slawi_bkn yk. 2
Keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas, derajat profesionalisme penyelenggaraan
tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang
meliputi
Perencanaan
Pengadaan
Penempatan
Pengembangan
Promosi
Penggajian
Kesejahteraan
Pemberhentian
slawi_bkn yk. 3
Manajemen PNS diarahkan untuk menjamin
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan secara berdaya guna dan berhasil
guna.
Kebijakan Manajemen Pegawai Negeri Sipil berada
pada Presiden selaku Kepala Pemerintahan
Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil dilakukan oleh Presiden
Untuk kelancaran pelaksanaan pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil, Presiden dapat mendelegasikan sebagian
wewenangnya kepada PPK Pusat dan menyerahkan
sebagian wewe-nangnya kepada PPK Daerah.
Pembinaan PNS berdasarkan perpaduan sistem
karier & sistem prestasi kerja dengan titik berat pada
sistem prestasi kerja
4 slawi_bkn yk.
PRESIDEN - Kebijakan Manajemen Kepegawaian berada
pada presiden selaku Kepala Pemerintahan
(Ps. 13 ayat 2. UU 43 Th.
1999 - Untuk kelancaran pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian PNS. Presiden dapat
mendelegasikan wewenangnya kepada PPK
pusat dan menyerahkan sebagian wewe-
nangnya kepada PPK Daerah
slawi_bkn yk. 6
slawi_bkn yk. 7
Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang
diperlukan oleh suatu satuan organisasi negara untuk
mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu
tertentu
Tujuan ditetapkannya formasi adalah agar satuan
organisasi Negara mempunyai jumlah dan mutu/kualitas
pegawai yang memadai sesuai dengan beban kerja dan
tanggung jawab pada masing-masing satuan organisasi.
slawi_bkn yk. 8
Formasi masing-masing satuan organisasi
negara disusun berdasarkan analisis
kebutuhan dan penyediaan pegawai
Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan
analisis terhadap :
Jenis pekerjaan
Sifat pekerjaan
Beban kerja dan perkiraan kapasitas
seorang PNS
Prinsip pelaksanaan pekerjaan
Peralatan yang tersedia
slawi_bkn yk. 9
Formasi PNS Pusat adalah Formasi bagi PNS yang bekerja
pada suatu satuan organisasi Pemerintah Pusat. Setiap tahun
anggaran ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di
Bidang PAN setelah mendapat pertimbangan tertulis dari
Kepala BKN.
Formasi PNS daerah adalah formasi bagi PNS yang bekerja pada suatu
satuan organisasi Pemerintah Daerah. Setiap tahun anggaran ditetapkan
oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis
dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang PAN, berdasarkan
pertimbangan tertulis dari Kepala BKN.
slawi_bkn yk. 10
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah untuk
mengisi formasi yang lowong.
maka penerimaan Pegawai Negeri Sipil harus
berdasarkan kebutuhan.
Setiap WNI mempunyai kesempatan yang sama
untuk melamar menjadi PNS setelah memenuhi
syarat yang ditentukan.
Pengadaan PNS harus didasarkan atas syarat-
syarat obyektif yang telah ditentukan, dan tidak
boleh didasarkan atas jenis kelamin, suku,
agama, ras, golongan atau daerah.
slawi_bkn yk. 11
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pengadaan PNS
Pengumuman
Persyaratan
Pelamaran
Penyaringan
Pengangkatan CPNS
Hak gaji CPNS
Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil
Pemberhentian CPNS
slawi_bkn yk. 12
Golongan Ruang Pertama Berdasar Pendidikan
Golru
NO STTB/Ijazah
Terendah
1 SD I/a
2 SLTP I/c
3 SLTPKejuruan I/c
4 SLTA / SLTA Kejuruan / DI II/a
5 Diploma II II/b
6 SGPLB II/b
7 Sarjana Muda / Diploma III II/c
/Akademi / Bakaloreat
8 Sarjana / Diploma IV III/a
9 S-2 / Dokter / Apoteker III/b
10 Doktor III/c
slawi_bkn yk. 13
merupakan
penghargaan atas
prestasi kerja dan
pengabdian
Reguler
Pilihan
Pengabdian
Anumerta
slawi_bkn yk. 14
Jenjang KP reguler - berdasar Pendidikan
Golru Golru
NO STTB/Ijazah
Terendah Tertinggi
1 SD I/a II/a
2 SLTP I/c II/c
3 SLTPKejuruan I/c II/d
4 SLTA / SLTA Kejuruan / DI II/a III/b
5 Diploma II II/b III/b
6 SGPLB II/b III/c
7 Sarjana Muda / Diploma III II/c III/c
/Akademi / Bakaloreat
8 Sarjana / Diploma IV III/a III/d
9 S-2 / Dokter / Apoteker III/b IV/a
10 Doktor III/c IV/b
slawi_bkn yk. 15
• Kenaikan pangkat Pilihan diberikan kepada PNS yang :
1. Menduduki jabatan struktural/ jabatan fungsional tertentu
2. Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan
dengan Keppres
3. Menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya
4. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara
5. Diangkat menjadi pejabat negara
6. Memperoleh STTB/Ijazah
7. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan
structural atau fungsional tertentu.
8. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
9. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi
induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah
ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional
tertentu.
slawi_bkn yk. 16
PANGKAT & GOL RUANG
ESE
TERENDAH TERTINGGI
LON
Pangkat Golru Pangkat Golru
I.a Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e
I.b Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama IV/e
II.a Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Madya IV/d
II.b Pembina Tk I Iv/b Pembina Utama Muda IV/c
III.a Pembina IV/a Pembina Tk I IV/b
III.b Penata Tk I III/d Pembina IV/a
IV.a Penata III/c Penata Tk I III/d
IV.b Penata Muda Tk I III/b Penata III/c
V.a Penata Muda III/a Penata Muda Tk I III/b
slawi_bkn yk. 17
PNS yang dinyatakan tewas, diberikan
kenaikan pangkat anumerta setingkat lebih
tinggi, yang berlaku mulai tanggal yang
bersangkutan tewas.
Pemberian kenaikan pangkat anumerta
harus diusahakan sebelum PNS yang tewas
dimakamkan dan surat keputusan kenaikan
pangkat anumerta tersebut hendaknya
dibacakan pada waktu upacara
pemakaman.
slawi_bkn yk. 18
• Kenaikan pangkat pengabdian bagi PNS yang meninggal dunia atau akan
diberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia pensiun.
– PNS yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat dengan
hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan
pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi apabila :
• Memiliki masa bekerja sebagai PNS selama :
– Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun secara terus menerus
dan sekurang-kurangnya telah satu bulan dalam pangkat
terakhir
– Sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun secara terus menerus
dan sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam pangkat
terakhir
– Sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus
dan sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat terakhir
• Setiap unsur Penilaian Prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam l (satu) tahun terakhir
• Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
dalam satu tahun terakhir.
slawi_bkn yk. 19
Kenaikan Pangkat Pengabdian yang disebabkan
cacat karena dinas
– PNS yang oleh TPK dinyatakan cacat karena dinas dan tidak
dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri, diberikan
kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi, yang
berlaku mulai tanggal yang bersangkutan oleh Team Penguji
Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat
kerja lagi dalam jabatan negeri.
– Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah menyampaikan usul
kenaikan pangkat pengabdian kepada :
• Presiden bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi
Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c keatas dan tembusan
disampaikan kepada Kepala BKN sebagai pertimbangan teknis
kepada Presiden
• Kepala BKN bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi
Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina
Tingkat I Golongan ruang IV/b.
slawi_bkn yk. 20
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Jabatan Struktural
Jabatan Fungsional
Fungsional Umum
Fungsional Khusus
slawi_bkn yk. 21
Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai
Negeri Sipil;
Jabatan Karier adalah jabatan struktural dan jabatan
fungsional yang hanya dapat diduduki oleh PNS;
Jabatan Struktural adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin
suatu satuan organisasi negara
Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/ atau
ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.
slawi_bkn yk. 22
Persyaratan
Berstatus Pegawai Negeri Sipil;
Serendah-rendahnya memiliki pangkat satu
tingkat dibawah jenjang pangkat yang ditentukan
Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang
ditentukan
Semua unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik
dalam dua tahun terakhir
Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan
Sehat jasmani dan rohani
slawi_bkn yk. 23
PANGKAT & GOL RUANG Tunjangan
ESE Jabatan
TERENDAH TERTINGGI
LON (Rp)
Pangkat Golru Pangkat Golru
I.a Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e 5.500.000
I.b Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama IV/e 4.375.000
II.a Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Madya IV/d 3.250.000
II.b Pembina Tk I Iv/b Pembina Utama Muda IV/c 2.025.000
III.a Pembina IV/a Pembina Tk I IV/b 1.260.000
III.b Penata Tk I III/d Pembina IV/a 980.000
IV.a Penata III/c Penata Tk I III/d 540.000
IV.b Penata Muda Tk I III/b Penata III/c 490.000
V.a Penata Muda III/a Penata Muda Tk I III/b 360.000
slawi_bkn yk. 24
Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan
pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu
serta bersifat mandiri. Pejabat fungsional
pada hakekatnya adalah seorang yang
mempunyai tanggung jawab hasil
pelaksanaan tugas dan kewenangan
pelaksanaan tugas secara mandiri dan
kenaikan pangkatnya dengan menggunakan
angka kredit.
slawi_bkn yk. 25
PNS yang menduduki Jabatan
Struktural dapat diangkat dalam
Jabatan Struktural setingkat lebih
tinggi apabila yang bersangkutan
sekurang-kurangnya telah dua tahun
dalam Jabatan Struktural yang pernah
dan / atau masih didudukinya kecuali
pengangkatan dalam Jabatan
Struktural yang menjadi wewenang
Presiden."
slawi_bkn yk. 26
Pelaksanaan Tugas Jabfung
PERIHAL KETRAMPILAN KEAHLIAN
Syarat Kualifikasi kualifikasi teknis professional Kualifikasi profesional
dan/atau penunjang professional
slawi_bkn yk. 27
PRINSIP PENGANGKATAN DALAM JABATAN
slawi_bkn yk. 28
termasuk
mempertimbangkan
slawi_bkn yk. 29
1. Penilaian prestasi kerja PNS
bertujuan untuk menjamin
objektifitas pembinaan PNS yg
dilakukan berdasarkan sistem
prestasi kerja & sistem karier, yg
2. Penilaian pada
dititikberatkan prestasi kerja PNS
sistem prestasi
kerja.diarahkan sebagai pengendalian
perilaku kerja produktif yg
disyaratkan untuk mencapai hasil
kerja yg disepakati.prestasi
3. Penilaian kerja PNS
dilakukan berdasarkan prinsip
objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan.
4. Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas
: unsur sasaran kerja pegawai dan
perilaku kerja.
5. Penilaian prestasi kerja PNS
dilaksanakan oleh Pejabat Penilai
sekali dalam 1 tahun (akhir Desember
tahun bersangkutan/akhir Januari tahun
berikutnya), yang terdiri atas unsur:
a. SKP bobotnya 60 %
b. Perilaku kerja bobotnya 40 %
6. Unsur perilaku kerja yg mempengaruhi
prestasi kerja yg dievaluasi harus
relevan & berhubungan dgn
pelaksanaan tugas jabatan PNS yg
dinilai.
Tata Cara Penyusunan SKP
1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan
RKT instansi. Dalam menyusun SKP harus
memperhatikan hal-hal sbb:
Jelas
Dapat diukur
Relevan
Dapat dicapai
memiliki target waktu
2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan
dan target yg harus dicapai. Setiap
kegiatan tugas jabatan yg akan
dilakukan harus berdasarkan pada
tugas dan fungsi, wewenang, tanggung
jawab, dan uraian tugas yg telah
ditetapkan dalam Struktur Organisasi
dan Tata Kerja (SOTK).
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang
4 Jabatan 4 Jabatan
TARGET
ANGKA
NO III. Kegiatan Tugas Jabatan KUANT/ KUAL/
KREDIT WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
Nama Nama
NIP. ............................... NIP. .............................
PENILAIAN SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
1
2
3
4
5
II. Tugas Tambahan dan
Kreativitas/:
a. Tugas Tambahan - - - - - -
b. Kreativitas - - - - - -
Pejabat Penilai
Nama
NIP.
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
2 NIP - 2 NIP -
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang -
4 Jabatan 4 Jabatan -
TARGET
ANGKA
NO III. Kegiatan Tugas Jabatan KUANT/ KUAL/
KREDIT WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 Menetapkan persetujuan kenaikan pangkat gol.ruang III/d - 5000 nota -
100 12
ke bawah Prov. Lampung dan instansi vertikal.
2 Menetapkan persetujuan peninjauan masa kerja gol.ruang -
25 nota 100 12 -
III/d ke bawah Provinsi Lampung dan Instansi vertikal
a. Tugas Tambahan - - - - - -
b. Kreativitas - - - - - -
86,00
NILAI CAPAIAN SKP
(Baik)
Jakarta, 31 Desember 2014
Pejabat Penilai
38
(Dra. Sri)
Tata Cara Penilaian SKP
Kriteria Keterangan
Nilai
91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan
pelayanan di atas standar yg ditentukan dll.
76 - 90 Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada
kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah
ditentukan dll.
61 - 75 Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada
kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar
yg ditentukan
51 -60 Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar,
revisi, dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg ditentukan
dll.
50 ke Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada
bawah kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah
standar yg ditentukan dll.
c. Aspek Waktu
1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu
0 (nol) :
TARGET
ANGKA
NO III. Kegiatan Tugas Jabatan KUANT/
KREDIT KUAL/
WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 Menyelesaikan nota persetujuan KP Kementerian Luar - 500 NP -
100 12
Negeri golru III/d kebawah
2 Menyelesaikan nota persetujuan KP Kejaksaan -
1500 NP 100 12 -
Agunggolru III/d kebawah
3 Menyelesaikan nota persetujuan KP Kementerian -
1500 NP Jakarta,100 12
5 Januari 2014 -
Kesehatan golru III/d kebawah
4 Membuat laporan Pejabat
tahunanPenilai - 1 Lap Pegawai Negeri
100 Sipil Yang12Dinilai -
a. Tugas Tambahan - - - - - -
b. Kreativitas - - - - - -
89,04
NILAI CAPAIAN SKP
(Baik)
Pejabat Penilai
5 Unit Kerja Biro Keuangan 5 Unit Kerja Dit. Kepangkatan dan Mutasi
TARGET
ANGKA
NO III. Kegiatan Tugas Jabatan KUANT/ KUAL/
KREDIT WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 Memeriksa kelengkapan dan menganalisa SPP - 5000 SPP -
100 6 bln
a. Tugas Tambahan - - - - - -
b. Kreativitas - - - - - -
77
NILAI CAPAIAN SKP
(Baik)
Pejabat Penilai
(Drs. Indira)
NIP. 19600211. 198401.2.099
Maka pada akhir tahun 2014, yang berangkutan
memperoleh penilaian SKP sebagai berikut:
Penilaian SKP unit kerja lama + penilaian SKP
unit kerja baru : 2
– Nilai SKP pada unit kerja lama = 89, 04
– Nilai SKP pada unit kerja baru = 77
a. N a m a Elysa, SH
b. N I P 196803051999042001
c. Pangkat, golongan ruang Penata Tk I/IIId
6. Kepemimpinan - -
7. Jumlah 450 -
8. Nilai rata – rata 90 -
9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00
Tanggal, ..........................................
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal, ........................
Tanggal, .......................
8.
REKOMENDASI
( Dra. Sri )
NIP. 196305221992012001
( Elisya, SH )
NIP. 196803051999042001
a. N a m a Ahmad Anis, SH
b. N I P 19820308 200912 1 001
c. Pangkat, golongan ruang Penata Muda, III/a
d. Jabatan / Pekerjaan Pengolah Bahan Peraturan Perundang-undangan
Tanggal, ………………………..
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal,
………………………..
7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN
Tanggal,
………………………….
8. DIBUAT TANGGAL, 31 Desember 2014
PEJABAT PENILAI,
Ahmad Anis, SH
NIP. 19820308 200912 1 001
Syaiful Bagus,SH,MH
NIP. 19600212 198503 1 009
REKOMENDASI
a. N a m a Agung Hertanto
b. N I P 19750326 200001 1 001
c. Pangkat, golongan ruang Penata Muda, III/a
d. Jabatan / Pekerjaan Pengelola Laboratorium
dr. Syarifuddin
NIP. 19680215 198801 1002
Agung Hertanto
NIP. 19750326 200001 1 001