III. Proses Sosial Dan Interaksi Sosial
III. Proses Sosial Dan Interaksi Sosial
SOSIAL
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila
orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu
dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut
atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada.
Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal balik
antara berbagai segi kehidupan bersama,misalnya pengaruh-
mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan
ekonomi, ekonomi dengan hukum.
1.Sugesti.
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan
cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa
berpikir panjang.
2. Imitasi.
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh
idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi
pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga.
3. Identifikasi.
4. Simpati.
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok
orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus.
5. Empati.
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan
seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit,
susah, dan bahagia.
6. Motivasi.
Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu
antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antar kelompok. Selain itu, suatu kontak
dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-
perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan
kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang
tersebut.
Menurut gillin dan gillin ada dua macam proses sosial
yang menimbulkan terjadinya interaksi sosial
1. Proses asosiatif
dasar tertentu
Pertentangan pribadi
Pertentangan Rasial : dalam hal ini para pihak akan menyadari betapa
perbedaan kepentingan
Perbedaan kebudayaan
perbedaan kepentingan
perubahan sosial.
Dari catatan sejarah kita dapat melihat bagaimana
orang-orang Roma berkonflik dan memusnahkan
penduduk Carthago; dan bagaimana migran-migran
Eropa membinasakan eksistensi suku-suku Indian.
C. Kontravensi,
Berasal dari kata latin, conta dan venire , yang berarti
menghalangi atau menantang. Dalam kontravensi
dikandung usaha untuk merintangi pihak lain mencapai
tujuan. Yang diutamakan dalam kontravensi adalah
menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain. Hal ini
didasari oleh rasa tidak senang karena keberhasilan pihak
lain yang dirasa merugikan, walaupun demikian tidak
terdapat maksud untuk menghancurkan pihak lain
Kontraversi (Contravetion)
Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara
persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontravensi menurut Leo von
Wiese dan Howard Becker ada 5 :
a. yang umum meliputi perbuatan seperti penolakan, keenganan, perlawanan,
perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguang-gangguan, kekerasan,
pengacauan rencana
b. yang sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-
maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian
pada pihak lain, dst.
c. yang intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus yang mengecewakan pihak
lain
d. yang rahasia, mengumumkan rahasian orang, berkhianat.
e. yang taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak lain.
Menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 3 tipe umum
kontravensi :
(intercommunity struggle)
Antagonisme keagamaan
Kontravensi Intelektual : sikap meninggikan diri dari mereka yang mempunyai latar