Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN

PERSEDIAAN Sesuai PSAK No. 14 Tahun 20 Pada PT.


AKUR PRATAMA (TOSERBA YOGYA)
PURWAKARTA

OLEH:
VINI AULIA KHAERUNNISA
NIM
2201115059
BAB I
Latar belakang penulisan
Pada umumnya hampir dapat dipastikan bahwa tidak
semua barang yang dibeli atau dijual kepada konsumen
tidak dapat dijual dalam satu periode akuntasi. Hal inilah
yang menjadi faktor-faktor penyebab permasalahan dalam
Pencatatan dan penilaian akuntansi persediaan, bagaimana
pencatatan dan penilaian persediaan yang terjadi pada
PT.AKUR PRATAMA apakah telah sesuai dengan PSAK No.14,
jenis jenis persediaan apakah yang dipakai dan bagaimana
pula cara PT.AKUR PRATAMA menyelesaikannya, karena
pada umumnya kebanyakan perusahaan non public
memiliki akuntansi yang kurang memadai, jadi PT.AKUR
PRATAMA harus benar-benar bisa menentukan akuntansi
persediaan yang benar dalam perusahaannya karena
Akuntansi persediaan yang tepat sesuai dengan PSAK No.14 akan
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas untuk perusahaan
Rumusan masalah

1. Apakah pencatatan persediaan barang dagang telah sesuai dengan

PSAK No.14?

2. Apakah penilaian persediaan barang dagang telah sesuai dengan

PSAK No.14?

3. Apakah pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang telah

sesuai dengan PSAK No.14?


Tujuan Penulisan

 Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah :


1. Bagaimana mengetahui apakah pencatatan persediaan barang
dagang telah sesuai dengan PSAK No.14
2. Bagaimana mengetahui apakah penilaian persedian barang dagang
telah sesuai dengan PSAK No.14
3. Bagaimana mengetahui apakah pencatatan dan penilaian persediaan
barang dagang telah sesuai dengan PSAK No.14
Manfaat penulisan
1. Bagi Penulis
 Menambah pengetahuan penulis dan mengetahui aplikasi teori yang di
dapat dari bangku kuliah dengan realita di lapangan tentang pencatatan
dan penilaian persedian barang sesuai dengan PSAK No. 14.
2. Bagi perusahaan
 Menjadi bahan masukan bagi di perusahaan PT. AKUR PRTAMA
Yang pada umumnya dan khususnya untuk mengetahui cara pencatatan
dan penilaian persediaan barang sesuai dengan PSAK No. 14. Dan
pada akhirnya tujuan perusahaan pun akan tercapai.
3. Bagi Civitas Akademika
 Dari hasil penelitian ini, diharapkan menjadi khazanah pengetahuan di
lingkungan STIE. Wibawa Karta Raharja Purwakarta dan dapat
digunakan sebagai dasar (acuan) dalam pengembangan ilmu Akuntansi,
khususnya akuntasi
Teori dasar
Persediaan merupakan salah satu elemen penting dalam
menentukan harga pokok penjualan pada perusaaan dagang
eceran maupun perusahaan dagang partai besar, persediaan
barang dagang merupakan elemen penting dalam penentuan
harga pokok pada perusahaan barang dagang. Secara umum
istilah persediaan barang dagang dipakai untuk menunjukkan
barang-barang yang akan dijual.
Mardianso (2009:99) bahwa persediaan adalah barang-
barang yang dibeli perusahaan dengan maksud untuk dijual
kembali (barang dagangan), atau masih dalam proses produksi
yang akan diolah lebih lanjut menjadi barang jadi kemudian dijual
(barang dalam proses) produksi barang jadi yang kemudian dijual
(bahan baku pemabantu).
Pengertian pencatatan
Pengertian pencatatan dalam akuntansi menurut Rahman Pura
(2013:26) adalah: “Proses analisis atas suatu transaksi atau peristiwa
keuangan yang terjadi dalam entitas dengan cara menempatkan
transaksi disisi debet dan sisi kredit”. Berdasarkan definisi diatas,
dapat disimpulkan bahwa pencatatan dalam akuntansi adalah proses
analisis untuk menempatkan transaksi disisi debit dan sisi kredit.
Pencatatan pada suatu perusahaan tentunya diperlukan untuk
adanya pencatatan persediaan, karena akan membantu kegiatan
operasional perusahaan, pencatatan persediaan sangat membantu
dalam mengontrol serta mengelola masuk keluarnya persediaan,
setelah dilakukannya suatu pencatatan persediaan selanjutnya
pencatatan persediaan (Imam Santoso, 2010:239).
Metode penilaian
Dalam akuntansi, dikenal tiga metode yang dapat digunakan
dalam menghitung besarnya nilai persediaan akhir, yaitu:
1. metode FIFO ( First-in, first-out ),
2. metode LIFO ( last-in, first-out ),
3. metode biaya rata-rata ( average cost method ).
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) NO.14 Tahun 2014 Tentang
PERSEDIAAN

 PSAK 14 Persediaan mengatur tentang perlakuan akuntansi


untuk persediaan. Namun, PSAK 14 tidak berlaku untuk hal-
hal berikut (paragraf 2):
 Pekerjaan dalam proses yang timbul dalam kontrak
konstruksi, termasuk kontrak jasa yang terkait langsung
(diatur di PSAK 34: Kontrak Konstruksi)
 Instrumen keuangan (diatur di PSAK 50: Instrumen
Keuanagn: Penyajian dan PSAK 55: Instrumen Keuangan:
pengakuan dan pengukuran)
Penelitian terdahulu
No Nama Judul Hasil penelitian
1. Analisa akutansi Mengunakan metode
Berliana Irawati persediaan dan diskriptif dan dengan data
pengaruhnya yang diperoleh dikumpulkan
terhadap laba melalui wawancara dan study
perusahaan sesuai dokumentasi. Jenis data yang
dengan PSAK No.14 digunakan adalah daya
sekunder dari hasil penelitian
dari PD. Ellen. Telah
menerapkan PSAK No. 14 di
terapkan dengan baik
meliputi pencatatan dan
penilaian persediaan yang
telah sesuai dengan prinsip
akuntansi.
No Nama Judul Hasil penelitian

2. Reinhard Sambuga Evaluasi akuntansi Mengunakan metode diskriptif


persediaan pada kualitatif dan data yang
PT. Sukses Era dikumpulkan adalah data sekunder
Manado sesuai dan data primer Hasil penelitian
dengan PSAK No. bahwa PT.Sukses Era Niaga
14 Manado
adalah perusahaan distributor
berbagai jenis handphone,
flasdisk, harddisk dan aksesoris
computer telah menerapkan PSAK
NO.14 baik dalam system
pencatatan dan penilaian
persediaan, sistem pencatatan
yang digunakan sistem pencatatan
prepetual dan metode penilaian
persediaan dengan metode FIFO
No Nama Judul Hasil penelitian

3. Rivaldo Barchelino Analisis penerapan Untuk metode pencatatan


PSAK No.14 menggunakan metode perpektual
terhadap metode terkomputerisasi dan untuk metode
pencatatan dan penilaian persediaan menggunakan
penilaian metode fifo dimana metode ini
persediaan barang dikembangkan berdasarkan asumsi
dagang pada bahwa persediaan barang dagang
PT.Surya Wenang pertama dibeli adalah persediaan
Indah Manado yang harus dijual sehingga telah
sesuai dengan PSAK No.14
4. Nurul Fitah Anwar Analisis penerapan Metode yang di terapkan dalam
dan Herman metode mencatat persediaan adalah metode
Karamoy pencatatan dan perpektual sedangkan untuk metode
penilaian terhadap penilaian persediaan menggunakan
persediaan barang metode fifo. Standar laporan
menurut PSAK keuangan sesuai dengan standar
No.14 pada akuntansi keuangan yang berlaku di
PT.Tirta Investama Indonesia yaitu PSAK No.14.
DC Manado

Anda mungkin juga menyukai