Anda di halaman 1dari 11

Aksonometri

Pendahuluan
Tidak semua orang dapat memahami dengan mudah proyeksi
ortografis, biasanya orang yang telah belajar mengenai proyeksilah
yang lebih mudah untuk memahami bentuk nyata dari benda yang
diproyeksikan dalam proyeksi ortografis. Untuk memudahkan
pemahaman bentuk nyata dari objek sebenarnya, maka objek
tersebut digambar melalui gambar aksonometri yang akan
memudahkan pemahaman bentuk nyata dari objek yang digambar.
Bangun yang Digambar
Isometrik
Sumbu X dan Y digambar bersudut
30o dari garis horizontal. Objek yang
digambar dalam isometrik memiliki
perbandingan:
Z
Sejajar sumbu X (1:1)
Sejajar sumbu Y (1:1) Y X
Sejajar sumbu Z (1:1)
Z

Y X

30o 30o
Dimetrik
Sumbu X digambar bersudut 42o
dan sumbu Y digambar bersudut
7o dari garis horizontal. Objek yang Z
digambar dalam dimetrik memiliki
perbandingan:
Sejajar sumbu X (1:2) X
Sejajar sumbu Y (1:1) Y
Sejajar sumbu Z (1:1) 7o 42o
Z

Y
42o
7o
Trimetrik
Sumbu X digambar bersudut 42o
dan sumbu Y digambar bersudut
7o dari garis horizontal. Objek Z
yang digambar dalam trimetrik
memiliki perbandingan:
Sejajar sumbu X (1:2) X
Sejajar sumbu Y (2:3) Y
Sejajar sumbu Z (1:1) 7o 42o
Z

Y
42o
7o
Oblik
Sumbu X digambar bersudut 45o
dan sumbu Y digambar bersudut
0o dari garis horizontal. Objek
yang digambar dalam oblik
memiliki perbandingan: Z

Sejajar sumbu X (1:2)


Sejajar sumbu Y (1:1) X
Sejajar sumbu Z (1:1)
45o
Y
0o
Z

Y 42o
40

Anda mungkin juga menyukai