DISUSUN OLEH:
LILI DELPIANI
PENDAMPING PRESENTASI
dr. IRMITASARI, Sp.OG
PEMBIMBING
Dr. M. NUR ZULKARNAEN
Dr. MIFTAKHUL HUDA
• Pasien datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan dada berdebar pada tanggal 2
Oktober 2018. Keluhan ini dirasakan sesaat sekitar 15 menit sebelum pasien kontrol ke
poli. Keluhan dirasakan terus-menerus dan tidak membaik dengan istirahat. Pasien merasa
khawatir dengan keluhan ini. Pasien juga mengeluhkan lemas, sesak, dan nyeri perut. Pasien
Riwayat Penyakit riwayat rutin kontrol ke poli penyakit dalam RS Siti Khodijah dengan diagnosis CHF.
Sekarang Sebelumnya pasien belum pernah merasakan keluhan seperti ini. Pasien menyangkal
keluhan bengkak di angggota tubuh dan sekitar mata, pusing, dan pingsan.
Riwayat Riwayat keluhan serupa: disangkal
Penyakit
Dahulu Riwayat tekanan darah tinggi: diakui
Riwayat penyakit tiroid: disangkal
Riwayat kencing manis: disangkal
Riwayat asma: diasangkal
Riwayat alergi: disangkal
Riwayat penyakit jantung: diakui
Riwayat Kontrol ke poli penyakit dalam RS Siti Khodijah dengan diagnosis CHF
Pengobatan dan anemia (6 bulan)
Spironolakton 1x25 mg
Irbesartan 1x150 mg
Nitrokaf R 1x2,5 mg
Meloxicam 1x15 mg
Ekstremitas
Superior Inferior
Diagnosis Banding:
1. Sinus RBBB takikardia
2. Supraventrikular Takikardi dengan aberans
PERKEMBANGAN PASIEN RAWAT INAP
Tanggal/Hari perawatan/Jam
02/10/2018/HP 1/ 16.00
Subjektif
02/10/2018/HP 1/ 17.25 Sesak, dada berdebar, mual, muntah 3x HR 164 x/mt (DPJP dr. Sumarwanto, SP.PD)
TD 75/50 mmHg Revisi Terapi:
RR 26 x/menit - Tambah PO KSR 2x1
S 36.6 - S/P Dobutamin 7 mcg/KgBB/Menit
SpO2 100% on NRM 10 Lpm - Fasorbid Stop
EKG: VT - Konsul Sp.JP
02/10/2018/HP 1/ 22.30 Sesak, dada berdebar, mual HR 167 x/mt (Jawaban dr. Syarif, Sp.JP)
TD 97/65 mmHg Revisi Terapi:
RR 24 x/menit - s/p Dobutamin turun jadi 5
S 36.6 mcg/kg/menit
SpO2 99% on NK 4 Lpm - inf. KCl 25 mEq/12 jam Brachialis
- s/p Kendaron naik 600 mg/24 jam, jika
convert turun jadi 300 mg/24 jam
- Inj. Furosemid tunda
- s/p Fasorbid tunda
- PO KSR 3x1
- PO Antasida 3x1
03/10/2018/HP 2/ 08.00 Dada berdebar, mual HR 172 x/mt (DPJP dr. Sumarwanto, SP.PD)
TD 111/81 mmHg Alih rawat Jantung ke dr. Syarif, Sp.JP
RR 20 x/menit
S 36.7
SpO2 99% on NK 4 Lpm
EKG: VT
03/10/2018/HP 2/ 09.00 Nyeri dada nyut-nyutan, berdebar, mual, HR 187 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP)
muntah isi makanan, keringat dingin TD 98/64 mmHg - ACC alih rawat
RR 23 x/menit revisi terapi:
S 36.7 - s/p Dobutamin turun jadi 3 mcg/kg/mt
SpO2 99% on NK 4 Lpm - jika KCl selesai cek K ulang
- PO Laxadin syr 2x1 C
- Lapor hasil EKG terbaru
03/10/2018/HP 2/ 10.30 Mual, dada berdebar HR 170 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP)
TD 95/60 mmHg - Kardioversi Sinkronisasi 50 Joule
RR 24 x/menit - Extra inj. Midazolam 1 mg
S 36.7 - s/p Kendaron turun 300 mg/24 jam
SpO2 99% on NK 4 Lpm - cek Kalium cito
EKG: VT STEMI anterior - s/p Dobutamin Stop
- Inj. Furosemid 1x1 amp
- Lovenox 2x0,6 cc IM
- PO Domperidon 2x1 tab
- PO Aspilet 1x80 mg
- PO Clopidogrel 1x75 mg
-PO Atorvastatin 1x20 mg
03/10/2018/HP 2/ 13.20 Nyeri dada (-), mual (-), muntah (-) HR 80 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP)
TD 128/73 mmHg - Koreksi KCl lanjut 25 meq/12jam
RR 17x/menit
S 36.8
SpO2 99% on NK 4 Lpm
04/10/2018/HP 3/ 09.00 Nyeri dada (-), mual (-) HR 62 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP)
TD 142/61 mmHg - s/p Kendaron 300 mg/24
RR 19 x/menit jam ganti PO Kordaron
S 36.5 2x200 mg
SpO2 99% on NK 4 Lpm - PO Bioprexum 1x5 mg
(pagi)
- Cek Kalium ulang
04/10/2018/HP 3/ 16.00 Nyeri dada (-), mual (-) HR 63 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP)
TD 138/75 mmHg Revisi terapi:
RR 19 x/menit - Inj. Furosemid naik jadi 2x2
S 36.5 ampul
SpO2 99% on NK 4 Lpm - PO Domperidon Stop
Pulmo: Rales + - Cek Kalium
- PO Kendaron Stop
04/10/2018/HP 3/ 17.40 Nyeri dada (-), mual (-) HR 72 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP)
TD 137/71 mmHg Revisi terapi:
RR 18 x/menit - Lanjutkan KSR 3x1 tab
S 36.8
SpO2 99% on NK 4 Lpm
lab
K 3,61
Na 137,8
Cl 107,71 (H)
EKG dan lab Tgl
4/10/2018
05/10/2018/HP 4/ 17.00 sesak napas (-), mual (-), berdebar HR 68 x/mt (dr. Hisyam, Sp.JP)
(-) TD 120/84mmHg Plan: Pindah ruangan
RR 20 x/menit Revisi terapi:
S 36.5 - Inj. Furosemid turun jadi 1x1 ampul
SpO2 99% on NK 4 Lpm - PO Kendaron 1x200 mg
- Po Antasid stop
06/10/2018/HP 5/ 17.30 Nyeri dada (-), mual (-) HR 84 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP) di ruang Arofah
TD 120/70 mmHg plan: besok RJ
RR 20 x/menit Revisi terapi:
S 36.8 - Inj. Furosemid jadi 2x1 ampul (mulai besok)
Pulmo: Rales +/+ - Extra 2 ampul Furosemid (malam ini)
- PO bisoprolol naik 2x2,5 mg (malam ini)
07/10/2018/HP 6 Nyeri dada (-), mual (-) HR 61 x/mt (DPJP dr. Syarif, Sp.JP)
TD 110/80 mmHg Plan: rawat jalan, kontrol ke poli jantung
RR 19 x/menit obat pulang:
S 36.6 -PO Concor 2x2,5 mg
-PO Spironolakton 1x25 mg
- PO Clopidogrel 1x75 mg
- PO Aspar K 3x1
- PO Furosemid 2x40 mg
- PO Aspilet 1x80 mg
- PO Atorvastatin 1x20 mg
- PO Cordaron 1x200 mg
- PO Bioprexum 1x5 mg
EKG tgl
5/10/2018
Radiologi
Thorax AP Tgl 3/10/2018:
- Apex kedua pulmo tenang
- Corakan Bronkovascular pulmo dalam batas normal
- Sinus lancip, diafragma licin
- Cor CTR lebih besar dari 0,5
Kesan:
Pulmo Tenang
Cardiomegali
II. TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
Mayoritas kejadian sudden cardiac death disebabkan oleh kondisi
ventrikel takikardi (VT) dan ventrikel fibrilasi (VF), yaitu sekitar 300.000
kematian per tahun di Amerika Serikat.
Dancy M. Diagnosis and Management of Ventricular Tachycardia. Postgrad Med Journal. 1992;68:406-14.
Guo H, Hecker S, Levy S, Olshansky B. Ventricular tachycardia with QRS configuration similar to that in sinus rhythm and a myocardial origin: differential diagnosis with bundle branch reentry.
ETIOLOG
I
Penyakit jantung struktural dengan Penyakit jantung kongenital
Penyakit jantung iskemik gangguan pola konduksi, misalnya (misalnya tetralogi Fallot) dan
kardiomiopati jaringan parut pasca operasi yang
terkait dengan gangguan tersebut
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam.
Edisi ke-4. Jakarta: Interna Publishing; 2010.p.
PATOMEKANISM
E
Kondisi Takikardi
mendasari VT
saat ini, Kepala terasa
misalnya melayang
infark miokard Hipotensi
akut
Takipneu
Penurunan kesadaran
Anamnesis
Riwayat
mengonsumsi Sinkop Pucat
obat-obatan
tertentu
Diaforesis
Irama reguler
VT Polimorfik
Torsades de Pointes
Screening narkoba
Angiografi
• Pemeriksaan ini dilakukan setelah
Troponin I tercapai irama sinus, untuk
mengetahui adanya gangguan
vaskularisasi jantung
Michael HC, Komandoor S. Essentials of diagnosis and treatment in cardiology. Boston: Mc.Graw Hill
Companies, Inc; 2004.p. 160.
Tatalaksana
Mengembalikan irama jantung yang Menurunkan frekuensi denyut jantung Mencegah terbentuknya bekuan
normal darah.
Torsades de Pointes Terapi jangka panjang pada pasien Pasien dengan komorbid gagal
• Pemberian magnesium sulfat dengan disfungsi ventrikel kiri jantung
• Pemberian antiaritmia kelas III seperti • Pemberian antiaritmia menggunakan beta-
amiodaron, sotalol blocker ACE-inhibitor, dan antagonis
aldosteron