Anda di halaman 1dari 18

Now Loading.....

 Anggota Kelompok 1 : 1). Ahmad Nur Aji


 2). Dhimas Prasetya
 3). Hasan
 4). Khadlel Nadhief
 5). Untung Sugiyono

TUGAS KELOMPOK PAI


A. Memahami makna busana muslim atau muslimah dan
menutup aurat:
1). Makna Aurat
2). Makna Jilbab dan Busana Muslim
Sumber : http://ustadzlpmpriau.blogspot.com/2009/09/definisi-aurat.html

 1. “Awira” ‫عور‬yang bararti hilang perasaan, hilang cahaya atau


lenyap penglihatan (untuk mata). Pada umumnya kata Awira ini
memberi arti yang tidak baik, memalukan bahkan mengecewakan.
Kalau sekiranya kata ini menjadi sumber dari kata ‘aurat’, maka
berarti bahwa itu adalah sesuatu yang mengecewakan bahkan tidak
dipandang baik.
 2. “Aara” ‫عار‬yang berarti menutup hal ini berarti bahwa aurat itu
harus ditutup hingga tidak dapat dilihat dan dipandang.
 3. “A’wara ‫اعور‬yang berarti mencemarkan bila terlihat, atau sesuatu
itu akan mencemarkan bila tampak

Secara bahasa, aurat berati malu, aib dan buruk. Jadi


pengertian aurat secara kebahasaan adalah anggota atau
bagian dari tubuh manusia yang bila terbuka atau tampak
akan menimbulkan rasa malu, aib, dan keburukan-keburukan
lainnya.
Surat yang menjelaskan tentang menutup aurat
Sumber : https://id-id.facebook.com/notes/artikel-renungan-kisahmotifasi/kewajiban-
menutup-aurat-berjilbab-dan-berkerudung/169082703103535

al-Quran surat an-Nur ayat 31:


َ ‫ص ِار ِه َّن َويَ ْحفَ ْظ َن فُ ُرو َج ُه َّن َوالَ يُ ْبد‬
‫ِين‬ َ ‫ض َن ِم ْن أ َ ْب‬ ْ ‫ض‬ ِ ‫َوقُ ْل ِل ْل ُم ْؤ ِمنَا‬
ُ ‫ت يَ ْغ‬
‫علَى ُجيُو ِب ِه َّن‬َ ‫ض ِر ْب َن ِب ُخ ُم ِر ِه َّن‬ْ َ‫ِزينَت َ ُه َّن ِإالَّ َما َظ َه َر ِم ْن َها َو ْلي‬
Artinya :
Katakanlah kepada wanita yang beriman,
“Hendaklah mereka menahan pandangannya
dan memelihara kehormatannya; janganlah
mereka menampakkan perhiasannya kecuali
yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas
mereka menutupkan kain kerudung ke
dadanya.
Sumber : sakinah.8k.com/artikel/jilbab
 Allah SWT memberikan batasan mengenai pakaian wanita bagian
bawah.
 makna jilbab adalah malhafah, yaitu sesuatu yang dapat menutup
aurat baik berupa kain atau yang lainnya.
 Dalam kamus Al Muhith disebutkan bahwa jilbab adalah pakaian
lebar dan longgar untuk wanita serta dapat menutup pakaian
sehari-hari (tsaub) ketika hendak keluar rumah.
 Ummu Atiya Ra: ''Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk
keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, baik para gadis yang
sedang haid maupun yang sudah menikah. Mereka yang sedang haid
tidak mengikuti shalat dan mendengarkan kebaikan serta nasihat-
nasihat kepada kaum Muslimin. Maka Ummu Athiyah berkata: Ya
Rasulullah, ada eseorang yang tidak memiliki jilbab maka Rasulullah
SAW bersabda: ''Hendaklah saudaranya meminjamkan
kepadanya''(HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi dan Nasa'i).
 Surat yang menjelaskan tentang Jilbab
Sumber : https://id-id.facebook.com/notes/artikel-renungan-
kisahmotifasi/kewajiban-menutup-aurat-berjilbab-dan-
berkerudung/169082703103535
QS Al Ahzab: 59
‫علَ ْي ِه َّن ِم ْن‬ َ ‫اِ ا ْل ُم ْؤ ِم ِن‬
َ ‫ين يُ ْد ِن‬
َ ‫ين‬ ِ ‫س‬َ ‫اج َك َوبَنَا ِت َك َو ِن‬ ُّ ‫يَاأَيُّ َها النَّ ِب‬
ِ ‫ي قُ ْل ِأل َ ْز َو‬
‫َجالَبِيبِ ِه َّن‬
Artinya :
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu,
dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Kata jalâbîb yang terdapat dalam ayat tersebut adalah jamak dari
jilbâb. Secara bahasa, jilbab adalah sejenis mantel atau baju yang
serupa dengan mantel.
Sumber : http://fatimah-khalidah.blogspot.com/2012/05/makna-jilbab-
dalam-surat-al-ahzab-ayat.html
 Dalam ajaran Islam, seorang wanita muslimah mempunyai kewajiban menjaga auratnya
dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Mahram artinya orang yang haram
menikahi atau dinikahi satu sama lainnya. Setiap wanita muslimah harus menggunakan
busana yang menutupi seluruh auratnya, terutama ketika berhadapan dengan orang
yang bukan suami dan bukan mahramnya.
 Seorang wanita muslimah hendaknya menggunakan busana muslimah dengan
ketentuan sebagai berikut :
 Menggunakan jilbab
 Menggunakan pakaian yang pantas
 Menggunakan busana yang mencerminkan jati diri muslimah
 Busana muslimah tidak hanya pantas tetapi juga harus mengandung nilai-nilai
islami. Nilai-nilai islami yang dimaksud adalah yang dapat membimbing pemakainya
untuk tidak melakukan perbuatan maksiat bahkan sebaliknya senantiasa gemar
melakukan perbuatan taat dan takwa kepada-Nya.
 Dengan demikian, busana tidak hanya sekedar penutup badan, pelindung dari panas
dan hujan, melainkan juga pembimbing dan pengendali akhlak dan perbuatan
seseorang. Seorang muslimah harus mengenakan busana yang demikian itu, agar dalam
pergaulannya sehari-hari tetap mencerminkan jati diri seorang muslimah.
 1. (QS al-A’raaf [7]:26)

 ‫س ْوآتِ ُك ْم َو ِريشا‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم ِلبَاسا يُ َو ِاري‬ َ ‫يَا بَنِي آ َد َم قَ ْد أ َ ْن َز ْلنَا‬


َ ‫َّللا لَعَلَّ ُه ْم يَذَّ َّك ُر‬
‫ون‬ ِ َّ ‫ت‬ِ ‫اس الت َّ ْق َوى ذَ ِل َك َخ ْي ٌر ذَ ِل َك ِم ْن آيَا‬ ُ َ‫َو ِلب‬
 Artinya:
 “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah utnuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik, yang
demikian itu adalh sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat.
 Ayat di atas menunjukan juga bahwa fungsi busana bagi seseorang tidak hanya sekedar
penutup aurat dan badan tetapi juga sebagai simbol dan cermin bagi jati diri, keimanan,
dan akhlak pribadi seseorang. Betapa pun indah dan mahalnya suatu model busana jika
tidak mencerminkan jati diri pemakainya maka itu semua tidak mengandung nilai yang
luhur.

Sumber : Al-Qur’an
 2. QS. An Nur [24] : 31
 Sumber : Al-Qur’an
‫ين‬ َ ‫ض َن ِم ْن أ َ ْب‬
َ ‫ص ِار ِه َّن َويَ ْحفَ ْظ َن فُ ُرو َج ُه َّن َوالَ يُ ْب ِد‬ ْ ‫ض‬ُ ‫ت يَ ْغ‬ ِ ‫َوقُ ْل ِل ْل ُم ْؤ ِمنَا‬
‫علَى ُجيُو ِب ِه َّن‬
َ ‫ض ِر ْب َن ِب ُخ ُم ِر ِه َّن‬ َ ‫ِزينَت َ ُه َّن ِإالَّ َما‬
ْ َ‫ظ َه َر ِم ْن َها َو ْلي‬

Artinya :
Katakanlah kepada wanita yang beriman,
“Hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kehormatannya; janganlah mereka
menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa)
tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan
kain kerudung ke dadanya.
 3. (Q.S. Al Ahzab : 36)
 Sumber : Al-Qur’an

 ‫َّللا‬
َُّ ‫ى‬ ‫ض‬َ َ ‫ق‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ ‫ان ِل ُم ْؤ ِم ٍن َو َال ُم ْؤ ِمنَ ٍة ِإ‬
َ ‫َو َما َك‬
‫ُون لَ ُه ُم ا ْل ِخيَ َرُُ ِم ْن أ َ ْم ِر ِه ْم‬
َ ‫سولُهُ أ َ ْمرا أ َ ْن يَك‬ ُ ‫َو َر‬
‫ض َالال ُم ِبينا‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫سولَهُ فَقَ ْد‬ ُ ‫َّللا َو َر‬
َ َّ ‫ص‬ ِ ‫َو َم ْن يَ ْع‬
Artinya :
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
 4. QS. al-A’raf (7) : 31
 Sumber : Al-Qur’an
 ْ ‫س ِج ٍد َو ُكلُوا َوا‬
‫ش َربُوا‬ ْ ‫ي بَ ِني آ َد َم ُخذُوا ِزينَت َ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِل َم‬
َ ‫س ِر ِف‬
‫ين‬ ْ ‫ب ا ْل ُم‬ ُّ ‫س ِرفُوا ِإنَّهُ ال يُ ِح‬ ْ ُ ‫َوال ت‬
Artinya :
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di
setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Sumber : http://syaunarahman.wordpress.com/
 Islam dengan ajarannya memberikan batasan aurat laki-laki dan
 perempuan, sebagaimana yang disampaikan Muhammad Ibnu Muhammad
 Ali bahwa:
 1. Aurat laki-laki
 a. Aurat laki-laki sewaktu shalat,. Pusar dan lutut bukanlah aurat, tetapi dianjurkan
supaya ditutup juga karena sepadan dengan aurat. Ini berdasarkan kaidah kaidah ushul
fiqh: Ma la yatimmu al-wajib illa bihi fahuwa wajib (Apa yang tidak sempurna yang wajib
melainkan dengannya, maka
 ia adalah wajib).
 b. Aurat laki-laki pada perempuan yang ajnabiyah, yakni yang bukan mahramnya ialah
sekalian badannya.
 c. Aurat laki-laki sewaktu khalwah, yakni ketika bersunyi-sunyi seorang diri, ialah dua
kemaluannya.
 2. Aurat wanita sahaya
 Aurat wanita sahaya atau hamba wanita ialah bagian antara pusar dan lutut.
 3.Aurat wanita yang merdeka di luar shalat.
 - Di hadapan laki-laki yang ajnabi atau yang bukan mahramnya, auratnya adalah
seluruh badan. Artinya termasuk wajah dan rambut serta kedua telapak tangannya,
lahir-batin dan termasuk kedua telapak kakinya, lahir-batin, sehingga seluruh badannya
wajib ditutup atau dilndungi dari pandangan laki-laki yang
 ajnabi, wajah dan kedua telapak tangannya tidak harus di buka ketika untuk menjadi
saksi sejenisnya, kecuali karena darurat.
 - Di hadapan perempuan kafir, auratnya ialah anggota badan selain anggota badan yang
lahir ketika ia bekerja di rumah. Bagian yang lahir ketika ia aktif di rumah ialah kepala,
muka, leher, dua telapak tangan sampai kedua sikunya dan dua telapak kakinya.
Demikian juga auratnya ketika di hadapan perempuan yang tidak jelas pribadi atau
wataknya atau perempuan yang rusak akhlaknya.
 Berikut ini adalah beberapa kegunaan, kelebihan,
fungsi, kebaikan, manfaat yang bisa didapatkan
dari menutup aurat:
 Sumber : http://ghiecell28.blogspot.com/2013/10/fungsimanfaat-
menutup-aurat-secara.html
 1. Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat
 2. Menghindari fitnah, tuduhan atau pandangan negative
 3. Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis maupun sesama jenis
 4. Menunjukkan diri sebagai bukan perempuan / laki-laki murahan
 5. Melindungi tubuh dan kulit dari lingkungan
 6. Mencegah rasa cemburu pasangan hidup kita
 7. Mencegah terkena penyakit dan gangguan kesehatan
 8. Memberikan sesuatu yang spesial bagi suami atau istri kita
 9. Melindungi diri kita dari berbagai tindak kejahatan
 10. Menutupi aib rahasia yang ada pada diri kita

Sumber : https://id-id.facebook.com/notes/artikel-renungan-
kisahmotifasi/kewajiban-menutup-aurat-berjilbab-dan-
berkerudung/169082703103535

 Perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada


perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak akan bisa
masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu dapat
tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian” (H.R. Muslim)
◦ Longgar (tidak ketat), sehingga tidak dapat menggambarkan lekuk-lekuk tubuh
◦ Tidak menyerupai pakaian laki-laki
◦ Lebih baik tidak memakai wangi-wangian jika memang bau badan tidak menimbulkan
fitnah dalam pergaulan. Jika dikhawatirkan bau badan tersebut menimbulkan fitnah, maka
boleh memakai wangi-wangian secukupnya, asalkan tidak berbau keras.
◦ Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
◦ Tidak untuk mencari popularitas

Berdasarkan hadits Ibnu Umar, Rasulullah shalallohu ‘alahi wa sallam bersabda:


“Barangsiapa mengenakan pakaian (libas) syuhrah di dunia, niscaya Allah
mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian
membakarnya dengan api neraka.” (Abu Daud II/172).

Anda mungkin juga menyukai