Anda di halaman 1dari 26

KERATITIS

PUNGTATA
SUPERFISIAL

Irna Novianti Irwan


111 2017 2054
Pembimbing:
dr. Munjia Assagaf, Sp.M
Laporan kasus
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. A
• Umur : 41 tahun
• Jenis kelamin : Laki-Laki
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Alamat : Jl. Sukaria
• No. Reg : 727718
ANAMNESA
• Keluhan Utama :Pasien mengeluh mata kanan merah
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Dialami sejak ± 10 hari yang lalu, awalnya terasa
gatal kemudian memerah. Pasien juga mengeluh sangat
silau jika melihat cahaya. Rasa mengganjal (+), nyeri (+), air
mata berlebih (+), riwayat mata berpasir (+), kotoran mata
berlebih (-), kelilipan (+). Pasien juga mengeluh kurang jelas
melihat pada mata kanan.
Riwayat menggunakan kacamata (-). Riwayat trauma (-).
Riwayat pengobatan dengan cendo lyteers tetes mata tapi
tidak ada perubahan
• Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya.
• Riwayat Penyakit keluarga :
Tidak ada
• Riwayat Pengobatan :
Pasien pernah membeli obat tetes mata cendo lyteers di
apotik tapi tidak ada perbaikan gejala
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Heart Rate : 82 x / menit
Respiratory Rate : 20 x / menit
Temperatur : 36,2oC
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
PEMERIKSAAN OD OS
Visus 20/50 20/20
TIO 13,1 14,2

Kedudukan Bola Mata Orthoforia

Gerakan Bola Mata

Palpebra :

 Edema + -

 Hiperemis - -

 Trikiasis - -

 Ptosis - -

 Lagoftalmus - -

 Blefarospasme + -
Konjungtiva :

 Injeksi konjungtiva - -

 Injeksi siliar + -

 Hiperemis + -
PEMERIKSAAN OD OS
Kornea :

 Kekeruhan - -

 Ulkus - -

 Infiltrate + -

 Sikatrik - -

 Sensibilitas Berkurang refleks Ada refleks


COA (Camera Oculi Anterior) :

 Kedalaman

 Hifema - -

 Hipopion - -

- -
Iris dan Pupil :

 Warna iris Cokelat Cokelat

 Bentuk pupil Bulat dan Sentral Bulat dan Sentral

 Refleks cahaya + +
Lensa :

 Warna Jernih Jernih

 Dislokasi - -
Sistem Lakrimasi Epiforia Epiforia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Uji fluoresensi

Sebelum ditetesi dengan fluoresens

Setelah ditetesi dengan fluoresen kemudian dibilas dan


diamati menggunakan slit-lamp. Didapatkan positif defek
kornea terlihat berwarna hijau (+)
DIAGNOSA
• Keratitis Pungtata Superfisial

DIAGNOSA BANDING
• Uveitis
• Glaukoma
TATALAKSANA
 Ofloxacin ED 6x1 gtt OD
 Nutriflam 3x1 caps
 Vitamin B compleks 2x1 tab

PROGNOSIS
Ad Bonam
Resume
Seorang laki-laki berumur 37 tahun datang ke poliklinik mata
ORBITA Makassar dengan keluhan mata kanan merah. Dialami sejak 4 hari
yang lalu. Terasa gatal kemudian memerah. Pasien juga mengeluh sangat
silau jika melihat cahaya. Rasa mengganjal (+), nyeri (+), air mata berlebih
(+), riwayat mata berpasir (+), kotoran mata berlebih (-), kelilipan (+). Pasien
juga mengeluh kurang jelas melihat pada mata kanan.
Riwayat HT (-). Riwayat DM tidak diketahui. Riwayat menggunakan kacamata
(-). Riwayat trauma (-). Riwayat pengobatan dengan oxytetracyclin salep
mata tapi tak ada perbaikan.
Pada pemeriksaan visus didapatkanVOD : 20/50 VOS : 20/25
SLOD : Konjungtiva hiperemis (+), injeksi perikornea (+), injeksi konjungtiva(-
), kornea ada infiltrat, edema (+), BMD dalam, detail lain sulit dievaluasi.
PEMBAHASAN
Pendahuluan
• Kornea merupakan bagian terluar mata dan
berkontak langsung dengan lingkungan dan mudah
terinfeksi
• Kornea merupakan media pembiasan terhadap
sinar yang masuk ke mata
• Keratitis adalah suatu peradangan kornea dimana
dapat mengaburkan penglihatan, mata merah, rasa
silau dan merasa ada yang mengganjal
KORNEA
KERATITIS
INFEKSI
BAKTERI,JAMUR,VIRUS

PENGGUNAAN LENSA KURANGNYA


KONTAK PRODUKSI AIR MATA
Peradangan pada
kornea

REAKSI
KERACUNAN OBAT-
KONJUNGTIVITIS
OBATAN
MENAHUN
Klasifikasi berdasarkan lapisannya:
 Pungtata
 Herpes
EPITEL
Simplek
 Herpes
Zoster

SUPERFISIAL  Numularis
SUBEPITEL
IS  Disiformis

KERATITIS
 Neuroparaliti
STROMA
k
 Lagoptalmus

INTERSTISI
AL

PROFUNDA DISIFORMIS

SKLEROTIK
AN
Keratitis Pungtata
Superfisialis
Ad/ keratitis yang terkumpul di daerah membran
Bowman dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak
halus.
• moluskum kontagiosum
• akne rosasea

• herpes zoster,herpes simpleks


• dry eyes

• trauma
• lagoftalmus

• infeksi
• keracunan
PATOFISIOLOGI KERATITIS

• Kornea Stroma Macrofag


(Avasculer) Kornea Injeksi
Infiltrasi :
 Sel Leukosit
 Sel PMN
Peradangan  Sel Plasma

Sikatriks Infiltrat
Gambaran Klinis

Symptom Sign

Sensasi benda asing


Injeksi
Mata berair
Fotofobia
Fluoresin +
Penglihatan kabur
Mata merah
Infiltrat
Nyeri
Diagnosis Banding
Glaukoma
No. Gejala Subyektif Keratitis Uveitis
akut

1. Injeksi silier +++ + ++

2. Injeksi konjungtiva ++ ++ ++

3. Kekeruhan kornea +/++ +++ -

4. Kelainan pupil Normal/miosis Midriasis Miosis ireguler

5. Kedalaman COA N Dangkal Normal

6. Tekanan Intra Okuler N Tinggi Rendah

7. Sekret + - -

8. Kelenjar pre-aurikuler - - -
Penatalaksanaan
Prinsip: sesuai dengan etiologinya
Air mata
buatan
• idoxuridine, trifluridin atau
Virus acyclovir

Sikloplegik
• Gram(+) :cafazolin, penisilin G atau
vancomisin
Bakteri • Gram(-) :tobramisin, gentamisin
atau polimixin B

Analgetik
• natamisin, amfoterisin atau
Jamur fluconazol
Komplikasi
• Gangguan refraksi
• Jaringan parut
• Ulkus kornea
• Perforasi kornea
• Gloukoma sekunder
Prognosis
DISKUSI KASUS
• Dari anamnesis didapatkan keluhan:
-Mata mengganjal
-Merah Mata merah
Visus turun
-Berair
-Penglihatan buram

Keratitis Uveitis Glaucoma

-mata sakit
-tidak ada
-sakit kepala
sekret
hebat
• Dari pemeriksaan didapatkan:
-mata merah
-visus turun
-TIO normal
-sekret serous
-injeksi silier KERATITIS

-flouresin +
Lokasi kornea : superfisial
-(-)udem kornea Bentuk lesi : bintik-bintik kecil
-COA jernih
-pupil normal

KERATITIS PUNGTATA
SUPERFISIALIS

Anda mungkin juga menyukai