Anda di halaman 1dari 80

AKUNTANSI

PENDAPATAN
PSAK 23 & 72
Agenda

Pendapatan PSAK 22

Konstruksi PSAK 34

Pendapatan dari Kontrak


Pelanggan PSAK 72

2
PSAK TERKAIT
PSAK 23
Ruang Lingkup

Penjualan barang Penjualan jasa

Penggunaan aset entitas oleh pihak yang


menghasilkan bunga, royalti dan dividen

• Sewa (PSAK 30)


• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15)
• Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)
• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55)
• Perubahan nilai nilai aset lancar lain
• Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan produk
agrikultur (IAS 41)
• Ekstraksi hasil tambang (PSAK 29 dan 33)
• Kontrak konstruksi (IAS 11)
Definisi

arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul


Pendapatan dari aktivitas normal entitas selama suatu periode
jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.

Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang


Pendapatan meliputi diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri

jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu


Nilai wajar liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan
dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu
transaksi wajar.

5
Penjelasan Definisi

Jumlah yang ditagih untuk


kepentingan pihak ketiga
seperti pajak :
• Bukan manfaat ekonomi yang Hubungan keagenan :
mengalir ke entitas • jumlah yang ditagih untuk
• Tidak mengakibatkan kenaikan kepentingan prinsipal
ekuitas • Tidak mengakibatkan
Dikeluarkan dari pendapatan kenaikan equity
• Bukan merupakan
pendapatan dan yang diakui
pendapatan hanya komisi
yang diterima

6
Pengukuran
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima

• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan
dikurangi diskon atau rabat.

• Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan


arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).

• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang
diberikan merupakan pendapatan bunga

• Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan


pendapatan.

• Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan.

7
Identifikasi

Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah


pada setiap transaksi

Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen


yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal
atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya
maka dianggap sebagai transaksi tunggal.

• Penjualan dengan kontrak pemeliharaan - terpisah


• Sale and leaseback – transaksi tunggal

8
Penjualan Barang

Jika memenuhi seluruh kondisi:


Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan
barang secara signifikan kepada pembeli

Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya


terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan
pengendalian efektif atas barang yang dijual

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan


transaksi tersebut akan mengalir ke entitas
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi
penjualan tersebut dapat diukur secara andal

9
Penjualan Barang

Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada


pembeli:

Harus memeriksa kesepakatan dalam transaksi


• Pada transaksi penjualan ritel, kasus yang terjadi adalah pemindahan risiko
dan manfaat terjadi bersamaan dengan penyerahan barang kepada
pelanggan.
• Pada transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu antara pemindahan risiko
dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan.

• Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan  bukan penjualan


dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan
• Penjual menahan risiko kepemilikan yang tidak signifikan  penjualan dan
penjual boleh mengakui pendapatan
• Aliran manfaat masa depan mungkin tidak terjadi
• Pendapatan dan biaya yang terkait dengan transaksi yang sama

10
Penjualan Barang
Contoh

Barang dikirimkan dengan syarat:


a) Instalasi dan inspeksi Umumnya, pendapatan diakui ketika
pembeli menerima barang dan
instalasi serta inspeksi telah selesai
dilakukan.

Namun, pendapatan boleh langsung


diakui ketika pembeli menerima
Contoh – Instalasi televisi yang barang jika:
hanya menyambungkan dengan I. Proses instalasi tidak rumit, atau
listrik dan antena

Contoh – Pengangkutan gula atau


II. Inspeksi yang dilakukan hanya
kacang kedelai bertujuan untuk mengetahui nilai
kontrak.
11
Penjualan Barang
Contoh

Barang dikirimkan dengan


syarat:  Jika ada ketidakpastian mengenai
b) Jika pembeli memiliki hak kemungkinan pengembalian barang
untuk mengembalikan barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui
pendapatan ketika:
 Pengiriman barang telah sampai
kepada pelanggan
 Barang telah dikirmkan dan
periode pengembalian barang
telah berlalu.

c) Penjualan konsinyasi dimana


penerima barang (pembeli)  Suatu entitas mengakui pendapatan
menjual barang atas nama ketika barang terjual kepada pihak
pengirim (penjual) ketiga

12
Penjualan Barang
Contoh

Entitas menahan risiko kepemilikan namun tidak signifikan

Seorang penjualan menahan hak milik sah atas suatu barang


untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo:

– Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah mengalihkan


risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi
merupakan penjualan dan pendapatan diakui.

13
Penjualan Barang
Contoh

Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas


permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan
dan tagihan atas suatu barang.

Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:


a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan
dilakukan;
b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada
pembeli saat penjualan diakui;
c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan
pengiriman; dan
d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa
dilakukan.
Pendapatan tidak diakui ketika terdapat intensi untuk memperoleh atau
membuat barang pada saat pengiriman.

14
Penjualan Barang
Contoh

Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada masa


depan kecil
Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil
 Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada kemungkinan yang
besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas.
 Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil
 Hingga barang diterima atau
 Hingga tidak ada ketidakpastian.

Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan


mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi
penjualan di luar negeri.
– Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,
ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui.

15
Penjualan Barang
Contoh

 “Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli


melakukan pelunasan atas cicilan.

Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika barang


dikirimkan.

Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan tersebut


terealisasi maka
– Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah diterima.
Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan
kepada pembeli.

16
16
Penjualan Barang
Contoh

 Pemesanan ketika pembayaran atau pembayaran


parsial diterima.
 Barang yang akan akan dijual saat ini di tidak
dimiliki dalam persediaan atau barang belum
dikirimkan sesuai dengan kontrak penjualan.
 Barang masih dalam proses pabrikasi, atau
belum dikirimkan kepada pelanggan 
pendapatan diakui saat dikirimkan

17
Penjualan Barang
Contoh

Perjanjian penjualan dan pembelian kembali (selain transaksi swap) di mana


penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di
kemudian hari, atau ketika penjual memiliki opsi beli (call option) untuk membeli
kembali, atau pembeli memiliki opsi jual (put option) yang mensyaratkan
pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut.
Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali aset selain aset keuangan,
syarat-syarat perjanjian perlu dianalisis untuk memastikan apakah (secara
substansi) penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada
pembeli dan dengan demikian pendapatan diakui.
Ketika penjual masih memiliki risiko dan manfaat kepemilikan, meskipun hak
milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupakan perjanjian
pendanaan dan tidak menimbulkan pendapatan. Untuk perjanjian penjualan dan
pembelian kembali atas aset keuangan sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran

18
Penjualan Barang

Kesesuaian Pendapatan dan Beban

Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang


sama harus diakui secara bersamaan  matching of
revenues and expenses

Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi


setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat
lain untuk mengakui pendapatan telah terpenuhi.

Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat


diukur secara andal, yakni ketika barang telah diterima
untuk dijual diakui sebagai hutang.

19
Penjualan Jasa

Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal 


penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada
akhir periode pelaporan.

Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:

 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.


 Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan
dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
 Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir
periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan
 Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk
menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara
andal

20
Penjualan Jasa
Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka
pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah
diakui yang dapat dipulihkan.

Estimasi andal dapat dibuat jika


Pembayaran berkali dan
ada persetujuan:
uang muka tidak
•Hak masing-masing pihak dapat mencerminkan jasa
dipaksakan yang dilakukan
•Imbalan yang dipertukarkan
•Cara dan syarat penyelesaian

21
Penjualan Jasa

Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b) Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase
dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi
estimasi total biaya.
• biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
• biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut

22
Penjualan Jasa

Imbalan instalasi
• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali
imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka
diakui pada saat penjualan
Imbalan jasa termasuk dalam harga produk
• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama
periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi
biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.
Komisi
Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan
Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.

Komisi keagenan asuransi


Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau
selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih
lanjut selama umur polis

23
Penjualan Jasa
Contoh

 Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk


Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa
setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan
perangkat lunak) dapat ditentukan
– Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan
selama periode pemberian jasa.
Nilai yang ditangguhkan merupakan
– Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan akan
terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.
– Bersama dengan laba pada pemberian jasa.

24
Penjualan Jasa

Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal

Pendapatan diakui atas beban yang diakui


dapat yang dapat dipulihkan

Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil dari


transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. Namun
mungkin saja entitas akan menutup biaya transaksi yang terjadi.

 Sehingga pendapatan diakui hanya jika biaya yang terjadi


dapat dipulihkan.
 Tidak ada laba yang diakui karena hasil transaksi tidak dapat
diperkirakan secara andal.

25
Bunga, Royalti dan Dividen

• Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada


entitas; dan
• Dapat diukur dengan andal

Suku bunga efektif

dasar akrual sesuai dengan substansi


perjanjian

jika hak pemegang saham untuk menerima


pembayaran ditetapkan

26
Bunga, Royalti dan Dividen

Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai


Dividen pendapatan

Diakui berdasarkan kesepakatan, namun jika ada


Royalti basis sistematis dan rasional lain yang dianggap
lebih tepat, maka royelti diakui berdasarkan
basis lain tersebut.
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh
Upah lisensi dan royalti

Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang
tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk
menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak
memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan
penjualan.

Contoh:
• Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi
lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.

• Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi


lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk
menerima pendapatan lebih lanjut dari box office.

Pada kasus-kasus di atas, pendapatan diakui saat penjualan.


Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh

Upah lisensi dan royalti

Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak:

• sifatnya kontinjen
• pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa upah
atau royalti akan diterima, yang umum ketika kejadian acuan
telah terjadi.
Bunga, Royalti dan Dividen

Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat ekonomi

 Jika terdapat ketidakpastian tentang


kolektibilitas nilai yang tercakup dalam

 Nilai yang tidak tertagih, atau nilai yang


dipulihkan menjadi tidak memungkinkan,
diakui sebagai beban.
 bukan sebagai penyesuaian atas jumlah Tidak meng-offset
pendapatan awalnya diakui
Pengungkapan

Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan


pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan
penyelesaian transaksi penjualan jasa

Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui


selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari
Penjualan barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen
Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau
jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari
pendapatan
Lampiran

'Bill and hold' sales – penjualan ketika pengiriman ditunda sesuai


permintaan pembeli tetapi pembeli mendapatkan hak milik dan
menerima tagihan.
 kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan
 Barang sudah ditangan, teridentifikasi dan siap untuk
dikirimkan ke pembeli pada saat penjualan diakui;
 Pembeli secara khusus menyatakan instruksi pengiriman
ditangguhkan
 Berlaku syarat yang pembayaran yang lazim

Pendapatan tidak diakui ketika terdapat keinginan untuk memperoleh


kembali atau memproduksi barang di waktu pengiriman.
Praktik

Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat


kondisi terpenuhi
Instalasi dan inspeksi
• diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan
inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga
kontrak

Penjualan konsinyasi
• diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga

Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas


atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian
berlalu

Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan


• diakui jika pengiriman dilakukan dan kas diterima penjual atau
agen 33
Praktik

Penjualan Layaway – penjualan yang mana barang akan


dikirimkan jika pembeli telah melakukan pembayaran
terakhir dalam suatu rangkaian cicilan

Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan.


Kecuali jika pengalaman menunjukkan semua penjualan
terealisasi maka pendapatan dapat diakui ketika setoran yang
signifikan diterima atas barang yang ada di tangan,
diidentifikasi dan siap dikirimkan kepada pembeli
Praktik

Penjualan jual dan beli kembali (Sale and repurchase agreements)

• penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali


barang yang sama di kemudian hari; atau

• penjual memiliki opsi beli untuk membeli kembali; atau

• pembeli memiliki opsi jual yang mensyaratkan pembelian


kembali oleh penjual atas barang tersebut

Perlu dianalisis apakah secara substansi penjual telah mengalihkan


manfaat dan risiko kepemilikan
Jika penjual mempertahankan manfaat dan risiko – perjanjian
pendanaan sehingga tidak menimbulkan pendapatan
35
Praktik

pendapatan yang diatribusikan pada harga jual


Penjualan diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini
cicilan dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan
dengan menggunakan metode bunga efektif

Penjualan diakui jika manfaat dan risikonya telah beralih. Jika


kepada pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan
perantara sebagai konsinyasi

Langganan pendapatan diakui atas dasar garis lurus selama


publikasi periode. Jika beda dari waktu ke waktu diakui atas
dasar penjualan yang dikirimkan

36
Contoh
a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang
dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan
pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih
sebesar 10 milyar untuk pengiriman 60.000 ton batubara.
Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit.
Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan
sebanyak 4.000 ton.
b. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli
sebanyak 600ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember.
c. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk
memesan kamar di suatu hotel secara online. Komisi yang diperoleh
sebesar 3 juta, sisanya diberikan kepada hotel.
Ilustrasi 1

 Perusahaan menjual barang seharga Rp 2.500.000 pada tanggal 5 Julli 2015.


 Pengiriman dilakukan sesegera mungkin, namun perusahaan memberikan
pelanggan kredit bebas bunga selama 12 bulan.
 Nilai wajar dari piutang Rp 2.294.000 Dengan kata lain, jika perusahaan
berusaha untuk menjual utang ini ke perusahaan anjak utang itu akan
mengharapkan untuk menerima Rp 2.294.000 bukan Rp 2.500.

 Saldo senilai Rp 206.000 merupakan pendapatan bunga.


 Perusahaan membagi Rp 2.500.000 antara pendapatan dan bunga.
 Pendapatan diakui senilai Rp 2.294.000 harus diakui pada tanggal 5 Juli 2015,
dengan saldo Rp 206.000 diakui sebagai pendapatan bunga selama periode
kredit 12 bulan.
Ilustrasi 2

Sebuah mobil dijual dengan harga Rp 200.000.000 pada


1 Maret 2007 yang termasuk garansi produsen 2 tahun.
Sebagai alat promosi, produsen menawarkan
penundaan pembayaran yakni “beli sekarang, dibayar
selama 12 bulan”. Produsen tutup buku pada 31
Desember.
Ilustrasi 2… Lanjutan

Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan


penjualan:
 Membagi pembayaran Rp 200.000.000 antara harga penjualan
tunai dan bunga efektif;
 Mengakui harga tunai penjualan sebagai pendapatan pada
tanggal 1 Maret;
 Mengakui pendapatan bunga untuk kredit 10 bulan diberikan
dalam periode akuntansi dimana transaksi tersebut diakui;
 Mengakui bunga sisa 2 bulan pada periode berikutnya;
 Produksi dan penjualan biaya akan diakui pada periode yang
sama dengan diakuinya penjualan kendaraan bermotor
tersebut;
 Provisi garansi akan dibentuk pada periode dimana penjualan
mobil diakui pada nilai biaya yang diperkirakan muncul
berdasarkan provisi garansi (sesuai dengan PSAK 57).
 Biaya terkait dengan garansi dibebankan pada provisi garansi
selama provisi menutupi biaya. Jika terdapat 40 kelebihan biaya,
maka akan diakui pada laba atau rugi. Jika terdapat saldo provisi
Ilustrasi 3
• Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000 yang bernilai tetap
atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007, pada periode akuntansi
pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan biaya
$45,000.

• Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan dengan andal


sebesar $90,000, kontrak tersebut secara keseluruhan menguntungkan,
karena pendaptan $210,000 melebihi total biaya yang dikeluarkan
($90,000 ditambah $45,000). Pendapatan yang diakui pada periode
akuntansi pertama sebesar $70,000 atau sepertiga dari total
pendapatan. Biaya yang diakui pada tahap ini adalah sepertiga dari
Jika
total biaya hingga
perkiraan kontrak
biaya, tersebut hal
yakni $45,000, tidak dapat dengan
ini sesuai diperkirakan secara
pendapatan
andal, maka hasil dari kontrak secara keseluruhan tidak dapat
yang diakui.
diperkirakan secara andal, dan pendapatan diakui jika biaya yang
terjadi pasti dapat ditutupi oleh klien.

41
Ilustrasi 4

• Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa
toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual
selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan
pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri
rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat
sukses.

• Terdapat ketidakpastian dalam waktu penerimaan pendapatan dari


toko ritel. Ketidakpastian ini hilang ketika toko berhasil menjual kaset
atau periode tiga bulan telah terlampaui. Risiko dan penghargaan
atas kepemilikan tidak diberikan kecuali toko ritel telah menjual kaset

Pendapatan harus diakui pada akhir masa pengembalian kaset, yakni


tiga bulan, atau toko ritel telah menjual kaset lebih cepat (hal ini dapat
didasarkan pada pengembalian per bulan yang diminta oleh toko ritel
tersebut).
Ilustrasi 5

• Pada akhir periode akuntansi, suatu entitas menjual sistem baru


kepada klien dengan harga Rp800.000. Harga tersebut termasuk
layanan purna jual selama dua tahun ke depan. Layanan tersebut
diperkirakan senilai Rp48.000 per tahun, dan entitas memperoleh
laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan.

• Pendapatan layanan purna jual harus ditunda dan diakui selama


dua tahun mendatang serta harus mencakup laba yang sering
dihitung dengan mengacu pada kontrak yang serupa. Pendapatan
yang ditangguhkan atas kontrak purna jual sebesar Rp60.000
(biaya dan 20% laba kotor atas harga jual) per tahun.

Pendapatan yang akan diakui pada pemberian kontrak sistem senilai


Rp 680.000 (Rp800.000 – ( 2xRp60.000)).
Ilustrasi 6

• Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan


yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit swalayan.
Setiap pembelian senilai Rp250 juta akan mendapatkan satu poin
tanpa batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar
dari setiap poin yakni Rp 5. Dalam satu periode terdapat penjualan
Rp 2.500 juta yang berhak mendapatkan poin.

• Poin yang diberikan pada periode ini sebanyak 1 juta poin


(Rp2.500 juta/250) x 5 juta dengan nilai wajar Rp 50 juta.

Swalayan tersebut menunda pendapatan senilai Rp50 juta dan


langsung mengakui sisanya, yakni Rp2.450 juta. Pendapatan yang
tertunda akan diakui jika poin yang diberikan telah ditukarkan
oleh pelanggan.
PENDAPATAN DARI
KONTRAK
PELANGGAN
PSAK 71
PSAK 72 PENDAPATAN DARI KONTRAK
DENGAN PELANGGAN

• PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan


effektif 1Januari 2020
• Adopsi IFRS 15 Revenue from contracts with customers
effective 2018, kecuali:
– Item terkait IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi)  hak
penggunaan aset
– Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
• Standar ini bersifat principles based
• Standar komprehensif karena mengatur semua jenis
Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan
sehingga menghilangkan pengaturan dalam standar yang
lain.

46
PSAK Digantikan

PSAK 23: Pendapatan

PSAK 34: Kontrak Konstruksi,

ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,

ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan

PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.

47
48
PSAK 72

Standar

Lampiran A - Daftar Istilah

Lampiran B – Pedoman Penerapan

Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi

Contoh Ilustratif

Lampiran D – Penyesuaian terhadap Pernyataan Lain

48
49
PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi
kontrak, identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi,
perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
49
50
Tahapan dalam Pengakuan

Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ;

Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan;

Menentukan harga transaksi;

Mengalokasikan harga transaksi terhadap


kewajiban pelaksanaan;

Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas


telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.

50
ISAK 10
PROGAM LOYALITAS PELANGGAN
IFRIC 13: Customer Loyalty Programmes
Agenda

1 Permasalahan

Interpretasi
2

3 Diskusi
Program Loyalitas Pelanggan

• Program loyalitas pelanggan - untuk memberikan


insentif kepada pelanggan untuk membeli barang
atau jasa.
– Jika pelanggan membeli barang atau jasa, entitas akan
memberikan penghargaan kredit kepada pelanggan
(seringkali disebut sebagai “poin”).
– Pelanggan dapat menukar (redeem) penghargaan kredit
tersebut dengan barang atau jasa secara gratis atau dengan
potongan harga.
• Beberapa bentuk:
– Akumulasi poin untuk ditukarkan produk
– Penghargaan dalam bentuk barang dan jasa dari pihak
ketiga
– Pemberian pesana berlanjut
53
Lingkup

• Interpretasi berlaku untuk poin penghargaan


loyalitas pelanggan:
– Diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan,
pemberian jasa atau penggunaan aset
– Bergantung pada pemenuhan setiap kondisi lebih lanjut yang
disyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis
atau dengan potongan harga di masa depan

• Akuntansi dari pihak yang memberikan


penghargaan

54
Permasalahan

 Apakah kewajiban untuk menyediakan barang atau jasa


di masa depan diakui dan diukur dengan :
– Mengalokasikan sejumlah tertentu imbalan yang diterima atau
tagihan dari transaksi penjualan pada poin penghargaan dan
menangguhkan pengakuan pendapatan; atau
– Membukukan sejumlah biaya masa depan diestimasi untuk
memberikan poin penghargaan
 Jika imbalan dialokasikan ke poin penghargaan
– Berapa jumlah yang dialokasikan
– Kapan pendapatan diakui
– Jika pihak ketiga memberikan poin penghargaan, bagaimana
pendapatan diukur

55
Interpretasi

• Entitas mencatat poin sebagai komponen yang diidentifikasi


secara terpisah dari penjualan pada saat diberikan (penjualan
awal).
• Nilai wajar imbalan yang diterima dari penjualan awal
dialokasikan antara:
– Poin penghargaan dan
– Komponen penjualan
Dengan mengacu pada nilai wajar, jika jumlah poin dijual
secara terpisah

• Jika entitas sendiri memberikan penghargaan, maka entitas


mengakui pendapatan pada saat poin penghargaan ditukar
dan entitas telah memenuhi kewajiban.

56
Interpretasi

 Jika pihak ketiga memberikan penghargaan, entitas menilai apakah


entitas mengakumulasi imbalan yang dialokasikan pada poin
penghargaan untuk kepentingan sendiri atau untuk kepentingan
pihak ketiga.
– Jika mengakumulasikan imbalan untuk pihak ketiga, maka
entitas:
• Mengukur pendapatan sebagai jumlah neto yang diperoleh untuk
kepentingan sendiri yaitu perbedaan antara imbalan yang dialokasikan pada
poin penghargaan dan jumlah terutang kepada pihak ketiga yang
mengadakan poin
• Mengakui jumlah neto tersebut sebagai pendapatan saat pihak ketiga
berkewajiban untuak mengadakan penghargaan
– Jika entitas mengakumulasikan imbalan untuk kepentingan
sendiri, maka entitas :
• mengukur pendapatan sebesar imbalan bruto yang dialokasikan ke poin
penghargaan
• mengakui pendapatan pada saat pemenuhan kewajiban
57 terhadap poin
penghargaan.
Interpretasi

 Jika biaya yang tidak dapat dihindari dalam memberikan


penghargaan melebihi imbalan yang diterima dan dapat
ditagihkan (yang dialokasikan sebagai pendapatan)
maka entitas memiliki kontrak memberatkan.
 Liabilitas diakui atas kelebihan tersebut sesuai dengan
PSAK 57.
 Kebutuhan untuk mengakui liabilitas dapat terjadi jika
biaya yang diperkirakan untuk memberikan poin
penghargaan meningkat.

58
Ilustrasi

 Grosir tersebut melaksanakan program loyalitas poin


anggota pada saat pelanggan membelanjakan sejumlah
tertentu di Grosir tersebut.
 Anggota dapat menebus poin untuk pembelanjaan
berikutnya. Poin tersebut tidak memiliki batas
kedaluwarsa.
 Dalam satu periode, entitas memberikan 100 poin.
 Manajemen memperkirakan 80 dari poin tersebut akan
ditebus.
 Manajemen mengestimasikan nilai wajar dari setiap poin
loyalitas adalah Rp 1, dan menangguhkan pendapatan
Rp 100.

59
Ilustrasi

• Tahun 1
• Pada akhir tahun pertama, 40 poin telah ditebus untuk ditukar
dengan belanjaan, misalnya setengah dari poin yang diharapkan
akan ditebus. Entitas mengakui pendapatan (40 poin/80* poin) × Rp
100 = Rp 50.
• Tahun 2
• Pada tahun kedua, manajemen merevisi ekspektasinya. Saat ini
entitas mengharapkan 90 poin akan ditebus sekaligus.
• Selama tahun kedua, 41 poin ditebus, sehingga jumlah poin yang
ditebus adalah 40** + 41 = 81 poin. Pendapatan kumulatif yang
diakui entitas adalah (81 poin/90*** poin) × Rp 100 = Rp 90. Entitas
mengakui pendapatan sebesar Rp 50 pada tahun pertama, sehingga
pendapatan yang diakui pada tahun kedua adalah sebesar Rp 40.

60
Ilustrasi

• Tahun 3
• Pada tahun ketiga, sembilan poin ditebus kembali, jumlah poin yang
ditebus adalah 81 + 9 = 90.
• Manajemen terus berharap bahwa hanya 90 poin yang akan ditebus,
misalnya tidak ada lagi poin yang akan ditebus setelah tahun ketiga.
• Sehingga pendapatan kumulatif hingga saat ini adalah (90 poin/90*
poin) × Rp 100 = Rp 100.
• Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 90 (Rp 50 pada tahun
pertama dan Rp 40 pada tahun kedua).
• Sehingga entitas mengakui sisanya sebesar Rp 10 pada tahun
ketiga.
• Seluruh pendapatan yang awalnya ditangguhkan kini harus diakui.

61
Ilustrasi 2

• Pengecer barang elektronik berpartisipasi dalam program loyalitas


pelanggan yang dioperasikan oleh sebuah entitas penerbangan.
• Pengecer tersebut memberikan satu poin perjalanan udara untuk setiap
Rp 1 yang mereka belanjakan atas barang-barang elektronik tersebut.
• Anggota program dapat menebus poin untuk perjalanan udara tersebut
kepada entitas penerbangan, tergantung pada ketersediaan barang.
Pengecer membayar entitas penerbangan Rp 0.009 untuk setiap poin.
• Dalam satu periode, pengecer menjual barang-barang elektronik
tersebut untuk imbalan dengan total Rp 1 juta. Pengecer memberikan 1
juta poin.
• Alokasi imbalan untuk poin perjalanan
• Pengecer mengestimasikan bahwa nilai wajar satu poin adalah Rp 0.01.
Pengecer tersebut mengalokasikan terhadap poin sebesar 1 juta × Rp
0.01 = Rp 10,000 dari imbalan yang diterima dari penjualan barang-
barang elektronik.

62
Ilustrasi 2

• Pengakuan Pendapatan
• Setelah memberikan poin, pengecer memenuhi kewajibannya kepada
pelanggan. Entitas penerbangan berkewajiban untuk memberikan penghargaan
dan berhak menerima imbalan atas tindakannya.
• Pengecer mengakui pendapatan dari poin ketika menjual barang-barang
elektronik.
• Pengukuran Pendapatan
• Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan yang dialokasikan terhadap poin
yang dicatatnya sendiri, pengecer tersebut harus mengukur pendapatannya
sebagai pendapatan kotor sebesar Rp 10.000 yang dialokasikan kepada mereka.
Pengecer mengakui secara terpisah Rp 9.000 yang dibayarkan atau terutang
kepada entitas penerbangan sebagai beban.
• Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan atas nama entitas penerbangan,
misalnya sebagai agen entitas penerbangan, pengecer mengukur
pendapatannya sebagai jumlah neto yang ada dalam catatannya sendiri. Jumlah
pendapatan ini merupakan perbedaan antara imbalan sebesar Rp 10.000 yang
dialokasikan terhadap poin dengan Rp 9.000 yang diteruskan kepada entitas
penerbangan.

63
Agenda

1 Permasalahan

Interpretasi
2

3 Diskusi
Referensi

• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan


Keuangan
• PSAK 16 : Aset Tetap
• PSAK 23 : Pendapatan
• PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan
• PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah
• ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa

65
Latar Belakang
• Industri utilitas
– Entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan digunakan untuk
menghubungkan pelanggan tersebut ke suatu jaringan dan
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan komoditas (gas,
listrik, air).
– Entitas menerima kas dari pelanggan untuk mengkonstruksi aset
tetap
– Pelanggan disyaratkan untuk membayar sejumlah biaya
tambahan untuk pembelian barang atau jasa berdasarkan
penggunaan.
• Industri lain juga mungkin mengalihkan aset: enitas yang
mengalihkan fungsi teknologi informasinya
• Pihak yang mengalihkan terkadang bukan entitas yang
akan mendapatkan akse berkelanjutan

66
Ruang Lingkup
• Diterapkan untuk akuntansi pengalihan aset tetap oleh
entitas yang menerima pengalihan.
• Perjanjian dalam interpretasi ini adalah perjanjian
dimana entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan
entitas harus menggunakan aset untuk menghubungkan
pelanggan ke suatu jaringan atau menyediakan akses
berkelanjutan kepada pelanggan atas pasokan barang
atau jasa atau untuk keduanya.
• Perjanjian dimana entitas menerima kas yang harus
digunakan hanya untuk mengkonstruksi atau
memperoleh aset.
• Interpretasi tidak diterapkan untuk perjanjian dimana
pengalihan merupakan suatu hibah pemerintah seperti
didefinisikan dalam PSAK 61 dan ISAK 20 tentang
Konsesi Jasa

67
Permasalahan

a. Apakah definisi aset terpenuhi?


b. Jika definisi aset terpenuhi, bagaimana aset tetap
alihan diukur pada saat pengakuan awal?
c. Jika pada saat pengukuran awal aset tetap diukur pada
nilai wajar, bagaimana saldo kredit yang dihasilkan dari
transaksi pengalihan tersebut dicatat?
d. Bagaimana entitas mencatat pengalihan kas dari
pelanggannya?

68
Definisi Aset

• Ketika entitas menerima pengalihan aset tetap, entitas


menilai apakah aset tetap alihan memenuhi definisi aset
dalam KDPPLK paragraf 49(a) “aset adalah sumber
daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di
masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.”
• Dalam kebanyakan situasi, entitas memperoleh hak
kepemilikan atas aset tetap alihan.
• Dalam menentukan keberadaan aset, hak kepemilikan
bukan merupakan faktor yang penting.
• Jika pelanggan tetap mengendalikan aset alihan, maka
definisi aset tidak terpenuhi meskipun pengalihan
kepemilikan telah terjadi.
69
Definisi Aset

• Entitas yang mengendalikan aset pada umumnya dapat


menggunakan aset tersebut sesuai dengan
keinginannya.
– Misal: menukar aset tersebut dengan aset lain,
– menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa,
• Entitas mempertimbangkan seluruh fakta dan situasi
yang relevan ketika menilai pengendalian atas aset yang
dialihkan.
• Contoh, meskipun entitas harus menggunakan aset tetap
alihan untuk menyediakan satu atau lebih jasa kepada
pelanggan, entitas mungkin memiliki kemampuan untuk
menentukan bagaimana aset tetap alihan dioperasikan
dan dipelihara dan kapan akan digantikan. Entitas
umumnya mengendalikan aset tetap alihan.
70
Pengakuan Awal

• Jika entitas menyimpulkan bahwa definisi aset telah


terpenuhi, maka entitas mengakui aset alihan sebagai
aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap paragraf
07
• Mengukur biayanya pada saat pengakuan awal sebesar
nilai wajar sesuai dengan PSAK 16 paragraf 24.

71
Saldo Kredit dari Transaksi Pengalihan

• Diskusi berikut mengasumsikan bahwa entitas yang


menerima aset tetap telah menyimpulkan bahwa aset
alihan diakui dan diukur sesuai dengan paragraf 09–11.
• PSAK 23: Pendapatan paragraf 11 menyatakan bahwa
“Jika barang dijual atau jasa diberikan untuk
dipertukarkan dengan barang atau jasa yang tidak
serupa, maka pertukaran tersebut dianggap sebagai
transaksi yang menghasilkan pendapatan.”
• Pengalihan atas aset tetap akan diperlakukan sebagai
pertukaran barang atau jasa yang tidak serupa.
• Entitas mengakui pendapatan sesuai dengan PSAK 23.

72
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah

• Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi


secara terpisah yang termasuk dalam perjanjian.
• Fitur yang mengindikasikan bahwa mengoneksikan
pelanggan ke suatu jaringan adalah jasa yang dapat
diidentifikasi secara terpisah termasuk:
a) jasa koneksi diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu
nilai yang berdiri sendiri (stand-alone value) untuk pelanggan
tersebut;
b) nilai wajar jasa koneksi dapat diukur secara andal.

73
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah

• Fitur yang mengindikasikan bahwa menyediakan akses


berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan
merupakan jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah adalah
ketika di masa depan, pelanggan yang melakukan pengalihan
menerima akses berkelanjutan, barang atau jasa, atau keduanya
pada harga yang lebih rendah dari yang dikenakan apabila tanpa
pengalihan aset tetap.
• Sebaliknya, fitur yang mengindikasikan bahwa kewajiban untuk
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa
kepada pelanggan timbul dari persyaratan izin operasi entitas atau
regulasi lain dan bukan karena perjanjian yang berkaitan dengan
pengalihan aset tetap, adalah bahwa pelanggan yang melakukan
pengalihan membayar pada harga yang sama dengan pihak lain
yang tidak melakukan pengalihan untuk memperoleh akses
berkelanjutan, atau untuk barang atau jasa, atau untuk keduanya.

74
Pengakuan Pendapatan

• Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui


pendapatan ketika jasa telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23:
Pendapatan paragraf 19.
• Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara
terpisah, maka PSAK 23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan
bahwa nilai wajar dari jumlah imbalan yang diterima atau terutang
dari perjanjian, dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria pengakuan
PSAK 23 diterapkan atas setiap jasa tersebut.
• Jika suatu jasa berkelanjutan diidentifikasi sebagai bagian dari
perjanjian, periode dimana pendapatan diakui atas jasa tersebut
pada umumnya ditentukan berdasarkan persyaratan dalam perjanjian
dengan pelanggan. Jika perjanjian tidak menetapkan suatu periode
tertentu, maka pendapatan diakui selama periode yang tidak lebih
dari umur manfaat aset alihan yang digunakan untuk menyediakan
jasa berkelanjutan.

75
Pencatatan Pengalihan Aset

• Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas


menilai apakah perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup
Interpretasi ini sesuai dengan paragraf 06.
• Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap
tersebut memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10.
• Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya
perolehan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan mengakui
pendapatan sesuai dengan paragraf 13–20 sebesar kas yang
diterima dari pelanggan.

76
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

• Entitas menerapkan Interpretasi ini secara


prospektif untuk pengalihan aset dari pelanggan
yang diterima pada atau setelah 1 Januari 2014.

77
Contoh Ilustrasi
• Perusahaan real estat membangun perumahan dalam area yang tidak
terhubung dengan jaringan listrik.
• Perusahaan disyaratkan untuk mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian
dialihkan ke perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas transmisi listrik.
• Perusahaan listrik menyimpulkan bahwa gardu listrik yang dialihkan
memenuhi definisi aset. Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu
listrik tersebut untuk menghubungkan setiap rumah dalam perumahan ke
jaringan listrik.
• Dalam kasus ini, pemilik rumah adalah pihak yang pada akhirnya akan
menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses pasokan listrik, meskipun
pada awalnya mereka tidak mengalihkan gardu listrik.
• Berdasarkan regulasi, perusahaan listrik memiliki kewajiban untuk
menyediakan akses berkelanjutan ke jaringan untuk semua pengguna
jaringan listrik pada harga yang sama, terlepas apakah mereka mengalihkan
aset.
• Dengan demikian, pengguna jaringan listrik yang mengalihkan aset kepada
perusahaan listrik membayar pada harga yang sama atas penggunaan
jaringan sama seperti pengguna lain yang tidak mengalihkan
78 aset. Pengguna
jaringan dapat memilih untuk membeli listrik mereka dari distributor selain
Contoh Ilustrasi
• Sebagai alternatif, perusahaan listrik dapat mengkonstruksi gardu
listrik dan menerima pengalihan sejumlah kas dari perusahaan real
estat yang harus digunakan hanya untuk mengkostruksi gardu listrik
tersebut. Jumlah kas alihan belum tentu sama dengan biaya
perolehan keseluruhan gardu listrik tersebut. Diasumsikan bahwa
gardu listrik tetap menjadi aset perusahaan listrik.
• Dalam contoh ini, Interpretasi berlaku untuk perusahaan listrik yang
menerima gardu listrik dari perusahaan real estat. Perusahaan listrik
mengakui gardu listrik sebagai aset tetap dan mengukur biaya
perolehan pada pengakuan awal sebesar nilai wajarnya sesuai
dengan PSAK 16: Aset Tetap. Fakta bahwa pengguna jaringan yang
mengalihkan aset ke perusahaan listrik membayar dengan harga
yang sama untuk penggunaan listrik sama

79
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 80

Anda mungkin juga menyukai