Anda di halaman 1dari 20

Upaya Kesehatan

yang Terintegrasi dengan Sekolah

UPT PUSKESMAS CIJAGRA LAMA


.Imunisasi ( BIAS )
BIAS adalah Bulan imunisasi Anak Sekolah dengan
sasaran siswa kelas 1 untuk imunisasi Campak/MR dan
DT, siswa kelas 2 dan 5 untuk imunisasi Td
Tujuan Pelaksanaan BIAS adalah untuk meningkatkan
daya tahan menurunkan angka kesakitan / kematian
akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (
PD3I )
JADWAL PELAKSANAAN BIAS

Imunisasi Dasar Lengkap


& booster pertama

-DT - Td
-Campak

1 SD 2 SD 5 SD

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH


PENJARINGAN ANAK
SEKOLAH
Pemeriksaan kesehatan menyeluruh
kepada peserta didik baru kelas 1 yang
dilakukan di awal ajaran
Berguna untuk mengetahui tingkat
kesehatan siswa dan intervensi yang
harus dilakukan orang tua untuk anak
nya agar proses belajar menjadi efektif
Pemeriksaan berkala dan
penyuluhan sikat gigi masal
Pemeriksaan yang dilakukan pada kelas 2
sampai dengan 6. jadwal disesuaikan
dan mengajarkan cara menyikat gigi
yang baik dan benar berguna
mengetahui tingkat kesehatan peserta
didik kelas 2 sampai dengan kelas 6 serta
menghindari penyakit gigi dan mulut
Tes kebugaran anak
sekolah
 Olahraga di sekolah-sekolah BIASANYA HANYA 1-2
kali seminggu
 Aktivitas fisik anak sekolah diluar jam pelajaran masih
kurang
 kendala TIDAK ADA halaman/lapangan
 Ekstra kurikuler yang melibatkan aktivitas fisik anak
sekolah masih kurang.
 Makin majunya teknologi, sehingga anak kurang
bergerak & bersosialisasi  GADGET
 Overweight dan obesitas pada anak di dunia
semakin meningkat
 4.2% di tahun 1990 menjadi 6.7% di tahun
2010, diperkirakan akan mencapai 9.1% di
tahun 2020
(Global prevalence and trends of overweight and obesity
among preschool children. Am J Clin Nutr. 2010)

 Indonesia : obesitas pada anak balita tahun 2007


(12,2%), 2010 (14,0%) dan tahun 2013 (11,9%)
(Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013)

 Anak lebih banyak menghabiskan waktu outdoor


nya dengan aktivitas sedentari (49%) dan hanya
18% yang melakukan aktivitas fisik
(Hannon dan Brown, 2008)
KEBUGARAN JASMANI ~ PRESTASI BELAJAR

Aktivitas Fisik Kekuatan kontraksi otot


Oksigenasi jaringan
Latihan fisik meningkat
tubuh meningkat
Olahraga (termasuk otot jantung)

Efisiensi curah
Metabolisme hormonal jantung
lebih efisien dan optimal meningkat

PRESTASI
Belajar Kemampuan daya serap
pelajaran meningkat Ambilan oksigen
Meningkat
maksimal
(VO2 max),
Kapasitas fisik / kardiorespiratori
Daya tahan anak KEBUGARAN dan
untuk belajar JASMANI muskuloskeletal
meningkat meningkat meningkat
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN
TKJI

Penilaian  sebagai data pencapaian


Kebugaran kegiatan pendidikan jasmani

Awal Tahun Ajaran


Awal Tahun Tengah Tahun Berikutnya
 sebagai data awal /
penjaringan Penilaian
Kebugaran
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA

 Suatu tes yang digunakan untuk menilai tingkat


kesegaran / kebugaran jasmani anak sekolah di
Indonesia

 Ada 2 macam, yaitu :


1. Baterei Test
2. Single Test
BATEREI TEST

 Merupakan satu rangkaian tes  semua butir tes dilaksanakan


secara berurutan dan tidak terputus

 Terdiri dari rangkaian :


1. Lari cepat
2. Gantung siku tekuk / gantung angkat tubuh
3. Baring duduk
4. Loncat tegak
5. Lari jarak menengah
SINGLE TEST

o Untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah


dan paru-paru
o Tes yang dilakukan apabila rangkaian TKJI (Baterei Test)
tidak dapat dilakukan karena berbagai kendala
o Merupakan tes lari jarak menengah :
- Lari 600 meter untuk 6 – 9 tahun putra putri
- Lari 1000 meter untuk 10 – 12 tahun putra putri
- Lari 1600 meter untuk 13 – 19 tahun putra putri
Fasilitas dan alat yang dibutuhkan

Bendera start Peluit


Lintasan lari datar
dan tidak licin

Stopwatch Nomor dada


PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL (POPM) KECACINGAN

Pemberian obat pencegan massal (POPM) kecacingan ini


merupakan program daripemerintah yang dilakukan 1 tahun sekali
dimulai pada bulan agustus. Kegiatan POPM ini bertujuan untuk
mengurangi/mencegah angka kesakitan dan kejadian penyakit
kecacingan terutama pada anak-anak. Sasaran pemberian POPM
kecacingan ini yaitu anak usia 1-12 tahun. Obat cacing yang diberikan
merupakan obat yang aman untuk dikonsumsi dan belum ditemukan
adanya reaksi negatif setelah pemberian. Obat cacing yang digunakan
yaitu albendazole, dimana obat ini mampu menghancurkan cacing
dalam tubuh hingga telur-telurnya dan dikeluarkan dari tubuh melalui
feses sudah dalam keadaan hancur. Dosisiyang diberikan yaitu :
Untuk usia 1-2 tahun : 200mg

Untuk usia 2-12 tahun : 400mg


Be Active and Play,
60 minutes, every day!

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai