Lampung
Psikologi Lintas Budaya
Anggota Kelompok 4
Afiania 1406617036
Amalia Risti Atikah 1306410194
Devira Ayusta Putri 1406576446
Disa Nisrina Listiani 1406539721
Naufal Rakhaviansyah 1406574232
Nurul C. Annisa 1406540420
Regina C. Dewi 1406616960
Zulfa Giyardin F. N. 1406539923
Outline Presentasi
Faktor-Faktor yang Turut Membentuk Budaya
Daftar Pustaka
Faktor-Faktor yang Turut Membentuk Budaya
• Uang: Hal ini tercermin dari nilai ekonomis dalam kain tapis yang dapat
menggambarkan status sosial pemakainya
(Hadikusuma, 1989)
Contoh Faktor Masyarakat
dalam Budaya Lampung
(Hadikusuma, 1989)
Suku Bangsa di Lampung
Masyarakat Lampung
beradat pepadun (daerah
pedalaman) & saibatin (daerah
pesisir). Suku Lampung memakai
ikatan kekerabatan satu
kebudayaan (marga). Koleksi tapis
diawali oleh masyarakat pepadun
yang berkembang ke wilayah lain.
(Laksito, Sitorus, Purwanti, Wahyuningsih,
& Kherustika, 1998)
Suku Bangsa di Lampung
Nemui
Pesenggiri Juluk adek
nyimah
Nengah Sesakai
nyappur sesambayan
(Hadikusuma, 1989)
Kain Tapis Lampung
Apa itu
Kain Tapis
Lampung??
Sejarah dan
Stratifikasi
Nilai Sakral Pemahaman
Sosial
Alam
Kreativitas
Nilai
dan Nilai Estetika
Ekonomis
Inklusivitas
Jenis-jenis Kain Tapis Lampung
• Tulang Bawang Mego Pak: Tapis Dewosano, Tapis Limar Sekebar, dll
• Abung Siwo Mego: Tapis Rajo Tunggal, Tapis Lawet Andak, dll.
• Tapis Raja Tunggal: Istri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada
upacara perkawinan adat dan pengambilan gelar, baik gelar
pangeran maupun sultan.
• Tapis Laut Andak: Muli cangget (gadis penari) pada acara adat
cangget.
Jenis-jenis Kain Tapis Lampung
2. Menurut Pemakaiannya (2)
• Tapis Balak: Adik perempuan dan menantu perempuan dalam
menghadiri upacara pengambilan gelar atau upacara mengawinkan
anak.
• Tapis Silung: Kelompok para perempuan tua yang masih kerabat dekat
dalam upacara adat, seperti mengawinkan anak, pengambilan gelar,
khitanan.
• Tapis Laut Linau: a) kerabat isteri yang tergolong kerabat jauh ketika
menghadiri upacara adat, b) para gadis pengiring pengantin pada
upacara turun mandi pengantin dan mengambil gelar pangeran, dan c)
gadis penari (muli cangget).
Laksito, O., Sitorus, M., Purwanti, Wahyuningsih, E., & Kherustika, Z. (1998).
Kain Tenun Tradisional Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung "Ruwa Jurai".
Bandar Lampung: DEPDIKBUD Kantor Wilayah Lampung.
Matsumoto, J., Juang, L. (2008). Culture and Psychology 5th ed. Belmont:
Thomson Wadsworth.
Terima Kasih Atas Perhatian
Anda
☺☺☺