Anda di halaman 1dari 24

Konsep Audit

Siwidyah DL
Kenapa Auditing Diperlukan?

Adanya hubungan ekonomi di dalam


entitas, dan hubungan antara entitas
dengan pihak lain yang memiliki
kepentingan atas audit
Kenapa Auditing Diperlukan?
Adanya hubungan antara agent dan principal

Conflict of Interest
Agent Principal

Manajer Stockholders

Auditor
(The auditor’s role is to determine whether the reports prepared by the manager conform to
the contract provision)
Kenapa Auditing Diperlukan?

Auditing berperan untuk memonitor hubungan


antara entitas dan stokholder, manajer,
karyawan, dan pemegang hutang
Auditing, Atestasi, dan Jasa Assurance
Lainnya
• Auditing
Pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan
dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten
dan independen. (Arens, 2008)

Suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi


bukti-bukti secara objektif sehubungan dengan asersi atas tindakan dan
peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-
asersi tersebut dan menetapkan kriteria serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak yang berkepentingan. (Messier, 2006)
Auditing, Atestasi, dan Jasa Assurance
Lainnya
• Auditing
1. Financial Statement Audits (Audit Laporan Keuangan)
Dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan
(informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan
kriteria tertentu.
2. Compliance Audits (Audit Kepatuhan)
Dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit
mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan yang ditetapkan oleh
otoritas yang lebih tinggi.
Auditing, Atestasi, dan Jasa Assurance
Lainnya
3. Operational Audits
Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari
prosedur dan metode operasi organisasi.
Auditing, Atestasi, dan Jasa Assurance
Lainnya
• Atestasi
Laporan atas suatu masalah, atau suatu asersi mengenai subjek
masalah yang merupakan tanggung jawab pihak lain. (Messier, 2006)
Praktisi dapat menerima perikatan untuk melaksanakan prosedur yang
disepakati untuk membantu pemakai dalam mengevaluasi asersi
tertulis manajemen tentang (a) kepatuhan entitas terhadap persyaratan
tertentu, (b) efektivitas pengendalian intern terhadap kepatuhan-
kepatuhan, atau (c) keduanya. Praktisi juga mungkin mengadakan
perikatan untuk memeriksa asersi tertulis manajemen tentang
kepatuhan entitas terhadap persyaratan tertentu. (SAT Seksi 500)
Auditing, Atestasi, dan Jasa Assurance
Lainnya
• Atestasi
Jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan
tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain.

Jenis Atestasi
 Audit atas laporan keuangan historis
 Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan
keuangan
 Review laporan keuangan historis
 Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
 Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai
permasalahan
Auditing, Atestasi, dan Jasa Assurance
Lainnya
• Assurance
Jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi,
atau konteksnya, bagi para pembuat keputusan. (Messier, 2006)

Individu-individu yang bertanggungjawab membuat keputusan bisnis


memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan
dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya.

Jasa assurance dapat dilakukan oleh akuntan publik atau oleh berbagai
profesional lainnya.
Hubungan antara Jasa Audit, Atestasi, dan
Assurance

Pandangan
AUDIT Kinerja CPA
Laporan
Nonaudit
atas
Audit Audit Pengendalian CPA
Forensik Kepatuhan Internal WebTrust

Audit ATESTASI
Audit Atas Pengendalian ASSURANCE
Atas LK Internal terhadap
Pelaporan Keuangan Ramalan CPA
Keuangan SysTrust

CPA Risk
Advisory
Standar Auditing
Sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI), yang terdiri dari Standar Umum, Standar Pekerjaan
Lapangan, dan Standar Pelaporan beserta interpretasinya.

Standar auditing dirinci dalam bentuk Standar Perikatan Audit (SPA). Dengan
demikian SPA merupakan penjabaran lebih lanjut masing-masing standar yang
tercantum di dalam standar auditing

SPA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh
Akuntan Publik dalam melaksanakan penugasan audit.
Standar Umum
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian
dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi
dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan saksama.
Standar Pekerjaan Lapangan
1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten
harus disupervisi dengan semestinya.
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian
yang akan dilakukan.

3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,


pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang
diaudit.
Standar Pelaporan
1. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,
ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan
laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan
prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang
memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai
laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa
pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara
keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan.
Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan
auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit
yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh
auditor.
Konsep Dasar Dalam Melaksanakan Audit
Laporan Keuangan

Tiga Konsep Dasar:


Risiko Audit
Materialitas
Bukti Sehubungan Asersi Manajemen
Konsep Dasar Dalam Melaksanakan Audit
Laporan Keuangan

Risiko Audit
Risiko bahwa auditor mungkin tanpa sepengahuannya gagal
untuk memodifikasi secara benar pendapatnya atas laporan
keuangan dengan salah saji yang material
Konsep Dasar Dalam Melaksanakan Audit
Laporan Keuangan

Materialitas
Tingkat penghapusan atau salah saji informasi akuntansi yang,
dalam hubungannya dengan kondisi sekitarnya,
memungkinkan bahwa pertimbangan seseorang yang
menandalkan informasi tersebut akan berubah atau
terpengaruh dengan penghapusan atau salah saji tersebut
Konsep Dasar Dalam Melaksanakan Audit
Laporan Keuangan

Bukti Sehubungan dengan Asersi Manajemen


Asersi manajemen digunakan sebagai kerangka kerja untuk
membimbing dalam pengumpulan bukti audit

Asersi manajemen digunakan oleh auditor untuk menentukan


sifat, saat, dan luas dari bukti yang akan dikumpulkan

Dalam mendapatkan dan mengevaluasi bukti, auditor


berkepentingan dengan relevansi dan keandalan bukti.
Proses Audit
Gambaran Umum Proses Audit Laporan Keuangan

Manajemen Auditor

Melakukan Bukti Mendapatkan


Transaksi Bukti

Asersi Menguji Asersi


Menyiapkan LK Manajemen Thd
Kriteria

USER Menerbitkan
Laporan Audit
Bukti (evidence)
Setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan
apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan

Bentuk-Bentuk Bukti
 kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
 komunikasi tertulis dengan pihak luar
 observasi oleh auditor
 data elektronik dan data lain tentang transaksi
Bukti (evidence)
 auditor harus memperoleh bukti dengan kualitas dan jumlah
yang mencukupi.
 auditor harus menentukan jenis dan jumlah bukti yang
diperlukan serta mengevaluasi apakah informasi itu sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Tipe Auditor

Auditor Eksternal
Auditor Internal
Auditor Pemerintahan
Profesi CPA (Certified Public
Accountant)
• Kegiatan Kantor Akuntan Publik
 Jasa akuntansi dan pembukuan
 Jasa perpajakan
 Jasa konsultasi manajemen

Anda mungkin juga menyukai