• Pertumbuhan: Peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi sampai remaja. Berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu • Masalah penyimpangan tumbuh kembang secara praktis dapat dibagi 2 yaitu : • 1. Penyimpangan pertumbuhan dengan menggunakan tolok ukur pertumbuhan.: Ukuran tubuh (anthropometri) dan bentuk morfologi yang menyimpang dari normal. • 2. Penyimpangan perkembangan dengan menggunakan tolak ukur perkembangan • a). Motorik kasar • b). Motorik halus • c). Kepribadian sosial • d). Bahasa • Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai tanda adanya penyimpangan pertumbuhan, perlu dideteksi secara teliti. a. Bentuk tubuh , ukuran, simetris atau tidak : kepala (fontanella, pembengkakan ), wajah (posisi mata,bentuk palpebra, pupil, lensa, telinga, bentuk mandibula, maxilla, hidung dan bibir), dada/thorax, jarak puting susu, umbilicus, otot perut, vertebra scoliosis/kyphosis, spina dan posisi serta adanya anus. Pada remaja; bentuk dan ukuran genitalia,payu dara, rambut pubis dan axilla. b. Anthropometri : Ukuran tinggi/panjang badan, berat badan, lingkaran kepala,lingkaran lengan, lingkaran dada, panjang lengan/tungkai. Data-data pengukuran yang dilakukan dengan tepat dan benar lalu dibandingkan dengan standard yang sudah disepakati untuk negara bersangkutan atau oleh WHO untuk digunakan. c. Gagal tumbuh (Failure to thrive) Terminologi ini sekarang disebut juga sebagai Growth Deficiency didefinisikan sebagai melambatnya kecepatan tumbuh yang mengakibatkan garis pertumbuhan memotong 2 garis persentil pertumbuhan dibawahnya pada kurva pertumbuhan anak Gangguan pertumbuhan 1. Malnutrisi Energi Protein (MEP) • Kwashiorkor: hepatomegali, edema pada punggung kaki dan badan, rambut mudah rontok • Marasmus: perawakan tua, baggypants, atrofi otot, tulang rusuk terlihat jelas • Marasmik-kwashiorkor: campuran tanda pada marasmus dan kwahiorkor 2. Stunting: masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. 3. Obesitas: Akumulasi lemak tubuh yang berlebihan