Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1

1. Alfiah Nurhasanah
2. Gilbert paris Sitorus
3. Lasmaida Tamba
4. Nurisma Tasya Ifada
5. Putri Apriliyanti
6. Nida Najwa Mokhtar
Kasus Narkoba Terry Srimulat
Penangkapan
 Hari,tanggal : Jumat,23 Oktober 2014
 Waktu : 22.00
 Lokasi : Kawasan AJ, Bekasi (Kampung Rawabugel RT 3/RW
2 Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara,
Kota Bekasi)
 Penyidik : Jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkotika IV
Bareskrim Polri
 Terdakwa : Kabul Basuki alias Tessy
 Usia : 66 tahun
Barang bukti:

1. Dua bungkus sabu seberat 1,6 gram


2. Alat penghisap sabu (mong)
3. Satu mobil milik Tessy
4. Handphone ketiga tersangka
5. Buku tabungan milik Tessy
6. Print out rekening tiga bulan terakhir milik Pudji Sapto
Kronologi Kasus Narkoba pelawak Tessy
Srimulat
Tepatnya hari Jumat tanggal 23 Oktober 2014 sekitar jam 22.00
WIB. Tessy ditangkap oleh jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkotika
IV Bareskrim Polri di kawasan Bekasi. Tessy atau pemilik nama asli
Kabul Basuki tersandung kasus narkotika jenis sabu. Tessy pelawak
yang berusia 66 tahun ini ditangkap bersama 3 orang lainnya karena
terbukti telah membawa narkoba. Berdasarkan pengakuannya kepada
polisi, Tessy sudah lima kali berpesta narkoba bersama kedua
rekannya Pudji Sapto dan Ahmad Jamhari. Barang bukti berupa dua
bungkus sabu seberat 1,6 gram telah ditemukan polisi di jok belakang
mobilnya, tepatnya di dalam kotak kacamata
Selain itu juga telah diamankan barang bukti lain berupa alat
penghisap sabu (mong), satu mobil milik Tessy, handphone ketiga
tersangka, buku tabungan milik Tessy dan print out rekening tiga
bulan terakhir milik Pudji Sapto. Karena perbuatannya itu Tessy
dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman paling lama 20 tahun
penjara atau seumur hidup sebab memiliki dan mengkonsumsi
barang haram tersebut. NamunTessy divonis majelis hakim
hukuman 10 bulan dan beruntung tidak harus menjalankan sisa
masa hukuman di balik jeruji besi. Sebab, majelis meminta agar dia
dimasukkan ke panti rehabilitasi narkoba.
Percobaan Bunuh Diri

Ketika digrebek polisi, Tessy sempat mencoba bunuh diri dengan


menenggak cairan karbol atau pembersih ruangan. Tessy sempat mengeluh sakit
begitu keluar dari kamar mandi dan langsung muntah-muntah. Karena percobaan
bunuh diri ini, mulai dari kerongkongan, lambung dan usus 12 jari Tessy
bermasalah. Tessy langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati,
Jakarta Timur untuk menjalani perawatan atas percobaan bunuh dirinya. Meski
sekarang kondisinya sudah membaik, namun masih belum terlalu maksimal
dalam berkomunikasi. Butuh waktu satu sampai dua pekan untuk bisa
menyembuhkan luka ditenggorokannya. Setelah dirawat, dia menjalani
rehabilitasi di panti milik Badan Narkotika Nasional di Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan alat bukti yang ditemukan, Tessy
melanggar
• Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi
perantara dalam jual beli,menukar atau menyerahkan narkotika
golongan I ,pelaku dipidana penjara seumur hidup,penjara paling
singkat 5 tahun,paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar rupiah.
• pasal 112 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan
tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12
tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak
Rp 8 miliar rupiah
Pasal 127 UU No. 35 tahun 2009 tentang
hukuman 4 tahun
(1) Setiap Penyalah Guna:
• Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun;
• Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan
• Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun.
Tugas Pokok Dan Fungsi
Sesuai dengan PERMA NO. 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kepaniteraaan dan Kesekretariatan Peradilan, yaitu :

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi :


Pasal 263
(1) Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus adalah aparatur tata usaha negara yang
dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua
Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus.
(2) Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus dipimpin oleh Sekretaris.
Pasal 264
Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus mempunyai tugas melaksanakan pemberian
dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan
prasarana di lingkungan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus.
Pasal 265

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 264,


Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus menyelenggarakan fungsi:

• pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;


• pelaksanaan urusan kepegawaian;
• pelaksanaan urusan keuangan;
• pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;
• pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;
• pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan;
• pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di
lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus.
Penyebab Tessy mengkonsumsi narkoba belum diketahui.
Beredar rumor yang mengatakan :
• Faktor sepi tawaran pekerjaan , yang diungkapkan oleh Gogon
(sahabat seperjuangan Tessy). Akan tetapi, hal tsb disanggah oleh
Nunung. Ketika diwawancarai, Nunung mengatakan untuk off air
masih ramai, cuma memang tidak muncul di TV saja.
• Merasa terbebani kasus mengenai teguran Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) terhadap Tessy (akhir tahun 2008) karena perannya
yang meniru perilaku setengah laki-laki dan setengah perempuan itu.
Sempat dia mengatakan, sejak di singgung KPI, sangat jarang tawaran
pekerjaan datang. Hal ini tidak membuat dia kesal. Namun dia menilai
kebijakan KPI ini sebagai pembunuhan karakter sekaligus mematikan
rezekinya.
Keterangan Masyarakat

Pengungkapan kasus narkotika ini didasarkan adanya innformasi


masyarakat melalui telepon ke piket Dittipdnarkoba Bareskrim Polri
pada Kamis, 23 Oktober 2014 jam 21.30 WIB tentang adanya
pengedar narokab di daerah Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Setelah itu, petuga spiket yg dipimpin Kompol Dodi Duryadin langsung
menuju lokasi tsb, dan diketahui ada seseorang keluar rumahdgn
mengendarai mobil Mercy Benz B 165 JP berwarna Silver. Petugas
mengikuti mobl tsb hingga samapi di Kampung Rawa Bugel, Bekasi
dam akhirnya dilakukan penangkapan.
Pendapat kelompok
 Alfi : Menurut saya, banyak alasan yang mengakibatkan seseorang masuk
kedalam dunia obat-obatan terlarang. Namun untuk kasus yang saya ambil
mengenai Tessy Srimulat. Saya lebih yakin bahwa penyebab dia menikmati
barang haram itu karena Stres. Tessy mencoba untuk mencari pelarian atau
pelampiasan yang dia rasa jika dia melakukan hal tersebut maka perasaan lebih
tenang dan damai dari stres yang akan datang. Namun disisi lain, hukuman
yang diberikan kepada Tessy sangatlah ringan. Bagaimana generasi muda
bangsa dapat menghentikan penggunaan obat-obatan terlarang jika hukuman
yang diberikan tidak lah membuatnya jera.
Putri : pendapat saya terhadap kasusnarkoba yang dihadapioleh Tessy. Tessy
sendiri adalah sorang artis, artis seharusnya menjadi serang publik figur bagi
masyarakat tetapi akhir-akhir ini banyak artis yang terkena kasus narkoba
karena pergaulan yang terlalu bebas sehingga banyak yang terjerumus ke obat-
obatan terlarang seperti narkoba
 Tasya : menurut saya, Tessy inikan adalah seorang publik figur yang
sering menjadi sorotan publik seharusnya dapat memberikan contoh
yang baik kepada masyarakat. Untuk tindak pencegahan, dilakukan
edukasi tentang bahaya narkoba dari usia dini hingga dewasa dengan
memanfaatkan sarana media cetak, media sosial, ataupun sosialisasi (
tatap muka) langsung kepada masyarakat.

Gilbert : Menurut saya, hukuman yang diberikan oleh hakim kepada


Tessy itu seharusnya sesuai dengan pasal 127, yaitu hukuman selama 4
tahun atau lebih dikarenakan barang bukti yang ditemukan legih dari
0,40 gram dan juga pemberian hukuman selama 10 bulan ini dapat
menjadi tolak ukur bahwa berat sebelahnya keadilan hukum di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai