Anda di halaman 1dari 23

SISTEM KONTROL TERPROGRAM

Selesai mempelajari modul ini, peserta diklat mampu :


Menjelaskan bagian-bagian dari PLC.
 Menjelaskan jumlah dan tipe perangkat input-output PLC.
 Menjelaskan jenis dan prinsip kerja PLC.
 Memilih jenis PLC sesuai dengan kebutuhan pengontrolan.
 Mengorganisasikan perangkat input-output untuk pengontrolan
peralatan listrik.
 Menjelaskan bahan, kelengkapan dan peralatan kerja sesuai dengan
kebutuhan.
 Mampu menggunakan peralatan kerja teknik listrik sesuai fungsinya.
 Mampu merakit instalasi listrik dengan pemrograman PLC pada panel
listrik
PENGONTROLAN.

Pengontrolan Dengan Kontaktor magnet

M
SISTEM KONTROL TERPROGRAM.

Input/Out put PLC.

Tombol tekan Motor M

Selenoid
Level
switch HEATER
Heater
Flow
switch Lampu
Software Circuit
SISTEM KONTROL TERPROGRAM.

Skema Pengawatan PLC


SISTEM KONTROL TERPROGRAM.

Menurut National Electrical Manufacturing Association


(NEMA) PLC adalah suatu perangkat elektronik digital
dengan memory yang dapat diprogram untuk menyimpan
instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik,
seperti:
SISTEM KONTROL TERPROGRAM.

a. Inisial Input PLC Twido :


Input merupakan masukan yang berupa signal yang
diterima dari sensor luar : %Iy.z
% = Menunjukkan objek. y = Nomor / jumlah modul.
I = Menunjukkan Input. z = Nomor / jumlah saluran.
SISTEM KONTROL TERPROGRAM .

b. Inisial Output PLC


Output adalah signal yang dihasilkan oleh PLC yang
dikirim ke relai, transistor, dan lain sebagainya. Sintaksis
yang digunakan adalah sebagai berikut : %Qy.z
% = Menunjukkan Objek. y = Nomor / jumlah modul.
Q = Menunjukkan Out put. z = Nomor / jumlah saluran
Cara membuat Ladder diaram (LD)

1) Program Twidosoft dibuka akan muncul gambar, dan


disetting sesuai dengan type PLC yang dipakai sampai
tampilan seperti gambar di bawah ini, dan klik icon ‘
Insert ‘ untuk mulai memasukkan program.

Klik Insert
Cara membuat Ladder diaram (LD)
2) Akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, dan
siap untuk memasukkan program input dan output
sesuai dengan kebutuhan ladder diagram pengontrolan
yang diinginkan.

Keterangan :
No. 1. Input kontak NO dan NC
No. 2. Untuk buat garis/penghubung.
No.3. Output ( untuk Coil kontaktor magnet ).
No.4. Timer
No.5. Counter.
Cara membuat Ladder diaram (LD).

3) Masukkanlah program yang diinginkan dengan meng-


klik kontak input dan output sesuai dengan pengontrolan
yang dibuat. Sebagai contoh ladder diagram untuk
mengontrol motor listrik dengan ON – OFF.
Cara membuat Ladder diaram (LD).

4)Tiap selesai satu rung, klik tanda √ ( cek list )


selesai program atau dapat dimulai untuk
program selanjutnya ( rung kedua ).
Cara membuat Ladder diaram (LD).

5) Untuk mengirim data dari computer ke PLC dapat


dilakukan dengan mengaktifkan PLC, klik Conect dan
klik Run untuk mengaktifkan program pada PLC.
Tranfer dan edit program

a.Transfer data, Run dan Stop.


Setelah selesai membuat program ( Ladder Diagram ) pada Komputer/Laptop,
maka untuk mengoperasikannya dapat di test bentuk simulasi pada PLC
untuk mengetahui kebenaran rangkaian yang diprogramkan dengan cara :
1) Untuk Transfer : Klik PLC, Connect, dan Transfer PC ke PLC.
2) Untuk Run : Klik PLC, dan Run, maka PLC siap dioperasikan.
3) Untuk Stop : Klik PLC, dan Stop.

b. Edit Program.
Bila terjadi kesalahan dalam membuat program, dapat diperbaiki
dengan cara :
1) Klik PLC, Stop dan Disconnect. Program siap di Edit.
2) Blok Ladder diagram yang akan diperbaiki, klik ‘ Edit ’ dan
perbaiki ladder yang salah. Setelah selesai klik ‘ ceklis (√ ) ‘
SISTEM KONTROL TERPROGRAM

Tugas 1 :
Pada saat Tombol tekan S1 (%I0.0) ditekan maka koil kontaktor K1
bekerja dan membuat Motor berputar forward/maju terus sebab kontak
utama K1 menutup selama waktu tertentu dan berhenti sesaat. Secara
otomatis sesuai dengan pengaturan waktu, motor akan membalik
putaran dengan kontaktor K2 bekerja dan dan K1 berhenti.

No Kondisi / Input PLC Out PLC

1 Motor berputar maju K1 (%Q0.0)


Tombol Start ditekan (%I0.0)
dan TM0 bekerja
2 Setelah timer TM0 berkerja 5 Motor (%Q0.0) berhenti OFF
detik. sejenak selama 3 detik.
3 Setelah timer TM1 bekerja 3 Timer TM2 ON, Motor bekerja balik
detik arah putaran ( Q0.2 ) bekerja.
4 Setelah timer TM2 bekerja 5
Motor (Q0.2) berhenti, TM3 ON
detik
5 Setelah TM3 bekerja 3 detik Kembali ke awal
6 Tombol tekan (I0.2) ditekan Motor Stop.
SISTEM KONTROL TERPROGRAM

PLC OMRON
SISTEM KONTROL TERPROGRAM

Lay Out
SISTEM KONTROL TERPROGRAM

Tugas 2 :
Tombol start ( S1 ) ditekan maka motor listrik akan bergerak dari kiri
ke kanan ( arah maju/forward ) , hingga mencapai Limit Switch ( LS2 )
kemudian berhenti. Tujuh detik kemudian, motor listrik bergerak
berlawanan arah (arah mundur/reverse ) hingga mencapai Limit
Switch yang lain ( LS1 ) dan berhenti.
Tanpa menekan tombol, sepuluh detik setelah berhenti motor listrik
berputar arah forward/maju kembali secara otomatis. Pergantaian
putaran forward dan reverse berlangsung secara otomatis sampai
tombol tekan stop ( S0 ) ditekan. Pada saat over load terjadi kontak
F2/97-98 menutup dan menyalakan L1.
Emergency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit bila ada
sesuatu yang tidak diinginkan ( lihat gambar ilustrasi dibawah ).
Buatlah ladder diagram untuk merealisasikan kendali motor tersebut di
atas, pasanglah instalasinya pada panel listrik.
SISTEM KONTROL TERPROGRAM
SISTEM KONTROL TERPROGRAM

Motor Penggerak
SISTEM KONTROL TERPROGRAM
SISTEM KONTROL TERPROGRAM
a. Signal diagram motor listrik/mesin bekerja bergantian otomatis.
Starting motor berurutan dari M1 – M2 – M3, seperti gambar di
bawah ini :

b. Untuk menghentikan ( stop ) alat tranfortasi material tersebut


berlawanan dengan saat menghidupkan ( start ), yaitu dimulai dari
M3, M2 dan M1 :
SISTEM KONTROL TERPROGRAM

Ilustarasi Conveyor
SISTEM KONTROL TERPROGRAM

Tiga unit motor listrik bekerja/berhenti berurutan

Anda mungkin juga menyukai