DI SUSUN OLEH:
SULTAN FREDYANSYAH BAGASKARA DJULA (1651021)
MERZA RIVANO LALIHATU (1551010)
Pengertian Asthma
asma akan membuat saluran nafas menjadi kaku dan membuat saluran tersebut
menyempit. Selain itu Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada
saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran
napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita
asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi.
Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.
Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa
hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik,
udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.
Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif
dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru
teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita u, akan terjadi
peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan.
Penderita Asma di Indonesia
Selain sulit bernapas, sesak dada, dan mengi yang memburuk secara
signifikan, tanda-tanda lain serangan asma parah dapat meliputi:
Inhaler pereda yang tidak ampuh lagi dalam mengatasi gejala.
Gejala batuk, mengi dan sesak di dada semakin parah dan sering.
Sulit bicara, makan, atau tidur akibat sulit bernapas.
Bibir dan jari-jari yang terlihat biru.
Denyut jantung yang meningkat.
Merasa pusing, lelah, atau mengantuk.
Adanya penurunan arus puncak ekspirasi.
Jangan abaikan jika Anda atau keluarga Anda mengalami tanda-tanda
serangan asma di atas. Segera temui dokter untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
Etiologi
Penyebab asma secara pasti masih belum diketahui. Meskipun begitu, ada
beberapa hal yang dapat memicu kemunculan gejala penyakit ini, di antaranya:
Infeksi paru-paru dan saluran napas yang umumnya menyerang saluran napas
bagian atas seperti flu.
Alergen (bulu hewan, tungau debu, dan serbuk bunga).
Paparan zat di udara, misalnya asap kimia, asap rokok, dan polusi udara.
Faktor kondisi cuaca, seperti cuaca dingin, cuaca berangin, cuaca panas
yang didukung kualitas udara yang buruk, cuaca lembap, dan perubahan
suhu yang drastis.
Kondisi interior ruangan yang lembap, berjamur, dan berdebu.
Stres.
Emosi yang berlebihan (kesedihan yang berlarut-larut, marah berlebihan, dan
tertawa terbahak-bahak).
Aktivitas fisik (misalnya olahraga).
Lanjutan
TRIMAKASEEEEEEHHH...!!!!!!!!