Anda di halaman 1dari 39

REVIEW & KAJIAN

Perencanaan dan Penganggaran Desa


yang lebih Berkualitas
Desa dan desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
►  Desa atau yang disebut dengan nama lain wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
mempunyai akar sejarah yang panjang dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
dan bernegara di Indonesia.
► setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
Desa telah ada sebelum Negara Kesatuan Republik
Indonesia terbentuk. usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan

Dengan konstruksi menggabungkan fungsi self-governing dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
community dengan local self government, diharapkan
kesatuan masyarakat hukum yang selama ini merupakan Republik Indonesia.
bagian dari wilayah Desa, ditata sedemikian rupa menjadi
Desa dan Desa Adat.

Desa dan Desa Adat memiliki fungsi pemerintahan,
keuangan Desa, pembangunan Desa, serta mendapat
fasilitasi dan pembinaan dari pemerintah
► Kabupaten/Kota.
Oleh sebab itu, Desa dan Desa Adat dapat melakukan
perubahan wajah Desa dan tata kelola penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, pelaksanaan pembangunan yang
berdaya guna, serta pembinaan masyarakat dan
pemberdayaan masyarakat di wilayahnya.
2
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA
BERDASARKAN UU 6 / 2014 TENTANG DESA

1
Pemenuhan
Kebutuhan Dasar
2
1) Meningkatkan KUALITAS Pembangunan
HIDUP MANUSIA Sarana dan
Mengedepankan Prasarana
Kebersamaan, Kekeluargaan, Desa
2) Meningkatkan Kegotongroyongan guna
KESEJAHTERAAN
Masyarakat Desa Melalui
mewujudkan
Pengarusutamaan Perdamaian
3
Pengembangan
Tahapan: & Keadilan Sosial Potensi Ekonomi
3) Peningkatan
• Perencanaan Lokal
PELAYAN PUBLIK
Masyarakat • Pelaksanaan
• Pengawasan
4) Mengurangi
KEMISKINAN
4 Pengelolaan SDA dan Lingkungan
Hidup Berkelanjutan
Kewenangan Desa meliputi:
a.kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b.kewenangan lokal berskala Desa;
c.kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemda Prov,atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
d.kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah,Pemda Prov,atau Pemda Kab/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
DIMENSI KEPENTINGAN DAN
KEDUDUKAN PERENCANAAN DESA
1. Perencanaan Pembangunan Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai
dengan Kewenangan yg dimiliki, Penyelerasan Arah
Kebijakan pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota. Dua
dimensi kepentingan, desa sebagai subyek yang otonom tetapi desa
juga berkedudukan di wilayah Kabupaten/Kota (pasal 5 UU Desa)
2. Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya dokumen
perencanaan di Desa. Perdes tsb berarti one village one planning, tidak ada
perencanaan lain. Sebagai satu-satunya perencanaan, bagaimana
mencapai titik keseimbangan maksimal (Kualitas)?
KEDUDUKAN STRATEGIS PERDES KEWENANGAN DESA
DASAR PENYUSUNAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PERDES
DESA
KEWENANGAN DESA
(pasal 79 UU No. 6 Tahun 2014
tentang Desa)
STRATEGIS

APB DESA PROGRAM


KEGIATAN

musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa,


MUSYAWARAH DESA dan unsur masyarakat yang diselenggarkan oleh
BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis

(Permendesa No. 2 Tahun 2015


Tentang Pedoman Tata Tertib &
Mekanis Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa)
Siklus Perencanaan Pembangunan Musrenbang Kec &

Desa Kab

Daftar Usulan RKP Desa


RPJM Desa
Okt-Des
6 Tahun

RKP Desa
Jun-Sept

Laporan Pelaksanaan &


APB Desa
Pertanggungjawaban RKP dan APB
Okt-Des
Desa

Pelaksanaan & Pengawasan


Jan-Des
APB Desa
Perubahan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka


waktu 6 (enam) tahun;
2. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana
Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun

Peraturan Desa
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Rencana Pembangunan Rencana Kerja


Jangka Menengah Desa Pemerintah Desa
(RPJM Desa) (RKP Desa)

Untuk Jangka waktu Untuk Jangka waktu


6 (enam) tahun 1 (satu) tahun

Ditetapkan dengan Ditetapkan dengan


Peraturan Desa Peraturan Desa

Ditetapkan paling lambat Disusun oleh Pemerintah


3 (tiga) bulan sejak Desa pada bulan Juli
Pelantikan Kepala Desa tahun berjalan
PERENCANAAN & PENGANGGARAN
DESA

PERENCANAAN PENGANGGARAN
DESA DESA
•RPJM DESA •APB DESA
•RKP DESA
RPJM DESA
Gambar 1. ALUR FASILITASI PENYUSUNAN RPJM DESA

SK-KADES
TIM
PENYUSUN
1 RPJM DESA Penyusunan Rencana
INPUT DOKUMEN Pembangunan Desa
Form. A7
Pembentukan Tim 1. RPJM Kabupaten/Kota
Daftar Gagasan Dusun/Kelompok Melalui Musyawarah Desa
2. Renstra SKPD
Penyususn RPJM Desa 3. Rencana Umum Tata ruang
Form A7’
Rekap Gagasan Dusun/Kelompok
Wilayah
FORM
4. Rencana Detail Tata Ruang
RPJMDESA

2
Penyelarasan arah kebijakan
Penyusunan Rancangan
pembangunan Kabupaten/Kota
RPJM Desa

Penggalian DRAFT
SKETSA DESA
DIAGRAM VEN RPJM DESA
Gagasan
KALENDER MUSIM

FORM A.1
DAFTAR PROGRAM Penyusunan Rencana
MASUK KE DESA Pembangunan Desa
Melalui Musyawarah
Pengumpulan Data Perencanaan
Dengan Teknik PRA Pembangunan Desa
Penyelarasan Data Desa:
DRAFT RPJM
1. Data Sumberdaya Alam
2. Data Sumberdaya
DESA
Pengkajian Keadaan Desa Manusia
3. Data Sumberd aya ssosial
(PKD) Budaya PEMBAHASAN PERDES
RPJMDES DENGAN BPD
Pengumpulan Data
Sekunder Desa
Profil Desa, Monografi
Desa, Data PENGUNDANGAN RPJM
Kependudukan, Data DESA
metode lain (potensi
PERDES
desa, SIPBM) RPJM DESA
ALUR PENYUSUNAN RPJM Desa
2
1 PENYELARASAN 3
PEMBENTUKAN ARAH KEBIJAKAN PENGKAJIAN
TIM PENYUSUNAN PERENCANAAN KEADAAN DESA
RPJM DESA PEMBANGUNAN (P3D/IMAS/lain)
KAB/KOTA

4
PENYUSUNAN
RENCANA
PEMBANGUNAN
DESA MELALUI
MUSDES

6
7 PENYUSUNAN 5
RENCANA PENYUSUNAN
PENETAPAN RPJM
PEMBANGUNAN RANCANGAN RPJM
DESA
DESA MELALUI DESA
MUSRENBANGDES
Permendagri 114/2014 – Bab II, Bagian Kedua, Paragraf 1, Pasal 7
LATAR BELAKANG
 Amanah dari UU nomor 6 Tahun 2014 yang dijabarkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa, maka desa diwajibkan
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa).
 RPJM Desa merupakan Perencanaan strategis desa
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 6 (enam) tahun dengan memperhitungkan
potensi dan permasalahan yang ada di desa.
KEDUDUKAN RPJM Desa
 RPJM Desa merupakan mekanisme perencanaan
pembangunan yang dialirkan secara berkelanjutan dan
berjenjang dari unit pemerintahan terbawah hingga
pemerintah tingkat pusat.
 Secara teoritik perencanaan pembangunan desa
memiliki kedudukan dan peran yang sangat strategis
karena merupakan dasar/fondasi bagi terbangunnya
perencanaan pembangunan dalam skala nasional.
 RPJM Desa sebagai acuan dari RKP Desa, dan akan
mengacu ke RPJM Daerah untuk menjamin terciptanya
sinergitas kebijakan dan sinkronisasi program secara
vertikal antar pemerintahan yang berbeda.
MAKSUD PENYUSUNAN RPJM Desa
 RPJM-Desa disusun dengan maksud menyediakan
acuan resmi bagi pemerintah desa, menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Desa ( RKP-Desa) sekaligus merupakan
acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan
tahunan daerah yang akan dibahas dalam rangkaian
forum Musyawarah Perencanaan Daerah secara
berjenjang.
 Oleh karena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi
rencana program dan kegiatan lintas sumber
pembiayaan, baik APBD maupun APB Desa, termasuk
Alokasi Dana Desa (ADD), dll.
TUJUAN PENYUSUNAN RPJM Desa
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi pemerintah desa, dan lembaga-
lembaga desa dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan yang dibiayai dari APB Desa, setempat dan sumber
pembiayaan APBD Kabupaten.
2. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja
tahunan pemerintah desa.
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum desa sekarang dalam
konstelasi dan dinamika daerah, regional dan nasional sekaligus
memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka
mewujudkan visi dan misi desa.
4. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa dalam mencapai
tujuan dan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan teratur.
5. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa untuk memahami
dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional
tahunan dalam rentang waktu enam tahunan.
PENYUSUNAN RPJM Desa

Arah Kebijakan
Pembangunan Desa Rencana Kegiatan

Pembangunan Desa, meliputi bidang:

Visi & Misi Kepala


Desa  Penyelenggaraan Pemerintah Desa
 Pelaksanaan Pembangunan Desa
 Pembinaan Kemasyarakatan Desa
 Pemberdayaan Masyarakat Desa

RPJM Desa (Pasal 6 – Pasal 29)


Permendagri 114/2014 – Bab II, Bagian Kedua, Paragraf 1, Pasal 6 Ayat (1)
Bidang Penyelenggaraan Bidang Pelaksanaan Bidang Pembinaan Bidang Pemberdayaan
Pemerintahan Desa Pembangunan Desa Kemasyarakatan Desa Masyarakat Desa

• Penetapan dan penegasan batas • Pembangunan, pemanfaatan dan • Pembinaan lembaga • Pelatihan usaha ekonomi, Pertanian,
Desa; pemeliharaan infrasruktur dan kemasyarakatan; perikanan dan perdagangan;
lingkungan Desa • Penyelenggaraan ketentraman dan • Pelatihan teknologi tepat guna;
• Pendataan Desa;
• Pembangunan, pemanfaatan dan ketertiban;
• Penyusunan tata ruang Desa; • Pendidikan, pelatihan, dan
pemeliharaan sarana dan prasarana • Pembinaan kerukunan umat penyuluhan bagi kepala Desa,
• Penyelenggaraan musyawarah Desa; kesehatan beragama; perangkat Desa, dan Badan
Pemusyawaratan Desa;
• Pengelolaan informasi Desa; • Pembangunan, pemanfaatan dan • Pengadaan sarana dan prasarana
pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga; • Peningkatan kapasitas masyarakat
• Penyelenggaraan perencanaan Desa;
pendidikan dan kebudayaan • Pembinaan lembaga adat;
• Penyelenggaraan evaluasi tingkat
• Pengembangan usaha ekonomi • Pembinaan kesenian dan sosial
perkembangan pemerintahan Desa; budaya masyarakat;
produktif serta pembangunan,
• Penyelenggaraan kerjasama antar pemanfaatan dan pemeliharaan • Kegiatan lain sesuai kondisi Desa.
Desa; sarana dan prasarana ekonomi
• Pembangunan sarana dan prasarana • Pelestarian lingkungan hidup
kantor Desa; dan
• Kegiatan lainnya sesuai kondisi
Desa.

Permendagri 20/2018 pasal 79 PENCABUTAN terhadap


Permendagri 114/2014 – Bab II, Bagian Kedua, Paragraf 1, Pasal 6 Ayat (2) – Ayat
(5)
Bidang Bidang Pelaksanaan Bidang Pembinaan Bidang Bidang Penanggulangan
Penyelenggaraan Pembangunan Desa Kemasyarakatan Pemberdayaan Bencana, Keadaan
Pemerintahan Desa Desa Masyarakat Desa Darurat dan Mendesak
Desa

a. penyelenggaraan a. pendidikan; a. ketentraman, a. kelautan dan a. penanggulangan


belanja b. kesehatan; ketertiban, dan perikanan; bencana;
penghasilan tetap, c. pekerjaan umum pelindungan b. pertanian dan b. keadaan darurat; dan
tunjangan dan dan penataan masyarakat; peternakan; c. keadaan mendesak.
operasional ruang; b. kebudayaan dan c. peningkatan
pemerintahan d. kawasan kegamaan; kapasitas aparatur
Desa; permukiman; c. kepemudaan dan Desa;
b. sarana dan e. kehutanan dan olah raga; dan d. pemberdayaan
prasarana lingkungan hidup; d. kelembagaan perempuan,
pemerintahan f. perhubungan, masyarakat perlindungan
Desa; komunikasi dan anak dan
c. administrasi informatika; keluarga;
kependudukan, g. energi dan sumber e. koperasi, usaha
pencatatan sipil, daya mineral; dan mikro kecil dan
statistik, dan h. pariwisata menengah;
kearsipan; f. dukungan
d. tata praja penanaman
pemerintahan, modal; dan
perencanaan, g. perdagangan dan
keuangan, dan perindustrian.
pelaporan; dan
e. Pertanahan.

Permendagri 20/2018 pasal 16 - 17


RKP DESA
(Permendagri 114 ttg Pedoman Pembangunan desa)
PENYUSUNAN RKP DESA

PEMERINTAH DESA MULAI DISUSUN


Informasi dari Pemerintah Kab/Kota :
 Pagu Indikatif Desa
Bulan JULI tahun berjalan
 Rencana Kegiatan Pemerintah,
Pemda P/K/K

dasar Akhir bulan SEPTEMBER


tahun berjalan
APB Desa

Permendagri 114/2014 – Bab II, Bagian Ketiga, Paragraf 1, Pasal 29


PENYUSUNAN APB DESA
Berdasarkan
Permendagri no. 20 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Pengertian

 Secara umum, pengertian perencanaan keuangan adalah


kegiatan untuk memperkirakan pendapatan dan belanja untuk
kurun waktu tertentu di masa yang akan datang. Dalam kaitannya
dengan Pengelolaan Keuangan Desa, perencanaan dimaksud
adalah proses penyusunan APBDes.
 Penyusunan APB Desa berdasar pada RKPDesa, yaitu rencana
pembangunan tahunan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa
(Perdes). Dengan demikian, APB Desa yang juga ditetapkan
dengan Perdes, merupakan dokumen rencana kegiatan dan
anggaran yang memiliki kekuatan hukum
Fungsi APB Desa
 Sebagai dokumen yang memiliki kekuatan hukum, APB
Desa menjamin kepastian rencana kegiatan, dalam arti
mengikat Pemerintah Desa dan semua pihak yang
terkait, untuk melaksanakan kegiatan sesuai rencana
yang telah ditetapkan, serta menjamin tersedianya
anggaran dalam jumlah yang tertentu yang pasti, untuk
melaksanakan rencana kegiatan dimaksud. APB Desa
menjamin kelayakan sebuah kegiatan dari segi
pendanaan, sehingga dapat dipastikan kelayakan hasil
kegiatan secara teknis.
Ketentuan Penyusunan APB Desa
 APB Desa disusun berdasarkan Peraturan Desa tentang
RKPDesa.
 APB Desa disusun untuk masa 1 (satu) tahun anggaran,
terhitung mulai 1 Januari sampai 31 Desember tahun
berikutnya.
 Rancangan APB Desa harus dibahas dan disepakati
antara Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan
Desa (BPD).
 APB Desa dapat disusun sejak bulan September dan
harus ditetapkan dengan Perdes, selambat-lambatnya
pada 31 Desember pada tahun yang sedang dijalani.
Mekanisme, tugas dan tanggungjawab pelaku dalam penyusunan APBDesa

BUPATI/WALIKOTA
KEPALA DESA DAN
SEKRETARIS DESA KEPALA DESA ATAU DIDELEGASIKAN KEPALA DESA
BPD
KE CAMAT
1. Menyusun Rancangan Rancangan Peraturan 1. Rancangan Peraturan 1. Menindaklanjuti hasil
Rancangan peraturan Desa Desa tentang APB Desa Desa tentang APB Desa evaluasi
Peraturan Desa tentang disampaikan disepakati bersama yang telah disepakati Bupati/Walikota
tentang APB Desa oleh Kepala Desa paling lambat bulan bersama disampaikan (melakukan
berdasarkan RKPDesa kepada Badan Oktober tahun berjalan oleh Kepala Desa perubahan
tahun berkenaan. Permusyawaratan kepada Bupati/Walikota seandainya harus
2. Menyampaikan Desa untuk dibahas melalui camat atau dilakukan
rancangan Peraturan dan disepakati sebutan lain paling perubahan)
Desa tentang APB bersama. lambat 3 (tiga) hari sejak 2. Apabila tidak
Desa kepada Kepala disepakati untuk ditindaklanjuti oleh
Desa dievaluasi. Kepala Desa,
2. Bupati/Walikota Bupati/Walikota/Cam
menetapkan hasil at membatalkan
evaluasi Rancangan APB Rancangan
Desa paling lama 20 Peraturan APB Desa
(dua puluh) hari kerja dan Berlaku APB Desa
sejak diterimanya Tahun Sebelumnya.
Rancangan Peraturan
Desa tentang APB Desa
Struktur APB Desa
Struktur APB Desa terdiri dari 3 komponen pokok:

PENDAPATAN DESA BELANJA DESA PEMBIAYAAN DESA

Yaitu semua Yaitu semua Merupakan semua


penerimaan Desa pengeluaran yang penerimaan yang perlu
dalam 1 (satu) tahun merupakan kewajiban dibayar kembali
dan/atau pengeluaran
anggaran yang Desa dalam 1 (satu) yang akan diterima
menjadi hak Desa dan tahun anggaran yang kembali, baik pada tahun
tidak perlu dibayar tidak akan diperoleh anggaran yang
kembali oleh Desa pembayarannya bersangkutan maupun
kembali oleh Desa pada tahun-tahun
anggaran berikutnya.
PENDAPATAN DESA

Pendapatan Asli
Transfer Pendapatan Lain
Desa (PAD)
 Hasil Usaha  Dana Desa  Penerimaan Hasil Kerjasama
 Hasil Aset  Bagian dari Hasil Pajak Desa
 Swadaya, Partisipasi dan Daerah Kabupaten/Kota  Penerimaan Bantuan dari
Perusahaan yang berlokasi di
Gotong royong dan Retribusi Daerah
Desa
 pendapatan asli desa lain  Alokasi Dana Desa (ADD)  Penerimaan dari Hibah dan
 Bantuan Keuangan dari Sumbangan dari pihak ketiga
APBD Provinsi  Koreksi kesalahan belanja
 Bantuan Keuangan APBD tahun anggaran sebelumnya
Kabupaten/Kota yang mengakibatkan
penerimaan di kas Desa pada
tahun anggaran berjalan
 Bunga Bank
 Pendapatan lain yang sah
BELANJA DESA

Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas BIDANG:


a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Pelaksanaan Pembangunan Desa
c. Pembinaan Kemasyarakatan Desa
d. Pemberdayaan Masyarakat Desa
e. Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa

Klasifikasi belanja di atas dibagi dalam SUB BIDANG dan KEGIATAN


sesuai dengan kebutuhan desa yang telah dituangkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)
TAHAPAN PENYUSUNAN APBDes
Pagu APB Desa Tahun Pencabutan Perdes 7 hr Pembatalan Perdes
7 hr
sebelumnya Kades & BPD APB Desa

Penyempurnaan
Raperdes APB Desa

20 hr
Evaluasi Bupati
Pelaksanaan Perdes Penetapan Perdes melalui Camat
tidak memberikan hasil evaluasi
APB Desa APB Desa

3 hr

Penyusunan Raperdes APB Penyerahan Raperdes APB Penyerahan kpd BPD Penyepakatan Bersama
Desa Desa kpd Kades untuk dibahas/disepakati BPD

RKP Desa
Alur Waktu Penyusunan APBDesa

Penyusunan Penyepakatan Penyampaian


RAPB Desa Bersama kepada Bupati
dengan BPD melalui Camat

Awal Oktober Akhir Oktober Maksimal


3 hari kerja

Penetapan Proses Proses


APB Desa Penyempurnaan Evaluasi

Maksimal Maksimal Maksimal


31 Desember 7 hari kerja 20 hari kerja
ANALISIS KEPATUHAN ANALISIS KONSISTENSI
Apakah APBDesa taat Apakah APBDesa yang
pada Peraturan disusun sesuai dengan arah
perundang-undangan di kebijakan Pembangunan
atasnya? Desa
 Konsistensi dokumen
Perencanaan
UU, PP, Permendagri,
Permendesa, PMK, PERKA
LKPP, Perda & Perbup  Penganggaran :
setiap kabupaten
RKPDaerah RPJMDesa
RKPDes APBDes
ANALISIS PERBANDINGAN
Analisis Relevansi STRUKTUR DAN KOMPONEN

Apakah hasil Musrenbangdes  PADesa VS Proporsi Belanja ( 5


mencerminkan Aspirasi warga Bidang)
dalam dokumen perencanaan
& penganggaran ?  Proporsi Pendapatan Desa
dengan Total Belanja APBDesa
 Apakah APBDesa mampu
menyelesaikan  Proporsi Pendapatan Desa
permasalahan desa terkait dengan Masing-masing Proporsi
dengan kemiskinan, Belanja Bidang. (bidang apa yang
Peningkatan Kesejahteran terbesar? Terkecil?)
masyarakat, berorientasi
pada pemenuhan Hak Sosial
dasar warga Masyarakat
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai