Anda di halaman 1dari 28

Skenario 5; Blok Sistem Indera

Jenis-Jenis Otitis Media


Skema pembagian otitis media

Otitis media supuratif akut


(OMA)
Otitis Media
Supuratif
Otitis Media
Supuratif kronis (OMSK)

Otitis Media

Otitis Media serosa akut


(Barotrauma)
Otitis Media
Non supuratif
Otitis Media serosa kronis
(Bila sekret kental/mukoid glue ear)
Otitis media akut
• akut (OMA) adalah peradangan sebagian
atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel
mastoid kurang dari 3 minggu.
• Bakteri piogenik merupakan penyebab
OMA yang paling sering. Seperti :
Streptococcus pneumoniae (40%),
Haemophilus influenzae (25-30%) dan Gejala Klinis:
• Rasa nyeri di dalam telinga
Moraxella catarhalis (10-15%). Kira-kira 5% • Sekret mengalir ke liang telinga
seperti Streptococcus pyogenes (group A • Gangguan pendengaran berupa rasa
beta-hemolytic), Staphylococcus aureus penuh di telinga atau rasa kurang
mendengar.
• Suhu tubuh yang tinggi 39,5°C
• Riwayat batuk pilek sebelumnya
• Gelisah dan sukar tidur, diare, kejang-
kejang
Stadium OMA
1. Stadium Oklusi Tuba Eustachius
Ditandai oleh retraksi membran timpani akibat tekanan negatif
di dalam telinga tengah, dengan adanya absorpsi
udara.membran timpani kadang-kadang tetap normal atau
hanya berwarna keruh pucat
2. Stadium Hiperemis atau Stadium Pre-supurasi
Terjadi pelebaran pembuluh darah di membran
timpani yang ditandai oleh membran timpani mengalami
hiperemis, edema mukosa dan adanya sekret eksudat serosa
yang sulit terlihat.
3. Stadium Supurasi
Terbentuknya sekret eksudat purulen di telinga tengah dan di
sel-sel mastoid. Selain itu edema pada mukosa telinga tengah
menjadi makin hebat dan sel epitel superfisial hancur.
menyebabkan membran timpani menonjol atau bulging
4. Stadium perforasi 5. Stadium Resolusi
Ditandai oleh ruptur membran timpani • Bila membran timpani tetap
sehingga sekret berupa nanah yang utuh,maka perlahan-lahan akan
jumlahnya banyak akan mengalir dari normal kembali. Bila terjadi perforasi,
telinga tengah ke liang telinga luar. maka sekret akan berkurang dan
Kadang-kadang pengeluaran sekret mengering.
bersifat pulsasi (berdenyut). • OMA berubah menjadi OMSK bila
perforasi menetap dengan sekret
yang keluar terus menerus atau
hilang timbul.
Otitis media supuratif kronis
• infeksi kronis pada telinga tengahdengan perforasi membran tympani dan sekret
keluar dari telinga terus menerusatau hilang timbul, sekret dapat encer atau
kental, bening atau berupa nanah
• Bakteri patogen penyebab OMSK :
– Bakteri aerob : Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli, Staphylococcus
aureus, Streptococcus pyogenes, Proteus mirabilis, dan Klebsiella.
– Bakteri anaerobnya : Bacteroides, Peptostreptococcus, dan
Proprionibacterium
• Gejala OMSK :
– Keluar sekret dari telinga ( otore ), dapat berupa encer atau kental, bening
atau berupa nanah.
– Sekret yang keluar dari telinga akibat OMSK dapat terus menerus atau hilang
timbul.
– Pasien mengeluh telinga berdenging (tinitus), rasa penuh di telinga, dan
gangguan pendengaran
Jenis OMSK
Otitis media serosa akut
• keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang
disebabkan oleh gangguan fungsi tuba, disertai rasa nyeri pada
telinga
• Etiologi:
– Sumbatan tuba(Barotrauma), virus,alergi,idiopatik
Gejala:
– Pendengaran yang berkurang (tuli konduktif <35dB)
– Rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih
nyaring atau berbeda.
– Terasa seperti ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat
posisi kepala berubah.
– Nyeri dalam telinga
– Tinitus, vertigo, atau pusing kadang-kadang ada dalam bentuk
yang ringan
Otitis media serosa kronik
• sekret terbentuknya secara bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala
pada telinga yang berlangsung lama
• cairan yang ada di telinga tengah timbul akibat sekresi aktif dari kelenjar
dan kista yang terdapat di dalam mukosa telinga tengah, tuba eustachius,
dan rongga mastoid
• Sekret kental seperti lem (glue ear).
• Gejala :
• Perasaan tuli lebih menonjol karena adanya sekret kental. (40-45 dB)
• Pemeriksaan fisik :
• Pada otoskopi terlihat membran timpani utuh, retraksi, suram/ keruh,
kuning kemerahan atau keabu-abuan.
• Maleus tampak pendek, retraksi dan berwarna kapur.
Otitis media adhesiva
• Otitis media adhesiva adalah
keadaan terjadinya jaringan fibrosis
di telinga tengah sebagai akibat
proses peradangan yang
berlangsung lama sebelumnya.
• Gejala:Pendengaran berkurang
dengan adanya riwayat infeksi
telinga sebelumnya, terutama
diwaktu masih kecil
• Pemeriksaan otoskopi gambaran Otitis adhesiva aktiv :
membran tympani dapat bervariasi terjadi infeksi dan osteitis lokal
mulai dari sikatriks minimal, suram pada caput incus dan stapes,
sampai retraksi berat, disertai dengan erosi tulang dan terbentuk
bagian-bagian yang atrofi atau jaringan granulasi. Pada kondisi ini
“timpanosklerois plaque pasien biasanya mengeluh
keluarnya otore yang sering
berdarah.
PATOFISIOLOGI OMSK
Patofisiologi OMA
St. Hiperemis: p.darah
Pertahanan tubuh Retraksi membran
melebar di membran
terganggu ataupun timpani atau kdg”
timpani -> hiperemis
riwayat ISPA tak diobati, membran timpani
serta edem. Eksudat
anatomis normal
serosa

St. Supurasi: edema


Sumbatan tuba hebat oada mukosa
St. Oklusi tuba
Eustachius -> fungsi relinga tengah, eksudat
Eustachius
terganggu purulen di kavum
timpani -> bulging

Sangat sakit, nadi dan


Pencegahan invasi Perubahan mukosa
suhu menigkat, nyeri
terganggu telinga tengah
hebat
Patofisiologi OMA (2)
Tekanan tdk berkurang -> Oma menjadi OMSK, bila
iskhemia serta timbul perforasi menetap dgn
tromboflebilitis sekret hilang timbul

St. Resolusi ; membran


St. Perforasi:
timpani perlahan-lahan
pengobatanterhambat
normal, bila tetap utuh.
atau virulensi kuman
Sekret akn berkrg bila
tingi
tlah perforasi

Ruptur membran Tenang, suhu badan


timpani & nanah keluar turun. Otitis media akut
dari telinga tengah st. perforasi
Patofisiologi OMSK
Terapi terlambat,
Terapi tdk adekuat,
Iritasi dan
Virulensi kuman Otitis media + Pada mukosa
inflamasi
tinggi, perforasi kronis telinga tengah
berkelanjutan
Daya tahan tubuh
pasien rendah, atau
Higiene burk

Sistem imun
Ulkus dan
Polip membuat jar Mukosa edema
merusak epitel
granulasi

Komplikasi
OMSK
Klasifikasi OMSK
Kolesteatoma
• Adalah epitel kulit yang berada pada tempat
yang tidak seharusnya, karena adanya epitel
kulit yang terperangkap

k. k.
kongenital pd masa embrionik, Akuisital
ditemukan pada
membrane timpani Setelah lahir
utuh tnp tanda”
infeksi

Kavum timpani,
Ada 2 jenis
petrosus mastoid
K. Akuisital primer K. Akuisital Sekunder

Tnp perforasi membran timpani Perforasi membran timpani

Proses invaginasi membran timpani pars Epitel kulit masuk dari liang telinga atau dari
flaksida krn tekanan (–) akibat gangguan tuba pinggir perforasi ke telinga tengah

Metaplasi mukosa kavum timpani karena


iritasi infeksi yang berlangsung lama
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
OMSK INTRAKRANIAL
Mengapa?
• Terapi terlambat (pendidikan atau
keterbatasan faskes)
• Terapi tdk adekuat
• Virulensi kuman tinggi
• Higiene buruk
• Daya tahan tubuh rendah
Komplikasi Intrakranial
• Pertahanan telinga
tengah:
1) Mukosa kavum timpani
2) Dinding tulang kavum
timpani
Ke arah intrakranial:
1) Mengitis
2) Tromboflebitis
3) Hidrosefalus otikus
Meningitis
• Gejala klinis: • Terapi:
- Kaku kuduk - Obati meningitis 
- Kenaikan suhu tubuh Antibiotik yg sesuai
- Mual - OMSK  Mastoidektomi
- Muntah proyektil
- Nyeri kepala hebat
- Penurunan esadaran
Px LCS:
- Kadar glukosa menurun
- Protein tinggi
Abses Otak
• Gejala klinis: • Terapi:
Tergantung kompresi abses - Obati abses Antibiotik yg
- Serebelum; disdiadokoninesia, sesuai
tremor intensif, tdk tepat - OMSK  Mastoidektomi
tunjuk objek
- Temporal; afasia
Yg lain:
- Nadi lambat
- Kejang
- TIK meningkat
Px LCS:
- Protein tinggi
Hidrosefalus Otitis
• Gejala klinis: • Obati hidrosefalus 
- TIK meningkat Peritoneal shunt
- Edema papil • OMSK 
- Nyeri kepala menetap mastoidektomi
- Diplopia
- Penurunan visus
- Mual muntah
Prognosis
Dubia ad bonam selama infeksi terkontrol

• BAIK, apabila: • BURUK, apabila:


- Tdk ada penurunan - Ada penurunan
kesadaran kesadaran
- Sumber infeksi jelas & - Sumber infeksi tdk jelas
ada hasil kultur - Tdk ada hasil kultur
- Usia 10-20th - Usia >20th
- Pemberian antibiotik - Terapi tdk adekuat
cepat dan tepat
DAFTAR PUSTAKA
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT Edisi ke 7. FKUI.
2016
• W, Agus. KOMPLIKASI INTRAKRANIAL OTITIS
MEDIA SUPURATIF KRONIK MALIGNA DI
DEPARTEMEN THT-KL RSUD Dr. Soetomo
Surabaya Januari 2007 – Desember 2008. 2009;
2;1;hal1-61
• Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Kelainan Telinga
Tengah.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung,
Tenggorok, Kepala, dan Leher. Edisi ketujuh.
Jakarta: Balai Penerbeit FKUI; 2018, hal: 58-65

Anda mungkin juga menyukai