XII/2
APBD merupakan rincian
pendapatan dan pengeluaran
pemerintahan daerah yang
disususun oleh pemerintah daerah
dan disetujui oleh DPRD dan
ditetapkan sesuai aturan Daerah
Fungsi Otoritasi adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja daerah pada tahun yang
bersangkutan.
Fungsi Perencanaan, berfungsi sebagai pedoman untuk
merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
Fungsi Pengawasan,berfungsi sebagai pedoman untuk menilai
kinerja pemerintah daerah.
Fungsi Alokasi, berfungsi sebagai dalam pembagiannya harus
diarahkan sesuai dengan tujuan untuk mengurangi
pengangguran, pemborosan sumber daya dan meningkatkan
efisiensi/efektivitas ekonomi .
Fungsi Distribusi berfungsi dalam pendistribusiannya harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Tujuan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) disusun dengan tujuan untuk
dijadikan pedoman oleh pemerintah daerah
dalam mengatur penerimaan dan belanja
untuk pelaksanaan pembangunan daerah
sehingga kesalahan, pemborosan dan
penyelewengan yang merugikan dapat
dihindari.
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN
DAERAH ADALAH SEBAGAI BERIKUT ;
a. Pendapatan asli daerah
yaitu penerimaan-penerimaan yang diperoleh dari pungutan-pungutan daerah, seperti: pajak
daerah, restribusi daerah, hasil pengolahan kekayaan daerah, keuntungan dari perusahaan
perusahaan milik daerah, dan lainl-ain.
• Dana bagi hasil, yaitu dana yang berasal dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah sebagai bagi hasil dari
pengelolaan sumber daya alam di daerah oleh negara.
Pemerintah daerah
APBN
Rancangan APBD
setuju
DPRD
Tidak Berlaku APBN
tahun lalu