Anda di halaman 1dari 25

STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI

DI PUSKESMAS
LATAR BELAKANG

 Salah satu strategi utama Depkes adalah meningkatkan akses


masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
 Pelayanan yang berkualitas harus dilaksanakan oleh semua jajaran
pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta
 Puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan dasar
 Kepmenkes No 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas,
upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya kesehatan
pengembangan
 Upaya kesehatan gigi dan mulut diharapkan dapat memenuhi kualitas
 Peningkatan mutu pelayanan sarana kesehatan, dapat dipenuhi melalui
penerapan standar untuk sarana kesehatan dan standar pelayanan
medis.
 Standar pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas sangatlah diperlukan
dam harus dilaksanakan agar dapat disebut berkualitas
TUJUAN

1. Terselenggaranya Pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas yang


aman, bermanfaat, bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Tersedianya acuan dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan


Gigi di Puskesmas

3. Tersedianya panduan / acuan untuk melaksanakan pembinaan,


pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan gigi
SASARAN

 Departemen Kesehatan RI
 Dinas Kesehatan Propinsi / Kabupaten / Kota
 Departemen Dalam Negeri
 Penanggung Jawab dan Tenaga Pelaksana di
Puskesmas
 Organisasi Profesi terkait
RUANG LINGKUP

 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gigi dan


Mulut di Puskesmas
 Pembinaan Administrasi pelayanan kesehatan
gigi di Puskesmas
 Peningkatan mutu Pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas
 Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan
Kesehatan gigi di Puskesmas
PENGERTIAN

 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan


kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja

 Standar adalah minimal requirement yang harus dipenuhi


( menjelaskan apa yang harus dicapai, persyaratan yang
harus dipenuhi agar dapat disebut bermutu )

 Pelayanan kesehatan gigi adalah segala upaya pencegahan


dan pengobatan penyakit, serta pemulihan dan peningkatan
kesehatan gigi yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara
dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi lainnya dengan
individu / masyarakat yang membutuhkannya
PENERAPAN STANDAR
STANDAR :
- Spesifikasi teknis atau sesuatu yg dibakukan

- Disusun berdasarkan konsensus semua pihak terkait

- Dengan meperhatikan syarat kes, keamanan, keselamatan, lingk,


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
- Berdasarkan pengalaman,perkembangan masa kini dan masa yg akan datang

- Untuk memperoleh mamfaat yg sebesar-besarnya

PENERAPAN STANDAR : Kegiatan menggunakan standar


Penerapan standar sifatnya sukarela hanya standar yg berkaitan dengan
Kepentingan keamanan, keselamatan dan kesehatan atau kelestarian lingk
hidup atau atas pertimbangan tertentu diberlakukan secara wajib disebut
Standar Wajib
STANDAR PENGORGANISASIAN DAN
TATA LAKSANA

 Tujuan Proses
Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan
pengorganisasian dan uraian tugas, serta Tata laksana
pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas
 Pengorganisasian dan Tatalaksana
 Pengamatan dan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan gigi dilakukan oleh Dinas
Kesehatan
 Struktur Organisasi Klinik Gigi berada
dibawah atau menjadi bagian dari Puskesmas
 Pengelola dan Penanggung Jawab kegiatan
adalah Dokter gigi
 Pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi
terintegrasi dengan upaya kesehatan lainnya
STANDAR PENGORGANISASIAN DAN
TATA LAKSANA

 Dokter gigi bertugas :


 Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan
teknis pelayanan kesehatan Gigi
 Menentukan pola dan tata cara kerja
 Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan gigi
 Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan
evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan gigi
 Merencanakan, melaksanakan & mengawasi
kegiatan mutu pelayanan kesehatan gigi
 Dokumen Terkait
 Keputusan Dinas Kesehatan tentang Upaya
Kesehatan Pengembangan
 Struktur Organisasi Puskesmas
 Program Pelayanan Kesehatan Gigi
BAB.III
STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA

Tujuan Proses
 Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan penyediaan
sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan
kesehatan di Klinik dan poliklinik

Kompetensi

 Dokter Gigi
 Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek
 Mampu mengidentifikasi,merencanakan, memecahkan
masalah, mengevaluasi program kesehatan gigi
 Mampu mengkoordinir dan memonitor program kesehatan
gigi dan mulut di wilayah kerjanya
 Mampu melaksanakan pelayanan darurat gigi/Basic
Emergency Care
 Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit gigi
 Mampu melaksanakan pelayanan medik gigi dasar sesuai
kompetensi dan kewenangannya
 Mampu melaksanakan pelayanan medik gigi khusus sesuai
kompetensi dan kewenangannya
 Mampu melakukan pelayanan dokter gigi keluarga
kewenangannya
STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA

 Perawat gigi
 Mempunyai Surat ijin perawat gigi dan
surat ijin kerja perawat gigi
 Mampu melaksanakan pelayanan promotif

preventif dan pencatatan dan laporan


pelayanan kesehatan gigi
 Mampu melaksanakan asistensi dokter gigi

sesuai kompetensi dan kewenangannya


 Jumlah Tenaga.
 Dokter Gigi = minimal 1 Orang

 Perawat gigi = minimal 1/1 Orang


URAIAN TUGAS
 Dokter Gigi
 melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan
kesehatan gigi dengan penuh tanggung jawab
sesuai keahlian dan kewenangannya.
 melaksanakan pelayanan kesehatan gigi sesuai
standar prosedur operasional, tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
Puskesmas
 membuatkan rekam medik gigi yang baik dan
lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan.
 melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi
sesuai standar profesi dan mematuhi peraturan
perundangan yang berlaku.
 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan gigi
URAIAN TUGAS

 Perawat Gigi
 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan asuhan
keperawatan gigi dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian
dan kewenangannya.
 Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi sesuai standar prosedur
operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan Puskesmas
 Membuatkan catatan-catatan yang perlu dalam rekam medik gigi
secara baik dan lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan.
 Melaksanakan upaya pelayanan keperawatan gigi sesuai standar
profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi
 Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan
kesehatan gigi meliputi keamanan dan kebersihan alat dan ruangan
serta pencegahan pencemaran lingkungan
URAIAN TUGAS

 Pendidikan dan Pelatihan


 Untuk peningkatan kualitas SDM maka
pimpinan Puskesmas perlu memberikan
kesempatan untuk dapat mengikuti
pendidikan dan pelatihan

 Dokumen Terkait
 Daftar tenaga
 Surat Ijin Praktik/kerja/registrasi pelaksana
 Pelatihan yang pernah diikuti
BAB.IV
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI

 Tujuan Proses
 Standar ini digunakan sebagai acuan untuk
menetapkan batasan kewenangan dan kemampuan
melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas
 Jenis Pelayanan
 Jenis pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas
ditujukan kepada keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya dan dapat dilaksanakan di gedung
Puskesmas dan luar gedung seperti sekolah, Pos
Yandu
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI

 Pelayanan Pencegahan
 Pelayanan yang ditujukan kepada
komunitas : kampanye kesehatann gigi
melalui penyuluhan
 Pelayanan yang ditujukan kepada
kelompok : promosi kesehatan gigi dan
mulut melalui program pendidikan kepada
kelompok tertentu, program sikat gigi
masal
 Pelayanan yang ditujukan kepada
perorangan : pemeriksaan gigi dan mulut,
nasehat dan petunjuk kepada perorangan
mengenai hygiene mulut, dan pelaksanaan
fissure sealant
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI
 Pelayanan medik gigi dasar
 Pembersihan karang gigi
 Ekstraksi tanpa komplikasi
 Fissure sealant
 Restorasi tumapatan
 Perawatan Saluran Akar
 Perawatan Penyakit/kelainan jaringan mulut
 Menghilangkan traumatic oklusi

 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah :


 UKGS tahap I, UKGS tahap II, UKGS tahap III

 Pelayanan Kesehatan rujukan


STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI

 Pencatatan dan Pelaporan


 Pencatatan
 Rekam Medik
Rekam Medik menjelaskan keterangan / informasi
yang cukup, akurat dan lengkap tentang :
 Identitas (nama, tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, pekerjaan)
 Anamnesa
 Perjalanan penyakit
 Hasil pemeriksaan klinis yang ditemukan
 Hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan
 Dokumentasi hasil pemeriksaan
 Diagnosis penyakit dan rencana terapi
 Terapi dan tindakan medik yang diberikan serta
proses pengobatan
 Rujukan
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI

 Informed consent
 Informed Consent adalah persetujuan untuk tindakan medik
yang akan dilakukan dokter gigi terhadap pasien. Persetujuan
diberikan oleh pasien setelah yang bersangkutan mendapat
penjelasan secara lengkap dari tenaga medik yang sekurang-
kurangnya mencakup :
 Diagnosis dan tata cara tindakan medik

 Tujuan tindakan medik yang dilakukan

 Alternatif tindakan lain dan resikonya

 Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan

 Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan

 Pencatatan kegiatan pelayanan kesehatan gigi di luar gedung


Puskesmas
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI
 Pelaporan
 Laporan Triwulan
 Jenis pelaporan upaya pelayanan kesehatan
gigi yang harus dilaporkan oleh Klinik gigi
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bersamaan dengan laporan kegiatan
Puskesmas lainnya
 Dokumen Terkait
 Kartu Rekam medik
 Formulir informed consent
 Formulir laporan Puskesmas
 Pedoman UKGS
 Standar Operating Prosedur
BAB.V
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
 Tujuan Proses
Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menyiapkan
sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan gigi di Puskesmas
 Fasilitas.
 Ukuran Ruangan .....m
 Setiap ruangan mempunyai ventilasi, penerangan /
pencahayaan yang cukup
 Tersedia air mengalir,listrik,pengolahan limbah dan
sanitasi yang baik
 Peralatan
 Peralatan Penyuluhan
 Peralatan & Bahan untuk di luar gedung Puskesmas (
Dental Kit )
 Peralatan & Bahan di gedung Puskesmas ( Klinik Gigi )
STANDAR SARANA DAN PRASARANA

 Peralatan Non Medis


 Kursi dan Meja
 Lemari Peralatan

 Dokumen Terkait
 Dokumen Iventarisasi alat
 Catatan bahan habis pakai
BAB.VI
PENGUKURAN, ANALISA DAN PERBAIKAN

 Pengukuran dan Analisa


 Pengukuran dapat dilakukan secara internal yaitu oleh
sarana kesehatan itu sendiri maupun secara eksternal
yaitu oleh intitusi terkait sesuai dengan kewenangannya.
 Cara pengukuran
 Metode yang digunakan metode Penilaian
 Instrument yang digunakan adalah daftar tilik
 Proses pengukuran
 Hasil pengukuran
 Apabila ditemukan adanya ketidak sesuaian,
perlu dilakukan pengamatan secara cermat apa
penyebabnya.
 Penilaian dapat dilakukan secara berkala
PENGUKURAN, ANALISA DAN PERBAIKAN

 PERBAIKAN BERKELANJUTAN
 intervesi internal
 Perbaikan perencanaan dan pengorganisasian.
 Pembangunan sarana dan pengadaan peralatan.
 Penyediaan ketenagaan.
 Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pelaksana.

 Intervensi eksternal
 Dalam bentuk pembinaan oleh
 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
 Dinas Kesehatan PropinsI
 Departemen Kesehatan
 Organisasi Profesi/Asosiasi
BAB VII.
REFERENSI

 DASAR HUKUM
 UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
 Permenkes RI No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional.

 DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai