2. Objektivitas
Upayakan minimalisasi kesalahan dengan cara:
a. Rancangan percobaan
Sebelum melakukan percobaan atau penelitian, membuat
rancangan percobaan dapat membantu atau memudahkan
peneliti dalam melakukan penelitiannya dan meminimalkan
tingkat kesalahan dalam penelitian
b. Analisis dan interpretasi data
c. Penilaian ahli/rekan peneliti
Dalam sebuah penelitian yang sedang dilakukan ataupun
sudah selesai dilakukan apabila mendapat penilaian dari
ahli penelitian atau rekan peneliti lain akan dapat
meminimalisasikan tingkat kesalahan pada penelitian
tersebut.
d. Keputusan pribadi
e. Pengaruh pemberi dana/sponsor
Dana merupakan salah satu hal yang sangat penting
bagi berlangsungnya sebuah penelitian. Besar atau
kecilnya dana yang tersedia sangat berpengaruh terhadap
berhasil atau tidaknya sebuah penelitian. Apabila dana
yang diberikan oleh sponsor cukup besar maka dana
tersebut akan lebih memberikan banyak manfaat
bagi peneliti.
3. Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian. Dalam melakukan penelitian tentu saja
pihak peneliti akan melakukan janji atau perjanjian dengan pihak lain,
yang mana perjanjian ini berhubungan dengan proses penelitian baik
dalam pengumpulan data maupun metode dan prosedur penelitian.
4. Ketelitian
Ketelitian dalam sebuah penelitian merupakan point yang sangat penting.
Ketelitian ini muncul karena adanya rasa kepedulian dari peneliti. Bentuk
dari ketelitian ini bisa dilakukan dari hal – hal yang sangat mudah dan
simple. Contoh mencatat pekerjaan yang akan dilakukan tiap peneliti.
Misalnya kapan dan di mana pengumpulan data dilakukan. Selain itu,
catat alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi
lainnya.
5. Keterbukaan
Dalam membuat suatu karya ilmiah, seorang peneliti harus bisa
mempertanggungjawabkan penelitian yang kita lakukan dengan
cara menginterpretasikan hasil dari penelitian tersebut ke dalam
bentuk laporan. Hasil dari penelitian yang telah dibuat ini nantinya
diharapkan akan berguna bagi para pembaca dan menjadi salah
satu sumber acuan peneliti-peneliti lainnya dalam melakukan
penelitian selanjutnya. Untuk itu, dalam menuliskan hasil laporan
penelitiannya, seorang peneliti harus terbuka dalam berbagi data,
hasil, ide, alat dan juga sumber daya penelitian terhadap para
pembaca. Selain itu, peneliti juga harus terbuka terhadap kritik dan
ide-ide baru yang disampaikan oleh para pembaca meskipun pada
akhirnya masukan tersebut tidak diterima karena
adanya perbedaan pendapat.
6. Penghargaan terhadap HAKI
Penelitian dilakukan untuk membuktikan apakah teori-teori yang
ada sesuai dengan kenyataannya atau tidak. Jika hasil dari
penelitian tersebut tidak sesuai dengan teori yang ada, maka dapat
terjadi munculnya teori yang baru. Untuk dapat membuktikan
apakah teori-teori yang ada sesuai dengan prakteknya, peneliti
tentu membutuhkan referensi dari berbagai pihak sebagai lanadan
teori yang ingin digunakan dalam menunjang proses
penelitiannya. Referensi-referensi yang digunakan oleh peneliti
harus dituliskan secara jelas sumbernya dalam laporan penelitian.
7. Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden)
Sebuah penelitian pastinya memuat atau menyajikan berbagai data
sebagai pendukung dari hasil penelitiannya. Namun, jika data tersebut
menyangkut data pribadi, kriminal dan lain sebagainya yang dianggap
sebagai rahasia oleh responden, maka peneliti harus menjaga
kerahasiaan tersebut. Contohnya peneliti melakukan suatu studi kasus
pada suatu perusahaan dimana data yang diberikan oleh perusahaan
merupakan data rahasia perusahaan, maka peneliti harus menjaga
kerahasiaan tersebut misal dengan tidak menyebutkan nama perusahaan
atau menggantinya dengan nama samaran.
5. Publikasi Ganda
Publikasi ganda merupakan praktik kecurangan dalam etika karya ilmiah
dimana hal tersebut terjadi ketika seorang penulis karya ilmiah
mengirimkan data yang sama ke lebih dari satu penerbit tanpa
adanya pemberitahuan kepada penerbit sebelumnya. Adapun
pelanggaran lainnya yang terkait publikasi ganda adalah redundant
publication , redundant publication timbul apabila penulis menerbitkan
karya ilmiah dengan data yang sama dengan penelitian sebelumnya
namun penulis hanya mengganti beberapa teks dalam penulisan karya
ilmiah tersebut seperti adanya perbedaan kalimat dalam bab
pendahuluan.
6. Konflik Kepentingan
Dalam melakukan penulisan karya ilmiah, seorang penulis tidak boleh
melibatkan konflik kepentingan golongan tertentu maupun pribadi penulis
dalam melihat permasalahan serta mencari solusi atas isu yang terdapat
dalam penulisan. Hal ini disebabkan karena dalam penulisan karya ilmiah
seorang penulis dituntut untuk adil serta bijaksana dalam mencari solusi
terkait permasalahan yang diangkat.
7. Plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan menyalin sebagian atau seluruh hasil karya
orang lain baik secara sengaja maupun tidak sengaja tanpa
mencantumkan sumber yang didapat untuk penulisan karya tersebut,
sehingga seakan-akan karya tersebut merupakan murni dari
hasil penelitian diri sendiri.
Jenis Plagiarisme
1. Jenis Plagiarisme Berdasarkan Aspek yang Dicuri
(a) Plagiarisme Ide: Mengambil ide yang sudah ada tanpa menyebut
sumber dengan jelas.
(b) Plagiarisme isi (data penelitian): Mengambil data penelitian orang
lain.
(c) Plagiarisme kata, kalimat, dan paragraph.
(d) Plagiarisme total