Anda di halaman 1dari 19

PEMBEKALAN

PELAKSANAAN PRAKTEK
MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROFESI NERS STIKES BINA GENERASI POLMAN


Penerapan fungsi manajemen
di RS
A. PENGKAJIAN
B. IDENTIFIKASI
C. PRIORITAS MASALAH
D. PERENCANAAN
E. PELAKSANAAN
F. SERTA RENCANA TINDAK LANJUT
(RTL)
PENGKAJIAN

Penerapan fungsi manajemen


1. Gambaran umum rumah sakit dari
beberapa hal sebagai berikut
 Sejarah singkat
 Lokasi
 Falsafah, visi, misi, nilai dasar, tujuan
strategi
 Organisasi
 Sumber daya manusia
Sumber daya manusia
 Contoh_
 Ketenagaaan yang mendukung
operasional rumah sakit A sesuai profil RS
tersebut pada tahun 2019 adalah
sebanyak …. Orang, yang diuraikan
berdasarkan stastus kepegawaian
sebagaimana pada contoh tabel berikut
No Status kepegawaian Jumlah
f %
1 Tenaga PNS 219 49,10
2 Tenaga kontrak 152 34,08
3 Tenaga magang 75 16,82
total 446 100
Pengkajian

2 sarana pelayanan rawat inap ruangan


“A”
1. Fasilitas tempat tidur
No Ruangan / kelas Jumlah
f %
1 Perawatan bedah 35 24.0
2 Perawatan interna 43 29.5
3 Dst… … …
total … …

2. Palayanan penunjang
Pengkajian
3. Indikator pelayanan Rawat inap
 Tingkat pemamfaatan sarana pelayanan
(BOR, kunjungan rawat jalan)
 Mutu pelayanan (NDR, GDR)
 Tingkat efisiensi pelayanan (LOS, BTO,
TOI)
No Ruangan / kelas 2018
Jumlah target
1. BOR ruangan 73,43 75-85
2 ALOS (hari) 4 3-7
3 BTO ( kali) 69 40-50
TOI (hari) 1 (1-3)
Cara hitung

 BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan


tempat tidur)
 Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-
85% (Depkes RI, 2005).
Rumus :
 BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit /
(Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu
periode)) X 100%
Cara hitung

 AVLOS (Average Length of Stay = adalah rata-


rata lama rawat seorang pasien.
 Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-
9 hari (Depkes, 2005).
Rumus :
AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien
keluar (hidup + mati)anya pasien dirawat)
 TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)
TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana
tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi
berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak
terisi pada kisaran 1-3 hari.
Rumus :
TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) /
Jumlah pasien keluar (hidup +mati)
 BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian
tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai
dalam satu satuan waktu tertentu.
 Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai
40-50 kali.Rumus :
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat
tidur
Pengkajian
4. Manajemen keparawatan
 Kedudukan dalam organisasi
 Filsafah, tujuan , visi misi bidang
keperawatan
 Struktur organisasi dibidang keperawatan
 Uraian tugas
 Suber daya manusia keperawatan
diruangan
 Pengkajian fungsi manajemen
keperawatan
Distribusi hasil pengkajian
 Dstribusi ini melalui hasil pengkajian melalui
pengisian kusioner untuk fungsi manajemen
(kasie, karu, katim, pp)
Jumlah kegiataan Dilakukan
no Fx manajemen kep
f %
1 Pilar 1 : pendekatan majemen

1) Fungsi perencanaan

2) Fungsi pengorganisasian

3) Fungsi pengarahan

4) Fungsi pengendalian

2 Pilar 2 : compensasion reward

3 Pilar 3 : hubungan profesional

4 Pilar 4 : asuhan keperawatan


ANALISIS SWOT
 Swot merupakan metode analsis perencanaan
strategi ( strategic planning) digunkan untuk
mengetahui peta faktor-faktor lingkungan
eksternal dan internal suatu institusi, termasuk
RS.
 S: Strength
 W: weakness
 O: opportunity
 T : thereat
 Akan menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberikan
masukan priorotas trategi terhadap apa yang sebaiknya dilakukan
Analisis SWOT

 Pemberian penilaian pada kolom rating


untuk aspek :
 Strength dan Opportunity
 Sangat baik 4, baik 3, cukup 2, kurang / tidak
baik 1
 Weakness dan Treathened
 Sangat baik 1 baik 2 cukup 3 dan kurang
/tidak baik 4
C. Identifikasi, prioritas masalah
dan penetapan masalah
1. Identifikasi malasalah
Berdasarkan intrepretasi hasil pengkajian
manajemen keperawatan di… ditemukan
masalah sbg:
1. Belum optimalnya kegiatan pengembangan
jenjang karier bagi perawat
2. Prioritas masalah
3. Penetapan masalah
D. Rencana pemecahan masalah
 Rencana penyelesaian masalah dilakukan melalui
seleksi dengan sistem pembobotan dengn 4 aspek
 Capability (C) : kemampuan melaksanakan alternatif
 Accesability )A) : kemudahan melaksanakan alternatif
 Readness ( R) : kesiapan melaksanakan alternatif
 Leverage (L) : daya ungkit alternatif tersebut dapat
menyelesaikan masalah
 Penilaian 1-4
 1 : tidak mampu, 2 cukup mampu, 3 mampu, 4 sangat
mampu
Contoh …
No Alternatif Pemecahan Masalah C A R L Skor
1. Sosialisasi penerapan filosofi, visi misi dan truktur bidang keperawatan 4 4 4 4 256

2. Pendampingan penyusunan SAK dan SOP dan melakukan penambahan 4 3 3 4 144


yang diperlukan secara bertahap

3. Sosialisasi tentang uaraian tugas bidang keperawatan 4 4 3 4 192

4. Diseminasi jkeilmuan supervisi dalam keperawatan 4 3 3 3 108

5. Merumuskan penyusunan logbook bagi perawat yang telah kredensial 4 4 3 4 192

 Berdasarkan tabel diatas urutan rencana


penyeselasian masalah sbg:
 1 sosialisasi penerapan….
 2 diseminasi…
E. E. PELAKSANAAN TINDAKAN
PEMECAHAN MASALAH
F. EVALUASI PENYELESAIAN
MASALAH
• Evaluasi proses : dilakukan pada akhir
setiap kegiatan
• Evaluasi hasil : dilakukan pada akhir
keseluruhan kegiatan
G. RTL

Anda mungkin juga menyukai