Kelompok 1 Oleh: Anisa Agustina Darrenia Joselin Ina Gustiana Nabila Rihadatul A Renandia Berliana P Siklus Hidrologi Pengertian Proses
Faktor faktor Dampak pada
yang keadaan mempengaruhi Jenis siklus lingkungan Hidrologi Siklus Hidrologi Adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus-menerus.Siklus Hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme bumi. Proses terjadi siklus Hidrologi 1. Evaporasi Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air- air yang tertampung dibadan air seperti danau, sungai, laut dan sawah berubah menjadi uap air karena adanya panas matahari. Penguapan ini disebut evaporasi. Evaporasi Evaporasi mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga kemungkinan untuk naik ke atas atmosfer. Semakin tinggi panas matahari jumlah air yang menjadi uap dan naik keatmosfer bumi akan semakin besar. Proses terjadi siklus Hidrologi 2. Transpirasi Penguapan air di permukaan bumi bukan hanya terjadi di badan air dan tanah. Penguapan air juga dapat berlangsung di jaringan makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Penguapan ini disebut transpirasi. Transpirasi Transpirasi mengubah air yang berwujud cair dalam jaringan makhluk hidup menjadi uap dan membawanya naik keatas menujuatmosfer. Akan tetapi, jumlah air menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi. Proses terjadi siklus Hidrologi 3. Evapotranspirasi Adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan makhluk hidup. Dalam hal ini sangat mempengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atas permukaan atmosfer. Proses terjadi siklus Hidrologi 4. Sublimasi Adalah proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Meski sedikit, sublimasi tetap berkontrabusi terhadap jumlah uap air yang terangkut ke atas atmosfer bumi melalui siklus hidrologi panjang. Proses terjadi siklus Hidrologi 5. Kondensasi Adalah proses berubahnya uap air menjadi partikel-partikel es. Ketika uap air dari proses evaporasi, transpirasi, evatranspirasi, dan sublimasi sudah mencapai ketinggian tertentu, uap air tersebut akan menjadi partikel-partikel es yang berukuran sangat kecil melalui kondensasi. Kondensasi Partikel-partikel es yang terbentuk tersebut akan saling mendekati satu sama lain dan bersatu hingga membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang bersatu, maka akan semakin tebal dan hitam awan yang terbentuk. Proses terjadi siklus Hidrologi 6. Adveksi Adalah perpindahan awan dari satu titik ke titik lainnya namun masih dalam satu horizontal. Setelah partikel-partikel es menbentuk awan yang hitam dan gelap, awan tersebut dapat berpindah dari satu kke titik lainnya.Proses adveksi ini terjadi karena adanya angin maupun perbedaan tekana udara sehingga mengakibatkan awantersebut berpindah. Proses terjadi siklus Hidrologi 7. Presipitasi Adalah proses mencairnya awanhitam akibat adanya pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada tahan ini terjadilah hujan. Apabila di daerah yang mempunyai suhu rendah yakni kurang dari 0° maka prepitasi akan menghasilkan hujan salju. Awan yang banyak mengandung salju tersebut akan turun ke litosfer dalam bentuk butiran- butiran salju tipis. Proses terjadi siklus Hidrologi 8. Run Off Adalah proses pergerakan air dari tempat yang tinggi menuju ketempat yang lebih rendah yang terjadi di permukaan bumi. Proses ini menyebabkan ait yang telah melalui siklus hidrologi akan kembli menuju ke lapisan hidrosfer Bumi. Proses terjadi siklus Hidrologi 9. Infiltrasi Air yang sudah berada dibumi akibat proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan Bumi dan mengalami run off. Sebagian dari air tersebut akan bergerak menuju ke pori-pori tanah, merembes, dan terakumulasi menjadi air. Setelah melalui proses run off dan infiltrasi, kemudian air yang telah mengalami siklus hirologi akan kembali berkumpul di laut. Jenis siklus Hidrologi A. Siklus Hidrologi Pendek Siklus hidrologi pendek yang tidak melalui proses adveksi. Uap air yang terbentuk melalui siklus ini akan diturunkan melalui hujan di daerah sekitar laut. Siklus Hidrologi Pendek
Proses siklus hidrologi pendek
• Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air • Uap air tersebut akan mengalami kondensasi dan membentuk awan • Awan yang terbentuk tersebut akan menjadi hujan disekitar permukaan laut tersebut. Jenis Siklus Hidrologi B. Siklus Hidrologi Sedang Siklus hidrologi sedang merupakan siklus hidrologi umu yang terjadi di Indonesia. Hasil dari siklus hidrologi sedang ini adalah turunnya hujan di atas daratan. Hal ini karena proses adveksi akan membawa awan yang terbentuk ke atas daratan. Siklus Hidrologi Sedang Proses siklus hidrologi sedang • Air laut yang terkena sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air • Uap air yang sudah terbentuk mengalami proses adveksi karena adanya angin dan tekanan udara, sehingga bergerak menuju ke daratan • Di atmosfer daratan, uap air tersebut akan membentuk awan dan kemudian akan berubah menjadi hujan • Air hujan yang jatuh dipermukaan bumi atau daratan akan mengalami run off, menuju ke sungai dan kembali ke laut. Jenis Siklus Hidrologi C. Siklus Hidrologi Panjang Siklus ini merupakan siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah beriklim subtropis atau daerah pengunungan. Dalam siklus ini awan tidak langsung diubah menjadi air, melainkan terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser. Siklus Hidrologi Panjang Proses siklus hidrologi panjang • Air laut mengalami evaporsi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari • Uap air yang terbentuk kemudian mengalami sublimasi • Awan yang mengandung kristal es kemudian terbentuk • Awan mengalami proses adveksi da bergerak ke daratan • Awan mengalami presipitasi dan turun sebagai salju • Salju terakumulasi menjadi gletser • Gletser mencair karena pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai • Air yang berasal dari gletser mengalir di sungai untuk menuju laut kembali. Faktor yang mempengaruhi siklus Hidrologi • Cuaca • Kelembaban suhu di daerah tertentu • Hujan • Keseimbangan ekosistem • Curah hujan • Angin • Tekanan udara Dampak pada keadaan alam