Anda di halaman 1dari 8

Presentasi

Distillation
Distilasi uap
Al-Ichsan Aqiflah Arifin
Bil Habibi
Deddy Oktafiansyah
Falda Rijal S
Definisi
 Distilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk distilasi campuran
air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air ke
dalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada
temperatur yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung
 Distilasi uap biasanya digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki
titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-
senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan
menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari distilasi uap
adalah dapat mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-
masing senyawa campurannya. Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk
campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didestilasi
dengan air.
Prinsip Distilasi Uap
Prinsip kerja dari destilasi uap yaitu memisahkan suatu campuran yang
memiliki titik didih yang tinggi dengan cara mengalirkan uap kedalamnya.
Dimana senyawa yang memiliki titik didih yang tinggi sebelum mencapai titik
didihnya dimurnikan dengan menggunakan uap atau air mendidih.

Pada batas deviasi positif besar dari hukum rault, dua komponen dapat larut
dan komponen tersebut menguap yang secara matematis memberikan tekanan
total yang merupakan jumlah total dari tekanan masing-masing. Dimana bunyi
dari hukum Raoult adalah: “Tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan
uap pelarut da zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut”.
Langkah-Langkah dalam Distilasi Uap
1. Menyusun alat-alat destilasi uap
Keterangan :
A. Pembangkit Uap
B. Labu Sampel
C. Pendingin Leybig
D. Penampung Destilat
E. Adaptor

2. Semua alat pastikan telah tertutup dan terhubung dengan erat.


3. Zat sampel dimasukkan ke dalam labu B
4. Jika sudah siap, lalu memanaskan labu pembangkit uap secara perlahan-lahan sampai
mendidih kemudian gunakan api yang besar sehingga uapnya masuk ke dalam labu yang
mengandung zat sampel.
5. Hentikan destilasi jika semua zat sampel telah terpisah dan tertampung dalam labu
erlenmeyer sebagai penampung destilat.
6. Masukan destilat ke dalam corong pisah.
Proses Distilasi Uap
 Proses destilasi uap sebenarnya bertumpu pada 3 komponen utamanya yaitu retort,
kondensor dan pemisah. Proses kerja yang terjadi akan dijelaskan dibawah ini :
• a. Retort
Pada bagian retort ini berisi bagian tanaman yang akan didistilasi atau tanaman yang
memiliki senyawa yang kita inginkan (aromatik). Uap akan masuk lewat bawah seperti yang
ditunjukan (steam in) dan akan masuk melalui lubang lubang kecil yang ada dibawahnya dan
mulai memberikan tekanan uap pada tanaman. Setelah itu uap akan melewati retort ini juga
tanaman tadi dengan membawa hasil (senyawa yang diinginkan) dengan menjenuhkannya
bersama air / uap. Uap tersebut akan melalui pipa yang terhubung melalui condenser.
• b. Kondenser
Air/uap yang membawa hasil tadi nantinya akan didinginkan pada bagian kondensor yang
berbentuk tabung yang berisi spiral panjang panjang itu yang berbentuk seperti tabung yang
melingkar. Air/uap ini didinginkan oleh air yang mengalir didalam tabung tersebut. Hasil dari
kondensor ini berupa 2 fasa yaitu air dan senyawa aktif yang akan keluar dari kondensor
secara bergantian sesuai dengan daya grafitasinya masing masing.
• c. Separator / Pemisah.
Hasil dari kondensator tadi yang berupa 2 fasa itu akan ditampung pada tabung
sepertor ini dan akan bercampur, walaupun nantinya perbedaan fasa ini akan terlihat
dengan munculnya senyawa aktif/ zat yang diinginkan dibagian atas sedangkan air
dibagian bawah. Setelah dua bagian ini terlihat memisah maka air atau hydrolat akan
dibuang melalui bagian bawah tabung seperti ditunjukan (hydrolat from bottom
seperation) sedangkan senyawa / zat yang diinginkan diambil dari atas.
Kelebihan dan Kelemahan Destilasi uap
• Kelebihan :
Destilasi uap dapat digunakan untuk menguapkan senyawa-senyawa dengan titik
didih yang tinggi sebelum mencapai titik didihnya dengan menggunakan uap atau air
mendidih. Dengan destilasi uap ini senyawa yang dimurnikan tidak dihawatirkan akan
rusak karena senyawa tersebut diuapkan sebelum mencapai titik didihnya, berbeda
dengan destilasi yang lain, misalnya pada destilasi sederhana dan destilasi bertingkat,
dimana senyawa yang akan dimurnikan dipanaskan hingga mendidih ( mencapai titik
didihnya ) sehingga hanya dapat dilakukan pada senyawa-senyawa teretentu yang tidak
rusak akibat pemanasan yang berlebih.
• Kelemahan:
Destilasi uap adalah metode untuk menyaring senyawa yang sensitif terhadap
panas jadi, Proses ini melibatkan penggunaan uap menggelegak melalui dipanaskan
dengan campuran bahan baku
Gambar Distilasi Uap

Anda mungkin juga menyukai