Anda di halaman 1dari 21

BEBERAPA PENDEKATAN

BY ARVILLA CHAPIN PAYNE-JACKSON

DIRINGKAS OLEH: FIKARWIN ZUSKA


BIOCULTURAL APPROACH

Mempelajari cara-cara manusia beradaptasi dengan


lingkungannya dan bagaimana perubahan-perubahan yang
mereka buat atas lingkungan itu memperbaiki atau merusak
kondisi kesehatan mereka.

Topik yang diinvestigasi dari pendekatan ini mencakup penyakit


dalam evolusi manusia, kesehatan dan pengobatan, variasi
biologi manusia, pertumbuhan dan perkembangan manusia,
paleopatologi, bioarkeologi, dan sejarah kesehatan dan
kebudayaan, serta ekologi politik penyakit.
CULTURAL APPROACH

Pendekatan budaya mengakji ide-ide, kepercayaan, dan nilai-


nilai mendasar yang digunakan dalam klasifikasi tentang sakit
dan sistem medis yang dikembangkan untuk perlakuan
terhadap sakit. Topik-topik yang diinvestigasi mencakup
kepercayaan dan sistem etnomedikal, konstruksi sosial sakit dan
produksi sosial kesehatan, para penyembuh dalam perspektif
cross-cultural, culture, sakit dan kesehatan mental, dan
antropologi medis kritis.
APPLIED APPROACHS

• Studi klinis
• Memusatkan perhatian pada pemahaman
perbedaan antara model-model penjelasan
pasien dan dokter, guna memperbaiki
komunikasi dan hasil-hasil kesehatan.
• Kesehatan masyarakat
• Berfokus pada pembuatan kebijakan
kesehatan publik, pengembangan program
dan intervensi yang sensitif secara kultural,
membahas kebutuhan lokal, dan
mendapatkan dukungan komunitas lokal.

Penerapan teori dan


metode antropologi Area penerapan ada dua,
terhadap masalah-masalah yaitu:
kesehatan spesifik.
THEORETICAL APPROACHES

Menurut Byron
Good (1994)
ada 4:

The empiricist The cognitive The meaning- The critical


paradigm paradigm centered paradigm
paradigm
THEORETICAL...............

Menurut Ann
McElroy & Patricia
Townsend (2009)

Medical ecological Interpretive Political economy Political ecological


theories theories or critical theories theories
THEORETICAL........................

• Cultural constructivist or interpretive approaches


• The ecological or ecological/evolutionary
approach
Menurut • The critical medical approach
Joralemon (1999) • The applied medical approach.
ECOLOGICAL/EVOLUTIONARY THEORETICAL
MEDICAL APPROACH

1960-an, orientasi teoritis


berdasar kepada
pendekatan sosiobudaya.
ECOLOGICAL/EVOLUTIONARY THEORETICAL
MEDICAL APPROACH

1960-an juga, orientasi teoritis berubah ke more biological approach.

Menerapkan konsep adaptasi manusia terhadap dimensi penyakit.

Mempelajari interaksi antara sistem ekologi penduduk, kondisi kesehatannya, dan


bentuk-bentuk adaptasi.

Mengetahui bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-


beda dan dengan perubahan sosial budaya.
ECOLOGICAL/EVOLUTIONARY THEORETICAL
MEDICAL APPROACH

Menurut Alexander Alland,


manusia melakukan atau tidak
melakukan adaptasi terhadap
tantangan lingukungan melalui
genetik, fisiologis, dan
perubahan budaya.
Tiga premis dasar pendekatan ekologi medis ini

Adaptasi lingkungan
merupakan ukuran
kesehatan, sementara
penyakit menunjukkan
ketidakseimbangan;

Penyakit
Kategori penyakit mencerminkan
biomedis adalah evolusi biologi
universal. dan budaya
manusia;
COGNITIVE THEORETICAL MEDICAL APPROACH

Fokus pendekatan ini adalah mengungkap dan


menggambarkan ide-ide dan konvensi-konvensi budaya yang
mendasar yang menstrukturkan persepsi manusia tentang
sakit. Bagaimanakah variasi masyarakat dan individual dalam
the cognitive processing vary from one culture to another.
CULTURAL CONSTRUCTIVIST, CULTURAL INTERPRETIVE,
MEANING-CENTERED MEDICAL APPROACH

Pendekatan teoritis cultural-interpretive bermula pada


1970-an, melalui Arthur Kleinman, yang menyatakan
bahwa sistem medis adalah sistem budaya, dan
‘model-model eksplanatori’ dapat menjelaskan
bagaimana sakit difahami oleh semua yang terlibat
dalam pengalaman sakit ---individu, keluarga dan
praktisioner.
Pendekatan ini mengeksplor konstruksi sakit budaya,
dan respons terhadap penyakit.

Model eksplanatorinya memahami persepsi mengenai


etiologi, diagnosis, patologi, fisiologi, konsekwensi
yang mungkin, dan perlakuan yang sesuai terhadap
sakit.
Konstruksi individu tentang sakit, bisa berbeda
dengan praktisioner. Akibatnya timbul miskomunikasi.
Ini terjadi karena perbedaan kultural, etnik dan sosial
di antara mereka.
Good menghubungkan pengembangan
pendekatan cultural-interpretive sebagai
respons langsung terhadap pendekatan
ecological/evolusionary.

Ecological approach memperlakukan


penyakit sebagai bagian dari alam, dan
oleh karena itu ia ada di luar
kebudayaan.

Pendekatan cultural-interpretive melihat


penyakit sebagai model ekplanatory, atau
konstruksi budaya mengenai realitas
manusia.
Byron Good dan Mary-Jo Delvecchio
Good membangun pendekatan
“meaning-centered approach” untuk
studi tentang sakit (illness) yang
dibangun atas anggapan dasar
pendekatan interpretive.

“Makna sakit bagi individu


didasarkan atas jaringan
makna sakit (illness) dalam
kebudayaan tertentu”.
Ahli antropologi medis kritis
menyebut pendekatan interpritif
dan pendekatan berpusat
makna, itu tidak memberi
perhatian pada relasi-relasi
kuasa asimetris dalam setting
klinis, dan bagaimana
ketidakseimbangan kuasa itu
berkontribusi terhadap
pemeliharaan dominasi sosial.
CRITICAL MEDICAL THEORETICAL APPROACH

Mengombinasikan teori Marxis dan teori dependensia untuk


menganalisis efek sistem ekonomi-politik global terhadap kesehatan
nasional dan lokal.
Tiga konsern utama Pendekatan Teoretikal Medikal Kritis ini:

Peran apa yang dimainkan


Bagaimana kapitalisme, oleh logistik dan
imperialisme, dan/atau ketersediaannya, alokasinya, Apa peran biomedicine
teknologi Barat mempengaruhi aksesnya terhadap sebagai alat penyebaran
perawatan kesehatan di sumberdaya biomedis, baik di kapitalisme dunia?
negara dunia ketiga? negara industri maupun
negara non-Barat?
CRITICAL INTERPRETIVE APPROACH

Mensistesiskan pendekatan antropologi medis kritis dan


pendekatan model penjelasan (the explanatory model
approach) dengan menggabungkan pendekatan
microlevel dan macrolevel untuk memahami perawatan
kesehatan.
Model eksplanatori menyediakan
pemahaman pada microlevel mengenai
kepercayaan pasien, sementara
antropologi medis kritis mengungkap
dimensi-dimensi sosial, ekonomi dan politik
yang mempengaruhi perawatan kesehatan.
Dalam pendekatan interpretive kritis, pengetahuan medis tidak dipikirkan
sebagai sebuah tubuh otonom, melainkan sebagai berakar dalam dan
secara kontinyu dimodifikasi oleh praktik dan perubahan sosial dan politik.

Anda mungkin juga menyukai