Anda di halaman 1dari 11

PERAN INDONESIA DALAM

ASEAN
NAUFAL HAKIM WIJAYA
XI IPA 6
SMAN 4 KAB. TANGERANG
PENDIRI ASEAN
• Jumlah negara anggota ASEAN sekarang ini ada
sepuluh negara. Dari sepuluh negara tersebut tidak
semuanya berperan sebagai pendiri ASEAN. Pendiri
ASEAN, antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia,
Filipina, dan Thailand. Negara anggota ASEAN yang
tidak ikut sebagai pendiri, antara lain Brunei
Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan
Myanmar.
TUAN RUMAH KTT ASEAN
• Pemerintah Indonesia juga pernah menjadi tuan
rumah pertemuan kepala pemerintahan dan kepala
negara ASEAN. Pada bulan Oktober 2003, Bali
menjaditempat pertemuan kepala negara dan kepala
pemerintahan ASEAN.
IKUT SERTA MENYELESAIKAN
MASALAH KAMBOJA
• Melihat kejadian yang berlarut-larut di Kamboja,
Indonesia berusaha untuk mendamaikan pihak-pihak
yang bertikai atau berperang dengan cara
mempertemukan mereka dalam suatu perundingan.
Akhirnya, dibentuklah Jakarta Informal Meeting
(JIM). Artinya, pertemuan tidak resmi yang diadakan
di Jakarta tahun 1988.
MEMBERI FASILITAS PADA PENGUNGSI
• Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara sedang
terganggu stabilitas keamanannya. Hal itu
menyebabkan terjadinya pengungsian besar-besaran
ke negara tetangga. Indonesia menyediakan pulau
Galang untuk persinggahan sementara.
MEMBENTUK KOMUNITAS KEAMANAN
• Indonesia mempunyai gagasan perlu dibentuk
Komunitas Keamanan ASEAN. Tujuannya untuk
menanggulangi tindak kejahatan dan kekerasan.
Tidak hanya dalam hal pertahanan militer saja, tetapi
juga dalam hal-hal nonmiliter. Seperti teroris,
separatisme, kejahatan lintas negara, dan
perampokan. Hal itu untuk meningkatkan kerja sama
bidang politik dan keamanan dalam arti yang lebih
luas.
PEMBEBASAN MORO
• Indonesia membantu upaya perdamaian
antara pemerintah Filipina dengan gerakan
pembebasan Moro. Indonesia meminta
kepada pemerintah Filipina agar hidup damai
dengan umat muslim Moro. Pertemuan antara
keduanya telah beberapa kali dilaksanakan
pada tahun 1974. Kedamaian itu dapat
diwujudkan dengan pemberian jaminan
kebebasan dalam kehidupan beragama bagi
muslim Moro.
JAKARTA INFORMAL MEETING
• Pertemuan Ho Chi Minh City diadakan di Bogor 25
Juli 1988 dalam acara Jakarta Informal Meeting.
Melalui forum ini Indonesia berupaya mendamaikan
negara-negara yang sedang bertikai. Pertemuan ini
membuka jalan untuk memasuki konferensi
perdaimaian di Paris tahun 1989. Pada tahun 1992
Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian ke
Kamboja.
Salah Satu Pemimpin ASEAN
• Pada Zaman Orde Baru yaitu pada masa kepemimpinan
Presiden Suharto (tahun 2004), Indonesia menjadi pemimpin
ASEAN, dimana dengan gaya kepemimpinannya Indonesia
mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan
negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
• Selain itu, Indonesia juga memperkenalkan doktrin ketahanan
nasional pada pertemuan ASEAN ministerial meeting ke-5 di
Singapura melalu menteri luar negeri Adam Malik. Hal
tersebut ditujukan untuk mempertegas tujuan ASEAN.
• Indonesia juga telah menyampaikan makalah yang berjudul
reflection dalam rangka mengajak para anggota ASEAN yang lain
untuk mengevaluasi kesepakatan ekonomi sebelumnya, dimana
kesepakatan tersebut berkaitan dengan program kerjasama sektoral
di berbagai bidang.
• Selain itu, pada masa kepemimpinannya, Indonesia telah
berhasil menyelenggarakan serangkaian pertemuan seperti :

1. Asean Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat Menteri


Asean)
2. Asean Regional Forum (Forum Kawasan Asean)
3. Pertemuan kementerian kawasan yang membahas mengenai
penanggulangan berbagai masalah yang terjadi, dan lain
sebagainya.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai