Anda di halaman 1dari 20

 cara spesifik yang akan ditempuh untuk

mencapai sasaran kegiatan.


Bentuk2 rencana kegiatan (POA):
1.Rangkaian sasaran lebih spesifik dan
membutuhkan waktu singkat.
2.Saling keterkaitan antar rangkaian kegiatan
karena adanya alternatif intervensi.
3.Rangkaian kegiatan operasional memilik
jangka waktu,sumberdaya yang spesifik
serta akuntabilitas untuk setiap tahapan.
1. Tahapan / rencana kegiatan spesifik yang
harus dilakukan.
2. Adanya orang yang bertanggung
jawab(untuk penyelesaian setiap tahapan).
3. Ada jadwal untuk menjalankan setiap
tahapan /tindakan
4.Diperlukan alokasi sumber daya agar
tahapan dapat diselesaikan dengan baik

5. Adanya mekanisme umpan balik untuk


memantau setiap tahapan / tindakan.
1.Mengidentifikasi tindakan yang diperlukan
untuk menjawab pertanyaan sebagai
berikut:
a. Kegiatan apa yang mendukung pencapaian
sasaran organisasi
b. Apa saja masalah / hambatan yang
harus dipecahkan untuk mencapai sasaran
tersebut
c.Bagaimana urutan dari kegiatan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah
diatas ?
d.Bagaimana sasaran dapat dijabarkan
kedalam waktu, unit, tingkat, fungsi / lokasi
geografis?
2.Menentukan rangkaian kegiatan yang paling
sesuai untuk sasaran.

3.Menjabarkan rangkaian kegiatan di atas


menjadi beberapa tahapan

4.Untuk setiap tahapan tersebut harus


ditentukan:
a.Siapa yang harus bertanggung jawab dan
memiliki akuntabilitas untuk mendapatkan
hasil yang diharapkan?

b. Kapan dimulai dan berakhirnya setiap


tahapan kegiatan ?

c.Berapa banyak waktu dan biaya yang


diperlukan?
d.Bagaimana dan kapan organisasi dapat
mengetahui bila terjadi penyimpangan
pada rencana kegiatan.

e. Bersama-sama dengan pihak yang


berkepentingan menguji dan melakukan
validasi rencana kegiatan untuk
mendapatkan kesepakatan dan dukungan.
1.Spesific (spesifik) :
Rencana kegiatan harus spesifik dan berkaitan
dengan keadaan-keadaan yang ingin dirubah.
2 . Measurable (terukur)
Rencana harus dapat menunjukkan apa yang
sesungguhnya telah dicapai.
3. Attainable/achievable (dapat dicapai)
Rencana kegiatan harus dapat dicapai dengan
biaya yang masuk akal. ( rencana tersebut
harus sederhana tetapi efektif.)
4.Relevant :
Rencana kegiatan harus berhubungan
dengan bidang kerja dan dapat
diterapkan/dilaksanakan di tempat kerja.

5.Timely (sesuai waktu) :


Rencana kegiatan harus merupakan sesuatu
yang dibutuhkan saat ini / sesuatu yang
segera dilaksanakan.
1. Tujuan yang objektif.
2. Langkah-langkah kegiatannya jelas dan
lengkap.

3. Kegiatan dirancang dengan tepat.

4. Waktu memulai dan berakhir ditentukan


untuk masing-masing kegiatan.
5. Identifikasi siapa yang bertanggung jawab
untuk masing-masing kegiatan.

6. Identifikasi sumber-sumber kunci (orang lain)


untuk mencapai masing-masing kegiatan.

7. Tentukan tempat, bila perlu untuk masing-


masing kegiatan sehingga tujuan tercapai.
Menurut Soetomo Kajatmo (1977) :Network
planning  sebuah alat manajemen yang
memungkinkan dapat lebih luas dan
lengkapnya perencanaan dan pengawasan. (
kegiatan awal pelaksanaan  diselesaikan
 mencapai tujuan tertentu.
Pengertian :
Network planning sebuah jadwal kegiatan /
pekerjaan berbentuk diagram network
sehingga dapat diketahui pada area mana
pekerjaan yang termasuk kedalam lintasan
kritis dan harus diutamakan pelaksanaanya.

Network Planning digunakan untuk


merencanakan penyelesaian berbagai macam
pekerjaan/program.
Data-data yang dibutuhkan dalam Network
Planning :
a.Urutan pekerjaan yang logis
b.Taksiran waktu penyelesaian setiap
pekerjaan
c.Biaya untuk mempercepat setiap pekerjaan
d.Sumber-sumber tenaga, equipment
(peralatan) dan material yang diperlukan ).
Manfaat Network Planning
a.Dapat mengidentifikasi jalur kritis (critical
path) yaitu kegiatan yang kritis dalam skala
waktu penyelesaian kegiatan secara
keseluruhan.
b.Dapat diketahui dengan pasti kesukaran
yang akan timbul jauh sebelum
terjadinya sehingga dapat diambil tindakan
yang presentatif.
c. Mempunyai kemampuan mengadakan
perubahan-perubahan sumber daya
dan memperhatikan efek terhadap waktu
selesainya kegiatan.
d. Sebagai alat komunikatif yang efektif.
e. Memungkinkan tercapainya
penyelenggaraan kegiatan yang lebih
ekenomis.
f. Dapat dipergunakan untuk memperkirakan
efek-efek dari hasil yang dicapai suatu
kegiatan terhadap keseluruhan rencana.
Bentuk Network Planning
Arrow / anak panah

menyatakan aktivitas / yaitu suatu kegiatan


dimana penyelesaiannya membutuhkan
durasi (jangka waktu tertentu) dan resources
(tenaga, alat, material dan biaya).
Node / event,
merupakan lingkaran bulat yang artinya saat peristiwa atau
kejadian yaitu pertemuan dari permulaan dan akhir kegiatan.

Dummy /anak panah terputus-putus


yang menyatakan kegiatan semu yaitu aktivitas yang
tidak membutuhkan durasi dan resources.

Double arrow / dobel anak panah yang menunjukkan kegiatan


di lintasan kritis (critical path).

Anda mungkin juga menyukai