Anda di halaman 1dari 50

MACAM MACAM TEKNIK MENGGAMBAR BENTUK DAN MODEL

Sebelumnya membahas teknik menggambar perlu saya ingatkan


bahwa menggambar tidak lepas dari hukum persepektif dan
anatomis, sehingga perlu dipahami dahulu dua hal tersebut agar
supaya dalam menggambar sesuai dengan apa yang kita lihat. Teknik
menggambar hanyalah upaya kita untuk merealisasikan image kita
yang dipengaruhi oleh media kita.

Teknik menggambar terdiri dari beberapa macam, antara lain :


Teknik Arsir, Media Pensil diatas Kertas
1. TEKNIK ARSIR
Teknik mengambar arsir lebih menekankan pada kekauatan garis
(stroke). Dilakukan berulang-ulang secara sejajar maupun tumpang
berpotongan, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan gelap. Atau
dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya
saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan
sebaliknya. Atau menggunakan tekanan yang ringan dan kuat
dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang digunakan biasanya pensil,
spidol, crayon, konte, kapur, arang, dll.

Teknik Arsir, Media Crayon diatas Kertas


2. TEKNIK DUSSEL (GOSOK)
Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat
khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil),
bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk teknik menggambar
yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau
dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel). Yang paling cocok
untuk teknik menggambar ini adalah menggunakan jenis pensil yang
lunak ( 2B ke atas) atau konte dan krayon. Perhatikan gambar
dibawah ini!
3. TEKNIK BLOK (silhouette)
http://p6.storage.canalblog.com/66/55/719439/58977181.jpg
Teknik menggambar ini memang jarang kita jumpai sehingga tampak
seperti sesuatu yang baru. Teknik ini lebih menekankan pada
perwujudan karakter objek. Dengan hanya melihat silhuetnya saja
kita bisa menebak bentuk dari objek tersebut.
4. TEKNIK TITIK (POINTILISME )
Teknik menggambar ini menitikberatkan pada penggunaan titik (dot)
untuk membentuk gambar. barangkali ada yang bertanya berapa
banyak titik harus dibuat? Ya jawabnya tergantubg dari besar
kecilnya gambar serta ditailnya. Penyusunan titik-titik yang
jumlahnya ribuan bahkan jutaan titik. Kerapatan penyusunan titik-
titik adalah untuk menentukan gelap terang dari suatu objek agar
tampak pejal (kesan tiga dimensional).
http://1.bp.blogspot.com/-NO7gOd5qK-
Q/TxEYKAripGI/AAAAAAAAAD8/kE0t4PpbCN0/s1600/pointilis.jpg
Teknik Pintilis (Dot), Pena diatas Kertas
5. TEHNIK AQUAREL (TRANSPARAN)
Teknik Dussel, Media Pensil diatas Kertas
Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya
menghasilkan warna yang transparan. Paling cocok menggunakan
media cat air, cat acrylik, dsb. Kertas gambar sebelum dilakukna
proses menggambar paling bagus yang harus dibasahi agar cat cepat
menyebar. Atau dibuat lembab. Alat yang cocok adalah
menggunakan kuas. Dilakukan secara berulang-ulang dan
menumpuk agar menghasilkan warna tua atau gelap. Teknik
menggambar yang satu ini memang membutuhkan kemampuan
khusus dalam penguasaan alat kuas. Gambar dari teknik ini memiliki
karakter khusus dan karena bahan warnanya cat air atau acrylik
maka warna yang dihasilkan memeng tampak cemerlang kalau
dibandingkan crayon.

Teknik Aquarel, media Cat Air diatas Kertas


6. LINIER
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan
garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus
maupun garis lengkung.
7. PLAKAT
Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan
bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang tebal
sehingga hasilnya tampak pekat dam menutup.
8. Teknik Perspektif
Teknik perspektif digunakan untuk menggambarkan benda sehingga
tampak wajar, sesuai dengan pandangan mata. Teknik ini biasanya
berhubungan dengan peletakan garis horizon, letak benda, dan
jumlah titik hilang. Jumlah titik hilang dalam menggambar perspektif
bisa satu titik hilang atau dua titik hilang. Teknik satu titik hilang
digunakan untuk menggambar objek yang tampak frontal atau
pandangan penggambar tegak lurus pada bidang objek. Adapun
teknik dua titik hilang digunakan untuk menggambar objek dari salah
satu sudutnya. Sementara garis horizon merupakan garis khayal yang
mewakili posisi tinggi mata penggambar.
9. Teknik Sketsa
Sketsa adalah gambar dasar, pola, atau rencana dari pembuatan
sebuah gambar. Sketsa dalam menggambar bentuk lebih bersifat
menangkap serta membuat garis-garis kontur atau konstruksi bentuk
benda agar proporsional. Teknik ini biasanya banyak menggunakan
media kering seperti pensil hitam dan pensil warna.
10. Teknik Siluet
Teknik siluet (silhoue) disebut juga teknik global atau teknik
bayangan, yaitu salah satu teknik pembuatan gambar dengan cara
menggambarkan secara keseluruhan dari suatu benda dalam bentuk
bidang dengan cara dihitamkan (teknik arsir blok hitam) seperti
gambar bayangan.
Teknik siluet terdiri atas siluet positif dan siluet negatif. Siluet positif,
yaitu menghitamkan bagian benda yang digambar. Adapun siluet
negatif merupakan kebalikan dari siluet positif, yaitu menghitamkan
bagian latar gambar sedangkan objek gambar dibiarkan putih. Alat
yang cocok dipergunakan dalam teknik ini adalah tinta bak dan cat
poster.
11. Teknik Komposisi
Komposisi dalam menggambar bentuk sangat diperlukan untuk
menyusun suatu benda dengan benda lainnya agar susunan selaras,
seimbang, dan memenuhi tuntutan segi artistiknya. Teknik ini
dipergunakan jika objek yang kamu gambar jumlahnya banyak serta
bentuk dan jenisnya beragam. Pada teknik ini dibutuhkan ketepatan
dalam mengatur posisi benda sehingga tampak indah dan mudah
dalam menggambar. Usahakan dalam menaruh objek, bagian yang
tinggi di belakang, bagian yang rendah di depan, atau sesuaikan
dengan seleramu.
12. Teknik Pencahayaan
Teknik pencahayaaan berfungsi untuk mendapatkan kesan tiga
dimensi dari objek yang digambar. Adanya penyinaran dan
pencahayaan menimbulkan gelap terang dan batas-batas antara
gelap terang yang menyebabkan ilusi garis. Teknik ini dapat
diperoleh dengan arsir tipis tebal. Jika benda mendapatkan banyak
cahaya maka diarsirnya dengan arsir tipis, sedangkan jika benda
kurang mendapatkan cahaya maka arsirnya sangat tebal. Dalam
menggambar teknik ini aturlah posisi cahaya yang baik, usahakan
cahaya datang dari sudut kemiringan tertentu sehingga bayangan
akan tampak jelas.
1. Aliran Neo-Klasik
• Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di
Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya
perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman
menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya
bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
• Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan
individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern.
Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius ,
bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang
bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
• Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran
anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran
Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan
beraturan serta bersifat klasik.
• Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
• a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
• b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
• c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
• d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
• e.Berisi cerita lingkungan istana.
• f.Cenderung dilebih-lebihkan.
• Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)
2. Aliran Romantik
• Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau
mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki
perasaan dan emosi.
• Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
• Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
• Eksotik, kerinduan pada masa lalu
• Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
• Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
• Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
• a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
• b.Penuh gerak dan dinamis.
• c.Warna bersifat kontras dan meriah.
• d.Pengaturan komposisi dinamis.
• e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
• f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
• Tokoh-tokhnya antara lain :
• a.Eugene Delacroix
• b.Theodore Gericault
• c.Jean Baptiste
• d.Jean Francois Millet
• Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore
Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa
Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau
tragedy yang dahsyat.
2,5. Aliran Listrik

• Aliran listrik tegangan 1000 mega watt - 2000 mega - wati


• Memiliki simbol khusus pada dahi
• Negara api
• Ali ran, to liran, ka liran, mak liran dan pak liran.
3. Aliran Realisme
• Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan
untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis
mengatakan :
• “TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan
melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme
selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi
atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu
pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup
yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
• Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
• Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya.
Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik,
sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan
salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun
lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan
Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
• Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya
Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni
untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai
pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough
(1727-1788).
• Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
• Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada
lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet
bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-
penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis
bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
• Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana.
Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar
studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-
efek warna yang membentuk wujud tertentu.
• Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
• Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-
bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah
aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan
aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil
Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas
yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
• Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
• Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme
sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras
dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-
betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
• Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari
sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak
terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai
Van Gogh dari pada Ayah saya.
• Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre
• Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
• Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar
dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi
oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi
kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
• Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal
adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg
menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
• Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis
figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
• Abstrak kubistis
• Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
• Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
• Abstrak Nonfiguratif
• Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis
mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.
Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
• Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang
dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-
kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
• Tokoh aliran ini antara lain :
• Carlo Carra
• Buido Severini
• Umbirto Boccioni
• F.T Marineti
11. Aliran dadaisme

• Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini
mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis,
nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak
kunjung berhenti.
• Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi,
sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee,
Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme.
• Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak
sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi,
seakan-akan melukis dalam mimpi.
• Tokoh surealis yaitu
• Salvador Dali
• Maxt Ernest
• Jona Mirod
13. Konteporer
• Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer
itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu
yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan
zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang
secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.Mengutamakan kebebasan
berekspresi,dinamis dan tidak terikat aturan.teknologi masa kini dipaukan dengan seni merupakan
ciri khas aliran kontemporer.
• Tokoh: – Sprinka; – Angelina P.; – Jim Supankat; – Nyoman Nuarta.
14.Seni Instalasi
• Berarti sejumlah kanvas atau objek ide instalasi dimulai dari barang-barang yangditemukan di
mana-mana dan kemudian dikembangkan, direkayasa di workshop, di improvisasi dengan ruang,
atau merupakan input respons terhadap ruang ataupun yang mengelilinginya, susunan dalam
sebuah fungsi dirakit dengan objek-objek lain jadilah sebuah system, itulah instalasi.
15. Pop Art
• (Popular Art)Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkembang di Amerika pada tahun1956. Nama
aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhandengan seni tanpa objek dan
mengingatkan kita akan keadaan sekeliling yangtelah lama kita lupakan. Dalam mengambil objek
tidak memilih-milih, apa yangmereka jumpai dijadikan objek. Bahkan bisa saja mereka mengambil
sepasangsandal disandarkan diatas rongsokan meja kemudian diatur sedemikian rupakemudian
dipamerkan. Kesan umum dari karya-karya Pop Art menampilkansuasana sindiran, karikaturis,
humor dan apa adanya. Tokoh-tokohnya antaralain : Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys,
Claes Oldenburg danCristo. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman
yangmemproklamirkan diri : ³Kaum Seni Rupa Baru Indonesia´.
16. Neoklasikisme
• Modernisme dipandang sebagai gerakan penghapusan danpembongkaran seni yang telah berjalan
beberapa decade. Sejak akhir abad ke-18, gerakan modernisme telah membongkar konsep seni
rupa klasik bahwa senirupa harus indah, seni rupa harus menghadirkan sensasi menyenangkan
mata,harus memiliki subjek penggambaran (subject matter), seni rupa harusmerupakan produk
magis dari aura sang seniman dan seterusnya, selangkahdemi selangkah mulai dicampakkan.
Seniman modernis mencampakkankeindahan sebagai faktor ideal dalam seni rupa, misalnya
terlihat padapenggambaran wanita secara kubistis oleh Pablo Picasso pada lukisan µLesDemoiselles
d¶ Avignon¶.

Anda mungkin juga menyukai