Anda di halaman 1dari 12

Anemia pada Kehamilan

Definisi (WHO, 2011)


• Anemia adalah keadaan dimana jumlah eritrosit
atau jumlah hemoglobin yang beredar, kadarnya
dibawah normal atau Hb ≤ 12 g/dl. Anemia pada
kehamilan adalah anemia yang terjadi pada ibu
hamil dengan kriteria:
- Anemia ringan : Hb 10-11 g/dl
- Anemia sedang : Hb 7-9,9 g/dl
- Anemia berat : Hb < 7 g/dl

• Trimester 1 dan 3  Hb < 11gr %


• Trimester 2  Hb< 10,5 gr % terjadi karena
hemodilusi, terutama pada trimester 2
Etiologi
a. Anemia defisiensi
- Defisiensi besi
- Defisiensi asam folat
- Defisiensi B12
- Defisiensi protein

b. Perdarahan
- Perdarahan akut: perdarahan pada awal-
awal masa kehamilan
- Perdarahan kronik: pada infest cacing tambang,
perdarahan GI
c. Herediter : Thalassemia, Anemia hemolitik
herediter
d. Kegagalan sumsum tulang (akibat radiasi
maupun obat-obatan supresi sumsum tulang)
e. Anemia infeksi: malaria, TB
f. Penyakit kronis : neuropati maupun kelainan
neoplastik
2. Anemia fisiologis:
• disebabkan karena efek gabungan antara
hemodilusi dan peningkatan kebutuhan akan
zat besi pada kehamilan terutama pada
trimester II
Perubahan Hematologi dalam Kehamilan

• Terjadi hipervolemia (40-45%) setelah 32-34


mgg kehamilan
• Sel darah merah meningkat 20-30 %, tetapi
tidak sebanding dengan peningkatan volume
plasma  hemodilusi dan penurunan
konsentrasi hemoglobin (15 g/dl  12,5 g/dl)
• Kehamilan lanjut Hb < 11 g/dl  abnormal 
berhubungan dengan defisiensi Fe
Perubahan Hematologi dalam Kehamilan
Fungsi Hipervolemia :
• Menyesuaikan pembesaran uterus terhadap
hipertrofi sistem vaskular.
• Menyediakan nutrien untuk pertumbuhan
plasenta dan janin
• Melindungi ibu dan janin terhadap efek
penekanan vena cava dalam posisi terlentang
dan berdiri.
• Menjaga ibu dari efek kehilangan darah yang
banyak pada saat persalinan
Keseimbangan Besi Selama Kehamilan
• Fe pada Ibu diprioritaskan ke janin
• Kebutuhan besi janin pada trimester 1 ±0,8
mg/hari. Meningkat menjadi ± 7,5 mg/hari saat
trimester 3. (Mc Donagh, et al. 2015)
• Untuk mencegah kekurangan tersebut, ibu
setidaknya memerlukan cadangan besi ≥ 300
mg saat kehamilan diperoleh dari suplemen
Fe & makanan bergizi.
Pengaruh Anemia pada Kehamilan
• Penyulit - penyulit yang dapat timbul akibat anemia saat Antepartum:
1. Abortus
2. Partus prematurus
3. PROM  infeksi

• Penyulit - penyulit yang dapat timbul akibat anemia saat Intrapartum


dan Postpartum :
1. Kala I dan Kala II memanjang  gangguan his dan kekuatan mengejan
2. Kala III  retensio plasenta, rest plasenta, dan perdarahan postpartum akibat
atonia uteri
3. Kala IV  perdarahan post partum dan atonia uteri.
4. Syok
Pengaruh Anemia pada Janin
• Gawat janin  asfiksia intrapartum
• IUGR
• IUFD
• BBLR karena premature atau IUGR
• Asfiksia  APGAR Score rendah
Pencegahan Anemia pada Kehamilan
• Pemberian SF 60mg/hari
• Pemberian asam folat 400mcg/hari
• Konsumsi makanan tinggi protein terutama
protein hewani serta vitamin C
• ANC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai