Kecurangan
Oleh : Kelompok II
ROYMON PANJAITAN
RAHARDIAN YUDHA PRADANA
1
Pembahasan
Pokok Pokok pembahasan dalam presentasi ini ada 3 yaitu:
3 Standar Auditing
Teori Auditing
• Tidak seperti pada akuntansi, pada auditing tidak
banyak orang yang berbicara tentang teori auditing
sebagai lawan kata praktik auditing
• Pada umumnya, orang menganggap auditing hanya
suatu rangkaian prosedur, metode dan teknik. Auditing
tidak lebih dari pada sekedar suatu cara untuk
melakukan sesuatu dengan sedikit penjelasan, uraian,
rekonsiliasi, dan argumentasi.
• Teori dapat di klasifikasikan berdasarkan sifat menjadi
dua, yaitu teori normatif, dan teori deskriptif. Teori
normatif merupakan teori yang seharusnya di
laksanakan. Teori deskriptif merupakan teori yang
sesungguhnya di laksanakan.
Teori Auditing
• Professor R. K. Mautz dan H. A. Sharaf dengan bukunya “
The Philosophy of Auditing “, merupakan tokoh pertama
yang melakukan usaha memberikan teori normatif
Auditing
• Profesor C. W. Schandl pada tahun 1978 yang
mengembangkan pemikiran dari Mautz dan Sharaf,
mengemukakan elemen-elemen dasar teori auditing.
• Teori-teori yang berkaitang dengan auditing yaitu :
1. Teori Keagenan (Agency Theory)
2. Teori Legitimasi
3. Teori GONE
4. Teori Kecurangan (Fraud Theory)
Teori Keagenan (Agency Theory)
• Teori keagenan menggambarkan perusahaan sebagai
suatu titik temu antara pemilik perusahaan (principal)
dengan manajemen sebagai agent.
• Teori keagenan lahir sekitar tahun 1970an, berawal dari
adanya bentuk korporasi yang memisahkan dengan tegas
antara kepemilikan perusahaan dengan kontrol atau
dengan kata lain ada pemisahan yang jelas antara pemilik
perusahaan dengan pihak manajemen.
• Secara garis besar teori agensi dikelompokkan menjadi
dua yaitu positive agency research dan principal agent
research
Teori Legitimasi
• Teori legitimasi (Legitimacy theory) berfokus pada
interaksi antara perusahaan dengan masyarakat
• Teori ini menyatakan bahwa organisasi adalah bagian dari
masyarakat sehingga harus memperhatikan norma-norma
sosial masyarakat
• Deegandan Tobin (2002) menyatakan bahwa legitimasi
perusahaan akan diperoleh, jika terdapat kesamaan
antara hasil dengan yang diharapkan oleh masyarakat
dari perusahaan, sehingga tidak ada tuntuntan dari
masyarakat
Teori GONE
• Teori GONE menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan adanya
korupsi
• Faktor-faktor yang menyebabkan korupsi:
1. Greeds (keserakahan), berkaitan dengan adanya perilaku
serakah yang secara potensial ada didalam diri setiap orang.
2. Opportunities (kesempatan), berkaitan dengan keadaan
organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian
rupa,sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk
melakukan kecurangan.
3. Needs (kebutuhan), berkaitan dengan faktor faktor yang
dibutuhkan oleh individu untuk menunjang hidupnya yang wajar.
4. Exposures (pengungkapan), berkaitan dengan tindakan atau
konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila
pelaku diketemukan melakukan kecurangan
Teori Kecurangan (Fraud Theory)
• Kecurangan (Fraud) merupakan suatu tindakan yang
umumnya dilakukan secara sengaja oleh seseorang
dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri.
• Ada beberapa teori mengenai kecurangan diantaranya:
1. Triangle Fraud
2. Scale Fraud
3. Diamond Fraud
4. Fraud Crowe Pentagon
5. Fraud Tree
Teori Kecurangan (Fraud Theory)
Konsep Dasar Auditing
Bukti (Evidence)
Konsep adalah bentuk
abstraksi yang diambil dari
Kahati-hatian dalam
pemeriksaan pengamatan, pengalaman, ide
umum yang membantu kita
melihat kesamaan dan
Pengungkapan yang wajar perbedaan
Etika Perilaku
Unsur-unsur kecurangan – jika salah satu tidak ada maka tidak terjadi
kecurangan yaitu :
Make-knowingly or
• Secara sengaja atau tanpa perhitungan
recklessly
Acted • Pihak yang dirugikan harus beraksi
misrepresentation terhadap salah pernyataan POLITEKNIK NSC
20
Definisi
Kecurangan harus dibedakan dengan
kesalahan:
Unisbank
21
Definisi Error
BENTUK KESALAHAN :
1. Intentional Error Kesalahan yang disengaja, tujuannya
untuk keuntungan diri sendiri
Bentuk :
Window Dressing merekayasa laporan keuangan
supaya terlihat lebih baik
Check Kitting saldo rekening bank ditampilkan
lebih besar sehingga current ratio
terlihat lebih baik
2. Unintentional Error Kesalahan yang tidak disengaja
(kesalahan manusiawi)
Bentuk :
Salah menjumlah
Salah menerapkan PSAK karena ketidaktahuan
Unisbank
22
Definisi Fraud
3 Korupsi (Corruption)
Unisbank
23
Definisi Fraud Terhadap Asset
Unisbank
24
Definisi Fraud Terhadap Lap.Keuangan
Misalnya:
• Memalsukan bukti transaksi
• Mengakui suatu transaksi lebih besar atau lebih kecil dari yang
seharusnya
• Menerapkan metode akuntansi tertentu secara tidak konsisten
untuk menaikkan atau menurunkan laba
• Menerapkan metode pengakuan aset sedemikian rupa
sehingga aset menjadi lebih besar dari yang seharusnya
• Menerapkan metode pengakuan liabilitas menjadi nampak
lebih kecil dibandingkan yang seharusnya.
Unisbank
25
Definisi Korupsi (Corruption)
Unisbank
26
Segitiga Kecurangan (Fraud Triangle)
Pressure / Tekanan
Unisbank
27
Fraud Triangle
1. Pressure / Tekanan
Manajemen atau pegawai mendapatkan tekanan untuk
melakukan kecurangan
2. Opportunity / Kesempatan
Situasi yang memberikan kesempatan bagi manajemen atau
pegawai untuk melakukan kecurangan.
3. Rationalization / Pembenaran
Adanya suatu sikap, karakter, atau seperangkat nilai-nilai etika
yang memungkinkan manajemen atau pegawai untuk melakukan
tindakan yang tidak jujur, atau mereka berada dalam suatu
lingkungan yang memberikan mereka tekanan yang cukup besar
sehingga menyebabkan mereka membenarkan melakukan
perilaku yang tidak jujur tersebut.
Unisbank
28
Fraud Triangle
Pressure
Masalah keuangan
Tamak, hidup melebihi kemampuan, banyak hutang
Penyakit mental
Penjudi, peminum, pecandu narkoba
Unisbank
29
Fraud Triangle
Opportunity
Rationalization
Unisbank
30
Mencegah fraud Sarana
2
Membangun sistem pengendalian intern yang
efisien dan efektif
Unisbank
31
Sistem Pengendalian Sarana
Struktur
Organisasi
Review
Kebijakan
Intern
Pencatatan Prosedur
& Pelaporan Kerja
Program
Kerja
Unisbank
32
Aktivitas Pengendalian
Pemisahan
Tugas
Dokumentasi Sistem
& Pencatatan Otorisasi
Pengamanan Pengecekan
Fisik Independen
Unisbank
33
Kelemahan Yg Melekat Sistem Pada Sistem
Pengendalian Intern
Sistem yang baik tidak dapat berfungsi dengan baik bila terjadi
kerjasama yang tidak sehat
Unisbank
34
Alur Audit Investigasi
PENGERTIAN
AKSIOMA
KARAKTERISTI PRINSIP DAN
AUDIT
K FRAUD INVESTIGATIF PENDEKATAN
TAHAP-TAHAP AUDIT
INVESTIGATIF (PROSES)
TEHNIK
PRA EVALUASI PELAPORA TINDAK
PLANNING PENGUMPULA
PLANNING BUKTI N LANJUT
N BUKTI
PRINSIP KERUGIAN
SUMBER PENGUMPULA ANALISA
HIPOTESA PELAPORA KEUANGA
INFORMASI N BUKTI BUKTI
N N
REVISI
AUDIT
TELAAH BUKTI HIPOTES FORMAT
PROGRAM
A
KEPUTUSAN RENCANA
UNSUR
PENANGANA SUMBER SUBSTANSI
DELIK
N DAYA
PENUGASAN Unisbank
Perencanaan Audit Investigasi
Kecukupan informasi untuk menjawab pertanyaan :
tentang apa
siapa
dimana
bilamana
bagaimana
Terkait dengan adanya dugaan penympangan / kecurangan
Unisbank
SMEAC
Situation
Substansi pengaduan/penyimpangan yang akan dibuktikan
melalui audit investigasi
Mission
Pernyataan yang secara ringkas menggambarkan hasil yang
diharapkan akan dicapai dalam pelaksanaan investigasi (upaya
untuk membuktikan hipotesis)
Execution
Memuat komponen perencanaan yang mengambarkan secara
rinci peran dan tanggung jawab setiap individu yaitu:
Penyusunan Program Audit Investigasi
Penentuan komposisi Tim Audit Investigasi
Jangka waktu dan anggaran biaya audit investigasi
Unisbank
SMEAC
Administration & Logistics
Nama auditor
Jabatan
Lokasi dari semua individu yang terlibat dalam kegiatan audit
investigasi
Pendelegasian, wewenang dan pemisahan tugas
Communication
Diperlukan matrik komunikasi yang menguraikan secara rinci
dari :
Arus informasi (siapa melapor siapa)
Waktu pelaporan
Kepada siapa laporan harus diserahkan.
Unisbank
Bukti Audit Jenis
Konfirmasi
Dokumentasi
Observasi
Tanya jawab dengan auditan
Pelaksanaan ulang
Prosedur analitis
Unisbank
Bukti Audit Kualitas
Relevansi
Cukup relevan, jika bukti tersebut merupakan salah satu bagian dari
rangkaian bukti2 yang menggambarkan kejadian
Materialitas
Materialitas dalam audit investigasi menekankan hubungan bukti audit
terhadap sangkaan yang diindikasikan dan tidak melihat besaran dari nilai
yang terkandung dalam bukti tersebut, karena tidak seluruh bukti
menunjukkan nilai suatu transaksi.
Kompetensi
Bukti yang diperoleh secara illegal tidak diterima menurut hukum,
disamping itu kompetensi berarti juga kewenangan auditor untuk
memperoleh bukti audit.
Unisbank
Materi Temuan
Jenis penyimpangan
Pengungkapan fakta-fakta dan proses kejadian
Penyebab dan dampak penyimpangan
Pihak yang diduga ikut terlibat / bertanggungjawab
Bukti yang diperoleh
Unisbank
Pelaporan Hasil Audit Contoh
BAB II : Umum
1. Dasar Penugasan Audit
2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit
3. Data Obyek / Kegiatan Yang Diaudit
Unisbank
Contoh Kasus Fraud
Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tapung Raya, Masril (40)
ditahan polisi.
Ia terbukti melakukan transfer uang Rp1,6 miliar dan merekayasa
dokumen laporan keuangan.
Perbuatan tersangka diketahui oleh tim penilik/pemeriksa dan pengawas
dari BRI Cabang Bangkinang pada hari Rabu 23 Februari 2011 Tommy
saat melakukan pemeriksaan di BRI Unit Tapung.
Tim ini menemukan kejanggalan dari hasil pemeriksaan antara jumlah
saldo neraca dengan kas tidak seimbang.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan cermat, diketahui adanya
transaksi gantung yaitu adanya pembukuan setoran kas Rp 1,6 miliar ke
BRI Unit Pasir Pengaraian II pada tanggal 14 Februari 2011 yang
dilakukan Masril, namun tidak disertai dengan pengiriman fisik uangnya.
Unisbank
Contoh Kasus Fraud
PT Kimia Farma merupakan salah satu dari produsen obat-obatan milik
pemerintah yang ada di Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001,
manajemen Kimia Farma melaporkan adanya laba bersih yaitu sebesar Rp 132
milyar, dan laporan tersebut di audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa.
Namun, Kementrian BUMN dan BAPEPAM menilai bahwa laba bersih tersebut
terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada
3 Oktober 2002 laporan keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali dan
hasilnya telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar.
Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan hanya sebesar Rp 99,56 miliar,
atau lebih rendah Rp 32,6 milyar (24,7%). Kesalahan itu timbul pada unit Industri
Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7 miliar,
pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp 23,9
miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated persediaan sebesar
Rp 8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Rp 10,7 miliar. Diduga upaya
penggelembungan dana yang dilakukan oleh pihak direksi Kimia Farma, dilakukan
untuk menarik para investor untuk menanamkan modalnya kepada PT. Kimia
Farma
Unisbank