Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS DETERMINAN PENGUNGKAPAN

ENTERPRISES RISK MANAGEMENT PADA


PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BEI PERIODE 2014 - 2018

CLAUDIA NATHALIA PANDEAN


55118110113

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
Sistematika Penulisan

Bab 1 • Latar Belakang


• Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah
Pendahuluan • Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bab 2 • Kajian Pustaka


• Penelitian Terdahulu
Kajian Pustaka, Kerangka • Kerangka Pemikiran
Pemikiran, Hipotesis • Hipotesis

• Jenis Penelitian
Bab 3 • Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
• Populasi dan Sampel
Metode Penelitian • Metode Pengumpulan Data
• Metode Analisis Data
Latar Belakang
 Pasar Modal merupakan suatu pasar yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. Dalam hal ini adalah emiten dan investor, dari
berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik itu dalam bentuk hutang ataupun modal
sendiri.

 Pasar modal memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu Negara, salah satu investasi di pasar modal adalah investasi obligasi.

Obligasi sendiri dibedakan atas dua jenis, yaitu :


1. Obligasi Pemerintah
2. Obligasi korporasi
Latar Belakang
Grafik Nilai Obligasi SUN dan Korporasi
Periode Tahun 2010- 2017

Pasar modal telah menjadi alternatif penghimpunan


dana selain sistem perbankan. Penghimpunan dana
melalui pasar modal, salah satunya melalui obligasi.
Bagi beberapa investor, obligasi dapat digunakan
sebagai alternatif diferensiasi investasi dalam
portofolio investasi.

Sumber: Bursa Efek Indonesia (2017)


Latar Belakang
Grafik Issues Obligasi Korporasi
Periode Tahun 2010-2017

400
348
350 319
300 282  Minat investor terhadap obligasi korporasi semakin
247 258 tinggi karena yield obligasi korporasi dinilai lebih
250
210 tinggi serta pendapatan yang diberikan oleh
200 179
155 obligasi cenderung bersifat tetap, sehingga risiko
150 kerugian yang akan diterima investor rendah.
100

50

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Issues 155 179 210 247 258 282 319 348

Sumber: Bursa Efek Indonesia (2017)


Latar Belakang
Alasan utama banyaknya investor tertarik pada obligasi adalah :
karena obligasi memberikan hasil (return) tetap selama periode jangka waktu yang relatif panjang.
Di mana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu obligasi.

Banyak faktor yang menyebabkan investor lebih tertarik dengan jenis investasi seperti obligasi dibandingkan saham.
1. Pendapatan yang diberikan oleh obligasi cenderung bersifat tetap, sehingga risiko kerugian (loss) yang akan diterima
investor rendah.
2. Apabila suatu perusahaan mengalami kebangkrutan maka secara otomatis investor obligasi akan lebih diutamakan dalam
pengembalian dananya dibandingkan dengan pemegang saham.
 Dalam investasi obligasi, pendapatan atau imbal hasil yang akan didapatkan oleh investor dari hasil penempatan
dananya pada obligasi dinamakan yield.

 Seorang pemilik modal (investor) yang akan menginvestasikan dananya pada sekuritas obligasi sudah seharusnya
memperhatikan yield obligasi perusahaan karena yield tersebut dapat memberikan informasi mengenai besarnya
keuntungan yang akan diterima atas dana yang diinvestasikan.

 Salah satu ukuran yield yang paling sering digunakan investor dalam berinvestasi yaitu Yield To Maturity.

Yield To Maturity dapat didefinisikan sebagai tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika membeli obligasi
pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo
(Indarsih, 2013:125).
Research Gap Penelitian Terdahulu
VARIABEL INDEPENDEN
NO NAMA
LEVERAGE (DER) MATURITY UKURAN PERUSAHAAN BOND RATING

1 Surya dan Naher, 2011 (+) Signifikan Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh

2 Hapsari, 2013 (+) Signifikan (+) Signifikan

3 Indarsih, 2013 (+) Signifikan Tidak Berpengaruh

4 Desnitasari, 2014 Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh (-) Signifikan

5 Aisah dan Haryanto, 2012 (+) Signifikan (+) Signifikan (-) Signifikan (-) Signifikan

6 Nariman, 2016 Tidak Berpengaruh (+) Signifikan

7 Listiawati dan Paramita, 2018 (+) Signifikan Tidak Berpengaruh

8 Nelmida, 2018 (+) Signifikan (+) Signifikan

9 (+) Signifikan (-) Signifikan


Sari dan Abundanti, 2015
10 Faizah, 2019 Tidak Berpengaruh (-) Signifikan Tidak Berpengaruh (+) Signifikan

Sumber: Diolah oleh peneliti (2019)


Identifikasi Masalah

• Obligasi juga merupakan suatu jenis investasi yang memiliki risiko bagi investor, oleh karena itu investor
perlu mendapatkan informasi mengenai obligasi yang ditawarkan oleh perusahaan untuk mempermudah
dalam hal keputusan berinvestasi, memahami yield yang diharapkan dan mengetahui risiko yang
dihadapi.
• Penting bagi investor untuk mengetahui faktor internal perusahaan penerbit obligasi yang
mempengaruhi kinerja obligasi dan yield yang didapatkan.
• Hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten baik variabelnya, tanda maupun signifikansinya, dan
metode analisisnya.

Pembatasan Masalah
• Obligasi korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2016-2018 dan tidak termasuk dalam sektor keuangan (industri perbankan, keuangan,
dan asuransi).
• Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka peneliti membatasi masalah penelitian
hanya mengenai faktor-faktor memengaruhi yield to maturity meliputi DER, Maturity, Ukuran Perusahaan dan Bond
Rating.
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang, maka dalam menyusun penelitian ini penulis terlebih dahulu merumuskan
masalah sebagai dasar kajian penelitian yang akan dilakukan, yaitu:
 Apakah DER berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi?
 Apakah Maturity berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi?
 Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi?
 Apakah Bond Rating berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat ditetapkan tujuan dari penelitian ini adalah:
• Untuk mengetahui pengaruh DER terhadap yield to maturity obligasi.
• Untuk mengetahui pengaruh Maturity terhadap yield to maturity obligasi.
• Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap yield to maturity obligasi.
• Untuk mengetahui pengaruh Bond Rating terhadap yield to maturity obligasi.

Manfaat

• Membantu pengembangan teori, terutama mengenai pasar modal khususnya


determinan yield obligasi. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya dalam menguji determinan yield obligasi korporasi.
• Memberikan gambaran tentang keadaan obligasi korporasi terutama pengaruh
faktor internal perusahaan terhadap yield to maturity.
• Memberikan sumbangan pemikiran bahan studi atau tambahan khasanah ilmu
pengetahuan dalam disiplin ilmu manajemen keuangan.
• Bahan pertimbangan bagi investor dan pihak-pihak yang terkait dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal khususnya obligasi.
• Obligasi
• Karakteristik Utama Obligasi
Kajian • Yield Obligasi
Teori • Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Yield Obligasi
Obligasi
• Obligasi menurut Bursa Efek Indonesia merupakan surat utang jangka menengah-
panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan
untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok
utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
• Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran
bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang obligasi.

Karakteristik Utama Obligasi


• Bursa Efek Indonesia (2017) menjelaskan bahwa karakteristik dari suatu obligasi antara
lain: Nilai Nominal (Face Value), Kupon (Interest Rate), Jatuh Tempo (Maturity),
Penerbit / Emiten (Issuer).

Yield Obligasi
• Yield obligasi merupakan pendapatan obligasi yang dapat diperoleh dari hasil obligasi
dan bunga obligasi. Menurut Reilly dan Brown (2012), YTM dari obligasi adalah tingkat
return (hasil) yang didapatkan seorang investor bila memegang suatu obligasi
sampai masa jatuh tempo.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Yield Obligasi


• Faktor internal perusahaan yang dapat mempengaruhi yield obligasi antara lain: DER,
Maturity, Ukuran Perusahaan dan Bond Rating
 Rasio leverage menunjukan penggunaan utang untuk membiayai investasi terhadap modal yang dimiliki. Leverage
diproksikan dengan Debt of Equity Ratio (DER), yang diartikan bahwa jika leverage meningkat, maka menyebabkan
tingkat pengembalian kepada pemegang obligasi juga meningkat. Sebaliknya semakin rendah leverage perusahaan maka
semakin baik nilai peringkat tersebut sehingga tingkat pengembalian kepada pemegang obligasi juga lebih kecil. Yang
dirumuskan sebagai berikut: Debet To Equity Ratio = Total Utang / Total Ekuitas

 Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau dikenal dengan istilah maturity date yaitu tanggal dimana nilai pokok
obligasi tersebut harus dilunasi oleh penerbit obligasi.

 Ukuran perusahaan menunjukkan skala besar kecilnya suatu perusahaan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan
menunjukkan keberadaan suatu perusahaan, perusahaan dengan asset yang besar memiliki peluang yang lebih besar untuk
memperoleh laba yang tinggi dan dapat bersaing pada industri. Dalam ukuran perusahaan dilihat dalam Total Aset

 Peringkat obligasi (Bond Rating) adalah pernyataan peringkat dalam bentuk simbol tentang keadaaan obligasi
perusahaan penerbit obligasi yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (www.ibpa.co.id).
Penelitian Terdahulu yang berasal dari Jurnal Nasional
No Penulis Metode Analisis Hasil

1 Surya dan Naher, 2011 Pengujian Chow-test • DER (+) sigifikan


• Ukuran Perusahaan Tidak Berpengaruh
• Bond Rating Tidak Berpengaruh
2 Hapsari, 2013 Regresi Linear Berganda • DER (+) sigifikan
• Ukuran Perusahaan (+) sigifikan
3 Indarsih, 2013 Regresi Linear Berganda • Maturity (+) signifikan
• Bond Rating Tidak Berpengaruh
4 Desnitasari, 2014 Regresi Linear Berganda • DER Tidak Berpengaruh
• Ukuran Perusahaan Tidak Berpengaruh
5 Aisah dan Haryanto, 2012 Regresi Linear Berganda • DER (+) sigifikan
• Maturity (+) sigifikan
• Ukuran Perusahaan (-) Signifikan
• Bond Rating (-) Signifikan
6 Nariman, 2016 Regresi Linear Berganda • DER Tidak Berpengaruh
• Ukuran Perusahaan (+) sigifikan
• Bond Rating (-) Signifikan
7 Regresi Linear Berganda • DER (+) sigifikan
Listiawati dan Paramita, 2018
• Ukuran Perusahaan Tidak Berpengaruh
8 Nelmida, 2018 Event Study • Maturity (+) sigifikan
• Rating (+) signifikan
9 Sari dan Abundanti, 2015 Regresi Linear Berganda • Maturity (+) sigifikan
• Rating (-) signifikan
10 Faizah, 2019 analisis jalur (Path Analysis) • DER Tidak Berpengaruh
• Maturity (-) sigifikan
• Ukuran Perusahaan Tidak Berpengaruh
• Bond Rating (+) Signifikan
Penelitian Terdahulu Terhadap Yield To Maturity yang berasal dari Jurnal Nasional
Sumber: Diolah oleh Peneliti
KERANGAKA PEMIKIRAN

DER (X1)

MATURITY (X2)
Yield To Maturity (y)

Ukuran Perusahaan (X3)

Bond Rating (X4)


Hipotesis

H1: DER berpengaruh positif terhadap Yield Obligasi


H2: Maturity berpengaruh positif terhadap Yield Obligasi
H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Yield Obligasi
H4: Peringkat obligasi (bond rating) Tidak berpengaruh terhadap Yield Obligasi
Desain penelitian ini termasuk penelitian asosiatif (hubungan) yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan dua variabel JE atauN Ilebih.
S PJenis
E Nhubungan
E L I T Idalam
A N penelitian ini yaitu hubungan
sebab akibat (kausal) karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen)
terhadap variabel dependen atau terikat.

 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah yield to maturity obligasi.


 Sedangkan variabel independen adalah DER, Maturity, Ukuran Perusahaan dan Bond Rating.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala

Kemampuan perusahaan dalam memenuhi


Leverage (X1) Rasio
kewajiban jangka panjangnya.

Masa jatuh tempo obligasi yang harus


Maturity (X2) Jatuh Tempo Obligasi Jangka Waktu
dibayarkan oleh penerbit obligasi.

Jumlah nilai kekayaan yang dimiliki suatu


Ukuran Perusahaan (X3) perusahaan (total aktiva). Rasio

Pernyataan dalam bentuk simbol tentang


keadaaan perusahaan penerbit obligasi yang
Bond Rating (X4) Ordinal
dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency
(www.ibpa.co.id).

Tingkat pengembalian yang akan diperoleh


Yield To Maturity (YTM) (Y) investor pada obligasi jika disimpan hingga jatuh Rasio
Keterangan:
tempo. C = Coupon/ kupon
n = periode waktu yang tersisa
F = nilai nominal (redemption value)
P = harga pasar obligasi
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Jumlah
KeuanganPopulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2016-2018.

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sampel pada penelitian ini adalah
obligasi korporasi yang diterbitkan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016- 2018.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang bertujuan
untuk mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu.
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Obligasi korporasi yang tercatat diperdagangkan selama tahun 2016-2018 yang tidak termasuk dalam industri perbankan,
keuangan, dan asuransi.
 Obligasi korporasi yang masih beredar dan belum jatuh tempo sehingga dapat diperoleh data harga obligasi yang berlaku.
 Membayar kupon dalam jumlah yang tetap, untuk meyakinkan bahwa tidak adanya pengaruh floating rate terhadap harga
obligasi.
 Obligasi perusahaan terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (www.ibpa.co.id).
 Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai laporan keuangan lengkap selama periode pengamatan.
Tabel Populasi dan Sampel

No Kriteria Sampel Perusahaan Obligasi

1 Obligasi korporasi yang tercatat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2018 116 517

2 Perusahaan yang termasuk dalam sektor keuangan (industri perbankan, keuangan, dan asuransi) (45) (257)

3 Obligasi korporasi yang diterbitkan pada tahun 2017-2018 (31) (160)

4 Tidak membayar kupon dalam jumlah tetap dan terdapat pengaruh floating rate terhadap harga obligasi 0 0

5 Perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangan berturut-turut dari tahun 2016-2018 (2) (9)

6 Obligasi tidak terdaftar daam peringkat yang dikeluarkan oleh PT. Pefindo selama periode 2016-2018 (5) (8)

Jumlah sampel total dalam penelitian 33 83


M E TO D E P E N G U M P U L A N D ATA
Pengumpulan Data Sekunder:
• Dokumentasi
• Penelitian Kepustakaan
Sumber Data:
 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi:
 Data Obligasi Korporasi yang tercatat dan diperdagangkan selama tahun 2016-2018 yang diambil dari situs Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id).
 Yield Obligasi korporasi periode tahun 2016-2018 yang diambil dari Indonesia Bond Pricing Agency (www.ibpa.co.id).
 DER dan Total Aset diambil perusahaan penerbit obligasi tahun 2014-2018 yang diambil dari situs Bursa Efek Indonesia dan Laporan
Keuangan perusahaan (www.idx.co.id)
 Data informasi terkait tipe obligasi yang tercatat dan diperdagangkan selama tahun 2016-2018 yang diambil dari situs PT. Kustodian Sentral
Efek Indonesia (www.ksei.co.id).
 Jangka Waktu Jatuh Tempo penerbit obligasi tahun 2014-2018 yang di ambil dari situs PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (www.ksei.co.id).
 Data Peringkat Obligasi periode tahun 2016-2018 yang diambil dari situs resmi Pefindo (www.pefindo.com).
Metode Analisis Data
 Analisis Statistik Deskriptif
Menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah data, merangkum informasi yang terdapat dalam data tersebut,
dan menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang diinginkan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, persen atau proporsi.
Dapat juga menggambarkan data dengan membuat tabel, distribusi frekuensi, diagram atau grafik.

 Uji Stasioner
Sebelum melakukan analisis data, perlu diketahui apakah data yang digunakan bersifat stasioner atau tidak. Data yang tidak stasioner
menyebabkan regresi palsu. Pengujian stasioneritas dipergunakan untuk melihat perilaku data. Untuk menguji stasioneritas data, digunakan
metode uji akar unit yaitu dengan Dickey-Fuller (DF) test.

 Analisis Regresi Data Panel


Penelitian ini menggunakan data panel dan pengolahan data menggunakan alat software Eviews 9. Ada tiga pendekatan dalam metode
estimasi model regresi data panel yaitu Common–Constant Model/Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Model, Random Effect Model.

 Uji Asumsi Klasik


Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji autokolerasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
Metode Estimasi Model Regresi Data Panel

Common Effect (CE) / Pooled Fixed Effect (FE) Random Effect (RE)
Least Square( PLS). Teknik ini menambahkan model Teknik ini juga memperhitungkan
yaitu dengan menggabungkan data dummy pada data panel untuk bahwa error mungkin berkorelasi
cross section dan time series tanpa menangkap adanya perbedaan sepanjang time series dan cross
melihat adanya perbedaan waktu intercept antar individu atau antar section.
dan entitas (individu). unit cross section.

𝐘𝐢𝐭 = 𝛂 + 𝛃𝐗𝐢𝐭 + 𝛆𝐢𝐭 Yit =a1+ σN


k=2 αk Dki + b Xit+εit
Yit =a1+ σN
k=2 αk Dki + b Xit+εit

Keterangan: Keterangan: Keterangan:


Yit = Variabel respon pada unit observasi ke-i dan waktu Yit = Variabel respon pada unit observasi ke-i Yit = Variabel respon pada unit observasi ke-i
ke-t dan waktu ke-t dan waktu ke-t
Xit = Variabel prediktor pada unit observasi ke-I dan α = Intercept model regresi α = Intercept model regresi
waktu ke-t k = Jumlah variabel penjelas β = Koefisien slope atau koefisien arah
α = Intercept model regresi N = Jumlah cross section ui = Komponen error cross section
β = Koefisien slope atau koefisien arah D = Variabel dummy untuk individu ke-i vt = Komponen error time series
εit = Galat atau komponen error pada unit observasi ke- β = Koefisien slope atau koefisien arah wit = Komponen error gabungan
I dan waktu ke-t εit = Galat atau komponen error pada unit
observasi ke-i dan waktu ke-t
Metode Pengujian Data Panel

Dalam menentukan model yang paling tepat untuk mengestimasi regresi data panel dapat
dilakukan dengan beberapa uji antara lain Uji Chow, Uji Hausman, Uji Lagrange Multiplier
(LM).
Kerangka Pengujian Data Panel
Pengujian Hipotesis

 Koefisien Determinasi (R²)


Koefisien determinasi (R2) lebih menjelaskan kepada kemampuan dari variabel
independen (X) dalam menerangkan variabel dependen (Y).
 Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau
variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat (Ghozali, 2013:98).
 Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas
atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

SALAM ....
AYU ASIH
SINTAMI 

Anda mungkin juga menyukai