• Dr. Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, tingkat keparahan wasir dibagi
menjadi 4 stadium, sebagai berikut.
• Stadium 1: Mulai terjadi pembesaran vena di anus. Ukurannya masih kecil sehingga
biasanya belum menimbulkan gejala apapun. Baru bisa terdeteksi ketika diperiksa
dengan endoskopi. Namun terkadang sudah mulai menimbulkan rasa tidak nyaman saat
buang air besar (BAB).
• Stadium 2: Pembesaran vena sudah mulai dapat teraba, bisa keluar dari anus dan masuk
kembali secara spontan, namun belum ada pendarahan. Terkadang terjadi infeksi yang
mengakibatkan rasa panas dan gatal di anus. Kemungkinan rasa panas meningkat saat
duduk terlalu lama dan BAB.
• Stadium 3: Pembesaran vena lebih sering keluar dari anus, bahkan sudah tidak mampu
dimasukan kembali secara spontan. Maka untuk memasukkannya diperlukan bantuan
jari. Dapat menimbulkan rasa panas saat duduk terlalu lama ataupun BAB. Saat terjadi
kontraksi, vena yang membesar bisa pecah dan menimbulkan pendarahan.
• Stadium 4: Pembesaran vena sudah tidak dapat dimasukan kembali, meskipun dengan
bantuan jari. Pendarahan terjadi semakin sering lantaran vena yang semakin membesar,
sehingga mungkin dapat membuat penderitanya kekurangan darah atau penurunan
hemoglobin (HB).