Detailnya
A B
garis
D C teritis
LIMASAN SEDERHANA
(denah segi empat).
c. Tentukan garis jurai luar A B
dengan menarik garis
bagi < DAB, < ABC, <CDA. E F
Garis bagi yang melalui
titik Adan D akan D C
berpotongan di titik E,
dan garis bagi yang
melalui titik B dan C d. Dengan menghubungkan
titik E dengan titik F akan
akan berpotongan di titik
didapat garis nok.
F. Garis AE, BF, CF, DE
adalah garis jurai luar.
½ Kuda kuda
Kuda kuda
Jurai luar
gording
Jika jurai begitu panjang
dan dikawatirkan A B
melentur maka perlu KT KT
diberi kuda-kuda untuk
menopangnya. Kuda- 1/3 K
kuda itu umumnya K K
berbentuk trapesium, D C
sehingga disebut kuda-
kuda trapesium. K = Kuda kuda
½ K = ½ Kuda kuda
KT = Kuda kuda trapesium
gording
Jika teritis cukup lebar, konsul
sehingga dikawatirkan
melengkung, maka perlu
nok
ditopang dengan tiang.
K K ½K
Akan tetapi jika tidak
diinginkan adanya tiang,
tiang diganti dengan teritis 2-3,5 2-3,5 2-3,5
konsol. Biasanya konsul
dipasang sesuai letak K = Kuda kuda
kuda-kuda. Tetapi hal itu ½ K = ½ Kuda kuda
tidak mutlak.
nok
GN talang
talang
jurai
8/14
GN GN
K1 nok
gording
8/14 talang
8/14
K1 gording
jurai
8/14
jurai
talang
8/14
K2 nok
8/14
gording
8/14
talang
K2
jurai
8/14
GN GN
gording
K3
talang
GN : gunung gunung
K1 : kuda kuda 8/14 - bt. 8,0 M RENCANA ATAP
K2 : kuda kuda 8/14 - bt. 6,5 M utara skala
K3 : kuda kuda 8/14 - bt. 3,0 M 0 1 2 3
Gbr 3 Gbr 4
Gbr 5 Gbr 6
Gbr 7
01
2
sisanya 02
teritis
03 04
2,5 3 2,5
3 3 3
3,5 3 3,5
DETAIL 01
DETAIL 03
DETAIL 04
nok 8/12
kuda kuda 8/14
usuk 5/7
gapit 2 X 6/12
gording 8/12
02
01
detail 01 detail 02
2,5 2,5
murplat 8/12
3 3
ring balk 15/20
3,5 3,5
nok 8/14
kuda kuda 8/14
usuk 5/7
gapit 2 X 6/12
gording 8/14
2,5 3 3 2,5
3 3 3 3
3 2,5 2,5 3