Anda di halaman 1dari 20

KURANG ENERGI

PROTEIN

By
HAMDAN KHOIRUL RIZAL
05620013
DEFINISI
 Kurang energi Protein KEP adalah seseorang
yang kurang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam
makanan sehari – hari dan atau gangguan
penyakit tertentu.
 Anak disebut KEP apabila berat badannya
kurang dari 80% indek berat badan menurut
umur (BB/U) BUku WHO – NCHS
Penilaian Status Gizi Secara Langsung
Penilaian Status gizi langsung dapat dibagi
menjadi empat penilaian yaitu :
1. Antrometri
Secara umum antrometri artinya ukuran
tubuh manusia antrometri secara umum
digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein dan energi
Cont’ ……..
2. Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode yang
sangat penting untuk menilai status gizi
masyarakat, metode ini didasarkan atas
perubahan – perubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan gizi,
penggunaan metode ini umumnya untuk
survei klinis secara tepat (rapid clinical
survey)
Cont’ ……..
3. Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah
pemeriksaan spesimen yang yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai
macam jaringan tubuh. Metode ini digunakan
untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan
akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih
parah lagi.
Cont’ ……..
4. Biofisik
Penentuan status gizi secara biofisik adalah
metode penentuan status gizi dengan melihat
kemampuan fungsi. Umumnya dapat
digunakan dalam situasi tertentu seperti
kejadian buta senja epidemik
KEP berat secara klinis
terdapat 3 tipe

 Marasmus
 Kwarshiorkor

 Marasmik – Kwarsiorkor
GEJALA MARASMUS
 Tampak sangat kurus, sehingga tulang
terbugkus kulit
 Wajah seperti orang tua
 Cengeng, rewel
 Perut cekung
 Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat
sedikit sampai tidak ada
 Sering disertai, penyakit kronik, diare kronik
GEJALA KWARSHIORKOR
 Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama
pada punggung kaki (dorsum pedis).
 Wajah membulat dan sembab
 Pandangan mata sayu
 Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut
jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit.
 Pembesaran hati
 Otot mengecil (hipotrofi)
 Sering disertai infeksi, anemia, diare
GEJALA MARASMIK
KWARSIORKOR

 Gambaran klinik merupakan campuran dari


beberapa gejala klinik Kwarshiorkor dan
Marasmus, dengan BB/U < 60% baku median
WHO-NCHS disertai edema yang tidak
mencolok.
PATOLOGI MARASMUS
 Pada keadaan ini yang menyolok ialah
pertumbuhan yang kurang atau terhenti disertai
atrofi otot dan menghilangnya lemak di bawah
kulit. Pada mulanya kelainan demikian
merupakan proses fisiologis, untuk
kelangsungan hidup jaringan, tubuh
memerlukan energi yang dapat dipenuhi oleh
makanan yang diberikan.
PATOLOGI KWARSHIORKOR
 Pada kwarshiorkor yang klasik, gangguan
metabolik dan perubahan sel menyebabkan
edema dan perlemakan hati. Kelainan ini
merupakan gejala yang menyolok. Pada
penderita defisiensi protein, tdk terjadi
katabolisme jaringan yang sangat berlebihan,
karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh
jumlah kalori yang cukup dalam dietnya.
ASUHAN
KEPERAWATAN
1. Pengkajian
 Aktifasi / istirahat
Tanda : penurunan otot (temporal, interkostal,
gastroknemius, dorsum tangan), ekstrimitas kurus,
otot flaksid, penurunan toleransi aktivitas.
 Sirkulasi
Tanda : Bradikardi
 Eliminasi
Gejala : peningkatan lingkar perut, asites, nyeri
tekan pada palpasi
Tanda : konstipasi
Cont’ ……..
 Makanan / cairan
Gejala : Penurunan BB 10% atau lebih dari BB 6 bulan
sebelumnya. Ketidakadekuatan masukan oral selama
7 – 10 hari
Tanda : BB aktual (diukur) dibandingkan dengan BB
umum/sebelum sakit kurang dari 90 %
BB ideal untuk tinggi, jenis kelamin dan usia / sama
dengan atau lebih besar dari 120% dari BB ideal.
Penyimpangan BB aktual mungkin terjadi karena adanya
edema asiles.
Bising usus menurun
 Neurosensori
Tanda : alergi, apatis, gelisah, peka rangsang
 Nyeri / kenyamanan
Tanda : gelisah
Diagnosa Keperawatan

 Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan


makanan tidak adekuat.
 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan.
 Gangguan intergritas kulit b.d edema
No Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional

1. Nutrisi Tujuan  Buat tujuan berat  Makanan adalah kondisi


kurang dari badan minimum dan gangguan minat yang
Mempertahankan
kebutuhan kebutuhan nutrisi menyebabkan fungsi
nutrisi secara harian. kognitif. Perbaikan status
b.d asupan adekuat nutrisi meningkatkan
makanan Kriteria Hasil kemampuan berfikir dan
tak adekuat kerja psikologis.
BB dalam batas
 Memberikan kesempatan
normal → TB –  Kaji status nutrisi untuk mengobservasi
100 – 0 % secara kontinu selama penyimpangan dari
Menunjukkan perawatan setiap hari, normal / dasar pasien dan
tingkat energi perhatikan tingkat mempengaruhi pilihan
energi, kondisi kulit,
biasanya intervensi
kuku, rambut.
 Membuat data dasar,
 Timbang berat badan membantu dan memantau
setiap hari dan keefektifan aturan
bandingkan dengan terapeutik.
berat badan saat
penerimaan
 Dokumentasikan  Mengidentifikasi
masukan oral selama ketidakseimbangan antara
24 jam, riwayat perkiraan kebutuhan
makanan, jumlah nutrisi dan masukan
kalori dengan tepat. aktual
2. Intoleransi Tujuan : Pantau respon Toleransi sangat
aktivitas b.d Pasien dapat fisiologis terhadap bervariasi, tergantung
kelemahan beraktifitas aktifitas mis : pada tahap proses
seperti biasanya perubahan TD / penyakit, status nutrisi.
Kriteria Haisl : frekuensi jantung /
pernafasan.
TTV dalam batas
Buat tujuan aktifitas
normal Memberikan rasa kontrol
realitis dengan pasien & perasaan penyelesaian
Rencanakan
Periode istirahat yang
perawatan untuk sering diperlukan untuk
memungkinkan memperbaiki /
periode istirahat. menghemat energi
Jadwalkan aktivitas
untuk periode bila Px
punya banyak energi
Bantu dalam Kelemahan membuat
perawatan diri sesuai AKS hampir tidak
dengan kebutuhan mungkin untuk
diselesaikan P
3. Ganguan Tujuan : Observasi
  Area ini
Integritas Integritas kulit kembali kemerahan, pucat, meningkatkan
kulit b.d seperti semula eskoriasi risikonya untuk
(normal) kerusakan &
edema
Kriteria hasil : memerlukan
pengobatan lebih
• Turgor kulit < 2 dtk
intensif
• Kemerahan (-) Diskusikan

 Menigkatkan
• Edema (-) pentingnya sirkulasi dan perfusi
perubahan posisi kulit dengan
• Kulit pucat (-) sering perlu mencegah tekanan
mempertahankan lama pada jaringan
aktivitas

 Perbaikan nutrisi dan


Tekankan pentingnya

hidrasi akan
nutrisi / cairan memperbaiki kondisi
adekuat kulit.

Anda mungkin juga menyukai