Lodge (1991), mendefinisikan Suatu proses perubahan yang
globalisasi sebagai suatu proses menuju pada tipe sistem-sistem yang menempatkan masyarakat sosial, ekonomi, dan politik yang dunia bisa menjangkau satu telah berkembang di Eropa dengan yang lain atau saling Barat dan Amerika Utara pada terhubungkan dalam semua abad ke-17 sampai 19 aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. DAMPAK GLOBALISASI DAN MODERNISASI TERHADAP SENI BUDAYA KARAWITAN JAWA
Globalisasi dan modernisasi sama-sama memberi dampak tersendiri
dalam perkembangan budaya. Termasuk dalam budaya karawitan jawa. Dan perubahan yang akan dibahas adalah dalam: 1. Perubahan peran karawitan 2. Perubahan bentuk karawitan 3. Perubahan kedudukan karawitan Perubahan Peran Karawitan Zaman dahulu: - Upacara - Perayaan Masyarakat - Pertunjukkan wayang - Menghibur keluarga raja - Pustaka Kerajaan Perubahan Peran Karawitan Zaman sekarang: - Bahan kuliah - Fungsi estetika - Terapi - Musik pengiring Perubahan Bentuk Karawitan • Perubahan bentuk ini mengisyaratkan dua arti,yakni bentuk fisik instrumen dan bentuk estetika musikal • Perkembangan estetika musikal seni karawitan Jawa di masyarakat mempengaruhi berbagai aspek dalam masyarakat pendukungnya. Pengaruh tersebut antara lain berbagai faktor sebagai berikut: • Faktor ekonomi • Faktor sosial • Faktor Budaya Perubahan Kedudukan Karawitan ZAMAN DAHULU ZAMAN SEKARANG Yang boleh memiliki gamelan jawa hanya Boleh dimiliki oleh siapa saja keluarga kerajaan Digunakan hanya pada saat upacara adat Bertambah fungsi sebagai pembelajaran, terapi, dll Tertutup dalam menampilkan seni Boleh ditampilkan oleh siapa saja karawitan Dianggap masyarakat sebagai primadona Sekarang sudah tidak seterkenal itu Langkah Melestarikan dan Mengembangkan 1. Menghargai seni 2. Belajar memainkannya 3. Mengajarkan kepada teman, keluarga, dan saudara (menyebarkan budaya karawitan) 4. Penanaman kebiasaan dalam kegiatan belajar dan mengajar SEKIAN DAN TERIMAKASIH