Desain Penelitian
Eksperimen murni
DESAIN DESKRIPTIF
Cohort
DESAIN DESKRIPTIF KUALITATIF
• Pertanyaan penelitian:
– Mengapa?
– Bagaimana?
• Menghasilkan jawaban dalam bentuk kata-
kata tertulis atau lisan dari subyek yang
diamati
• Tidak untuk menguji hipotesis, melainkan
mengembangkannya sejalan wkt penelitian
DESAIN DESKRIPTIF KUALITATIF
Cohort
Desain
Penelitian Analitik
Bidang Pra-eksperimen
Kesehatan* Eksperi
mental Kuasi-eksperimen
Eksperimen murni
DESAIN ANALITIK
OBSERVASIONAL
• Definisi: penelitian yg pada
prinsipnya melakukan pengamatan
terhadap fenomena yang terjadi
tanpa intervensi / tindakan /
perlakuan terhadap satu atau lebih
variabel penelitian
* Berdasarkan ada/tdknya uji hipotesis
Survei (Cross-
sectional)
Observasional
Case-control
Desain
Penelitian Analitik Cohort
Bidang
Kesehatan*
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
CROSS-SECTIONAL
• Definisi: penelitian yang menghubungkan
dua variabel (atau lebih) yang diukur pada
satu saat tertentu.
• Tiap subyek diukur satu kali, dan
pengukuran variabel-variabel dilakukan
saat itu juga
• Pengukuran faktor risiko (var bebas) dan
efek/kejadian (var terikat) dilakukan
sekaligus
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
CROSS-SECTIONAL
• Keuntungan
Murah, mudah, hasil cepat diperoleh
• Keterbatasan
Hubungan waktu tidak jelas sehingga
tdk dapat menentukan mana penyebab
dan mana akibat, tidak praktis utk
meneliti kasus jarang, butuh subyek
cukup banyak, tidak menggambarkan
perjalanan penyakit
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
CROSS-SECTIONAL
• Contoh Judul:
Hubungan dukungan keluarga dengan
perilaku lansia dalam pengendalian
hipertensi di Wilayah Kecamatan A Kota
B Tahun 2013
Populasi:
Lansia penderita hipertensi di Wilayah
Kecamatan A Kota B Tahun 2013
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
CROSS-SECTIONAL
Peneliti mulai Menentukan variabel bebas dan variabel terikat
dari sini
!!!
Baik variabel bebas maupun variabel terikat
yang diteliti telah terjadi sebelum penelitian
a - efek {+)
Ada
/ b- efek (-)
Faktor risiko
c - efek {+)
I
Tidak Ada
d- efek (-)
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
CASE-CONTROL
Peneliti Menentukan
mulai dari variabel
sini bebas dan Baik variabel bebas maupun
!!! variabel variabel terikat yang diteliti
terikat telah terjadi sebelum penelitian
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
CASE-CONTROL
Adakah faktor
risiko?
Ditelusur
retrospektif
Dn
L
J
• Definisi: penelitian yg
menghubungkan dua variabel
(atau lebih), yaitu var.bebas dan
var.terikat dengan mengidentifikasi
var.bebas, kemudian var.terikat
ditelusuri secara prospektif
maupun retrospektif.
DESAIN ANALITIK COHORT
• Terdiri atas:
– Kohort Prospektif
– Kohort Retrospektif
DESAIN ANALITIK COHORT
PROSPEKTIF
• Contoh Judul:
– Hubungan antara tehnik insersi kateter
intravena dan lokasi pemasangan kateter
intravena dengan kejadian phlebitis di RSUD X
Tahun 2013
• Populasi:
– Pasien rawat inap di RSUD X Tahun 2013
• Kriteria Eksklusi:
– Mengalami phlebitis
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
COHORT PROSPEKTIF
Menentukan sampel
yang berisiko (yang
mengalami faktor risiko
yang diteliti) dan
sampel tidak berisiko
(yang tidak mengalami
faktor risiko yang diteliti
Membandingkan informasi
tentang variabel terikat Mengumpulkan data dengan
antara sampel yang mengikuti dalam rentang
berisiko dan yang tidak waktu tertentu sampai
berisiko variabel terikat yang diteliti
terjadi
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
COHORT PROSPEKTIF
Diikuti prospektif
Apakah
----------- teriad i efek?
Ya
Tidak
Ya
faktor ri siko (•)
Tidak
DESAIN ANALITIK COHORT
RETROSPEKTIF
• Contoh Judul:
– Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif
terhadap berat badan bayi pada usia 1
tahun
• Populasi:
– Bayi yang lahir normal cukup bulan
• Data Sekunder:
– Rekam Medis RS (jika data lengkap)
DESAIN ANALITIK PENDEKATAN
COHORT RETROSPEKTIF
Diikuti 'prospektif' Penefitian
dilakukan
, di sini
Apakah
teriadi efek?
Ya
faktor risiko -(+)1,.. -----c
Subyek
f<Jktor
tanpa
risiko
I Tidak
Desain Pra-eksperimen
Penelitian Eksperi
Analitik
Bidang mental Kuasi-eksperimen
Kesehatan*
Eksperimen murni
DESAIN ANALITIK
EKSPERIMENTAL
• Pra-eksperimen dan Kuasi-Eksperimen:
tidak ada proses randomisasi
• Eksperimen Murni / Uji Klinis:
terdapat proses randomisasi
– Contoh Penelitian RCT (Randomized
Controlled Trial)
DESAIN ANALITIK
EKSPERIMENTAL
• Randomisasi:
proses acak untuk menentukan alokasi
peserta mana yang mendapat perlakuan,
mana yang menjadi kontrol
• Randomisasi ≠ Random Sampling
– Random sampling merupakan cara pengambilan
sampel penelitian secara acak
– Random sampling mendahului randomisasi
DESAIN ANALITIK
EKSPERIMENTAL
• Randomisasi merupakan metode dalam
desain analitik eksperimental yang berguna
dalam menyingkirkan kemungkinan adanya
confounding (variabel pengganggu) dalam
penelitian.
• Cara randomisasi yang terbaik:
Menggunakan tabel angka random
DESAIN ANALITIK EKSPERIMENTAL
• Keuntungan
Desain terkuat untuk menentukan hubungan kausal
(sebab-akibat jelas), mengontrol bias dan perancu,
lebih efektif secara statistika, pengaruh faktor luar
tidak terdapat terutama setelah proses randomisasi
• Keterbatasan
Secara epidemiologis sangat kaku, desain yg
kompleks dan mahal, mungkin tidak representatif
terhadap populasi terjangkau bahkan populasi
target, dapat dihadapkan pada masalah etika (uji
obat)
DESAIN ANALITIK EKSPERIMENTAL:
PRA-EKSPERIMEN
• Contoh Judul:
Pengaruh pemberian aromaterapi terhadap tingkat
kecemasan pasien sebelum operasi dengan
anestesi spinal di RS A Tahun 2013
• Populasi:
– Pasien RS A tahun 2013 yang akan dilakukan
operasi dengan spinal anestesi
• Pengukuran:
– Sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi
DESAIN ANALITIK
PRA-EKSPERIMEN
Peneliti mulai dari sini
Menentukan
subjek
penelitian
Melakukan
pengamatan/
pengukuran
Pretes .
tingkat kepatuhan
t kontrol sebelum
perlakuan Hasil Pengamatan/
Memberikan uan pengukuran
Perlak r+ dibandingkan
(PKMRS) sebelum
perlakukan
Melakukan dan sesudah
pengamatan/
pengukuran
PPorset- . tingkat kepatuhan
tetsetst kontrol setelah
. perlakuan
DESAIN ANALITIK EKSPERIMENTAL:
KUASI-EKSPERIMEN
• Contoh Judul:
– Pengaruh Pemberian Penyuluhan Pola Hidup
Sehat Terhadap Peningkatan Pengetahuan
tentang Hidup Sehat Pada Pengunjung RS A
Tahun 2013
• Populasi yang mendapat perlakuan:
– Pengunjung RS A Rawat Jalan Klinik Penyakit
Dalam, Bedah, Anak, dan Kebidanan.
• Populasi yang mendapat perlakuan:
– Pengunjung RS A Rawat Jalan Klinik lainnya
DESAIN ANALITIK
KUASI-EKSPERIMEN
[ _ _Pcneliti mulai dari sini
.l
Mencntukan subjek
---
penelitian
I .
Melakukan
.
-
Memberikan Perlakuan
pada kelompok A
-- pengamatan/
pengukuran pada
-
. Hasil
Pengamatan/
efek/dampak pengukuran
'"
. . -
D
Dibandingkan/
analisis
Melakukan
! Hasii
Kelompok B
.
- {scbagai kontrol} .- pengamatan/
pengukuran pada
-. Pengamatan/
pengukuran
efek/dampak
DESAIN ANALITIK EKSPERIMENTAL:
UJI KLINIS
• Contoh Judul:
– Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap
Pecegahan Kejadian Influensa Pada Anak
Usia 7-12 Tahun di Wilayah Kerja
Puskesmas A Tahun 2013
• Populasi:
–Anak Usia 7-12 Tahun di Wilayah Kerja
Puskesmas A Tahun 2013
DESAIN ANALITIK
UJI KLINIS PARALEL
Efek +
Kelompok.
perlakuctn
Efek •
Suby~k yang .
memenuhi
kriteria . Efek
+ .·
Kelompo
k Efek -
kontro
l
DESAIN ANALITIK
UJI KLINIS CROSS-OVER
»>: - Keloropok
~,--- /I
KeJompok /
Efek +.
- pe.rlctkuan
....,-- kontrol
Efek- I
-.,~ Efek + I
.-----------, ~
Kelompok
kontrol
Kelompok /r-------,
perlakuan
Efek-
I
Pe rlaku an
I Perlakuan
I Periode wash-out
CONTOH JUDUL PENELITIAN
TERKAIT DESAIN YANG DIPILIH
1. Penelitian Deskriptif:
– Gambaran....,
– Karakteristik...,
– Distribusi...,
– Studi….,
2. Penelitian Analitik Cross-Sectional:
– Perbedaan...,
– Hubungan...,
3. Penelitian Analitik
Case-Control, Cohort, dan
Eksperimental
– Perbedaan...,
– Hubungan...,
– Pengaruh...,
Referensi
• Sudigdo Sastroasmoro. Sofyan Ismael. Dasar-
dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 5.
Sagung Seto. 2014
• A, Aziz Alimul Hidayat. Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Edisi
1. Salemba Medika. 2007