PSAK 23 Pendapatan 01112017
PSAK 23 Pendapatan 01112017
PENDAPATAN
PSAK 23 & 72
Agenda
Pendapatan PSAK 22
Konstruksi PSAK 34
2
PSAK TERKAIT
PSAK 23
Ruang Lingkup
5
Penjelasan Definisi
6
Pengukuran
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan
dikurangi diskon atau rabat.
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang
diberikan merupakan pendapatan bunga
7
Identifikasi
8
Penjualan Barang
9
Penjualan Barang
10
Penjualan Barang
Contoh
12
Penjualan Barang
Contoh
13
Penjualan Barang
Contoh
14
Penjualan Barang
Contoh
15
Penjualan Barang
Contoh
16
16
Penjualan Barang
Contoh
17
Penjualan Barang
Contoh
18
Penjualan Barang
19
Penjualan Jasa
20
Penjualan Jasa
Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka
pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah
diakui yang dapat dipulihkan.
21
Penjualan Jasa
Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b) Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase
dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi
estimasi total biaya.
• biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
• biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut
22
Penjualan Jasa
Imbalan instalasi
• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali
imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka
diakui pada saat penjualan
Imbalan jasa termasuk dalam harga produk
• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama
periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi
biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.
Komisi
Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan
Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.
23
Penjualan Jasa
Contoh
24
Penjualan Jasa
25
Bunga, Royalti dan Dividen
26
Bunga, Royalti dan Dividen
Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang
tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk
menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak
memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan merupakan
penjualan.
Contoh:
• Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi
lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.
Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak:
• sifatnya kontinjen
• pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa upah
atau royalti akan diterima, yang umum ketika kejadian acuan
telah terjadi.
Bunga, Royalti dan Dividen
Penjualan konsinyasi
• diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga
36
Contoh
a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang
dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan
pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih
sebesar 10 milyar untuk pengiriman 60.000 ton batubara.
Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit.
Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan
sebanyak 4.000 ton.
b. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli
sebanyak 600ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember.
c. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk
memesan kamar di suatu hotel secara online. Komisi yang diperoleh
sebesar 3 juta, sisanya diberikan kepada hotel.
Ilustrasi 1
41
Ilustrasi 4
• Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa
toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual
selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan
pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri
rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat
sukses.
46
PSAK Digantikan
47
48
PSAK 72
Standar
Contoh Ilustratif
48
49
PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi
kontrak, identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi,
perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
49
50
Tahapan dalam Pengakuan
50
ISAK 10
PROGAM LOYALITAS PELANGGAN
IFRIC 13: Customer Loyalty Programmes
Agenda
1 Permasalahan
Interpretasi
2
3 Diskusi
Program Loyalitas Pelanggan
54
Permasalahan
55
Interpretasi
56
Interpretasi
58
Ilustrasi
59
Ilustrasi
• Tahun 1
• Pada akhir tahun pertama, 40 poin telah ditebus untuk ditukar
dengan belanjaan, misalnya setengah dari poin yang diharapkan
akan ditebus. Entitas mengakui pendapatan (40 poin/80* poin) × Rp
100 = Rp 50.
• Tahun 2
• Pada tahun kedua, manajemen merevisi ekspektasinya. Saat ini
entitas mengharapkan 90 poin akan ditebus sekaligus.
• Selama tahun kedua, 41 poin ditebus, sehingga jumlah poin yang
ditebus adalah 40** + 41 = 81 poin. Pendapatan kumulatif yang
diakui entitas adalah (81 poin/90*** poin) × Rp 100 = Rp 90. Entitas
mengakui pendapatan sebesar Rp 50 pada tahun pertama, sehingga
pendapatan yang diakui pada tahun kedua adalah sebesar Rp 40.
60
Ilustrasi
• Tahun 3
• Pada tahun ketiga, sembilan poin ditebus kembali, jumlah poin yang
ditebus adalah 81 + 9 = 90.
• Manajemen terus berharap bahwa hanya 90 poin yang akan ditebus,
misalnya tidak ada lagi poin yang akan ditebus setelah tahun ketiga.
• Sehingga pendapatan kumulatif hingga saat ini adalah (90 poin/90*
poin) × Rp 100 = Rp 100.
• Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 90 (Rp 50 pada tahun
pertama dan Rp 40 pada tahun kedua).
• Sehingga entitas mengakui sisanya sebesar Rp 10 pada tahun
ketiga.
• Seluruh pendapatan yang awalnya ditangguhkan kini harus diakui.
61
Ilustrasi 2
62
Ilustrasi 2
• Pengakuan Pendapatan
• Setelah memberikan poin, pengecer memenuhi kewajibannya kepada
pelanggan. Entitas penerbangan berkewajiban untuk memberikan penghargaan
dan berhak menerima imbalan atas tindakannya.
• Pengecer mengakui pendapatan dari poin ketika menjual barang-barang
elektronik.
• Pengukuran Pendapatan
• Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan yang dialokasikan terhadap poin
yang dicatatnya sendiri, pengecer tersebut harus mengukur pendapatannya
sebagai pendapatan kotor sebesar Rp 10.000 yang dialokasikan kepada mereka.
Pengecer mengakui secara terpisah Rp 9.000 yang dibayarkan atau terutang
kepada entitas penerbangan sebagai beban.
• Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan atas nama entitas penerbangan,
misalnya sebagai agen entitas penerbangan, pengecer mengukur
pendapatannya sebagai jumlah neto yang ada dalam catatannya sendiri. Jumlah
pendapatan ini merupakan perbedaan antara imbalan sebesar Rp 10.000 yang
dialokasikan terhadap poin dengan Rp 9.000 yang diteruskan kepada entitas
penerbangan.
63
Agenda
1 Permasalahan
Interpretasi
2
3 Diskusi
Referensi
65
Latar Belakang
• Industri utilitas
– Entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan digunakan untuk
menghubungkan pelanggan tersebut ke suatu jaringan dan
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan komoditas (gas,
listrik, air).
– Entitas menerima kas dari pelanggan untuk mengkonstruksi aset
tetap
– Pelanggan disyaratkan untuk membayar sejumlah biaya
tambahan untuk pembelian barang atau jasa berdasarkan
penggunaan.
• Industri lain juga mungkin mengalihkan aset: enitas yang
mengalihkan fungsi teknologi informasinya
• Pihak yang mengalihkan terkadang bukan entitas yang
akan mendapatkan akse berkelanjutan
66
Ruang Lingkup
• Diterapkan untuk akuntansi pengalihan aset tetap oleh
entitas yang menerima pengalihan.
• Perjanjian dalam interpretasi ini adalah perjanjian
dimana entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan
entitas harus menggunakan aset untuk menghubungkan
pelanggan ke suatu jaringan atau menyediakan akses
berkelanjutan kepada pelanggan atas pasokan barang
atau jasa atau untuk keduanya.
• Perjanjian dimana entitas menerima kas yang harus
digunakan hanya untuk mengkonstruksi atau
memperoleh aset.
• Interpretasi tidak diterapkan untuk perjanjian dimana
pengalihan merupakan suatu hibah pemerintah seperti
didefinisikan dalam PSAK 61 dan ISAK 20 tentang
Konsesi Jasa
67
Permasalahan
68
Definisi Aset
71
Saldo Kredit dari Transaksi Pengalihan
72
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
73
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
74
Pengakuan Pendapatan
75
Pencatatan Pengalihan Aset
76
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
77
Contoh Ilustrasi
• Perusahaan real estat membangun perumahan dalam area yang tidak
terhubung dengan jaringan listrik.
• Perusahaan disyaratkan untuk mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian
dialihkan ke perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas transmisi listrik.
• Perusahaan listrik menyimpulkan bahwa gardu listrik yang dialihkan
memenuhi definisi aset. Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu
listrik tersebut untuk menghubungkan setiap rumah dalam perumahan ke
jaringan listrik.
• Dalam kasus ini, pemilik rumah adalah pihak yang pada akhirnya akan
menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses pasokan listrik, meskipun
pada awalnya mereka tidak mengalihkan gardu listrik.
• Berdasarkan regulasi, perusahaan listrik memiliki kewajiban untuk
menyediakan akses berkelanjutan ke jaringan untuk semua pengguna
jaringan listrik pada harga yang sama, terlepas apakah mereka mengalihkan
aset.
• Dengan demikian, pengguna jaringan listrik yang mengalihkan aset kepada
perusahaan listrik membayar pada harga yang sama atas penggunaan
jaringan sama seperti pengguna lain yang tidak mengalihkan
78 aset. Pengguna
jaringan dapat memilih untuk membeli listrik mereka dari distributor selain
Contoh Ilustrasi
• Sebagai alternatif, perusahaan listrik dapat mengkonstruksi gardu
listrik dan menerima pengalihan sejumlah kas dari perusahaan real
estat yang harus digunakan hanya untuk mengkostruksi gardu listrik
tersebut. Jumlah kas alihan belum tentu sama dengan biaya
perolehan keseluruhan gardu listrik tersebut. Diasumsikan bahwa
gardu listrik tetap menjadi aset perusahaan listrik.
• Dalam contoh ini, Interpretasi berlaku untuk perusahaan listrik yang
menerima gardu listrik dari perusahaan real estat. Perusahaan listrik
mengakui gardu listrik sebagai aset tetap dan mengukur biaya
perolehan pada pengakuan awal sebesar nilai wajarnya sesuai
dengan PSAK 16: Aset Tetap. Fakta bahwa pengguna jaringan yang
mengalihkan aset ke perusahaan listrik membayar dengan harga
yang sama untuk penggunaan listrik sama
79
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 80