Anda di halaman 1dari 9

CAKUPAN PROGRAM GIZI

MEI 2018
TPG PUSKESMAS SULILIRAN BARU
CAKUPAN D/S BULAN MEI DESA SULILIRAN BARU
300

250

200

150

100 90%
82,6 % 85,7 %
63,6 % 63 %
51,9 % 52,4 % 55,4 %
50
20 %

0
Mekar Cendrawas
Merpati Garuda Madu Jaya Majapahit Rambai Jati Mekar Sari Puskesmas
Mawar ih
Sasaran 60 22 27 27 20 42 23 21 242
Capaian 12 14 17 14 18 22 19 18 134
Cakupan (%) 20.0 63.6 63.0 51.9 90.0 52.4 82.6 85.7 55.4
CAKUPAN D/S BULAN MEI
DESA SULILIRAN
120

100 % 100 %
100
88,3 %

80

62,9 %
60

40

20

0
Anggrek Kasih Bunda Nuri Suliliran
Sasaran 23 53 35 111
Capaian 23 53 22 98
Cakupan (%) 100.0 100.0 62.9 88.3
CAKUPAN D/S BULAN MEI
DESA LABURAN BARU
160

140

120

100

80 84 % 89,5 %
86,5 %
100 %
60 83,3 %

40

20

0
Melati Suka Maju Nusa Indah Selamat Sejahtera Desa Laburan Baru
Sasaran 25 18 43 66 152
Capaian 21 15 43 57 136
Cakupan (%) 84.0 83.3 100.0 86.4 89.5
CAKUPAN D/S BULAN MEI
DESA LABURAN,SUNGE BATU
90

80

84 % 83,3 %
70

60

50

40

30

20

10

0
Restu Ibu Flamboyan
Sasaran 25 18
Capaian 21 15
Cakupan (%) 84.0 83.3
CAKUPAN D/S BULAN MEI
DESA LORI,PEREPAT,SUNGAI LANGIR
250

200

150

100

95,3 %

50
90,9 %

44,7 %
0
Az-zahra Pasir Putih Bunga Mekar
Sasaran 197 43 22
Capaian 88 41 20
Cakupan (%) 44.7 95.3 90.9
CAKUPAN D/S BULAN MEI
PT PALMA
120

100

80

60

40

20

30,8 % 58,2 %
0
Sakura Seroja
Sasaran 107 91
Capaian 33 53
Cakupan (%) 30.8 58.2
REKAPAN CAPAIAN

TERCAPAI TERCAPAI
DESA/POSYANDU DESA/POSYANDU
YA TIDAK
YA TIDAK
1 SULILIRAN BARU
Merpati √ 4 LABURAN
Garuda √ Restu Ibu √
Mekar Mawar √
Madu Jaya √ 5 SUNGE BATU
Majapahit √ Flamboyan √
Rambai Jati √ 6 LORI
Mekar Sari √
Cendrawasih √ Az-zahra √
2 SULILIRAN 7 PEREPAT
Anggrek √ Pasir Putih √
Kasih Bunda √
Nuri √ 8 SUNGAI LANGIR
3 LABURAN BARU Bunga Mekar √
Melati √ 9 PT. PALMA
Suka Maju √
Nusa Indah √ Sakura √
Selamat Sejahtera √ Seroja √

Target Nasinal 80% balita ditimbang setiap bulan ( DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT 2007 )
ANALISIS MASALAH
1. Orang tua yang enggan membawa anaknya ke posyandu pada bulan
berikutnya karena anak selalu menagis saat lakukan pengukuran
antropometri
2. Sebagian ibu balita berusia produktif sehingga tidak dapat mengantar
anaknya ke posyandu karena bekerja
3. Orang tua lupa tanggal penimbangan di posyandu
4. Akses yang sulit (jarak dan kondisi jalan) menuju PUSBAN karena
sebagian bertempat tinggal di Tambak (LORI)
5. Partisipasi yang rendah karena pengetahuan yang kurang mengenai
manfaat dari kegiatan posyandu
6. Anak yang termasuk dalam kategori malnutrisi (gizi kurang/gizi lebih)
jarang ke posyandu karena dari pihak orang tua merasa malu
7. Proporsi anak kelompok balita lebih berpartisipasi dibandingkan anak
yang usianya ≥ 12 bulan dan sudah mendapat imunisasi lengkap dianggap
sudah cukup melakukan kunjungan tiap bulan/ tidak harus setiap bulan.

8. Microtoice (pengukur tinggi badan) beberapa posyandu rusak


9. Beberapa kader meminda di adakan sarung kodok untuk penimbangan balita

Anda mungkin juga menyukai