peningkatan mengurangi
tekanan di hipoksia berat pengisian dari
atrium kiri ventrikel kiri
Diagnosis
Pemeriksaan
Keluhan Pokok Tanda Penting
Laboratorium
• Sesak napas • Sianosis • Analisis gas
tiba-tiba • Stupor, koma darah
biasanya • Takipneu • Elektrolit
nokturnal
• Takikardi
• Ortopneu
• whizeeng
• Keringat
• Ronki basah
dingin
kedua basal
• Batuk-batuk paru
produktif
• Hemoptisis
• Lemah
Penatalaksanaan
• Istirahat • Nitrogliserin
• Posisi setengah sublingual
duduk • Morfin sulfat
• Oksigen 40-50% • Furosemid
8 liter/menit
• Diet
• Diet rendah
garam
PEMBAHASAN
Furosemid
Pada kasus ini digunakan untuk mengurangi preload dan
terjadi peningkatan diuresis agar dapat mengurangi edema.
Digoxin
Untuk membantu kontraksi jantung dan mengurangi frekuensi
jantung.
ISDN
Digunakan sebagai vasodilator sehingga membantu jantung
memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan
untuk mencegah serangan angina.
Aspilet
mengurangi agregasi trombosit, adhesi platelet dan
pembentukan trombus agar tidak terjadi aterosklerosis yang
dapat memperburuk infark.
PEMBAHASAN
Dulcolax
Untuk mengurangi preload dan kerja jantung .
Ekspektoran
Untuk batuk berdahaknya .
TERIMA KASIH