Anda di halaman 1dari 7

Wasir (Hemoroid)

Qusay Ekza Assefizen


5181009
Pengertian Wasir (Hemoroid)

• Wasir atau hemoroid adalah


pembengkakan atau pembesaran
dari pembuluh darah di usus besar
bagian akhir (rektum), serta dubur atau
anus. Wasir merupakan penyakit
yang dapat menyerang segala usia,
namun umumnya lebih sering
menimbulkan keluhan pada usia 50
tahun atau lebih.
Etiologi
Dilansir dari Webmd, penyebab dari penyakit ini bisa berupa aktivitas
mengejan saat buang air besar. Juga sering melakukan aktivitas fisik,
seperti mengangkat sesuatu yang berat. Selain itu, konsumsi makanan
pedas (cabai) tak terkendali juga bisa menjadi faktor risiko seseorang
terkena wasir. "Panas cabai membuat pergerakan usus lebih cepat
sehingga tekanan meningkat, membuat pelebaran pembuluh darah
vena," tutur Franky. Faktor risiko lain munculnya wasir yakni
kehamilan, terlalu lama berjongkok atau duduk di toilet dan usia lanjut.
"Lalu kehamilan pada ibu. Semakin besar bayi tekanan ke bawah
semakin besar, aliran balik vena terganggu. Faktor lainnya sembelit,
terlalu lama jongkok dan lanjut usia. Pada lansia pergerakan usus sudah
enggak bagus," kata Franky.
Perubahan Anatomi
Tingkatan Wasir

• Dr. Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, tingkat keparahan wasir dibagi
menjadi 4 stadium, sebagai berikut.
• Stadium 1: Mulai terjadi pembesaran vena di anus. Ukurannya masih kecil sehingga
biasanya belum menimbulkan gejala apapun. Baru bisa terdeteksi ketika diperiksa
dengan endoskopi. Namun terkadang sudah mulai menimbulkan rasa tidak nyaman saat
buang air besar (BAB).
• Stadium 2: Pembesaran vena sudah mulai dapat teraba, bisa keluar dari anus dan masuk
kembali secara spontan, namun belum ada pendarahan. Terkadang terjadi infeksi yang
mengakibatkan rasa panas dan gatal di anus. Kemungkinan rasa panas meningkat saat
duduk terlalu lama dan BAB.
• Stadium 3: Pembesaran vena lebih sering keluar dari anus, bahkan sudah tidak mampu
dimasukan kembali secara spontan. Maka untuk memasukkannya diperlukan bantuan
jari. Dapat menimbulkan rasa panas saat duduk terlalu lama ataupun BAB. Saat terjadi
kontraksi, vena yang membesar bisa pecah dan menimbulkan pendarahan.
• Stadium 4: Pembesaran vena sudah tidak dapat dimasukan kembali, meskipun dengan
bantuan jari. Pendarahan terjadi semakin sering lantaran vena yang semakin membesar,
sehingga mungkin dapat membuat penderitanya kekurangan darah atau penurunan
hemoglobin (HB).

Anda mungkin juga menyukai