Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK II

Dwi Oktavilia (712018041)


Yuni Ayu Lestari (712018039)
Atira Rahma Fitri (712018066)

Pembimbing:
dr. Lucille Anisa Suardin, Sp.KK
Penyakit Kulit Akibat
Parasit Hewani
Skabies

 Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap


sarcoptes scabiei var hamonis dan produknya
 Penularan dengan cara :
 Kontak langsung = skin to skin
 Kontak tidak langsung = melalui benda (pakaian dll)
Gejala klinis

 Cardinal Sign :
 1. pruritus nokturnal
 2. menyerang secara berkelompok
 3. terdapat terowongan
Terdapat terowongan/kunikulus pada tempat predileksi
(terowongan bewarna putih/ keabu-abuan, berbentuk garis
lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm, pada ujung
terowongan ditemukan papul atau vesikel.
 4. menemukan tungau
 Diagnosis tegak apabila ada 2 tanda dari 4 tanda cardinal
 Biasanya pada Sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar,
siku bagian luar, lipatan ketiak bagian depan, areola mammae,
umbilikus bokong, genitalis eksterna.

 Pemeriksaan penunjang:
 Kerokan kulit
 Mengambil tungau dengan jarum
 Kuretase terowongan
 Menemukan tungau
 Diagnosis Banding
 Prurigo
 Pedikulosis korporis
 Dermatitis

 Tatalaksana :
 Obati seluruh anggota keluarga
 Non medikamentosa
semua pakaian 3 hari terakhir dicuci bersih dengan
menggunakan air panas.
Semua karpet, sofa, selimut, kasur, dicuci atau dijemur dibawah
sinar matahari.
Terapi seluruh anggota keluarga
 Medikamentosa topikal:
 Permethrin 5 % (gunakan selama 8 jam, ulangi dalam 7 hari)
 Sulfur presipitatum 5-10% (gunakan 8 jam pada hari 1,2, dan 3)
 Lindane 1% ( gunakan selama 8 jam pada hari 1,2,3 dan 8)
Creeping Eruption
 Creeping eruption adalah peradangan berbentuk linear atau
berkelok-kelok, menimbul dan progresif disebabkan oleh larva cacing
tambang yang berasal dari feses anjing dan kucing
 Sinonim : cutaneus larva migrans
 Etiologi : Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum
 Gejala Klinis :
 Larva masuk ke kulit menyebabkan rasa gatal dan panas
 Papul, lesi berkelok-kelok, diameter 2-3 mm, kemerahan. Papul
eritematosus menjalar seperti benang berkelok-kelok polisiklik,
serpiginosa, menimbulkan dan membentuk terowongan (burrow)
mencapai panjang beberapa cm
 Gatal hebat pada malam hari
 Diagnosis ditegakkan berdasarkan bentuk yang khas, yaitu kelainan
seperti benang yang lurus atau berkelok-kelok, menimbul dan
terdapat papul atau vesikel diatasnya.
 Predileksi
 Tungkai, plantar, tangan, anus, bokong, paha, juga di bagian
tubuh mana saja yang sering berkontak dengan tempat larva
berada.
 Diagnosis Banding :
 Skabies
 Dermatofitosis
 Insect bite
 Tatalaksana
 Sistemik:
Tiabendazol 25-50 mg/kgBB/hari (2x sehari) diberikan selama 2-5
hari berturut-turut. Dosis maksimal 3 gr per hari. Bila belum
sembuh dapat diulangi setelah beberapa hari.
Albendazol 400 mg sehari, diberikan selama 3 hari berturut-turut.
Pedikulosis
 Pedikulosis adalah infeksi pada kulit/rambut pada manusia yang
disebabkan oleh Pediculus humanus.
 Klasifikasi Pedikulosis ada 3 yaitu :
 1. pediculus humanus var. Capitis yang menyebabkan pedikulosis
kapitis
 2. pediculus humanus var corporis yang menyebabkan pedikulosis
korporis.
 3. Phthirus pubis yang menyebabkan pedikulosis pubis
Pedikulosis kapitis

 Infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus


humanus var capitis.
 Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak usia muda dan cepat
meluas dalam lingkungan hidup yang padat misalnya di asrama dan
panti asuhan.
 Biasanya pada higiene yang tidak baik
 Cara penularan = biasanya melalui perantara benda seperti sisir,
bantal, kasur dan topi.
 Gejala Klinis
 Gatal daerah oksiput dan temporal, dan meluas ke seluruh kepala
 Garukan menyebabkan erosi, ekskoriasi
 Infeksi sekunder = pus, krusta
 Pembesaran kelenjar getah bening regional

 Pemeriksaan penunjang
 Ditemukannya telur atau kutu di daerah oksiput atau temporal.
Telur bewarna abu-abu dan mengkilap
 Diagnosis banding
 Tinea kapitis
 Impetigo krustosa
 Dermatitis seboroik

 Tatalaksana
 Gammexane 1% (cara pemakaian: setelah dioleskan lalu didiamkan 12
jam, kemudian dicuci dan disisr dengan sisir serit)
 Benzyl benzoat 25%
Pedikulosis Korporis

 Infeksi kulit yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. Corporis


 Biasanya pada dewasa, higiene buruk. Menular lewat pakaian &
kontak langsung
 Gejala klinis :
Rasa gatal
Bekas garukan menyebabkan erosis dan ekskoriasi
Infeksi sekunder
Perbesaran kelenjar getah bening regional
 Penunjang diagnosis
 Menemukan kutu atau telur pada serat kapas pakaian

 Pengobatan
 Gameksan 1% dioleskan secara tipis lalu diamkan selama 24 jam.
Apabila belum hilang dapat diulangi lagi 4 hari kemudian
 Benzyl benzoat 25%
 Pakaian dicuci air panas dan disetrika

 Pognosis
 Baik jika higiene diperhatikan
Pedikulosis Pubis

 Pedikulosis pubis ialah infeksi rambut di daerah pubis dan disekitarnya oleh
Phthirus pubis
 Biasanya pada orang dewasa. Penularan umumnya melalui kontak
langsung
 Gejala klinis
 Gatal dipubis dan sekitarnya
 Gatal dapat meluas sampai ke abdomen dan dada
 Bercak bewarna abu-abu atau kebiruan = makula serulae
 Black dot pada celana dalam putih (khas)
 Penunjang diagnosis
 Temukan telur atau bentuk dewasa

 Diagnosis banding
 Dermatitis seboroik
 dermatomikosis

 Terapi
 Gameksan 1% dioleskan secara tipis lalu diamkan selama 24 jam.
Apabila belum hilang dapat diulangi lagi 4 hari kemudian
 Benzyl benzoat 25%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai