Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kasus
Appendisitis
Akut
Penulis : Fitriani Rahmawati
Pembimbing : dr. Tjatur Budi W, Sp.B
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA DR. ESNAWAN ANTARIKSA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA
PERIODE 10 JUNI – 17 AGUSTUS 2019
Pendahuluan
Apendisitis Akut adalah inflamasi pada
dari vermiform appendiks dan ini merupakan kasus
operasi intraabdominal tersering yang memerlukan
tindakan bedah. Penyebab pasti dari appendisitis
belum diketahui pasti.
Kepala : Normochephali
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Pupil bulat, isokor 3mm/3mm, Konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya langsung +/+, refleks
cahaya tidak langsung +/+
Hidung : Sekret (-), darah (-), hipertrofi concha (-)
Mulut : Kering (-), sianosis (-)
Tenggorokan : T1/T1, arcus faring hiperemis (-)
Leher :Tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah
bening dan tiroid
STATUS GENERALIS
Thorax :
(PARU)
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis, tidak ada
bagian dada yang tertinggal, tidak tampak retraksi sela iga
Palpasi : Vocal fremitus kanan kiri teraba sama kuat, nyeri tekan (-),
benjolan (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
(JANTUNG)
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V, linea midclavicularis kiri
Perkusi :
Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra
Batas atas : ICS II linea sternalis sinistra
Batas kiri : ICS V 1/3 lateral dari linea midclavicularis sinistra
Batas bawah : ICS VI linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
STATUS GENERALIS
Abdomen
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,2 g/dl 14,0-18,0
Leukosit 16 10˄3/uL 5,0-10,0
Hematokrit 41 % 40-52%
Trombosit 338 mm3 150-440 ribu/mm3
Waktu Perdarahan 3 Menit 1-3 menit
Waktu Pembekuan 5 Menit 1-7 menit
URINALISA
KIMIA
RESUME
ANAMNESIS
- Nyeri di daerah perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS
- Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Muntah dalam
sehari sudah lebih dari tiga kali berisi air dan makanan. 01
-Pasien mengeluh BAB cair sejak pagi sebelum masuk
rumah sakit kurang lebih sudah 5 kali, ampas (+)
-Nafsu makan pasien menjadi menurun.
PEMERIKSAAN FISIK
-Keadaan umum tampak sakit sedang, 05
kesadaran compos mentis. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-Tekanan darah 147/103 mmHg, nadi 100 03
x/menit, regular, kuat, isi cukup, pernapasan 20 -Pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil
x/menit, suhu 36,5°C, spO2 98%. leukosit 16.000 mm3.
-Pada pemeriksaan status generalis dari kepala, -Hemoglobin, hematokrit, trombosit dalam
mata, hidung, leher, thorax dan ekstremitas batas normal.
dalam batas normal. -Pada pemeriksaan urinalisa reduksi
02 06
-Pemeriksaan abdomen didapatkan bentuk perut positif ++, leukosit 8-10/LBP, dan epitel
buncit, warna kulit sawo matang, bising usus (+) positif ++.
normal 5x per menit. Pada pemeriksaan palpasi
didapatkan supel, nyeri tekan daerah McBurney
obturator sign (+), nyeri tekan daerah
epigastrium (+).
DIAGNOSA
Kolesistitis Akut
Pankreatitis
Appendisitis Akut
Non medika mentosa:
-Edukasi kepada pasien mengenai
indikasi dan kemungkinan tindakan
operasi yang harus dilakukan
-Rujuk ke spesialis bedah umum
agar segera dilakukan tindakan
sesuai kondisi pasien
Medika mentosa:
-Puasakan
-Antiemetik
-Antibiotik preop
PROGNOSIS
AD AD AD
VITAM SANATIONAM FUNGTIONAM
LABORATORIUM
Jumlah leukosit pada
penderita appendicitis
berkisar antara 12.000- CT SCAN
18.000/mm. Peningkatan Pasien-pasien yang obesitas, presentasi
persentase jumlah neutrofil klinis tidak jelas, dan curiga adanya
(shift to the left) dengan abscess, maka CT-scan dapat digunakan
jumlah normal leukosit sebagai pilihan test diagnostik.
menunjang diagnosis klinis
appendicitis.
DIAGNOSA BANDING
DIAGNOSA
BANDING ?
Pada anak-anak balita: intususepsi, divertikulitis, dan
gastroenteritis akut.
Intususepsi paling sering didapatkan pada anak-anak berusia
dibawah 3 tahun.
Peritonitis
Peritonitis disebabkan oleh
kebocoran isi rongga abdomen
ke dalam rongga abdomen,
biasanya diakibatkan dan
peradangan, iskemia, trauma atau
perforasi peritoneal diawali
terkontaminasi material.
TATALAKSANA
Pertimbangkan kemungkinan
Pemasangan infus dan kehamilan ektopik pada
pemberian kristaloid untuk wanita usia subur dan
pasien dengan gejala klinis didapatkan beta-hCG positif
dehidrasi atau septikemia. secara kualitatif.
AD AD AD
VITAM SANATIONAM FUNGTIONAM