Anda di halaman 1dari 41

Makassar, 21 November 2017

Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat


Kementerian Kesehatan RI
1
TUJUAN  meningkatkan kesadaran, kemauan, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
dan kemampuan hidup sehat bagi SETIAP secara fisik, mental, spritual maupun
ORANG agar terwujud derajat KESEHATAN sosial yang memungkinkan setiap
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai orang untuk hidup produktif secara
investasi bagi pembangunan sumber daya sosial dan ekonomis. (Pasal 1 UU
manusia yang produktif secara sosial dan 36/2009)
ekonomis (UU 36 Th 2009)

PEMERINTAH
LINTAS SEKTOR SELURUH
PUSAT DAN
DAN SWASTA MASYARAKAT
DAERAH

Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang


dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
dalam rangka mencapai tujuan kesehatan
PENGGERAKAN
KEMITRAAN
MASYARAKAT
2
MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP
Ke- MANUSIA INDONESIA

GERMAS
INPRES
1/2017

PROGRAM
PILAR
PENDEKATAN
KELUARGA
PERMENKES
39/2017

INDONESIA SEHAT SPM BIDKES


PERMENKES
43/2016

PARADIGMA PENGUATAN
SEHAT YANKES JKN
• Peningkatan Akses, FKTP • Sistem pembiayaan:
• PROMOTIF - PREVENTIF • Optimalisasi Sistem Rujukan asuransi-azas gotong
sebagai landasan • Peningkatan Mutu royong
pembangunan kesehatan • Penerapan pendekatan • Kendali Mutu & Kendali
• PEMBERDAYAAN Continuum of Care (CoC) Biaya
MASYARAKAT • Intervensi berbasis resiko • Sasaran PBI dan non
• Keterlibatan lintas sektor kesehatan (health risk) PBI 3
Suatu tindakan sistematis dan
terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup

Mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, melalui:

4
MENYEDIAKAN
ADVOKASI dan FASILITAS
PEMBINAAN PELAYANAN
PERWUJUDAN YANG BERMUTU
KAWASAN
SEHAT
DETEKSI DINI
PENGGALANGAN PENYAKIT
KEMITRAAN DAN MENULAR
PERAN SERTA DAN
MASYARAKAT
TIDAK MENULAR

KAMPANYE
GERMAS DAN EDUKASI
MASYARAKAT
5
6
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN di
PUSKESMAS (Pasal 2) PRINSIP
mewujudkan masyarakat: PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS :
a.memiliki PERILAKU SEHAT yang
meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;

a.mampu MENJANGKAU pelayanan A. B. PERTANG- C.


kesehatan berMUTU PARADIGMA GUNGJAWAB KEMANDIRIAN
SEHAT AN WILAYAH MASYARAKAT
E.
D. TEKNOLOGI
a.hidup dalam LINGKUNGAN SEHAT; PEMERATAA TEPAT
F. KETERPADUAN
dan DAN
N GUNA KESINAMBUNGAN

a.memiliki DERAJAT KESEHATAN


YANG OPTIMAL, baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
7
PUSAT
TUKSUS

JEJARING PUSK OUTREACH


FASKES SWASTA PROMOTIF -PREVENTIF

UPT UKBM
PUSKESMAS PARADIGMA
DTPK
SEHAT
TOKOH AGAMA
CAMAT
LINTAS SEKTOR
P1-P2-P3
MANAJEMEN LOKAKARYA MINI
PUSKESMAS 8
MENJANGKAU SEMUA SASARAN DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI KESEHATAN
WILAYAH KERJANYA INDIVIDU DAN KELUARGA SASARAN
TIDAK HANYA MENUNGGU KUNJUNGAN DI MELAKSANAKAN PELAYANAN KESEHATAN
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KOMPREHENSIF PARIPURNA

MENGUNJUNGI SEMUA KELUARGA dan MEMFASILITASI PEMECAHAN MASALAH


RUMAH TANGGA SASARAN KESEHATAN YANG ADA

PENDEKATAN KELUARGA untuk


MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT
(Permenkes 39 Tahun 2016)
9
PENDEKATAN KELUARGA untuk PUSKESMAS
MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT
(Permenkes 39 Tahun 2016) KUNJUNGAN RUMAH
PENDATAAN KELUARGA

ANALISIS DATA INDIVIDU


DAN KELUARGA SERTA
WILAYAH

PEMECAHAN MASALAH
KESEHATAN INDIVIDU &
KELUARGA BERBASIS WILAYAH

MENJAGA KESEHATAN
INDIVIDU KELUARGA DAN
MASYARAKAT

10
SPM BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA
Permenkes Nomor 43 Tahun 2016

1. PELAYANAN 2. PELAYANAN 3. PELAYANAN


KESEHATAN IBU KESEHATAN IBU KESEHATAN BAYI
HAMIL BERSALIN BARU LAHIR

5. PELAYANAN 6. PELAYANAN
4. PELAYANAN
KESEHATAN PADA KESEHATAN PADA
KESEHATAN BALITA
USIA PEND. DASAR USIA PRODUKTIF
8. PELAYANAN
7. PELAYANAN 9. PELAYANAN
KESEHATAN
KESEHATAN PADA KESEHATAN
PENDERITA
USIA LANJUT PENDERITA DM
HIPERTENSI
12. PELAYANAN
11. PELAYANAN
10. UPAYA KESEHATAN
KESEHATAN
KESEHATAN JIWA ORANG DENGAN
ORANG DENGAN
PADA ODJ BERAT RISIKO TERINFEKSI
TB
HIV
SPM KESEHATAN  UPAYA UNTUK MEMASTIKAN KETERSEDIAAN
LAYANAN KESEHATAN TERSTANDAR BAGI SELURUH WARGA NEGARA 11
PEMBIAYAAN BOK TERHADAP
INTEGRASI PIS PK

12
DASAR HUKUM (1)
• PERPRES 32 TAHUN 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada
Faskes Tk. Pertama milik Pemerintah Daerah
• PERMENKES 71 TAHUN 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
• PERMENKES 39 TAHUN 2016 tentang Pedoman Penyelenggaran Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
• PERMENKES 71 TAHUN 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non
Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
• PERMENKES 19 TAHUN 2017 tentang Pedoman Pendanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
• PERMENKEU 187 TAHUN 2016 ttg Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
48/Pmk.07/2016 Tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa
• PERMENKEU 50 TAHUN 2017 tentang Pengelolaan Dana Transfer Daerah dan Dana Desa 
PERMENKU 112 TAHUN 2017
13
DASAR HUKUM (2)
• PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 – PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007 – PERMENDAGRI 21
TAHUN 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
• PERMENDAGRI 31 TAHUN 2016 - PERMENDAGRI 109 TAHUN 2016 tentang Pedoman
Penyusunan APBD TA 2017
• PERMENKES 21 TAHUN 2016 tentang Penggunaan Dana JKN untuk Jaspel dan Dukungan
Biaya Operasional FKTP milik Pemda
• PERPRES 60 TAHUN 2014 tentang Dana Desa yang bersumber APBN
• PERMENDES 21 TAHUN 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016
• PERPRES 123 TAHUN 2017 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik
• PERMENKES 10 TAHUN 2017 tentang Petunjuk Operasional Penggunaan DAK Fisik
Bidang Kesehatan TA 2017

14
DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN

15
DASAR HUKUM DAK NON FISIK 2017
PENGALOKASIAN
• PERMENKES 71 TAHUN 2016

PEMANFAATAN
• PERMENKES 71 TAHUN 2016

PENGELOLAAN
• PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 diubah dengan PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007 diubah dengan
PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011
• PERMENDAGRI 31 TAHUN 2016

PENYALURAN
• PERMENKEU 187 TAHUN 2016
• PERMENKEU 50 TAHUN 2017
16
DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN 2017
TUJUAN SASARAN
1. Dukungan dana untuk pembangunan kes di
daerah dlm terlaksananya RKP 1. PUSKESMAS
2. Dukungan upaya kes Promotif
preventif
3. Dukungan pencapaian SPM 2. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
kab/Kota SEBAGAI UKM RUJUKAN SEKUNDER

4. Dukungan pencapaian puskesmas dan


RSUD terakreditasi
3. BALAI KESEHATAN MASYARAKAT
5. Dukungan pelaksanaan manajemen KAB/KOTA
pengelolaan obat dan vaksin di instalasi Farmasi
Kab/Kota 17
ARAH KEBIJAKAN BOK DAN JAMPERSAL

• BOK: “Meningkatkan Akses dan mutu pelayanan kesehatan


untuk upaya kesehatan promotive dan preventif di wilayah kerja
yang dilaksanakan terutama melalui pendekatan keluarga dan
GERMAS menuju Keluarga Sehat ”

• JAMPERSAL:” Meningkatkan akses pelayanan Kesehatan bagi Ibu


Hamil, bersalin dan Nifas serta bayi baru lahir ke fasilitas
Kesehatan yang kompeten”

18
DANA ALOKASI KHUSUS
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN 2018
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK) BOK PUSKESMAS
BOK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) RUJUKAN UKM SEKUNDER DINAS
KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

BOK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


AKREDITASI RUMAH SAKIT RUJUKAN UKM TERTIER DINKES
PROVINSI

BOK DISTRIBUSI OBAT DAN E- LOGISTIK


AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN

AKREDITASI LABKESDA
19
BOK 2018
Peningkatan alokasi BOK dan Jampersal :
a.Memberikan Dukungan Manajemen program di Dinas Kesehatan
Provinsi agar pelaksanaan BOK berkesinambungan di tiap level dan
terlaksananya fungsi koordinasi antar Satker/Program
b.Dukungan operasional sebagai fasilitas Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) rujukan UKM rujukan tersier di Dinkes Provinsi
c.Perluasan Alokasi Lokus prioritas untuk pelaksanaan Nusantara Sehat,
STBM, pendekatan Keluarga
d.Penambahan inflasi tiap tahunnya
e.Peningkatan cakupan penerima Jampersal untuk biaya persalinan

20
KEBIJAKAN OPERASIONAL UMUM
1. PEMDA tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk kesehatan sebesar 10
% dari APBD (UU 36/2009)
2. DAK bidang Kesehatan bukan dana Utama untuk penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di daerah
3. Dinkes Provinsi sebagai koordinator dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monev DAK bidang Kesehatan
4. Tidak Boleh Duplikasi dan Tidak boleh menggeser anggaran antar DAK Non Fisik
5. Kadinkes dapat mengusulkan ke Bupati/Walikota tentang pelimpahan
wewenang KPA kepada kepala puskesmas
6. Pengelolaan dan pertanggungjawaban mengikuti aturan kemenkeu dan
kemendagri
21
KEBIJAKAN OPERASIONAL KHUSUS
1. Dana BOK diarahkan untuk meningkatkan kinerja puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif;
2. Dana BOK untuk mendukung peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat melalui program
Nusantara Sehat di Puskesmas, dengan besaran Rp. 250.000.000 per tim Nusantara Sehat;
3. Dana BOK untuk mendukung kelanjutan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) agar
diwujudkan desa bebas buang air besar sembarangan;
4. Dana BOK dimanfaatkan penyelenggaraan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan Keluarga
5. Pemanfaatan dana BOK bersinergi dengan sumber dana lain dengan menghindari duplikasi dan tetap
mengedepankan akuntabilitas dan transparansi;
6. Dana BOK untuk biaya distribusi obat, vaksin dan BMHP dimanfaatkan untuk membantu menjamin
obat, vaksin dan BMHP tersedia dalam jumlah yang cukup di puskesmas;
7. Dana BOK untuk biaya dukungan manajemen sistem e-logistik bertujuan untuk memastikan
ketersediaan obat, vaksin dan BMHP di daerah, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
pemantauan ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Provinsi/Kabupaten/Kota;
8. Ketentuan lebih lanjut tentang pengelolaan dana BOK diatur oleh daerah sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN- BOK
TUJUAN PENYELENGGARAAN BOK 2018
2018
• Menyelenggarakan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan keluarga
• Menyelenggarakan upaya kesehatan promotif dan preventif utamanya pelayanan
di luar gedung;
• Menyelenggarakan fungsi manajemen untuk mendukung kinerja;
• Menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
• Menyelenggarakan kerja sama lintas sektoral dalam mendukung program
kesehatan;
• Menyelenggarakan fungsi rujukan UKM di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Provinsi beserta UPT Balai Kesehatan Masyarakat
• Mendukung Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam menjamin ketersediaan
obat, vaksin dan BMHP dipuskesmas melalui penyediaan biaya distribusi obat
dan vaksin ke puskesmas serta operasional sistem informasi logistik obat dan
vaksin di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota secara elektronik
23
SASARAN BOK 2018
1. PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

2. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA SEBAGAI UKM RUJUKAN SEKUNDER

3. BALAI KESEHATAN MASYARAKAT KAB/KOTA

4. DINAS KESEHATAN PROVINSI SEBAGAI UKM RUJUKAN TERTIER

5. BALAI KESEHATAN MASYARAKAT PROVINSI

24
PEMANFAATAN BOK UNTUK KEGIATAN
NUSANTARA SEHAT
• Alokasi : Rp. 250.000.000 per tim Nusantara Sehat.
• Pemanfaatan dalam kegiatan Puskesmas bersama dengan Tenaga Kesehatan
Puskesmas lainnya
• Pengelolaan DAK Non Fisik oleh Kepala Puskesmas
• Tujuan : Pelaksanaan PIS-PK (meningkatkan outreach pelayanan kesehatan
masyarakat utamanya pada kegiatan Promotif-Preventif)
• Kegiatan Tim Nusantara Sehat :
1. Pelayanan Kesehatan Luar Gedung
2. Pemberdayaan Masyarakat
3. Inovasi UKM
4. Pelaporan
25
NO JENIS BOK MENU KEGIATAN 2018
I BOK PUSKESMAS
A PROGRAM INDONESIA 1. Pendataan keluarga Mempertegas dan
SEHAT MELALUI 2. Analisis data
PENDEKATAN 3. Intervensi keluarga Memperjelas
KELUARGA 4. Pemeliharaan(maintenance)
Kegiatan PISPK di
B UPAYA KESEHATAN 1. Pelayanan kesehatan luar gedung 2018
MASYARAKAT 2. Dukungan prasarana pelayanan
ESENSIAL 3. Pemberdayaan Masyarakat
C UPAYA KESEHATAN 1. Pelayanan kesehatan luar gedung
MASYARAKAT 2. Dukungan prasarana pelayanan
PENGEMBANGAN 3. Pemberdayaan Masyarakat
Dan UPAYA
KESEHATAN LAINNYA
D PELAKSANAAN 1. Perencanaan
FUNGSI MANAJEMEN 2. Mini lokakarya
( P1,P2 DAN P3) 3. Evaluasi/penilaian
4. Pelaporan
5. System informasi
Penyelenggaraan
E NUSANTARA SEHAT 1. Pelayanan kesehatan luar gedung Kegiatan bersama
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Inovasi UKM dengan Petugas
4. pelaporan
F SANITASI TOTAL 1. Pemicuan Desa STBM
Puskesmas
BERBASIS
MASYARAKAT
G PENYEDIAAN TENAGA 1. Honor tenaga kontrak
KONTRAK PROMOTOR
KESEHATAN
NO JENIS BOK MENU KEGIATAN 2017 KEGIATAN 2018
II BOK UKM SEKUNDER RUJUKAN UKM 1. Koordinasi Lintas Program, Lintas 1. Rujukan specimen
KAB/KOTA SEKUNDER Sektor Termasuk Dengan Puskesmas 2. Fasilitasi SDM, Prasarana dan Teknologi
2. Pembinaan Program UKM Ke Puskesmas 3. Pengembangan model/percepatan
Minimal 4 Kali Pertahun Termasuk Pelaksanaan Program Indonesia sehat
Menghadiri Lokakarya Mini Puskesmas melalui pendekatan keluarga
3. Rujukan UKM dari dan ke Puskesmas 4. Pembinaan UKM primer
4. Sosialisasi, Advokasi dan Kampanye 5. Dukungan UKM di Balai Kesehatan
UKM Masyarakat sebagai UPTnya
5. Kontrak dan Operasional Faskab STBM 6. Penyediaan Fasilitator program
Kab Pamsimas/STBM
7. Kampanye, Sosialisasi Advokasi Perilaku
Hidup Sehat di tingkat Kab/Kota dan
Pemberdayaan Masyarakat
8. Dukungan UKM di Balkesmas sebagai
UPTnya
III JAMPERSAL JAMINAN 1. Rujukan persalinan
PERSALINAN DI 2. Pertolongan persalinan
FASILITAS 3. Perawatan ibu hamil risiko tinggi
PELAYANAN 4. Perawatan bayi baru lahir Sama dengan tahun 2017
KESEHATAN 5. KB pasca salin
6. Skrining Hipotiroid kongenital
7. Pendampingan
RUMAH TUNGGU 1. Sewa Rumah tunggu kelahiran
KELAHIRAN 2. Operasional Rumah Tunggu Kelahiran Sama dengan tahun 2017
IV DUKUNGAN MANAJEMEN PENGELOLAAN 1. Pengelola keuangan satker
SATKER BOK TERMASUK SATKER 2. Administrasi satker
JAMPERSAL 3. Pembinaan
4. Pelaporan Sama dengan tahun 2017
5. Sosialisasi
6. Koordinasi
7. Verifikasi
NO JENIS BOK MENU KEGIATAN 2017 KEGIATAN 2018
V BOK RUJUKAN UKM TERSIER 1. Rujukan specimen
PROVINSI 2. Fasilitasi SDM, Prasarana,
Teknologi
3. Pembinaan UKM sekunder dan
primer
4. Pengembangan model/ penguatan
program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga
Tidak ada 5. Kampanye, Sosialisasi Advokasi
Perilaku Hidup Sehat di tingkat
Provinsi dan Pemberdayaan
Masyarakat
6. Dukungan UKM tersier di Balai
Kesehatan Masyarakat sebagai UPT
nya
7. Pengelolaan Satker
KEGIATAN FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS
(P1,P2,P3)

29
N
KEGIATAN No
JENIS KEGIATAN Kegiatan
2017 JENIS KEGIATAN 2018
O
Manajemen Penyusunan1perencanaan
Manajemen 1 Penyusunan perencanaan
1 1 Puskesmas puskesmas/penyusunan POA
Puskesmas Puskesmas/Penyusunan POA
Lokakarya mini Puskesmas 2 Lokakarya mini
2 puskesmasbulanan/tribulanan
bulanan/tribulanan
3 Evaluasi/Penilaian kinerja 3 Evaluasi/Penilaian kinerja
4 Rapat-rapat lintas program dan lintas
Rapat-rapat lintas program dan
4 sektoral
lintas sektoral
Penyediaan 2 Penyediaan Bahan 1 Pembelian ATK
2 1 Pembelian ATK Habis Pakai
bahan habis pakai
Fotocopy/penggandaan form 2 Fotocopy/penggandaan
2
keluarga sehat
Konsultasi, 3 Konsultasi, 1 Konsultasi ke kabupaten/kota
3 1 Konsultasi ke kabupaten/kota
Pembinaan Teknis
pembinaan teknis
Pembinaan teknis ke jaringan, 2 Pembinaan teknis ke jaringan,
2 jejaring,UKBM, institusi
jejaring, UKBM, Institusi
4 Sistem informasi 1 Penggandaan 4 laporan
Sistem Informasi 1 Penggandaan laporan

2 Pengiriman laporan 2 Pengiriman laporan


3. Langganan internet/ pembelian pulsa
internet 30
DUKUNGAN MANAJEMEN DI KAB/KOTA DAN PUSKESMAS BLUD
• MAKSIMAL 5 % DARI TOTAL ALOKASI BOK Pusk, BOK UKM sekunder dan Jampersal
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN
1. Pengelolaan Keuangan 1 Honor satker SKPD termasuk Pengelola
Satuan Kerja keuangan pusk sesuai peraturan yang berlaku
2 Dukungan administrasi antara lain ATK,
penggandaan, PEMBELIAN MATERAI, dll
2 Pembinaan Administrasi 1 Rapat-rapat, pertemuan koordinasi, sosialisasi,
perencanaan, monitoring dan evaluasi BOK
termasuk Jampersal
2 Pembinaan administrasi tata kelola keuangan
Puskesmas
3 Konsultasi
3 Sistem informasi 1 Pelaporan
2 Langganan internet untuk BOK/Jampersal
31
PEMANFAATAN 2018
• Transport lokal dalam kegiatan di luar gedung dalam lingkup provinsi kabupaten/kota,
kecamatan dan desa/kalurahan bagi petugas kesehatan, lintas sektor termasuk kader
kesehatan;
• Perjalanan dinas PNS dan non PNS;
• Pembelian barang pakai habis;
• Belanja bahan/material untuk mendukung pelayanan promotif dan preventif antara
lain penggandaan media, reagen, rapid tes/tes cepat, bahan PMT penyuluhan dan PMT
pemulihan berbahan lokal;
• Belanja cetak dan penggandaan;
• Belanja makanan dan minuman;
• Penyelenggaraan rapat-rapat, sosialisasi,pertemuan koordinasi;
• Honorarium PNS dan non PNS;
• Belanja langganan jasa internet
• Belanja barang dan jasa lain sesuai kebutuhan program 32
•Dana BOK 2018 tidak dapat dimanfaatkan untuk
keperluan belanja tidak langsung (gaji, tunjangan, dll), belanja modal,
upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif, pembelian obat, vaksin,
pemeliharaan gedung, kendaraan, biaya transportasi rujukan pasien
dan jasa pelayanan kesehatan.

33
JAMPERSAL

34
PENGELOLAAN DANA JAMPERSAL TETAP DI
KAB/KOTA

RUANG LINGKUP
1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang kompeten
2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK)
3. Pertolongan persalinan,perawatan kehamilan risti, KB
pasca salin dan perawatan bayi baru lahir
35
PENGGUNAAN DANA JAMPERSAL (1)
Penggunaan dana Jampersal di setiap kabupaten/kota ditetapkan berdasar tingkat prioritas dengan
memperhatikan jumlah sasaran dan ketersediaan anggaran dengan kegiatan meliputi :
a. Rujukan ibu hamil/ibu bersalin ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai kompetensi
pertolongan persalinan pergi dan pulang meliputi :
1. Rujukan ibu hamil/bersalin normal dari rumah ibu hamil ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer baik melalui rumah tunggu kelahiran dan atau langsung ke fasilitas pelayanan
kesehatan primer
2. Rujukan ibu hamil risiko tinggi dari rumah ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan
rujukan sekunder/tersier atau dari fasilitas pelayanan kesehatan primer ke Fasilitas
Pelayanan kesehatan rujukan sekunder/tersier baik melalui rumah tunggu kelahiran dan
atau langsung ke Fasilitas pelayanan Kesehatan rujukan sekunder/tersier
3. Rujukan ibu hamil risiko tinggi untuk pelayanan perawatan kehamilan ke fasilitas
pelayanan kesehatan rujukan sekunder/tertier atas indikasi medis

36
PENGGUNAAN DANA JAMPERSAL (2)
b. Sewa dan Operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) termasuk makan dan minum bagi pasien,
keluarga pendamping dan petugas kesehatan/kader minimal 1 RTK didekat RS Rujukan
c. Pertolongan persalinan, perawatan kehamilan risiko tinggi atas indikasi bila diperlukan di kelas III
Fasilitas Pelayanan kesehatan yang kompeten berupa :
1. Biaya jasa pertolongan persalinan/perawatan kehamilan,
2. Pelayanan KB pasca persalinan dengan kontrasepsi disediakan BKKBN
3. Perawatan bayi baru lahir dan skrining hipotiroid kongenital.
4. Pembiayaan untuk pelayanan ante natal (ANC) dan pelayanan nifas (PNC) tidak termasuk dalam
paket Jampersal kecuali ibu hamil Risiko tinggi yang atas indikasi medis perlu
pelayanan/perawatan di fasilitas rujukan sekunder/tersier.
5. Penerima bantuan Jampersal tidak diperbolehkan naik kelas dengan biaya sendiri dan harus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada penerima bantuan iuran (PBI). Besaran biaya
pertolongan persalinan dan perawatan sesuai dengan yang berlaku pada penyelenggaran
Jaminan Kesehatan Nasional oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

37
PENGGUNAAN DANA JAMPERSAL
d. Dukungan manajemen/pengelolaan Jampersal Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan untuk
kegiatan sosialisasi, verifikasi klaim, survey dan kontrak RTK, pembinaan, pendampingan
petugas kesehatan, dan dukungan administrasi

Dana Jampersal tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja tidak


langsung, belanja modal, pembelian obat dan vaksin serta bayar
iuran/premi.

38
PEMANFAATAN
1. Transport lokal atau perjalanan dinas petugas kesehatan termasuk kader
2. Sewa mobilitas/sarana transportasi rujukan
3. Sewa rumah untuk Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
4. Makan dan minum di RTK
5. Langganan air, listrik , kebersihan
6. Jasa pemeriksaan, perawatan dan pertolongan persalinan
7. Honor PNS dan non PNS
8. Penyelenggaraan rapat, pertemuan, sosialisasi
9. Penyediaan barang pakai habis
10. Penyediaan bahan dan material
11. Belanja pencetakan dan penggandaan
12. Belanja jasa pengiriman spesimen
39
KESIMPULAN
1. Seluruh kegiatan di bidang kesehatan mengacu pada TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN.
Pelaksanaannya menjadi TANGGUNGJAWAB SELURUH KOMPONEN BANGSA; baik aparatur
pemerintah dan atau masyarakat itu sendiri.
2. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT atau GERMAS menjadi pilihan sekaligus perwujudan
pelaksanaan tanggungjawab seluruh komponen bangsa.
3. Upaya pelayanan promotif preventif yang dilakukan tidak dalam posisi pasif menunggu; namun
aktif menjangkau yang dikenal dengan PENDEKATAN KELUARGA.
4. SPM KESEHATAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMASTIKAN KETERSEDIAAN LAYANAN
KESEHATAN TERSTANDAR BAGI SELURUH WARGA NEGARA
5. DIPERLUKAN SINERGITAS PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH, LINTAS SEKTOR,
SWASTA DAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
6. DANA DEKON DAN DAK MERUPAKAN SALAH SATU DUKUNGAN PEMERINTAH PUSAT
UNTUK DAERAH DALAM PENCAPAIAN SPM. Daerah dituntut untuk memanfaatkan seluruh
potensi sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif, efisien, akuntabel dan
bertanggung jawab 40
Terima Kasih

41

Anda mungkin juga menyukai