Anda di halaman 1dari 33

KULIAH 4

PERKEMBANGAN SEL DARAH &


SISTEM LIMPATIK

DR. YUSFIKRI ADI PUTERA YUSRAN


PERKEMBANGAN SEL-SEL DARAH
• Fungsi darah dalam metabolisme sebagai alat
pengangkut (pengedar), pengatur suhu tubuh
dan pertahanan tubuh. Peredaran Oksigen pada
tubuh :
1. O2 diedarkan oleh sel darah merah.
2. Darah dipompa dari bilik kanan jantung menuju
paru-paru melepaskan CO2 & mengambil O2
menuju serambi kiri.
3. O2 dari serambi kiri disalurkan ke bilik kiri
4. Dari bilik kiri O2 dibawa ke seluruh tubuh oleh
sel darah merah untuk pembakaran sidasi)
5. Peredaran darah besar yaitu peredaran darah
yang berasal dari jantung membawa O2 dan
sari makanan ke seluruh tubuh dan kembali ke
jantung membawa CO2.

6. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah


dari jantung membawa CO2 menuju paru-
paru untuk dilepas dan mengambil O2 dibawa
ke jantung.
PEMBENTUKAN SEL-SEL DARAH
• Pd janin diproduksi oleh yolk sac, limpa, hati,
sumsum tulang, dan kelenjar lympha.

• Pd dewasa diproduksi di sumsum merah (jaringan


myeloid) yang terdapat di dalam tulang

• Sel darah berasal dari sel mesenchym berubah


menjadi sel induk (sel stem). Kemudian
berdiferensiasi lagi menjadi lima tipe sel atas
pengaruh berbagai hormon dan zat-zat kimia
Lima tipe sel atas pengaruh
berbagai hormon dan zat-zat kimia
1. Erythroblast, kemudian akan membentuk
erithrosit.
2. Megakarioblast, kemudian akan membentuk
thrombosit.
3. Lymphoblast, kemudian akan membentuk
lymphosit.
4. Monoblast, kemudian akan membentuk
monosit.
5. Myeloblast, kemudian akan membentuk
granulosit.
METABOLISME DARAH
1. METABOLISME DARAH SELAMA PENYIMPANAN

Pada darah yang disimpan di luar tubuh (dalam


botol/kantong plastik), dimana kondisinya sangat
berbeda dengan kondisi dalam tubuh, dan
keseimbangan alamiah tidak ada, maka tentunya
akan terjadi perubahan-perubahan dalam
berbagai hal, termasuk perubahan-perubahan
dalam metabolisme darah tersebut.
• Adapun perubahan-perubahan yang terjadi selama
penyimpanan invitro tersebut adalah sebagai berikut :

1. Daya hidup sel darah merah


2. Daya hidup trombosit
3. Daya hidup lekosit
4. Penurunan Kadar ATP
5. Perubahan-perubahan Lain ; Penurunan pH darah
(pengasaman), Peningkatan Hemoglobin plasma,
Peningkatan K+ plasma, Peningkatan amoniak,
Peningkatan asam laktat, Penurunan kadar faktor
pembekuan, Perubahan-perubahan sel darah merah
Perubahan bentuk menjadi lebih bulat karena
masuknya air + Natrium, Hilangnya lipid membran,
Meningkatnya kekakuan sel
FUNGSI UMUM DARAH
1. Bekerja sebagai sistem transport dari tubuh
2. Sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan dan
menyingkirkan sebagian dari karbon dioksida
3. Sel darah putih menyediakan banyak bahan pelindung
dan karena berakan fagisitosis dari beberapa sel maka
melindungi tubuh terhadap serangan bakteri
4. Plasma membagi protein yang diperlukan untuk
pembentukan jaringan: menyegarkan cairan jaringan
karena melalui cairan ini semua sel tubuh menerima
makanannya. Merupakan kendaraan untuk
mengangkut bahan buangan ke berbagai organ
exkretorik untuk di buang.
5. Hormon dan enzim diantarkan dari organ ke organ
dengan perantaraan darah
SIFAT FISIK DAN KOMPOSISI DARAH

A. SIFAT FISIK DARAH


- Darah lebih berat dari air. Berat jenis darah
1,058.
- pH darah 7,35 – 7,45.
- Darah lebih kental dari air dengan viskositas
(kekentalan) 4,5 – 5,5 (viskositas air = 1).
- Temperatur darah ± 38oC.
- Darah berbau anyir dan sedikit terasa asin
dengan konsentrasi NaCl 0,85 – 0,9%.
B. KOMPOSISI DARAH

• Darah terdiri daripada beberapa jenis


KORPUSKULA yang membentuk 45% bagian dari
darah, angka ini dinyatakan dalam nilai
HERMATOKRIT (hct) atau volume sel darah
merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40
sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan
kekuningan yang membentuk medium cairan
darah yang disebut plasma darah.
• Korpuskula darah terdiri dari:

1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)


2. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
3. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
• Susunan darah, serum darah atau plasma terdiri atas:
Air (91,0%) , Protein (8,0%)
• Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen.
Mineral (0.9%)
• Natrium, klorida, natrium bikarbonat, garam dari
kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dan lain-lain.
• Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang
mengandung:
- Albumin
- Bahan pembeku darah
- Immunoglobin (antibodi)
- Hormon
- Berbagai jenis protein
-Berbagai jenis garam
GETAH BENING
• Selama darah beredar dalam kapiler, ada cairan
darah yang merembus keluar dari kapiler darah.
Cairan tersebut mengisi ruang antarsel. Cairan ini
disebut cairan ekstrasel/CES atau cairan jaringan.
Cairan jaringan ini kemudian masuk ke dalam
pembuluh limfa di sebut cairan limfa atau getah
bening.
• KELENJAR GETAH BENING ADALAH sebuah
jaringan berbentuk oval di dalam tubuh yang
bertindak sebagai penghasil dan penyaring cairan
yang disebut sebagai getah bening (limfosit).
FUNGSI GETAH BENING

Getah bening ini berfungsi dalam pengeluaran sel-


sel mati, dan yang paling utama adalah sebagai alat
pertahanan terhadap infeksi atau mematikan
kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
ASAL GETAH BENING

Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari


sistem kardiovaskuler ke dalam jaringan sekitarnya.
Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa
melalui proses ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
KOMPOSISI GETAH BENING

Cairan limfa atau getah bening memiliki komposisi


yang sama dengan plasma darah tapi dengan kadar
protein yang lebih kecil dan mengandung sejumlah
besar limfosit yang mengalir disepanjang pembuluh
untuk masuk ke dalam pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai