QUR’AN
ABU MUHAMMAD ISMAIL
BAHASAN
• Iman
• Tilawah (Dibaca)
• Tahfidz (Dihafal)
• Tadabbur (Dihayati)
• Tathbiq (Diterapkan)
MU’JIZAT AL-QUR’AN
APA ITU MU’JIZAT?
• "Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah (saja) yang semisal Al
Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Tuhan, jika kamu orang-
orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti
kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang
bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir."
(Q.S. Al-Baqarah:23-24)
KASUS:
• Prof. Dr. Maurice Bucaille, menemukan fakta bahwa terdapat sisa-sisa garam yang
masih melekat pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar bahwa Firaun mati
akibat tenggelam di dalam laut. Selain itu diketahui juga perihal jasad yang
dikeluarkan dari laut, dirawat, dan dijadikan mumi hingga dapat awet hingga
sekarang.
• QS. Yunus: 92, “Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dari
badanmu (yang tidak bernyawa ditelan laut), untuk menjadi tanda bagi orang-
orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah)
sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami!"
LEDAKAN BIG BANG
• Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang
didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.
Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas
dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Diantara teori penciptaan
alam semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan
akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
• QS. Al-Anbiya' ayat 30: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya.”
SEGALA YANG HIDUP BERASAL DARI AIR
• Bertahap
• Memulai dari individu
• Memulai dari aqidah
ASPEK NUMERIK DALAM AL-
QUR’AN
PROLOG
Matematika Al-Qur’an
Berbasis angka 19
RASYAD KHALIFAH
• Kalimat Basmalah berjumlah 114 (19×6). Meskipun pada Surah 9 (At Taubah) tidak ada Basmalah pada permulaan surah
sehingga jumlah Basmalah kalau dilihat pada awal surah kelihatan hanya 113, tetapi pada Surah 27 ayat 30 terdapat
ekstra Basmalah (dan juga 27+30=57, atau 19 x 3). Dengan demikian jumlah Basmalah tetap 114.
• Jika dihitung jumlah surah dari surah At Taubah (QS 9) yang tidak memiliki Basmalah sampai dengan Surah yang memuat 2
Basmalah yaitu S 27, ditemukan 19 surah. Dan total jumlah nomor surah dari Surah 9 sampai Surah 27 diperoleh
(9+10+11+…+26+27=342) atau 19×18. Total jumlah ini (342) sama dengan jumlah kata antara dua kalimat basmalah
dalam Surat 27.
• Berkaitan dengan inisial surah, misalnya ada dua Surah yang diawali dengan inisial “Qaaf” yaitu Surah 42 yang memiliki
53 ayat dan Surah 50 yang terdiri dari 45 ayat. Jumlah huruf “Qaaf” pada masing-masing dua surat tersebut adalah 57
atau 19 x 3. Jika kita tambahkan nomor surah dan jumlah ayatnya diperoleh masing-masing adalah (42+53=95, atau 19 x
5) dan (50+45=95, atau 19 x 5). Selanjutnya initial “Shaad” mengawali tiga surah yang berbeda yaitu Surah 7, 19, dan
38. Total jumlah huruf “Shaad” di ketiga surah tersebut adalah 152, atau 19 x 8. Hal yang sama berlaku untuk inisial yang
lain.
RASYAD KHALIFAH
• Frekuensi munculnya empat kata pada kalimat Basmalah dalam Al Qur’an pada
ayat-ayat yang bernomor merupakan kelipatan 19 (lihat Tabel)
No. Kata Frekuensi muncul
1 Ism 19
2 Allah 2698 (19×142)
3 Al-Rahman 57 (19×3)
4 Al-Rahiim 114 (19×6)
RASYAD KHALIFA
• Al-Faatihah adalah surah pertama dalam Al-Quran, No.1, dan terdiri dri 7
ayat, sebagai surah pembuka (kunci) bagi kita dalam berhubungan dengan
Allah dalam shalat. Jika kita tuliskan secara berurutan Nomor surah (No. 1)
diikuti dengan nomor setiap ayat dalam surah tersebut, kita dapatkan
bilangan: 11234567. Bilangan ini merupakan kelipatan 19. Hal ini
menunjukkan bahwa kita membaca Al Faatihah adalah dalam rangka
menyembah dan meng-Esakan Allah
ABDURRAZZAQ NAUFAL
1. Matematika
2. Numerologi
3. Gematria
METODE MATEMATIKA
• Numerologi adalah studi tentang arti yang tidak tampak dan misterius dari
angka-angka dan keterkaitannya dengan kenyataan dan masyarakat.
Numerologi juga merupakan studi terhadap maksud gaib dari angka-angka
dan pengaruhnya pada kehidupan manusia.http:/www.numerology guide.com
• Metode numerology yang terkenal adalah metode Phytagoras dan Caldean
yang bersifat mistis.
METODE NUMEROLOGI
• Metode ini juga dipakai oleh Bible. Misalnya angka 40 dikaitkan dengan 40
hari Yesus di padang pasir, atau Bangsa Israel 40 tahun mengembara.
• Kritik terhadap metode ini:
• Hubungan dengan realitas terlalu di paksakan sehingga terkesan “cocoklogi”.
• Tidak sesuai dengan matematika, maka mendapatkan banyak kritik.
METODE GEMATRIA
• Selain Ibrani, Yunani, dan Arab, kebudayaan lain juga mengenal gematria
• Kebudayaan Inggris mempunyai English Gematria yang mewakilkan 26 huruf.
• Bahkan kebudayaan Jawa juga mengenal Gematria yang diistilahkan dengan
primbon (horoskop).
• Kritik terhadap metode gematria:
• Tidak bisa dirasionalisasi secara ilmiah
• Sangat terkait dengan budaya/Bahasa setempat.
PRO-KONTRA I’JAZUL ADADY
• Solusi:
• Gunakan mushaf Utsmani
• Gunakan langgam yang syar’I
• Jangan memaksakan pendapat/kesimpulan