Anda di halaman 1dari 16

DENVER

DEVELOPMENTAL
SCREENING TEST
(DDST)
OLEH KELOMPOK 4:
1. REZMA RAHAYU .A.
2. WARIDATUL ISMI
3. SISKA WATI
4. NITA SULASTIA .W.
5. MUH. EFENDI JAYADI
DENVER II -> Merupakan test skrining untuk anak
berusia 0-6 tahun .
Revisi utama dari standarisasi ulang dari Denver
Development Screening Test (DDST) dan Revisited
Denver Development Screening Test (DDST-R)
BUKAN MERUPAKAN TES IQ
Penilaian berdasarkan aspek
perkembangan yang terdiri dari 125
tugas yang di bagi ke dalam 4 sektor:
1. Sector personal-sosial
2. Sector motoric halus-adaptif
3. Sector bahasa
4. Sector motoric kasar
TUJUAN DENVER II
1. Mendeteksi dini perkembangan anak
2. Menilai dan memantau perkembangan
anak sesuai usia (0-6 tahun)
3. Salah satu antisipasi bagi orang tua
4. Mengidentifikasi perhatian orang
tua dan anak tentang perkembangan
5. Mengajarkan prilaku yang tepat
sesuai usia anak
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Coba anak agar tersenyum dengan
tersenyum, berbicara, atau melambaikan
tangan kepadanya. Jangan menyentuh
anak
2. Anak harus memandang tangan beberapa
detik
3. Orang tua dapat menolong mengarahkan
sikat gigi dan menaruh odol pada sikat
gigi
4. Anak tidak harus dapat menalikan sepatu,
memasang benik/resleting di belakang
5. Gerakkan benang dengan perlahan-lahan
dalam suatu busur dari siisi ke sisi lain +
20 cm diatas muka anak
6. Lulus bila anak memegang icik”/ icik waltu
disentuhnya pada punggung atau atau ujung
jari-jari
7. Lulus bila anak mencoba melihat kemana
benang pergi. Benang dijatuhkan secepatnya
dari pandangan tanpa yangan pemeriksa
bergerak
8. Anak harus memindahkan kubus dari 1
tangan ketangan yang lainnya tanpa bantuan
dari tubuh, mulut, meja.
9. Lulus bila anak mengambil manik” dengan
ibu jari dan jari
10. Gasis dapat nervariasi, hanya 30 drajat atau
kurang dari garis yang dibuat oleh pemeriksa
11. Genggaman tangan dengan ibu jari
menghadap keatas dan goyangkan ibu jari.
Lulus bila anak menirukan dan tidak
menggerakkan jari selain ibu jari.
16. Waktu memberi skor, sepasang (2 tangan, 2 kaki dll)
dihitung sebgai 1 bagian)
17. Taruh satu kubus dicangkir, kocok perlahan-lahan dekat
telinga anak. Ulangi untuk telinga lainnya
18. Tunjuk masing-masing gambar dan minta anak
menunjuk dari nama yang disebut oleh pemeriksa
19. Gunakan boneka, katakan pada anak; tunjukan
hidung, mulut, tangan, kaki, perut, rambut. Lulus 6
dari 8.
20. Gunakan gambar, tanyakan kepada anak: mana
yang terbang? Meong? Bicara? Menggongong?
Meringik? (lulus 2 dari 5, 4 dari 5)
21. Tanyakan kepada anak: apa yang kau lakukan bila
dingin ? Capai? Lapar? ( lulus 2 dari 3. 3 dari 3)
22. Tanyakan kepada anak apa guna nya cangkir? Kursi?
Pensil? Jawaban harus termaksud kata-kata
gerakan
23. Lulus bila anak menaruh dan mengatakan beberapa
kubus yang ada diatas kertas dengan benar (1,5)
24. Katakan pada anak: taruh kubus diatas meja,
didepan saya, dibelakang saya. Lulus bila 4 dari 4
(jangan membantu anka dengan menunjuk,
menggerakkan kepala atau mata)
25. Tanyakan kepada anak: bola itu apa ? Danau?
Meja? Rumah? Pisang? Korden? Pagar? Atap? Lulus
bila disebutkan kegunaannya, bentuk , dibuat dari
apa atau kategori umum (seperti pisang adalah
buah, bukan hanya kuning) lulus 5 dari 8, 7 dari 8.
26. Tanyakan kepada anak: jika kuda itu besar, tikus
adalah? Jika api panas, es adalah ? Jika matahhi
bersinar siang hari, bulan bersinar ? Lulus 2 dari 3
27. Anak hanya boleh menggunakan dinding atau besi
pegangan, tidak orang tidak merangkak
28. Anak harus melempar bola diatas bahu +1 m (3
kaki) kearah pemeriksa
29. Anak harus melompat melampaui lebarnya formulir
+22 cm (81/2”)
30. Suruh anak berjalan kedepam tumt berjarak + 21/2
cm dari ibu jari kaki. Pemeriksa dapat
mendemostrasikan. Anak harus berjalan 4 langkah
berturut-turut
31. Pada usia tahun ke 2 , separo anak tidak patuh
1. Personal social (prilaku sosial)-> aspek ini
berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya
2. Motorik halus- adaptif-> aspek ini berhubungan
dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu, dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat
3. Bahasa-> kemampuan utnuk memberikan respon
terhadap suara, mengikuti petintah, dan berbicara
4. Motorik kasar-> aspek yang berhubungan dengan
pergerakan dan sikap tubuh
Penilaian- Item Skoring Yang Digunakan
1. L= LULUS/LEWAT (P= PASS). Anak dapat melakukan item
dengan baik atau orang tua atau pengasuh melaporkan
secara terpercaya bahwa anak dapat menyelesaikan item
tersebut
2. G= GAGAL (F= FAIL) anak tidak dapat melakukan item
dengan baik atau orang tua/pengasuh melaporkan secara
terpercaya bahwa anak tidak dapat melakuakn item
tersebut
3. M= MENOLAK (R= REFUSAL) anak menolak untuk
melakuan tes untuk item tersebut. Penolakan dapat
dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang
harus dilakukannya
4. TAK= TAK ADA KESEMPATAN (NO= NO OPPORTUNITY)
anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan item
karena ada hambatan
Interpretasi Masing-masing Skor
1. ADVANCE
• Dapat melakukan item yang sepenuhnya berada dikanan garis usia
• Dapat melakukan itam yang bagian putihnya (25-75 %) dilewati oleh garis usia
• Tidak diperlukan untuk menilai seluruh item dalam 1 sektor
2. NORMAL
• Dapat melakukan item yang sepenuhnya berada dikiri garis usia
• Dapat melakukan item yang bagian hijaunya (75-90%) dilalui garis usia
• Gagal atau menolak item yang bagian putihnya (25-75%) dilalui garis usia.
• Gagal atau menolak item yang sepenuhnya berada dikanan garis usia
3. COUTION
• Gagal atau menolak item yang bagian hijaunya (75-90%) dilalui garis usia
4. DELAYED
• gagal atau menolak melakukan item yang sepenuhnya berada dikiri garis usia
• Gagal atau menolak melakukan item yang ujung bagian hijaunya (90%) dilalui garis
usia
• Perlu/dapat dilakukan penilaian terhadap seluruh item dalam sektor tersebut
5. NO OPPORTUNITY
• Apabila orang tua mengatakan anak tidak pernah berkesempatan melakukan item
tersebut
INTERPRETASI AKHIR
1. ABNORMAL
• Bila didapatkan ada 2/lebih keterlambatan yang dialami sianak pada 2 sektor atau
lebih
• Bila dalam 1/ lebih sektor didapatkan 2/ lebih keterlambatan dan pada sektor yang
sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yanh berpotongan dengan garis usia
2. MERAGUKAN / SUSPECT
• Bila pada 1 sektor didaptkan 2/ lebih keterlambatan
• Bila pada 1 sektor didapatkan 2/ lebih coution dan 1/ lebih delayed
• Bila pada 1/ 1 lebih sektor didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama
tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis usia
3. TIDAK DAPAT DITES / UNTESTABLE
• Apabila anak menolak 1/ lebih item yang berada disebelah kiri garis usia
• Apabila anak menolak1/ lebih item yang bagian hijaunya (75-90%) dilalui oelh garis
usia
4. NORMAL
• Semua yg tidak tercantum dalam kriteria abnormal, meragukan, dan untestable
• Tidak ada delayed dan maksimal 1 caution
• Skrining ulang pada kunjungan anak berikutnya
Tata cara / langkah pemeriksaan
1. Lengkapi data pasien
• Nama anak
• Usia anak : caranya : tanggal pemeriksaan – tanggal lahir anak
2. Lengkapi data pemeriksa
• Nama pemeriksa
• Tanggal pemeriksaan
3. Buat garis vertical usia sesuai dengan usia pasien
4. Lakukan pemeriksaan
• Meminta pasien melakukan item
• Menyakan kemampuan pasien terhadap item kepada orang tua /
pengasuh
• Lakukan penilaian terhadap item yang terpotong garis usia
5. Menuliskan penilaian pada item persektor (P/F/NO/R)
6. Melakukan interpretasi persektor
7. Melakukan interpretasi akhir
TERIMAKASIH 

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai