Anda di halaman 1dari 254

Implementasi Kurikulum 2013

Presented by
Irsyad

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2013
1
ASPEK IMPLEMENTASI KURIKULUM:

A PERUBAHAN MIND SET

B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU

KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN


C SEKOLAH

2
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK : PROSES PEMBENTUKAN :

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MEMANDU MENDAHULUI PEMBENTUKAN


(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DITUANGKAN DALAM RPP DAN


DAN DIAMATI ATAU DINILAI DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4
KONDISI SAAT INI menuju KURIKULUM 2013
Kompetensi : sikap, pengetahuan Kompetensi : sikap, pengethuan
dan keterampilan belum secara dan keterampilan diurai menjadi
jelas diurai , bahkan cenderung KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang
dipersepsi menjadi kognitif, memandu penetapan materi
afektif, dan psikomotorik saja.
Tidak digunakan memandu
materi Perpaduan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan

Dominan pada pengetahuan


Aktivitas pembelajaran didesain
pada 3 ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan
Aktivitas pembelajaran hanya
domain pengetahuan
Penilain menggunakan tes,
obervasi, portfolio dan peniaian
Penilain dominan sikap
menggunakan tes

Rapor berisi komponen sikap,


Rapor cendrung hanya pengetahuan dan keterampilan
melaporkan yang dilengkapi dengan deskripsi
kompetensi bidang pengetahuan kualitiatif
4
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4
KONDISI SAAT INI menuju KURIKULUM 2013
Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, SD : tematik terpadu, SMP
padahal tidak didukung oleh terori tematika terpadu + Mapel,
pendidikan dan teori psikologi yang SMA/SMK : berbasis mapel
berlaku (tematik boleh saja sampai PT)

IPA dan IPS masih menggunakan


Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS pola tematik terpadu
secara parsial

Tidak tampak integrasi antar jenjang Kompetensi antar jenjang


pendidikan sehingga jenjang diintegrasikan sehingga tampak
sebelumnya seolah-olah bukan berkesinambungan
prasyarat untuk jenjang berikutmya.

Pembelajaran bahasa yang


Bahasa tidak mampu memandu mapel berbasis teks akan mendorong
yang lain sebab kompetensi terpenting kemampuan berbahasa sejak dini
dalam bahasa tidak dilatihkan secara
memadai
Mengutamakan pendekatan
Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah saintifik yang mengantarkan siswa
dan tidak kokoh berpijak pada kaidah tidak berhenti pada pengetahuan
pendidikan sehingga pemilihan model tetapi berlanjut ke keterampilan
tidak akurat dan pembentukan sikap.
5
SAAT INI :2013
KURIKULUM

PT

SMA/K

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


6
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK : PROSES PEMBENTUKAN :

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MEMANDU MENDAHULUI PEMBENTUKAN


(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

DIBIASAKAN (DIBUADAYAKAN) DITUANGKAN DALAM RPP DAN


DAN DIAMATI ATAU DINILAI DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

• Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap


Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ?
(amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas)
• Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat
dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan
(pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan
yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya).
Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3)
tidak akan menghasilkan karya yang baik.
• Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap
diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan
memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap
• Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai
pada keterampilan dan pembentukan sikap

8
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

• Dalam proses perancangan dan pembelajaran


alur yang digunakan adalah : bermula KI-3  KI
4 dan selanjutnya memberikan dampak
terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1
• Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu
diturunkan materi yang relevan dan rancangan
skenario pembelajaran termasuk penugasan
dan penilaian.
• Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan
tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan
KI-2 diintegrasikan

9
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Bahasa Indonesia:


Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami
konvensi penulisan karya ilmiah
Indikator :
• Memahami struktur karya ilmiah
• Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah
• Memahami ciri isi karya ilmiah

10
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Bahasa Indonesia:


Menuju KD kelompok KI-4 :
Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah

Indikator :
• Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan
ciri isi karya ilmiah
• Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber
yang digunakan atau diacu
• Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah
tersebut

11
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Bahasa Indonesia:


KD dari KI 2 yang diintegrasikan:
• Kejujuran, rasa ingin tau,
tanggung jawab, kritis, rasional
• Santun, empati, peduli,

12
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat
grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
• Membuktikan sifat
• Menurunkan sifat
• Menenetukan kecukupan dan keperluan
grafik

13
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau
menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
• Menentukan titik potong
• Menentukan nilai maksimum dan minimum
• Melukiskan grafik
• Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai
sifat2nya
• Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan
atau sebaliknya

14
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah
nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial
dan logaritma
Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan :
• Perkembngan bakteri
• Pertumbuhan penduduk
• Bunga Uang

15
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4

Contoh: Matematika:
KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, kecermatan
Indikator :
• Konsistensi terhadap waktu
• Konsitensi terhadap panduan
• Konsistensi terhadap norma atau nilai yang
telah ditetapkan sebelumnya
• Frekuensi ketepatan dan kebenaran
tindakan

16
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
Melakukan apersepsi dan motivasi.
a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
dengan pengalaman peserta didik dalam
perjalanan menuju sekolah atau dengan
tema sebelumnya.
c Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitan dengan tema yang akan
dibelajarkan.
d Mengajak peserta didik
berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan
yang terkait dengan materi.

17
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Inti
Guru menguasai materi yang diajarkan.
a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan
tujuan pembelajaran.
b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang diintegrasikan secara
relevandengan perkembangan Iptek
dankehidupan nyata .
c. Menyajikan materi dalam tema secara
sistematis dan gradual (dari yang mudah ke
sulit, dari konkrit ke abstrak)

18
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Guru menerapkan strategi
pembelajaran yang mendidik.
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan
dicapai.
b. Melaksanakan pembelajaran secara
runtut.
c. Menguasai kelas dengan baik.
d. Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual.
19
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8

e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan


tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).
f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan.
Guru menerapkan pendekatan scientific.
a Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.
b Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya.
c Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan
mengamati.
d Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan
menganalisis.
f Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan
mengkomunikasikan.
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.

20
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8

Guru melaksanakan penilaian


autentik.
a Mengamati sikap dan perilaku peserta
didik dalam mengikuti pelajaran.
b Melakukan penilaian keterampilan peserta
didik dalam melakukan aktifitas
individu/kelompok.
c Mendokumentasikan hasil pengamatan
skap, perilaku dan keterampilan peserta
didik.

21
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8

Guru memanfaatKan sumber


belajar/media dalam pembelajaran.
a. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar
pembelajaran.
b. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran.
c. Menghasilkan pesan yang menarik.
d. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran.
e. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran.
22
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8

Guru memicu dan/atau memelihara


keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran.
a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik melalui interaksi guru, peserta didik,
sumber belajar.
b. Merespon positif partisipasi peserta didik,
c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons peserta didik,
d. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif.
e. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme
peserta didik dalam belajar.
23
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8

Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat


dalam pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
Penutup Pembelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan peserta didik.
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.

24
PROJECT BASED LEARNING ...1/10

Karakteristik :
• peserta didik membuat keputusan tentang sebuah
kerangka kerja;
• adanya permasalahan atau tantangan yang
diajukan kepada peserta didik;
• peserta didik mendesain proses untuk menentukan
solusi atas permasalahan atau tantangan yang
diajukan;
• peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab
untuk mengakses dan mengelola informasi untuk
memecahkan permasalahan;

25
PROJECT BASED LEARNING ...2/10

Karakteristik :
• Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
• Peserta didik secara berkala melakukan
refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;
• Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi
secara kualitatif; dan
• Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap
kesalahan dan perubahan.

26
PROJECT BASED LEARNING ...3/10

Beberapa hambatan implementasi :


• Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak
waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang komplek.
• Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan,
karena menambah biaya untuk memasuki system baru.
• Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas
tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama
di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit,
terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak
menguasai teknologi.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga
kebutuhan listrik bertambah.

27
PROJECT BASED LEARNING ...4/10

Keunggulan :
• Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan
pekerjaan penting.
• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
• Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks.
• Meningkatkan kolaborasi.
• Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
• Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, t alokasi waktu dan sumber-
sumber lain untuk menyelesaikan tugas.
• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah
sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia
nyata.
• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.

28
PROJECT BASED LEARNING ...5/10

Kelemahan:
• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas
tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di
kelas.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan
dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
• Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam
kerja kelompok.
• Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing
kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa
memahami topik secara keseluruhan

29
PROJECT BASED LEARNING ...6/10

Langkah Operasional:

30
PROJECT BASED LEARNING ...7/10
PEMETAAN PERAN:
SISWA GURU
• Menggunakan kemampuan • Merencanakan dan mendesain
bertanya dan berpikir. pembelajaran.
• Melakukan riset sederhana. • Membuat strategi pembelajaran.
• Mempelajari ide dan konsep baru. • Membayangkan interaksi yang
akan terjadi antara guru dan siswa.
• Belajar mengatur waktu dengan
baik. • Mencari keunikan siswa.
• Melakukan kegiatan belajar • Menilai siswa dengan cara
sendiri/kelompok. transparan dan berbagai macam
penilaian.
• Mengaplikasikan hasil belajar
melalui tindakan. • Membuat portofolio pekerjaan
siswa.
• Melakukan interaksi sosial
(wawancara, survey, observasi, dll).

31
PROJECT BASED LEARNING ...8/10

SISTEM PENILAIAN
Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek.
Penilaian Proyek
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
• Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam
memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu
pengumpulan data serta penulisan laporan.
• Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan
hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

32
PROJECT BASED LEARNING ...9/10
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
NIS :
Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 - 5)
1 PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
33
PROJECT BASED LEARNING ...10/10

Contoh Penilaian Produk :


Mata Ajar :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Nama Peserta didik:
Kelas/SMT :
No. Tahapan Skor ( 1 – 5 )*
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk Fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka
semakin tinggi nilainya

34
A
PERUBAHAN MINDSET

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

35
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
Chances
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi
siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 36
Tingkat Kesulitan Pelajaran
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V
• Menggambarkan struktur organisasi • Memberikan contoh peraturan
kabupaten, kota, dan provinsi perundang- undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi,
• Mengenal lembaga-lembaga negara lalu lintas, larangan merokok
dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, seperti MPR, DPR, • Mendeskripsikan pengertian
Presiden, MA, MK dan BPK organisasi, contoh organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti • Menampilkan peran serta dalam
Presiden, Wakil Presiden dan para memilih organisasi di sekolah
Menteri
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan
• Mengidentifikasi jenis budaya bersama
Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama
• Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di
lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
37
Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
38
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Turkey

Turkey
Malaysia

Malaysia
Thailand

Iran

Thailand
Iran
Japan

Japan
Singapore

Morocco

Singapore

Morocco
Indonesia
Korea, Rep. of

Saudi Arabia

Korea, Rep. of

Saudi Arabia

Indonesia
Chinese Taipei

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara Chinese Taipei
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

39
PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~


@iwanpranoto
40
Model Soal TIMSS

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya


menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level
knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai
level applying
– High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information

41
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi
1968 1994 (KBK)
Kurikulum Kurikulum 1994 2013
Sekolah Dasar ‘Kurikulum 2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan
Sekolah Dasar
42
PT

SMA/K

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


43
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERANCANGAN ARSITEKTUR
PROSES PEROLEHAN RANCANGAN PROSES PELAPORAN
INSTRUMEN
KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI
PENILAIAN
(PROSES BELAJAR)
KOMPETENSI
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)
DAN MATERI

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :


JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:


• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
44
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

Creating
Characterizing/
Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Internalizing Associating Analyzing

Valuing Experi-
menting Applying

Responding Questioning Understanding

Accepting Observing Knowing

Attitude Skill Knowledge


(Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
45
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
• Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self
explain dan siswa dapat melakukan self assesment)
• Bukan content based tetapi activity based
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan],
problem [pemecahan masalah], challenge
[tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam
memecahkan permasalahan yang membutuhkan
dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis,
sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak,
tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan
nyata

46
Beberapa Pertanyaan: 1/4
1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi
penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema
pembelajaran.
2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video
yang menggambarkan karakteristik pembelajaran
kurikulum 2013.
3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih
dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang
diakui.
4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait
dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya
permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah
yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.
5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah
dapat dinilai dengan baik.
6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun,
sementara berdasarkan permen masih muncul mata
pelajaran.
47
Beberapa Pertanyaan: 2/4
7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan
aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai
selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.
8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku
materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65
tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen
RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan
standar proses.
9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa
dengan di standar isi
10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada
contoh untuk dibuku guru.
Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA
Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi
redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak
sesuai.
11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya
buku yang diterbitkan pemerintah.

48
Beberapa Pertanyaan: 3/4
12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk
menindaklanjuti permendikbud
13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan
menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri
14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M,
(Mengamati, Menanya, dst)
15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena
penyusunan RPP merujuk pada silabus.
16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013
17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau
menggandakan sendiri buku guru dan siswa

49
Beberapa Pertanyaan: 4/4
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan
siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan
konsep seperti pada mata pelajaran matematika
SMA.
19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku
panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah
diterapkan.
20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta
contoh-contoh untuk masing-masing mata
pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.
21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum
2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi
guru BK.

50
HASIL KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
LAYANAN

ISI PROSES PENILAIAN


1. EVALUASI RUANG LINGKUP 1. TEMATIK TERPADU 1. AUTHENTIC
2. EVALUASI KESESUAIAN, 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 2. MENGUKUR TINGKAT
KECUKUPAN, KEDALAMAN 3. INQIURY & DISCOVERY BERPIKIR DARI RENDAH
DAN KELUASAN (STUDI LEARNING HINGGA TINGGI
BANDING INTERNASIONAL: 4. PROJECT BASED LEARNING 3. MENGUKUR PROSES KERJA
REASONING) 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO
KOMPONEN UTAMA

PTK SARPRAS PEMBIAYAAN


PE LAYANAN

1.KOMPETENSI GURU, 1. KECUKUPAN DAN 1. UNIT COST


KS ,PS. KESESUAIAN (USB, REHAB, 2. SUMBER PENDANAAN
PERAALATAN, PERPUST., )
2.KINERJA GURU, KS, PS 3. KECUKUPAN BOS,
2. PEMANFAATAN
3.PEMBINAAN 3. RESOURCE SHARING BSM, BOPTN
4. EFISIENSI
BERKELANJUTAN
PEMANFAATAN
4. REKRUT., PPA dan PPG
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI
51
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
SEBAGAI GURU :
• Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?
• Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based
learning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang
akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
• Bagaimana menyusun jadwal ?
• Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.
PADA SKALA
• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
IMPLEMENTASI
• Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola
PERTANYAAN kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
KRUSIALNYA SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
ADALAH: • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan
fungsi kami sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:
• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini
dalam rangka membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT:
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa
anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
52
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013

Silabus merupakan • Pengembangan


rencana Pembelajaran • Implementasi KURIKULUM 2013
pada mata pelajaran • Monitoring dan
atau tema tertentu Evaluasi
berisi:
a. Kompetensi inti;
b. Kompetensi dasar; • Landasan Filosofis
c. materi pembelajaran; • Sosiologis KERANGKA DASAR
d. kegiatan • Psikopedagogis
pembelajaran; • Yuridis
e. penilaian; Acuan Pengembangan
f. alokasi waktu; dan • Struktur di tingkat nasional
• Muatan Lokal di tingkat daerah
g. sumber belajar. • KTSP
STRUKTUR

• Kompetensi Inti
• Kompetensi Dasar
• Muatan Pembelajaran
• Mata Pelajaran • Kompetensi SILABUS
• Beban Belajar • Materi
• Media
• Skenario
Pembelajaran RPP
• Penilaian
53
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:

• Konstruski yang • Berorientasi pada karakteristik • Berbasis Tes


holistik kompetensi: dan Non Tes
• Sikap (Krathwohl) : Menerima + (porfolio)
• Didukung oleh Semua Menjalankan + Menghargai +
Materi atau Mapel • Menilai Proses
Menghayati + Mengamalkan dan Output
• Terintegrasi secara • Keterampilan (Dyers) : Mengamati dengan
Vertikal maupun + Menanya + Mencoba + Menalar + menggunakan
Horizontal Menyaji + Mencipta authentic
assesment
• Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami + • Rapor memuat
Menerapkan + Menganalisa + penilaian
• Dikembangkan Mengevaluasi +Mencipta kuantitatif
Berbasis Kompetensi tentang
sehingga Memenuhi • Menggunakan Pendekatan pengetahuan
Aspek Kesesuaian dan Saintifik, Karakteristik dan deskripsi
Kompetensi sesuai Jenjang (SD: kualitatif
Kecukupan tentang sikap
Tematik Terpadu, SMP: Tematik
• Mengakomodasi Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, dan
Content Lokal, keterampilan
SMA : Tematik dan Mapel Kecukupan
Nasional dan
Internasional (antara • Mengutamakan Discovery
lain TIMMS, PISA, Learning dan Project Based
PIRLS) Learning
54
Video Pembelajaran :
Model Pelatihan Guru: Contoh dan Bukan
• Mengamati, menilai, Contoh
• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 mengevaluasi • Tematik Terpadu
• Daya Saing, Daya Sanding, Dan • Menyusun, • Pendekatan Scientific
Kapasitas Adaptasi Mengembangkan
• Kompetensi Abad 21
• Inquiry/Discovery
Menghasilkan dan Learning
• Bonus Demografi Menyajikan
• Filosofi Pendidikan • Problem Based
• Melakukan dan Learning
• Filosofi Kurikulum mensimulasikan
• Teori Pengembangan Kurikulum • Project Based
Learning
• Psikologi Perkembangan • Penyiapan Buku
• Data-data Empirik: TIMMS, PISA,
PIRLS • Penyiapan Guru

PENGEMBANGAN PENDAMPINGAN DAN


IMPLEMENTASI EVALUASI
KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013

Pengembangan dan • Skenario dan Script yang


• Dukungan Berbagai Pihak utuh
Penguatan: • Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG • Guru Model yang
• Kompetensi Lulusan dan PKB memahami:
• Isi • Suasana Pembelajaran  Filosofi Kurikulum 2013
• Proses • Rekruitmen dan Pengadaan Guru  Buku Ajar
• Penilaian • Kesesuaian Sistem Penilaian  Model dan Pendekatan
• Dukungan Sarana dan Prasarana Belajar sesuai
Kurikulum 2013
55
1
REKONSTRUKSI KOMPETENSI

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

56
PT

SMA/K

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


57
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL
PROSES
MATERI BELAJAR
AJAR
KOMPETEN
SI INTI

PENILAIAN

KOMPETENSI
DASAR

58
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +


Mengamalkan

SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +


Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


+Mencipta
PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
59
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SKL KOMPETENSI INTI
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
Menjalankan + Menghargai +
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
Menghayati + Mengamalkan tanggungjawab, peduli, santun, ramah
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, lingkungan, gotong royong, kerjasama,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal menunjukan sikap sebagai bagian dari
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan solusi atas berbagai permasalahan bangsa
musyawarah dalam berinteraksi secara efektif dengan
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, lingkungan sosial dan alam serta dalam
dan cinta perdamaian menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya
3. Memahami dan menerapkan
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji + pengetahuan faktual, konseptual,
Menalar + Mencipta prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, dengan wawasan kemanusiaan,
mengarang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
2. Menggunakan, mengurai, merangkai, terkait fenomena dan kejadian, serta
memodifikasi, membuat, mencipta menerapkan pengetahuan prosedural
PENGETAHUAN: Mengetahui + pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
Memahami + Menerapkan + memecahkan masalah.
Menganalisa + Mengevaluasi 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya ranah konkret dan ranah abstrak terkait
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dengan pengembangan dari yang
dunia dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan. 60
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4

SEKOLAH DASAR
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,


menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak
yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain
61
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4

SMP
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata

62
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMA
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
63
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
[pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
64
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah
Kompetensi Inti
Kompetensi
Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman,
berakhlak mulia, dan berilmu

65
2
ANALISIS KESESUAIAN & KECKUKPUAN
SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

66
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke Mulai dari pengamatan permasalahan
materi abstrak konkret, kemudian ke semi konkret,
dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang Rumus diturunkan oleh siswa dan
harus dihafal untuk permasalahan yang diajukan harus
menyelesaikan dapat dikerjakan siswa hanya dengan
permasalahan (hanya rumus-rumus dan pengertian dasar
bisa menggunakan) (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi
juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan Perimbangan antara matematika
matematika selalu dengan angka dan tanpa angka
diasosiasikan dengan [gambar, grafik, pola, dsb]
[direduksi menjadi]
angka

67
Matematika ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Tidak membiasakan Dirancang supaya siswa harus
siswa untuk berfikir berfikir kritis untuk menyelesaikan
kritis [hanya permasalahan yang diajukan
mekanistis]
5 Metode penyelesaian Membiasakan siswa berfikir
masalah yang tidak algoritmis
terstruktur
6 Data dan statistik Memperluas materi mencakup
dikenalkan di kelas IX peluang, pengolahan data, dan
saja statistik sejak kelas VII serta materi
lain sesuai dengan standar
internasional
7 Matematika adalah Mengenalkan konsep pendekatan
eksak dan perkiraan

68
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan Materi disajikan terpadu, tidak
terpisah antara dipisah dalam kelompok Fisika,
Fisika, Kimia, dan Kimia, Biologi
Biologi
2 Tidak ada Menggunakan Biologi sebagai
platform, semua platform kajian dengan
kajian berdiri pertimbangan semua kejadian dan
sejajar fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara
benda-benda tersebut. Tujuannya
adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan
kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.

69
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan
riksa masih belum memadai antariksa sesuai dengan standar internasional
[sebagian dibahas di IPS]
4 Materi kurang mendalam Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa
dan cenderung hafalan untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan
standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang
(team teaching) dengan memberikan wawasan terpadu antar mata
sertifikasi berdasarkan mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
kajian memahami pentingnya keterpaduan antar mata
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang
selanjutnya

70
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
menjadi Geografi, Sejarah, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Ekonomi, Sosiologi
2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
(team teaching) dengan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
sertifikasi berdasarkan mata siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
kajian mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

71
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada
ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat
tatabahasa/struktur komunikasi untuk menyampaikan
bahasa gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan
membaca dan memahami makna teks serta meringkas
memahami makna dan menyajikan ulang dengan bahasa
teks yang disajikan sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan menyusun teks yang
menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui
sistematis, logis, dan latihan-latihan penyusunan teks
efektif

72
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Siswa tidak Siswa dikenalkan dengan aturan-
dikenalkan tentangaturan teks yang sesuai sehingga
aturan-aturan tekstidak rancu dalam proses
yang sesuai denganpenyusunan teks (sesuai dengan
kebutuhan situasi dan kondisi: siapa, apa,
dimana)
5 Kurang menekankan Siswa dibiasakan untuk dapat
pada pentingnya mengekspresikan dirinya dan
ekspresi dan pengetahuannya dengan bahasa
spontanitas dalam yang meyakinkan secara spontan
berbahasa

73
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan Materi disajikan tidak berdasarkan
berdasarkan pada pengelompokkan menurut
empat pilar empat pilar kebangsaan tetapi
dengan berdasarkan keterpaduan empat
pembahasan pilar dalam pembentukan karakter
yang terpisah- bangsa
pisah
2 Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
pasokan yang negara yang bertanggung jawab (taat
ada pada empat norma, asas, dan aturan)
pilar kebangsaan

74
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Tidak ada Adanya kompetensi yang dituntut
penekanan pada dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata tindakan nyata sebagai warga
sebagai warga negara yang baik
negara yang baik
4 Pancasila dan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi
disajikan sebagai ditunjukkan melalui tindakan
pengetahuan yang nyata dan sikap keseharian.
harus dihafal

75
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)


IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk
menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang
menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan
macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi.
Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang
ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik
keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi
dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll].
Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan
konsep dan percobaan.

76
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)


Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur
dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur
[algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara
bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun,
aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki
informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang
antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan.
Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman
terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm
bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam
berbahasa. Pengetahuan sbg konten

77
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)


PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan
tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara
yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan).
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang
baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
Bahasa Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada
Inggris conversation, reading, writing practices.
Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa
Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.

78
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)


Seni Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup
Budaya supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan
kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya.
Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar
dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan
alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan
sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil
dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara
menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang
mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK.
Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga
yang ketat.

79
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2

• Mengacu pada kompetensi inti yang telah


dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut
ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada
siswa untuk menghasilkan output berupa
keterampilan siswa dan bermuara pada
pembentukan sikap siswa sebagai outcome
pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang
sedang dipelajari melalui deduksi [discovery
learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
80
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
• Memuat penilaian capaian pembelajaran
secara bertahap mulai review [ulasan],
exercise [latihan], problem [pemecahan
masalah], challenge [tantangan yang
membutuhkan pemikiran mendalam], dan
project [kegiatan bersama dalam
memecahkan permasalahan yang
membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas,
logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah
abstrak, tetapi juga harus konkret dalam
bentuk tindakan nyata
81
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi
portofolio siswa?]
• Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan
ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya
sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam
bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa
[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi
yang akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan
memahami aturan pembentukannya

82
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap
materi lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami
bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan
ilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan
perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang
dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata
(konkret) bukan hanya abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan project

83
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyajikan, mencipta.
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai
siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai
media pembelajaran semua mata pelajaran
84
3
REKONSTRUKSI PROSES
PEMBELAJARAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

85
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +


Mengamalkan

SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +


Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


+Mencipta
PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
86
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL
PROSES
MATERI BELAJAR
AJAR
KOMPETEN
SI INTI

PENILAIAN

KOMPETENSI
DASAR

87
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

Creating
Characterizing/
Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Internalizing Associating Analyzing

Valuing Experi-
menting Applying

Responding Questioning Understanding

Accepting Observing Knowing

Attitude Skill Knowledge


(Krathwohl) (Dyers) (Bloom)

88
PENGUATAN PROSES

KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING LEARNING LEARNING LEARNING LEARNING
ACTIVITIES OUTPUT OUTCOMES RESOURCE ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH

89
PENGUATAN PROSES:

NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN


1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar
2. Pendekatan Scientific • Succes Story/Fakta
Empirik Penerapannya
3. Discovery Learning
• Langkaah Operasional
4. Problem Based Learning Penerapan
5. Project Based Learning • Evaluasi Yang Digunakan
• Video Pembelajarannya

90
PENGUATAN PROSES:
“ACTIVITY BASED”
KOMPETENSI LULUSAN BUKAN SEKEDAR
“CONTENT BASED”

• STANDAR PROSES
• PENILAIAN
BUKU SISWA • PROSES REMEDI
• PENGAYAAN
• PEDOMAN INTERAKSI

• KOMPETENSI DASAR,
BUKU GURU INDIKATOR DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
• ANALISIS DAN PEMILIHAN
MATERI AJAR
• PEMILIHAN MODEL, MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR
CONTOH RPP • PERANCANGAN SKENARION
PEMBELAJARAN
• PENILAIAN

VIDEO PEMBELAJARAN

91
BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku
1. Diriku (TEMA 1), 4 SUB TEMA, 24 PEMBELJRN
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
TEMATIK 4. Keluargaku
(8) 5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
SISWA
8. Peristiwa Alam
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
KELAS I
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
92
BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
SISWA 8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS IV 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
93
BUKU KELAS VII
Kelas Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
MAPEL 5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
SISWA 8. Seni Budaya
9. Prakarya
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS VII 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
94
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Kelas Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
MAPEL
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
SISWA
8. Prakarya
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
KELAS X
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
GURU
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 95
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengamati (observe) Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan,
menyimak, dan melihat kesabaran, ketelitian dan
(tanpa atau dengan alat) kemampuan
membedakan informasi
yang umum dan khusus,
kemampuan berpikir
analitis, kritis, deduktif,
dan komprehensif
Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan Mengembangkan
tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin
tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan
yang diamati atau merumuskan pertanyaan
pertanyaan untuk untuk membentuk
mendapatkan informasi critical minds yang perlu
tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan
yang diamati belajar sepanjang hayat
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)

96
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengumpulkan informasi -Melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,
(experiment/ explore) -membaca sumber lain selain buku jujur, sopan, menghargai
teks pendapat orang lain,
-mengamati objek/kejadian/ kemampuan berkomunikasi,
aktivitas menerapkan kemampuan
-wawancara dengan nara sumber mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ • Mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur,
mengolah informasi dikumpulkan baik terbatas dari teliti, disiplin, taat aturan, kerja
(analyze/ associate) hasil kegiatan keras, kemampuan menerapkan
mengumpulkan/eksperimen prosedur dan kemampuan
maupun hasil dari kegiatan berpikir induktif serta deduktif
mengamati dan kegiatan dalam menyimpulkan.
mengumpulkan informasi.
• Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan

97
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3

Langkah Kegiatan Belajar Kompetensi Yang


Pembelajaran Dikembangkan
Mengkomunikasikan -Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap
(communicate) pengamatan, kesimpulan jujur, teliti, toleransi,
berdasarkan hasil analisis
kemampuan berpikir
secara lisan, tertulis, atau
sistematis,
media lainnya mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
Mencipta Memodifikasi, menyusun Kreativitas dan kejujuran
kembali untuk serta apresiasi terhadap
menemukan yang baru, karya orang lain dan
dan menemukan yang bangsa lain
baru secara original

98
ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
maksimum 38 minggu efektif pada setiap satuan pendidikan
Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

99
4
REKONSTRUKSI PENILAIAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

100
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +


Mengamalkan

SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +


Mencipta
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


+Mencipta
PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

• AUTHENTIC ASSESMENT
• OUTPUT  PROSES DAN OUTPUT
• TES  TES DAN PORTFOLIO
101
Standar Penilaian :

Standar Penilaian yang bertujuan untuk


menjamin:
a. perencanaan penilaian peserta didik sesuai
dengan kompetensi yang akandicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;
b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara
profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien,
dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan
c. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, daninformatif.

102
Standar Penilaian:
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:.
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan
keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya
dengankriteria yang telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.

103
Standar Penilaian
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut. 3
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
11. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

104
Prinsip dan Pendekatan Penilaian:
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua
pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk
aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan
guru.

105
Penilaian kompetensi sikap :
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan
pada jurnal berupa catatan pendidik.
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati.
2. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku.

106
Penilaian Kompetensi Pengetahuan :
1. Pendidik menilai kompetensi pengetahuan
melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
2. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda,
isian, jawaba singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumenuraian
dilengkapi pedoman penskoran.
3. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
4. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.

107
Penilaian Keterampilan :
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan
tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun
waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
3. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

108
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujianmutu tingkat kompetensi, ujian sekolah,
dan ujian nasional.
a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. fUjian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II
(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5),
dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII
(tingkat 6) dilakukan melalui UN.
109
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir
kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan
dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
a. menyusun kisi-kisi ujian;
b. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
c. melaksanakan ujian;
d. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar
(POS).
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelumdiadakan ulangan harian
berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.
7. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi
pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah

110
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERANCANGAN ARSITEKTUR
PROSES PEROLEHAN RANCANGAN PROSES PELAPORAN
INSTRUMEN
KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI
PENILAIAN
(PROSES BELAJAR)
KOMPETENSI
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)
DAN MATERI

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :


JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:


• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
111
RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3
1. Pengetahuan
Aspek Catatan
Mengingat dan Diisi oleh guru dalam
memahami kalimat positif tentang apa
pengetahuan faktual yang menonjol terkait
dan konseptual kemampuan anak dalam
berdasarkan rasa ingin tiap muatan pelajaran dan
tahu tentang: apa yang perlu usaha-
- dirinya, usaha pengembangan
- makhluk ciptaan untuk mencapai
Tuhan dan kompetensi yang
kegiatannya ditetapkan pada kelas yang
- benda-benda lain di diikutinya.
sekitarnya
112
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3

2. Keterampilan
Aspek Catatan
Menyajikan kemampuan Diisi oleh guru dalam
mengamati, menanya, dan kalimat positif
mencoba dalam: tentang apa yang
- bahasa yang jelas, logis menonjol dan apa
dan sistematis yang perlu usaha-
- karya yang estetis usaha
- gerakan anak sehat pengembangan
- tindakan anak beriman untuk mencapai
dan berakhlak mulia kompetensi yang
ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
113
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3

3. Sikap
Aspek Catatan
Menerima, Diisi oleh guru dalam kalimat
menjalankan, dan positif tentang apa yang menonjol
menghargai ajaran dan apa yang perlu usaha-usaha
agama yang pengembangan untuk mencapai
dianutnya. kompetensi yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat
perilaku jujur, positif tentang apa yang menonjol
disiplin, tanggung dan apa yang perlu usaha-usaha
jawab, santun, pengembangan untuk mencapai
peduli, percaya diri, kompetensi yang ditetapkan pada
dan cinta tanah air kelas yang diikutinya.

114
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4

Capaian
No Mapel Pengetahua Keterampilan Sikap Sosial dan
n Spiritual
Dalam Antarmapel
Mapel
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti (kelipatan 0,33) (diisi oleh secara utuh
(Nama guru) 0,33) Guru) dari sikap
2 Pendidikan Pancasila dan peserta
Kewarganegaraan (Nama didik dalam
guru) Mapel
3 Bahasa Indonesia (Nama (Deskripsi
guru) Koherensi)
4 Matematika (Nama guru) (diisi oleh
5 Ilmu Pengetahuan Wali Kelas
Alam(Nama guru) didahului
6 Ilmu Pengetahuan Sosial diskusi
(Nama guru) dengan
7 Bahasa Inggris (Nama guru) semua
guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang 115
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Antarmapel
Mapel
Kelompok B Disimpulkan
1 Seni Budaya secara utuh
(Nama guru) dari sikap
2 Pendidikan peserta didik
Jasmani, Olah dalam Mapel
Raga, dan (Deskripsi
Kesehatan (Nama Koherensi)
guru) (diisi oleh
3 Prakarya (Nama Wali Kelas
guru) didahului
diskusi
dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
116
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4
Deskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan
Pekerti Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu
ditingkatkan dalam hal …
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
5 Ilmu Pengetahuan Alam Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
7 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
117
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4
Deskripsi

No. Mapel Kompetensi Catatan


Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Jasmani, Pengetahuan
Olahj Raga, dan Keterampilan
Kesehatan Sikap sosial dan spiritual
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual

Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui
pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
118
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...1/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 (kelipatan 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti 0,33) 0,33) (diisi oleh secara utuh
(Nama guru) Guru) dari sikap
2 Pendidikan Pancasila dan peserta didik
Kewarganegaraan (Nama dalam Mapel
guru) (Deskripsi
3 Bahasa Indonesia (Nama Koherensi)
guru) (diisi oleh
4 Matematika (Nama guru) Wali Kelas
5 Sejarah Indonesia (Nama didahului
guru) diskusi
6 Bahasa Inggris (Nama guru) dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

119
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...2/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib) Disimpulkan
1 Seni Budaya (Nama guru) secara utuh
2 Pendidikan Jasmani, Olah dari sikap
Raga, dan Kesehatan (Nama peserta didik
guru) dalam Mapel
3 Prakarya dan (Deskripsi
Kewirausahaan (Nama guru) Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

120
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...3/7
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok C (Peminatan) Disimpulkan
I Peminatan ... (Diisi sesuai dengan minat siswa) secara utuh
1 dari sikap
2 peserta didik
3 dalam Mapel
4 (Deskripsi
II Lintas Minat (Diisi sesuai dengan minat siswa) Koherensi)
1 (diisi oleh
2
Wali Kelas
3
4
didahului
diskusi
dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang

121
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...4/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan
Pekerti Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam
hal …
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
6 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual

122
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...5/7
Diskripsi

No. Mapel Kompetensi Catatan


Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pengetahuan
Jasmani, Olahj Keterampilan
Raga, dan Sikap sosial dan spiritual
Kesehatan
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual

123
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...6/7
Diskripsi

No. Mapel Kompetensi Catatan


Kelompok C (Peminatan)
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1 Matematika Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Biologi Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Fisika Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Kimia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual

124
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...7/7
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
III Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Bahasa dan Sastra Inggeris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Asing Lain (Arab, Pengetahuan
Mandarin, Jepang, Korea, Keterampilan
Jerman, Perancis) Sikap sosial dan spiritual

4 Antropologi Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
125
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...1/6
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 1 – 4 (kelipatan 1 – 4 (kelipatan SB, B, C, K Disimpulkan
Pekerti 0,25) 0,25) (Konsisten, secara utuh
Tidak dari sikap
Konsisten). peserta didik
(diisi oleh dalam Mapel
Guru) (Deskripsi
2 Pendidikan Pancasila dan Koherensi)
Kewarganegaraan (diisi oleh
3 Bahasa Indonesia Wali Kelas
4 Matematika didahului
5 Sejarah Indonesia diskusi
6 Bahasa Inggris dengan
Kelompok B (Wajib) semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
126
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...2/6
Capaian
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib) Disimpulkan
1 Seni Budaya secara utuh
2 Pendidikan Jasmani, Olah dari sikap
Raga, dan Kesehatan peserta didik
3 Prakarya dan dalam Mapel
Kewirausahaan (Deskripsi
Kelompok C (Peminatan) Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
127
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ..3/6
Capaian
No Mapel Pengetahua Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual
n Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok C (Peminatan) Disimpulkan
I Dasar Bidang Keahlian secara utuh
1 dari sikap
2 peserta
3 didik dalam
II Dasar Program Keahlian Mapel
(Deskripsi
1
Koherensi)
2
(diisi oleh
3
Wali Kelas
III Paket Keahlian
didahului
1
diskusi
dengan
semua
guru)

Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
128
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...4/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pengetahuan
Pekerti Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan Pengetahuan
Kewarganegaraan Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah,
perlu ditingkatkan
dalam hal …
Keterampilan
Sosial dan spiritual
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
6 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual

129
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...5/6
Diskripsi
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pendidikan Jasmani, Pengetahuan
Olahj Raga, dan Keterampilan
Kesehatan Sosial dan spiritual
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual

130
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...6/6
Diskripsi

No. Mapel Kompetensi Catatan


Kelompok C (Peminatan)
I Dasar Bidang Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
II Dasar Program Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
III Paket Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual

131
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.

132
Sruktur Kurikulum

133
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2

Struktur Kurikulum merupakan


pengorganisasian Kompetensi
Inti, Kompetensi Dasar, muatan
Pembelajaran, mata pelajaran,
dan beban belajar pada setiap
satuan pendidikan dan program
pendidikan.

134
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12

• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR
 SD/MI/SDLB
 SMP/MTs/SMPLB
• PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON FORMAL

135
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12

PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi


anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan
umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan lokal)

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:


a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan
pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan
lokal)
b. muatan peminatan akademik;
c. muatan peminatan kejuruan; dan
d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.

PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program


pengembangan kecakapan hidup.

136
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12

SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang


sederajat
terdiri atas muatan:
1. Pendidikan Agama;
2. Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Bahasa;
4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial;
7. Seni Dan Budaya;
8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;
9. Keterampilan/Kejuruan; Dan
10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
137
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12

SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang


sederajat terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10.muatan lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).

138
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 5/12

PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik
SMA/MA dan SMK/MAK;
c. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMA/MA, SMALB;
d. muatan peminatan kejuruan
untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMK/MAK.

139
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :


a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal

140
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik
SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas:
1. matematika dan ilmu
pengetahuan alam;
2. ilmu pengetahuan sosial;
3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya.

141
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk
lain yang sederajat terdiri atas:
1. teknologi dan rekayasa;
2. kesehatan;
3. seni, kerajinan, dan pariwisata;
4. teknologi informasi dan komunikasi;
5. agribisnis dan agroteknologi;
6. bisnis dan manajemen;
7. perikanan dan kelautan; atau
8. peminatan lain yang diperlukan
masyarakat.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan
akademik dan muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan
peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam
Peraturan Menteri).

142
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal berisi program
pengembangan kecakapan hidup yang
mencakup keterampilan fungsional,
sikap dan kepribadian profesional, dan
jiwa wirausaha mandiri, serta
Kompetensi dalam bidang tertentu.
b. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal terdiri atas struktur
kurikulum:
1. satuan pendidikan nonformal; dan
2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum
pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)

143
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2

Kompetensi Inti merupakan tingkat


kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi
dasar.

Kompetensi Inti dimaksud pada


mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
144
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
Kompetensi Dasar merupakan
tingkat kemampuan dalam
konteks muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, atau mata
pelajaran yang mengacu pada
Kompetensi inti.

Kompetensi Dasar
dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.
145
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2

Beban belajar memuat:


1. jumlah jam belajar yang dialokasikan
untuk Pembelajaran suatu tema,
gabungan tema, mata pelajaran; atau
2. keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti Peserta Didik dalam satu
minggu, semester, dan satu tahun
pelajaran.
(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri.

146
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 6/12

PENDIDIKAN MENENGAH :
• Keterpaduan antar jenjang
• Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah

SMA/MA
SMK/
/SMALB MAK

MUATAN UMUM
(SEBAGAI COMMON
GROUND)

147
7/12

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang


terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi PT
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

SMA/K

SMP TEMATIK TEMATIK


+ +
MAPEL MATA
SD TEMATIK (Integrasi KULIAH
TERPADU Pendidikan
(IPA dan IPS) Menengah
TEMATIK
TERPADU + SMA dan
(Semua Muatan MAPEL SMK)
kecuali agama)

148
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12

SIKAP

PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa,
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,
PENGETA- Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan KETERAM-
HUAN Muatan Lokal. PILAN

SMA/MA SMK/MAK

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8

PEMINATAN SMA/MA PEMINATAN SMK/MAK


149
Dasar Pertimbangan Penetapan
Struktur Kurikulum 2013

150
SD SMP SMA/SMK
Semua mata Tiap mata pelajaran Tiap mata pelajaran
pelajaran diajarkan mendukung semua mendukung semua
dengan pendekatan kompetensi [sikap, kompetensi [sikap,
yang sama [saintifik] keterampilan, keterampilan,
melalui mengamati, pengetahuan] pengetahuan] dengan
menanya, mencoba, penekanan yang berbeda
menalar,....
Bermacam jenis Mata pelajaran Mata pelajaran dirancang
konten pembelajaran dirancang terkait satu terkait satu dengan yang
diajarkan terkait dan dengan yang lain dan lain dan memiliki
terpadu satu sama memiliki kompetensi kompetensi dasar yang
lain [cross curriculum dasar yang diikat oleh diikat oleh kompetensi
atau integrated kompetensi inti tiap inti tiap kelas
curriculum] kelas

151
SD SMP SMA/SMK
Konten ilmu Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan sebagai alat alat komunikasi dan
diintegrasikan dan komunikasi dan carrier of knowledge
dijadikan penggerak carrier of knowledge
konten pembelajaran
lainnya

Tematik Terpadu Semua mata pelajaran Semua mata pelajaran


untuk Kelas I – VI diajarkan dengan diajarkan dengan pende-
pendekatan yang katan yang sama, yaitu
sama, yaitu pendekatan saintifik
pendekatan saintifik melalui mengamati,
melalui mengamati, menanya, mencoba,
menanya, mencoba, menalar,....
menalar,....

152
SD SMP SMA/SMK
TIK merupakan sarana SMA dan SMK memiliki
pembelajaran, mata pelajaran wajib
dipergunakan sebagai yang sama terkait dasar-
media pembelajaran mata dasar pengetahuan,
pelajaran lain keterampilan, dan sikap.

Penjurusan di SMK tidak


terlalu detil [sampai
bidang studi], didalamnya
terdapat
pengelompokkan
peminatan dan
pendalaman

153
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen I II III IV V VI
No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A Tematik
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3
A Matapelajaran
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
1 Pend. Agama 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
5 IPA - - - 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 6 IPS - - - 3 3 3
B Kelompok B
4 Matematika 5 5 5 1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
5 IPA 4 4 4 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
6 IPS 3 3 3
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 No Komponen I II III IV V VI
Pend. Jasmani, OR & A Kelompok A Tematik
8 4 4 4 1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3
Kes.
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7
C Pengembangan Diri 2 2 2 4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - - 3 3
Jumlah 26 27 28 32 32 32 6 IPS - - - - 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
154
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2 1 Pend. Agama 3
Pend. Pancasila dan 2 Pend. Kewarganegaraan -

Pendekatan TEMATIK
2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 5
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8 4 Matematika 5
4 Matematika 10 10 10 8 8 8 5 IPA 4
5 IPA - - 3 6 6 6 6 IPS 4
6 IPS - - 3 5 5 5 7 Ker. Tangan & Kesenian 4
7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4
8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2 9 Muatan Lokal -
9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7 10 Pengembangan Diri 2
10 Pengembangan Diri - - - - - - Jumlah 27 31
Jumlah 30 30 38 40 42 42
Struktur Kurikulum 2006 Struktur Kurikulum 2013
No Komponen I II III
IV V VI No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 3 3 3 1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 Pend. Pancasila &
2 5 6 6 6 6 6
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 Kewarganegaraan
4 Matematika 5 5 5 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
5 IPA 4 4 4 4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Pendekatan
6 IPS 3 3 3 5 IPA - - - - - -
TEMATIK
Seni Budaya & 6 IPS - - - - - -
7 4 4 4
Keterampilan 7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
9 Muatan Lokal 2 2 2 9 Muatan Lokal - - - - - -
10 Pengembangan Diri 2 2 2 10 Pengembangan Diri - - - - - -
Jumlah 26 27 28 32 32 32 Jumlah 30 32 34 36 36 36
155
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2 1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 6 6 6 4 Matematika 5 5 5
5 IPA 6 6 6 5 IPA 5 5 5
6 IPS 6 6 6 6 IPS 5 5 5
7 Bahasa Inggris 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 8 Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 9 Pend. Jasmani 3 3 3
10 Muatan Lokal 6 6 6 10 TIK / Keterampilan 2 2 2
Jumlah 42 42 42 Jumlah 35 35 35
Struktur Kurikulum 2006 Struktur Kurikulum 2013
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2 1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 Pendidikan Pancasila &
2 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 Kewarganegaraan
4 Matematika 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 6 6 6
5 IPA 4 4 4 4 Matematika 5 5 5
6 IPS 4 4 4 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7 Bahasa Inggris 4 4 4 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2 7 Bahasa Inggris 4 4 4
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2 8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
10 Keterampilan / TIK 2 2 2 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9 3 3 3
11 Muatan Lokal 2 2 2 (termasuk mulok)
12 Pengembangan Diri 2* 2* 2* 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 32 32 32 Jumlah 38 38 38
156
Struktur Kurikulum 2013
(sesuai Permendikbud)

157
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No Permasalahan Penyelesaian
1 Capaian pembelajaran Perlunya ditetapkan standar
disusun berdasarkan materi kompetensi kelulusan dan standar
pelajaran bukan kompetensi kompetensi kelas untuk
yang harus dimiliki peserta menyatakan capaian
didik pembelajaran
2 Kompetensi diturunkan dari Kompetensi dirumuskan dalam
pengetahuan yang diperoleh tiga domain, yaitu sikap,
dari mata pelajaran keteramilan, dan pengetahuan
3 Walaupun kelas I – III Perlunya merumuskan
menerapkan pembelajaran kompetensi inti untuk masing-
tematik, tidak ada masing kelas
kompetensi inti yang
mengikat semua mata
pelajaran
158
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No Permasalahan Penyelesaian
4 Walaupun kelas I-III Mata pelajaran harus
menerapkan pembelajaran dipergunakan sebagai sumber
tematik, tetapi warna mata kompetensi bukan yang yang
pelajaran sangat kental diajarkan
bahkan berjalan sendiri-
sendiri dan saling
mengabaikan
5 Kompetensi siswa hanya Penilaian terhadap semua
diukur dari kompetensi domain kompetensi
pengetahuan yang menggunakan penilaian otentik
diperolehnya melalui [proses dan hasil]
penilaian berbasis tes
tertulis
6 Penilaian hanya berdasarkan Penilaian berdasarkan
kompetensi dasar saja kompetensi dasar dan
kompetensi inti

159
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No Permasalahan Penyelesaian
7 Peserta didik pada jenjang satuan Perlunya proses pembelajaran yang
sekolah dasar belum perlu diajak menyuguhkan keutuhan pada peserta
berfikir tersegmentasi dalam mata didik melalui pemilihan tema
pelajaran-mata pelajaran terpisah
karena masih berfikir utuh
8 Banyak sekolah alternatif yang Perlunya menerapkan sistem
menerapkan sistem pembelajaran pembelajaran integratif berbasis tema
integratif berbasis tema yang
menujukkan hasil menggembirakan
9 Adanya keluhan banyaknya buku Perlunya penyederhanaan mata
yang harus dibawa oleh anak sekolah pelajaran
dasar sesuai dengan banyaknya mata
pelajaran

160
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No Permasalahan Penyelesaian
10 Indonesia menerapkan sistem Perlunya membantu
guru kelas dimana semua memudahkan tugas guru dalam
mata pelajaran [kecuali menyampaikan pelajaran sebagai
agama, seni budaya, dan suatu keutuhan dengan
pendidikan jasmani] diampu meminimumkan jumlah mata
oleh satu orang guru pelajaran tanpa melanggar
ketentuan konstitusi [idealnya
tanpa mata pelajaran sama]
11 Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai
sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan
tematik-integratif sampai SD beban guru kelas yang harus
kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata
England, Jerman, Scotland, pelajaran
Perancis, Amerika Serikat
(sebagian), Korea Selatan,
Australia, Singapura, New
Zealand,, Hongkong, Filipina

161
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No Komponen Rancangan
1 Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada
tiap kelas
3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua
mata pelajaran
4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai
menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

162
Rancangan Struktur Kurikulum SD

No Komponen Rancangan
6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi
anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap
ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.
7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan
hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya
beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk
mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan
sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta
didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian
163
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang


memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada
matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”,
“daya”, dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-
masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung,
maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa
Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya
beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga
tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai
kolom sains.

164
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12


tahun) sudah masuk pada tahap berpikir
abstrak (operasi formal ), sehingga sudah
mampu memahami konsep-konsep
keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang
terpisah, proses pembelajaran di SD tetap
dapat dilaksanakan dengan pendekatan
tematik-terpadu.

165
STRUKTUR KURIKULUM SD
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi 4 4 4 4 4 4
Pekerti
2 PPKN 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 4 4 4
muatan lokal*)
8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 4 4 4 4 4
(termasuk muatan lokal).
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 166
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-
penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan
mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu
dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],
mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang
sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta,
Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada
rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian
keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi
siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan
memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]

167
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu


adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman
yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus
dikuasai siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,
James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan
berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted
in real life with a compelling problem or puzzling situation, we
don’t ask which part is mathematics, which part is science,
which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out
knowledge and skill from any and all sources that might be
helpful”

168
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik


terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman
yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi
antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan
lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian
otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak
menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya
menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu
adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah
informasi.

169
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9 3 3 3
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
170
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48
171
171
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Iilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

172
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah kelompok A dan B 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24
TOTAL 48 48 48

173
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan


sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik
2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar.
3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap
pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki
kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.
4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata
pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.

174
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3

5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk


Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran
kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang
peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD
yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan
untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu
di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

175
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3

8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang


pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan
pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan
pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi
Inti.
10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk
satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD
untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap
tema terdiri atas beberapa sub-tema.

176
B
KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

177
HASIL UJI KOMPETENSI:
• Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82
UKG 2013: 47,84
• Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan :
secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6
%) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 49,2271,19
2. Analisis Materi Ajar : 55,9162,09
3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 53,9559,08
• Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43  Posttest 53,45
(naik 23,66 %) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 36, 85  59,77 (naik 62,20 %)
2. Analisis Materi Ajar : 46,92  53,58 (naik 14,21 %)
3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73 
47,93 (naik 4,81 %).

178
Hasil Pre Test IN
IPS B.Inggris 72.36
Pre Test 62.58 Post Test
B.Inggris Rata 53,00 62.21 MTK-SMA Rata 63.92 69.27
Min 15,00 Sejarah-SMA Min 32.50 69.24
IPA 59.51
Max 85,00
Prakarya 57.60 MTK-SMK Max 97.50 69.17
Stdev 11,16
Stdev 10.40
Sejarah-SMA N 544 55.48 SeniBudaya 68.33
N 542
MTK-SMA 55.46 IPA 67.64

B.Indo-SMA 54.03 IPS 66.94

MTK-SMP 53.92 MTK-SMP 66.69


Rata2 :
PJOK-SD Rata2 :
MTK-SMK 53.00 53.61 64.32
63.92
B.Indo-SMk 52.14 Prakarya 64.30

Sejarah-SMK 51.25 Sejarah-SMK 63.89

B.Indo-SMP 51.15 B.Indo-SMk 63.62

PJOK 49.66 B.Indo-SMA 62.13

SeniBudaya 47.50 PJOK-SMP 58.89

Tematik I 47.18 PPKn 57.94

Tematik IV 47.15 B.Indo-SMP 57.81

PPKn 46.91 Tematik I 56.03

PJOK 46.48 Tematik IV 55.68

179
179
Hasil Pre dan Post Test Pelatihan IN:
a. Rasional Kurikulum 71.19

Rerata
Instruktur Nasional 21,97
49.22
[44,64%]
63.92
Pre test Post test

b. Analisis Materi Ajar


53.00 62.09
55.91
6,18
Pre test Post test [11,05%]

Pre test Post test

c. Rancangan Pembelajaran & Praktik


59.08
Naik 10,92
53.94
[20,60%] 5,14
[9,53%]
N = 544 peserta (Pre test)
N = 542 peserta (Post test) Pre test Post test

180
180
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI

22.92
[62.20%]

6.67
[14.21%]

Naik 10.23
[23.66%]
2.2
N = 3.053 peserta (Pre test) dan (Post test) [4.81%]
Hasil Pelatihan:
Hasil
No Kelas Jenja Baik
Kurang Cukup Baik Jumlah
ng Sekali
1 Tematik Kelas I SD - 16 23 - 39
2 Tematik Kelas IV SD - 11 32 - 43
3 PJOK SD - 2 17 2 21
4 PPKn SMP 1 16 13 4 34
5 Bahasa Indonesia SMP - 5 19 - 24
6 Matematika SMP 2 3 28 4 37
7 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP - 8 27 1 36
8 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP - - 23 7 30
9 Bahasa Inggris SMP - 1 33 1 35
10 Seni Budaya SMP - 1 26 2 29
11 PJOK SMP - 4 23 - 27
12 Prakarya SMP - 8 17 - 25
13 Bahasa Indonesia SMA - 12 14 - 26
14 Matematika SMA - 3 19 2 24
15 Sejarah SMA - 3 25 4 32
16 Bahasa Indonesia SMK 6 20 2 - 28
17 Matematika SMK - 3 24 - 27
18 Sejarah SMK - 1 13 4 18
Jumlah 9 117 378 31 535

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5% 182


Hasil Pelatihan IN: Total dan Memenuhi Kriteria

63,92 80,05
(Total) (Baik dan
Sangat Baik)

23,5%
(peserta dg nilai
kurang dan
cukup)

Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%

183
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Distribusi Nilai Nasional Distribusi Nilai Per Provinsi
50,000 < 30,0 ≥ 30,0
DI YOGYAKARTA 50.1
Mengikuti Melanjutkan ke Pendidikan DKI JAKARTA 49.2
40,000 pembinaan dan Latihan BALI 48.9
32.286 peserta 248.733 peserta (88,5%) JAWA TIMUR 47.1
(11,5%) JAWA TENGAH 45.2
30,000 Nilai Tertinggi 97,0 JAWA BARAT 44.0
Nilai Terendah 1,0 KEPULAUAN RIAU 43.8
Passing SUMATERA BARAT 42.7
20,000 grade = 30,0 Rata-rata 42,25 PAPUA 41.1
Standar Deviasi 12,72 BANTEN 41.1
KALIMANTAN TIMUR 40.5
10,000
NUSA TENGGARA BARAT 39.9
SULAWESI SELATAN 39.4
KALIMANTAN SELATAN Rata-rata 39.2
0 Nasional = 42,25
RIAU 39.1
0 25 50 75 100
PAPUA BARAT 39.0
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas NUSA TENGGARA TIMUR 38.8
BENGKULU 38.6

100 Rata-rata Nasional = 42,25 97.0 95.0


19/33 GORONTALO
SULAWESI TENGGARA
38.6
38.5
90.0 87.5 90.0 SULAWESI UTARA 38.3
80 80.0 SUMATERA SELATAN 38.2
72.0 BANGKA BELITUNG 38.2
60 58.9 SULAWESI TENGAH 37.6
51.3 SUMATERA UTARA 37.4
50.0 49.1
46.1 LAMPUNG 37.2
40
36.9 SULAWESI BARAT 36.9
32.6
ACEH 36.1
20 JAMBI 35.7
11.0 13.0 KALIMANTAN TENGAH 35.5
1.0 3.0 1.0 4.0 2.0 KALIMANTAN BARAT 35.4
0
TK SD SMP SMA SMK SLB PENGAWAS MALUKU UTARA 34.8
MALUKU 34.5
Standar
11,82 9,27 11,36 12,86 12,07 16,71 8,83 0 10 20 30 40 184 50
Deviasi
184
Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1)

Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Rerata Nilai Kompetensi Profesional


Menurut Kelompok Usia
48.08 49.25 Menurut Kelompok Usia
46.26 46.92
39.50 40.55

Tot avg: Tot avg:


43.20 44.45
avg avg

<35 th 35-50 th >50 th <35 th 35-50 th >50 th

Usia N Min Stdev Usia N Min Stdev


<35 th 14,673 0 13.30 <35 th 14,673 0 12.18
35-50 th 264,551 0 12.96 35-50 th 264,551 0 11.93
>50 th 238,802 0 12.22 >50 th 238,802 0 10.41
Total 518026 0 13.09 Total 518026 0 11.73

185
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota

60

Rerata Nasional Kota Blitar


Kab. Gresik 42,25 Kab. Sukabumi
55

50

154 Kab/Kota
45

40

337 Kab/Kota

35

30

Kab. Barito Utara

25 Kab. Dogiyai Kab. Mentawai


Standar Deviasi :
12,72

20
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 186500
186
Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
35000
Rata-rata = 45.82 YOGYA 53.60
UKG JATENG 50.41
30000
Maks 96.25 BABEL 48.25
Min - DKI 47.93
25000
JATIM 47.89
Rata 45.82
SUMBAR 47.21
20000 Stdev 11.67 JABAR 46.81
N 878,525 KEPRI 45.68
15000 BALI 45.50
BANTEN 44.96
10000 KALSEL 44.37
PAPUA 44.24
5000 RIAU 43.86
KALBAR 43.72
0 NTB 43.69

100
0
5

55

75
10
15
20
25
30
35
40
45
50

60
65
70

80
85
90
95
KALTIM 43.65
BENGKULU 43.28
PAPUA BARAT 42.52
100
Rata-rata
96.25 SUMSEL 42.30
95
93.00 94.00 Nasional :
LAMPUNG 42.27
90
45.82 42.10
85 86.25 JAMBI
80 81.00 SUMUT 42.06
SULTRA 41.86
24/33
75
Rata-rata GORONTALO 41.79
70
Nasional = 41.59
SULBAR
65
45.82 SULUT 41.53
60
SULTENG 41.45
55
SULSEL 41.18
50 51.23 49.75
47.70 KALTENG 41.14
45 45.84
42.05 NTT 41.05
40
MALUKU 40.00
35
ACEH 38.88
30
MALUT 38.02
TK SD SMP SMA SMK
187
Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
YOGYA 57.27790
18000 UKG
Rata-rata = JATENG 55.13585
16000 47.84 Maks 100,00 DKI 53.42587
JATIM 52.74742
14000
Min 1,00
BALI 52.68364
Rata 47,84 JABAR
12000 51.74288
Stdev 12,77 SUMBAR 49.70465
10000 N 561.856 KEPRI 48.68641
KALSEL 48.57475
8000
BABEL 48.10265
6000 BANTEN 47.14
KALTIM 47.01
4000 NTB 45.93
BENGKULU 45.30
2000
KALBAR 45.25
0 LAMPUNG 45.18

100
4
8

24
28
32
36
40
44
48
52
56
12
16
20

60
64
68
72
76
80
84
88
92
96
SULSEL 44.83
RIAU 44.76
100 100.00
JAMBI Rata-rata 44.27
95 96.25 96.25 Nasional :
93.00 93.00 KALTENG 44.00
90
SUMUT 47.84 43.57
85
82.50 PAPUA 42.44
80
SUMSEL 42.16
75
SULTRA 42.15
70
Rata-rata
65 Nasional =
25/33 GORONTALO 42.05
42.02
SULUT
60
47.84 NTT 41.60
55
54.38 52.77 41.24
51.09 SULBAR
50 50.22
46.47 NAD 40.91
45
43.68 PAPUA BARAT 40.66
40
SULTENG 40.01
35
MALUKU 37.97
30
MALUT 36.19
TK SD SMP SMA SMK SDLB
188
No No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 30.18 SK
Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan
21 61 2,570 29.78 SK
pengetahuan awal peserta didik
22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 25.70 SK
23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 17.72 SS
menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk
24 62 1,493 17.30 SS
mencapai tujuan pembelajaran
Profesional
Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam
52 49 2,302 26.67 SK
perhitungan
Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan
53 29 2,295 26.59 SK
respirasi
Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang
54 34 2,265 26.24 SK
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan
55 78 1,825 21.14 SK
dalam menentukan arah lintasan cahaya
56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 14.04 SS
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org

189
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS
26 15 terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang 2,419 25.92 SK
mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep
Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat
27 6 2,111 22.62 SK
mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan
28 10 2,017 21.61 SK
pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas
menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
29 30 1,963 21.03 SK
kualitas pembelajaran matapelajaran IPS
mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai
30 9 1,878 20.12 SK
dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses
Profesional
menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga
96 97 1,558 16.69 SS
internasional dalam aspek politik
Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan
97 68 1,218 13.05 SS
antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
98 51 1,044 11.19 SS
madya (Islam) dalam aspek sosial-politik
mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek
99 46 246 2.64 SS
geografi
mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang
100 71 mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi 19 0.20 SS
terbentuknya NKRI
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org

190
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategor
i
Pedagogi
Disajikan sebuah KD“tertentu”guru dapat menentukan sumber belajar yang
20 75 2,702 28.72 SK
tepat.
21 67 Disajikan KD”menulis” guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat 2,669 28.37 SK
Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD “tertentu” guru
22 70 dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan 2,507 26.65 SK
benar.
Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat
23 69 2,135 22.70 SK
menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut.
Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD “tertentu” guru
24 74 dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD 2,108 22.41 SK
tersebut.
Profesional
Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato
76 3 2,261 24.04 SK
yang sesuai dengan penggalan tersebut.
Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang
77 5 2,132 22.66 SK
seharusnya ada.
Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan
78 14 2,110 22.43 SK
penulisan judul yang tepat.
Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi
79 13 1,772 18.84 SS
karangan secara tepat.
Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih
80 9 893 9.49 SS
penulisan kepala surat yang tepat.
Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org 191
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris
20 62 tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik 4,222 36.82 SK
pembelajaran.
Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat
21 63 menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan 4,134 36.05 SK
kurikulum.
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
22 60 menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa 3,514 30.64 SK
Inggris
Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu,
23 58 3,324 28.99 SK
guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan.
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
24 59 menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa 2,570 22.41 SK
Inggris
Profesional
Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat
76 49 3,248 28.32 SK
yang tepat
Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata
77 44 2,553 22.26 SK
yang tepat
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
78 4 menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi 2,532 22.08 SK
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
79 2 menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi 2,332 20.34 SK
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat
80 6 menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif 1,093 9.53 SS
teks tersebut
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org 192
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) 2,584 26.51 SK
Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar
27 23 2,133 21.89 SK
padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA)
Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan
28 29 refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu 1,370 14.06 SS
kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA)
Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam
29 3 998 10.24 SS
pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP)
Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan
30 27 275 2.82 SS
hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
Profesional
Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah
96 44 2,188 22.45 SK
(SMP)
Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau
97 77 2,174 22.31 SK
indikator berdasarkan KTSP (SMP)
Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah
98 60 1,963 20.14 SK
pencacahan (SMP)
Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui
99 56 1,437 14.74 SS
grafiknya (SMA)
Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan
100 66 1,413 14.50 SS
masalah (SMA)
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org
193
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi
14 59 279 17.50 SS
diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya.
Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan
15 53 memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam 268 16.81 SS
RPP.
Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang
16 55 158 9.91 SS
pendidikan dasar danmenengah
17 50 Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 125 7.84 SS
Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan
18 46 62 3.89 SS
pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran.
Profesional
Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang
56 1 384 24.09 SK
bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan.
Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik
57 15 350 21.96 SK
didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT.
Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan
58 6 338 21.20 SK
tetap.
Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan
59 4 329 20.64 SK
kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air.
60 42 Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. 133 8.34 SS
Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org
194
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk
10 10 884 50.57 SD
mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal.
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses
11 11 783 44.79 SD
hasil belajar kimia
12 1 Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia 732 41.88 SD
Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan
13 13 720 41.19 SD
hasil belajar.
14 8 Memahami komponen-komponen dalam RPP. 678 38.79 SK
Profesional
Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai
66 70 500 28.60 SK
dengan SKKD
Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan
67 34 364 20.82 SK
termodinamika kimia dan sel elektrokimia
Menggunakan representasi simbolik dalam
68 57 320 18.31 SS
mendeskripsikan proses kimia
Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan
69 59 267 15.27 SS
ilmu alam yang lain.
Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan
70 32 99 5.66 SS
termodinamika kimia dan sel elektrokimia
Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org
195
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
13 17 751 40.05 SD
kualitas pembelajaran
Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi
14 5 yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan 704 37.55 SK
pembelajaran yang telah ditetapkan
Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika
15 10 656 34.99 SK
mengajukan pertanyaan kepada siswa
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara
16 13 berkesinambungan dengan mengunakan berbagai 515 27.47 SK
instrumen
Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan
17 2 423 22.56 SK
biologi
Profesional
menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan
71 70 faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses 570 30.40 SK
fotosintesis
Menunjukkan komponen-komponen darah manusia
72 56 548 29.23 SK
beserta fungsinya
73 71 menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 28.27 SK
Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan
74 63 507 27.04 SK
mengaitkannya dengan fungsinya
75 46 Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 20.85 SK
Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org
196
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 13 memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar 117 17.51 SS
menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses
27 21 114 17.07 SS
pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar
menyusunprososal
28 30 103 15.42 SS
PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar
menggunakansumberbelajar yang
29 12 relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka 83 12.43 SS
mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar
melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di
dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang
30 11 56 8.38 SS
mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses
denganbenar
Profesional
Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang
96 75 158 23.65 SK
digunakan untuk menggambarkan objek pada peta
Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi
97 42 137 20.51 SK
bencana alam.
Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis
98 58 penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya 134 20.06 SK
pemanasan global.
99 61 Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya 57 8.53 SS
melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara
100 95 36 5.39 SS
berkelanjutan dengan tepat
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org

197
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap
Kategori
Pedaogi
menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan
26 99 716 35.32 SK
dalam pembelajaran ekonomi
Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk
27 78 694 34.24 SK
komponen dalam format penyusunan RPP
mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan
28 100 688 33.94 SK
disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK.
memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5
29 73 474 23.38 SK
contoh aplikasi pembelajaran ekonomi.
membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh
30 79 459 22.64 SK
aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.
Profesional
Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan
96 68 wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru 545 26.89 SK
dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya
Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan
97 48 399 19.68 SS
pernyataan yang merupakan fungsi buku besar
Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat
98 23 376 18.55 SS
menentukan yang termasuk kebijakan moneter
Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca
99 39 342 16.87 SS
pembayaran defisit atau surplus
Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah
100 14 kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat 310 15.29 SS
menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org
198
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran
26 23 187 24.10 SK
dengan benar
Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian
27 25 dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan 137 17.65 SS
panduan BSNP
Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang
28 10 122 15.72 SS
sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar
Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik
29 7 pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran 113 14.56 SS
sosiologi dengan benar
30 5 menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar 65 8.38 SS
Profesional
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi
96 78 167 21.52 SK
secara teoritis
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial
97 34 150 19.33 SS
dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial
98 67 menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar 99 12.76 SS
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial
99 80 66 8.51 SS
dengan benar
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam
100 39 57 7.35 SS
masyarakat secara tepat
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org

199
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria
Pedagogi
Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap
19 22 33,465 22.38 SK
nasionalisme
Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan
20 95 32,214 21.54 SK
tujuan pembelajaran IPS
Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan
21 6 29,885 19.98 SS
evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi
22 64 28,582 19.11 SS
tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan
23 4 yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran 13,820 9.24 SS
menulis siswa.
Profesional
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak,
96 56 20,367 13.62 SS
dan kecepatan
97 54 Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 13.19 SS
Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan
98 7 17,464 11.68 SS
manfaat) membaca, dan menulis.
99 19 Menilai prosa 16,777 11.22 SS
100 1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 3,464 2.32 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org

200
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria
Pedagogi
Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan
25 15 6,295 25.99 SK
pengembangan di TK/PAUD.
26 29 Merinci karakteristik PTK 5,987 24.72 SK
27 23 Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD 5,640 23.29 SK
Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang
28 4 pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, 4,812 19.87 SS
bahasa, dan sosial-emosional.
Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan
29 7 bermain yang terkait dengan berbagai bidang 4,383 18.10 SS
pengembangan
Profesional
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
96 62 6,228 25.72 SK
kognitif anak TK
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
97 65 5,602 23.13 SK
sosial-emosional anak TK
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
98 66 4,796 19.80 SS
sosial-emosional anak TK
Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia
99 31 4,316 17.82 SS
dini
100 26 Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik 3,873 15.99 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org
201
IPA IPS B.INDO B.INGG MATEMATIKA FISIKA
No
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS
1 48.46 50.61 51.25 51.25
Bali 56.38 DIY Babel Bali Bali Bali 53.63
2 47.99 50.21 49.28 45.33
Jateng 53.41 Bali Jateng DIY Jateng Jateng 46.29
3 47.82 49.69 48.98 44.24
DIY 53.12 Jateng Bali DKI DIY Jabar 43.77
4 46.60 49.00 48.92 44.15
Jatim 52.91 Jatim DKI Jateng Jatim Sumbar 43.72
5 46.12 48.47 47.65 44.11
DKI 51.65 DKI Jatim Jatim DKI Banten 43.00

5 37.23 37.57 38.94 37.23


NAD 40.03 Sulut NAD Sultra NTT Maluku 32.37
Goront
4 36.94 37.16 38.56 37.02
Sulteng 39.84 Pabar Sulut l Sultra Sulbar 30.24
Goront
3 35.40 37.10 36.39 36.64
Sulut 39.66 Maluku l Malut Jambi Pabar 29.86
2 35.12 35.24 36.30 36.29
Maluku 37.44 NAD Malut Sulbar Maluku Kalsel 28.97
1 32.53 34.18 33.43 35.26
Malut 36.59 Malut Maluku Maluku Malut Malut 28.79
202
KIMIA BIOLOGI GEOGRAFI EKONOMI SOSIOLOGI
No
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS

1 Kepri 69.38 Bali 63.85 Kalsel 62.38 Babel 70.00 Gorontl 66.19

2 Bali 68.03 DIY 60.37 Bali 56.28 Sumbar 64.81 Bali 61.49

3 Jateng 63.36 DKI 57.49 Jateng 55.83 Bali 64.12 Jateng 61.28

4 DKI 62.82 Kalbar 57.34 DIY 55.77 Jateng 63.31 Lampg 60.54

5 Jatim 58.84 Sulbar 56.35 Jabar 54.27 Jabar 63.20 DIY 60.26

5 Malut 39.78 Pabar 44.51 Sulut 40.21 Maluku 49.57 Sulteng 50.24

4 Gorontl 38.99 Sulteng 44.13 Papua 40.17 Malut 49.14 Malut 49.45

3 Babel 35.50 Gorontl 42.89 Maluku 38.77 Pabar 49.12 Jambi 46.48

2 Sulbar 34.53 Malut 42.79 Malut 37.19 Sulut 46.87 Babel 43.34

1 Sulut 31.09 Maluku 40.31 Jambi 34.45 Jambi 39.90 NAD 41.59

203
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN

6 LPMP -
JAKARTA JAKARTA PPPPTK
REGION

NS
● Pejabat IN GI GS
Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
GURU IN GURU IN GURU
(Guru sasaran yang (Guru sasaran yang
● Praktisi
Pendidikan terpilih sebagai terpilih sebagai SASARAN
Instruktur Nasional) Instruktur Nasional)
● Unsur lain

WI WI GURU INTI GURU IN


PPPPTK - LPMP PPPPTK - LPMP (Guru sasaran (Guru sasaran
yang terpilih
(Penulis Bahan (Penulis dan Non sebagai Guru Inti)
yang terpilih
Pelatihan) Bahan Pelatihan) sebagai Instruktur
Nasional)
DOSEN GURU INTI
● Penulis Bahan Ajar
DOSEN
MASTER TRAINING (Guru sasaran
● Non Penulis Bahan ● Penulis Bahan
Ajar Ajar
(Mengawasi, Memantau, Mensupervisi yang terpilih
Klinis dan Melaporkan Proses sebagai Guru Inti)
Pelatihan

GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN


KURIKULUM 2013

204
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN

LPMP -
JAKARTA JAKARTA
PPPPTK

NS KS/PS
IN SASARAN
● Pejabat Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
KS/PS IN
● Praktisi Pendidikan (KS/PS sasaran yang
terpilih sebagai Instruktur
● Unsur lain Nasional) KS/PS Terpilih
berdasarkan
sasaran
WI Sekolah
PPPPTK – LPMP
WI
Dan PPPPTK – LPMP
KS/PS (Penulis dan Non Bahan
Pelatihan)
(Penulis Bahan Pelatihan)

DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
DOSEN
● Non Penulis Bahan Ajar ● Penulis Bahan Ajar

205
JADWAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
15 Juli
9 - 13 Juli
8 – 14 Juli

4 - 8 Juli

29 Juni - 3 Juli Implementasi


di sekolah
29 Juni – 5 Juli
sasaran
Pelatihan
Guru Sasaran
26 - 28 Juni Pelatihan dan
28 - 29 Juni Guru inti
Pelatihan Kepala
Instruktur Sekolah/
Nasional Pengawas
Penyegaran Guru Sasaran
Narasumber dan
Nasional KS + PS
dan
Koordinasi PS + PS
206
PELAKSANAAN PELATIHAN GURU
Komponen Penyegaran Narasumber Pelatihan Instruktur Pelatihan Guru
No Pelatihan Guru Inti
Kegiatan Nasional Nasional Sasaran

Jumlah
1 200 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang
Peserta
Sesuai dengan Jenjang
dan Tugas Guru
2 Jumlah Kelas 20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas
(4 kel Jenjang dan 1 Kel
KS/PS)
1. Jenjang SD = Kaisar
6 Regional (Jakarta,
2. Jenjand SMP = Golden 30 LPMP, 12 P4TK,
Tempat Bandung, Semarang,
3 Htl. Milleniun Jakarta Boutiq LPPKS, Asrama Haji,
Pelatihan Surabaya, Medan,
3. Jenjang SMA/K = Htl. dll
Makasar)
Maharadja
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangprodik P4TK dan LPMP P4TK dan LPMP
Waktu
5 26 – 28 Juni 2013 29 Juni – 3 Juli 4 – 8 Juli 9 - 13 Juli
Pelaksanaan
Mendikbud, Tim
Pengembang Kurikulum, Mendikbud, Tim
Narasumber/ Narasumber Pengembang Kurikulum ,
6 Isntruktur Nasional Guru Inti
Instruktur Pengembang Kurikulum, SAM ORG, Narasumber
SAM ORG, Tim Penulis Nasional
Buku Siswa/Guru

207
PELAKSANAAN PELATIHAN KS/PS
Komponen Penyegaran Narasumber Pelatihan Instruktur Pelatihan KS-PS
No
Kegiatan Nasional Nasional KS dan PS Sasaran

494KS 6.325 KS
1 Peserta 200 orang
300 PS 6.325 PS
2 Jumlah Kelas 1 Kelas Pleno 21 Kelas 316 Kelas
30 LPMP, 12 P4TK,
Tempat
3 Jakarta Jakarta LPPKS, Asrama Haji,
Pelatihan
dll
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangtendik P4TK, LPMP, LPPKS

5 Waktu 26-28 Juni 2013 29 Juni – 5 Juli 2013 8 - 14 Juli


Wamen Bidang Pendidikan,
Kepala Dinas
Kepala Balitbang, Kepala
Pendidikan Kab/Kota,
6 Pengarah Wakil Presiden, Mendikbud BPSDMPK&PMP, Kepala
Kepala LPMP, Kepala
Badan Bahasa,Tim
P4TK, Kepala LPPKS
Pengembang Kurikulum
Menteri, Wamen, SAM
Organisasi, Tim Pengarah, Tim Tim Pengembang
Instruktur Nasional KS
7 Narasumber Ins Pengembang Kurikulum , Tim Kurikulum, Narasumber
dan PS
Penulis Buku Tim Penulis Modul Nasional
Pelatihan

208
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa
saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan

Bagaimana cara
KETERAMPILAN KETERAMPILAN
mengubah sikap guru KETERAMPILAN
MELAKUKAN MELAKUKAN
? PERUBAHAN SIKAP MERANCANG RPP
PEMBELAJARAN EVALUASI
(MINDSET)

• Memilih model belajar yang


• Menunjukkan perlilaku relevan • Menerapkan pendekatan
mendukung kurikulum 2013 saintifik
• Memilih media belajar yang • Menerapkan authentic
• Berinsiatif untuk berkreasi relevan • Menerapkan pendekatan
dalam menrancang project based, problem assesment
INDIKATOR impelementasi kuriukulum • Menetapkan output belajar based, inquiry learning
untuk mendukung • Menerapkan alat
2013 • Menerapkan penggunaan evaluasi yang sesuai
kompetensi siswa
• Berinsiatif untuk melakukan alat evaluasi dengan
sosialisasi kurikulum 2013 • Menetapkan alat evaluasi yg benar
relevan

• Perubahan Mindset
• Pemutaran berbagai best • Standar Kompetensi Lulusan • Latihan menerapkan
practice pembelajaran yg • Standar Isi pendekatan saintifik
inspiratif • Latihan menerapkan • Latihan menerapkan
MATERI • Standar Proses authentic assesment
• Filosofi Perubahan pendekatan project
Kurikulum, Standar Nasional • Standar Penilaian based, problem based,
Pendidikan, dan Konsep • Dokumen SKL, KI, KD inquiry learning
Kurikulum 2013

• Menilai RPP guru lain • Mengalisis tayangan


video • Diskusi
PROSES/ • Pemutaran video • Diskusi rambu-rambu • Melaksanakan simulasi,
penyusunan RPP • Pengembangan Alat
AKTIVITAS • Diskusi dan tanya jawab peer teaching Evaluasi
• Identifikasi dan diskusi SKL, • Observasi menggunakan
• Kerja Kelompok KI, KD • Menganalisis hasil
APKG penilaian
• Menyusun RPP • Melakukan refleksi 209
Kualitas Kompetensi
Implementasi Kualitas Rancangan
Perubahan
Kur Proses Keterampilan Aktifitas
Sikap (5 Hari)
ikulum2013 Guru

Kemauan Dan Tingkat Keberhasilan


Kegigihan Melatih Guru
Diri Selama
Pelatihan
 Recieving
Merancang Responding
Melaksanakan Valuing
Mengevaluasi
Organizing
Characthing

210
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL

No Kegiatan Waktu Jenjang Jumlah

1. Pelatihan 29 Juni s.d 3 Juli 2013 SD 160 orang


Instruktur Nasional
Guru SMP 360 orang

SMA/K 240 orang

Total 760 orang

2. Pelatihan 29 Juni s.d 5 Juli 2013 SD 392 orang


Instruktur Nasional
KS/PS SMP 148 orang

SMA/SMK 254 orang

Total 794 orang

211
JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN KURIKULUM 2013

NO KOMPONEN NARA SUMBER INSTRUKTUR GURU INTI GURU


NASIONAL SASARAN
1 Jumlah 1 Tim 3 Orang 3 Orang 3 Orang ± 40 Org/Kls
2 Komposisi Dosen, Penulis Dosen, Penulis Guru Inti (Guru Guru Sasaran
Buku, dan Buku, Penulis Sasaran yang
Penulis Bahan Bahan Pelatihan, dippilih dari
Pelatihan dan Guru (Guru Guru Sasaran
Sasaran yg dipilih sesuai Kriteria)
sebagai IN)
NO KOMPONEN JENJANG
SD SMP SMA SMK
1 Pendekatan Tematik Tematik Terpadu + Mapel Mapel
Pembelajaran Terpadu Mapel

2 Karakteristik Keahlian Tematik Tematik Terpadu + Mapel Mapel


Terpadu Mapel

212
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
Peserta Pengarah Pelatih Materi Kepanitiaan
588 orang 1.Mendikbud 1.Motivator 1.Kebijakan Kurikulum Pusbangprodik
Calon 2.Wamen Bidang 2.Ahli BK 2013 dengan aktivitas:
Instruktur Pendidikan 3.Tim Pengembang 2.Analisis Materi Ajar 1.Mencari
Nasional 3.Kepala Kurikulum 3.Perancangan Model tempat
Balitbang 4.Tim Penulis Buku Pembelajaran pelatihan
4.Kepala Siswa/Guru 4.Praktek 2.Mengundang
BPSDMPK & 5.Tim Penelaah Pembelajaran peserta,
PMP Buku Terbimbing pengarah, dan
5.Tim 6.Tim Pengembang narasumber
Pengembang Bahan Pelatihan 3.Memfasilitasi
Kurikulum kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 29 Juni – 3 Juli 2013
Tempat : Hotel di Jakarta
Pembukaan : oleh Mendikbud
Penilaian Peserta : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Mendikbud

213
PELATIHAN GURU INTI

Narasumber/
Peserta Pengarah Materi Kepanitiaan
Instruktur
4731 orang 1. Kepala Pusat Instruktur Nasional 1. Kebijakan Kurikulum 2013 LPMP
Calon Guru di Lingkungan 2. Analisis Materi Ajar Penyelenggara di 6
Inti Badan 3. Perancangan Model Region dengan
PSDMPKPMP Pembelajaran aktivitas:
2. Kepala 4. Praktek Pembelajaran 1. Mencari tempat
PPPPTK Terbimbing pelatihan
2. Mengundang
peserta,
pengarah, dan
narasumber
3. Memfasilitasi
kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 4 – 8 Juli 2013


Tempat : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar)
Pembukaan : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP
Penilaian Peserta : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP

214
PELATIHAN GURU SASARAN

Narasumber/
Peserta Pengarah Materi Kepanitiaan
Instruktur
55.762 1.Kepala Guru Inti 1.Kebijakan Kurikulum 2013 Pusbangprodik
orang Dinas 2.Analisis Materi Ajar dengan aktivitas:
Guru Pendidikan 3.Perancangan Model 1.Mencari
Sasaran Kab/Kota Pembelajaran tempat
2.Kepala 4.Praktek Pembelajaran pelatihan
PPPPTK Terbimbing 2.Mengundang
3.Kepala peserta,
LPMP pengarah, dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 9 -13 Juli 2013


Tempat : di LPMP Provinsi
Pembukaan : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
Penilaian Peserta : oleh Guru Inti
Sertifikat : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK)

215
MATERI PELATIHAN

216
216
STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:

Konsep Kurikulum
 Perubahan Mindset
 Rasional dan Elemen Perubahan
 SKL, KI, KD
 Strategi Implementasi
Analisis Materi Ajar
 Konsep Pendekata Scientific
 Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning)
PERUBAHAN  Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar
POLA PIKIR  Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
(MINDSET) Model Rancangan Pembelajaran
 Penyusunan RPP
 Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Belajar
Praktik Pembelajaran Terbimbing
 Simulasi Pembelajaran
 Peer Teaching
Pendampingan

217
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 1 Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Buku 2 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:
Jenjang SD
 Kelas I
 Kelas IV
Jenjang SMP
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Matematika
 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
 Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK)
 Seni Budaya
 Prakarya
Jenjang SMA dan SMK
 Bahasa Indonesia
 Sejarah
 Matematika
218
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh
Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam
Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
219
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)

1. KS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN


PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA
SEKOLAH
2. KS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
3. KS-3: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
4. KS-4: MANAJEMEN PERUBAHAN
5. KS-5: BUDAYA SEKOLAH
6. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
7. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
8. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
9. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN

220
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik
Oleh Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru
dalam Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
221
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Peserta)

1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM


2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
3. MANAJEMEN PERUBAHAN
4. BUDAYA SEKOLAH
5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN

222
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)

1. PS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN


PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK
PENGAWAS SEKOLAH
2. PS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN
PENGAWAS SEKOLAH
3. PS-3: SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
4. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
5. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
6. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DAN TERPADU
7. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN

223
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Peserta)

1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN
KEPALA SEKOLAH
3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN

224
SISTEM PENILAIAN PELATIHAN

225
Skenario Penilaian Guru dan KS/PS
KS/PS

GURU

Pre Tes Post Tes Post Tes


(Materi Umum Kur) (Materi Umum Kur) (Materi KS/PS)
dan
Pre Tes
(Materi KS/PS)
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)

226
SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN

No Mata Pelatihan Materi Pelatihan Jumlah Butir


1. Rasional
2. Elemen Perubahan Kurikulum
1. Konsep Kurikulum 2013 12 butir
3. SKL, KI dan KD
4. Strategi Implementasi Kurikulum 2013
2. 1. Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi

Analisis Materi Ajar [Jenjang 2. Konsep Pendekatan Scientific


12 butir
SD/MI] 3. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
4. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
1. Konsep Pendekatan Scientific
Analisis Materi Ajar [Jenjang
2. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar 12 butir
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK]
3. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
1. Penyusunan RPP
Model Rancangan
3. 2. Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil 16 butir
Pembelajaran
Belajar
Jumlah Butir Tes 40 butir

227
LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN

Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja


esensial yang terdiri atas:
1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD;
2) melaporkan hasil diskusi;
3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH;
4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran
tematik terintegrasi;
5) menganalisis buku guru dan buku siswa;
6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan
scientific;
7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi;
8) mengamati dan menganalisis tayangan video;
9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific.

228
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN

No Pencapaian Indikator skor


1. Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses
≤ 59
mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai:
2. Indikator keterampilan dicapai melalui proses
60 – 69
berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai:
3. Indikator keterampilan dicapai melalui proses
70 – 79
bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai:
4. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber; 80 – 89
maka dinilai:
5. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara 90 – 100
natural; maka dinilai:

229
PENILAIAN SIKAP
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan
dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai
pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh),
kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama
dengan orang lain.
Aspek sikap yang dinilai:
1. Kerjasama
2. Disiplin
3. Tanggungjawab
Indikator penilaian:
1. Menerima materi pelatihan.
2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok.
3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator.
4. Berinteraksi dengan teman sejawat.
5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab

230
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI

Skala Nilai Skala Angka


ST (Selalu Terlihat) 90 - 100
SM (Sering Memperlihatkan) 80 – 89
MT (Mulai Tampak) 70 – 79
BT (Belum Tampak) 60 – 69

231
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL,
GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN

Sekor Predikat
85 – 100 Baik Sekali
75 – 84 Baik
65 – 74 Cukup
≤ 64 Kurang

232
REKAPITULASI NILAI AKHIR
• Nilai Akhir
Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan
ketentuan sebagai berikut.
• Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan.
• Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi

Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut.


Kategori Nilai Bobot
Nilai Sikap (NS) 30%
NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%)
Nilai Keterampilan (NK) 40%
Nilai Pengetahuan 30%
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
NS : Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan
NK : Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan
TA : Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)

233
KELULUSAN

Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi syarat kelulusan


menerima sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh Badan
PSDMPK dan PMP.
Batas kelulusan adalah sebagai berikut:
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional
dan guru inti adalah 75.
b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang
perolehan kompetensi

234
PENDAMPINGAN

235
DESAIN PENDAMPINGAN

236
1 Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum

KS Sasaran

Melakukan
Pendampingan KS/Guru yang masih memerlukan
Guru Inti peningkatan pemahaman terhadap
implementasi kurikulum 2013

PS Sasaran

237
ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI
KURIKULUM 2013
NARA SUMBER

IN IN IN

PI GI

PS KS
S GS
S

Alur Pendampingan Alur Pelatihan

IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti PSS = Pengawas Sekolah Sasaran


GI = Guru Sasaran PI = Pengawas Inti KSS = Kepala Sekolah Sasaran
238
RENCANA PENDAMPINGAN
Pendampingan
 PENGAWAS SEKOLAH

IN 1 ON IN 2 ON

JULI JULI – SEPT OKT OKT - DES

Pendampingan
 KEPALA SEKOLAH

IN 1 ON IN 2 ON

JULI JULI-SEPT OKT OKT - DES

239
PEMINATAN PESERTA DIDIK

240
KONSEP PEMINATAN

• Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk


kelas X.
• Peminatan tidak sama dengan penjurusan.
• Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas
membantu peserta didik mencapai perkembangan
yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab
yang lebih terhadap peminatan peserta didik.

241
LINGKUP PEMINATAN
PESERTA DIDIK

SMA SMK

3. Kelompok Mata Pelajaran 3.Kelompok Mata Pelajaran


C = 16 JP C=28 JP
(PEMINATAN AKADEMIK) PEMINATAN AKADEMIK DAN
a. Matematika dan Ilmu VOKASI)
Alam
b. Ilmu Sosial
c. Bahasa Bidang studi keahlian = 8
Program studi keahlian =45
4. Matapelajaran pilihan Kompetensi keahlian =141
4. Tahapan dan Penanggu-
pendalaman dan atau langan Disiplin
perluasan = 6 JP

242
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA
(DAYA TAMPUNG)

KRITERIA PEMINATAN 2. NILAI UJIAN NASIONAL


PESERTA DIDIK

3. MINAT PESERTA DIDIK

243
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN

Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka


mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut:
1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk
mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang
tua
2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa
3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa
diperoleh kemungkinan:
a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa
maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya
b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka
penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK

244
PENJAMINAN MUTU PELATIHAN

245
TATA NILAI PENJAMINAN MUTU IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013

SEBELUMNYA KURIKULUM 2013


PENILAIAN PENILAIAN YG
PENILAIAN MENJANGKAU PENILAIAN
TERHADAP
SEGALA
PENGETAHUAN KEMAMPUAN YANG
SESUATU YANG SECARA BERPIKIR MENYELURUH
DAN PENILAIAN
MUDAH TERPISAH
TINGKAT TINGGI TERINTEGRASI PEMAHAMAN
DIUKUR DAN NALAR
PENILAIAN
TERHADAP SECARA
PENGETAHUAN ILMIAH

PENILAIAN
PENILAIAN
TERHADAP PBM
TERHADAP PBM
BERKAITAN
BERKAITAN
DENGAN APA
DENGAN APA
YANG SISWA
YANG TIDAK
PAHAMI
DIKETAHUI
SISWA

PENILAIAN
PENILAIAN
BERFOKUS
HANYA
HASIL BELAJAR
BERFOKUS
TIDAK HANYA & KESEMPATAN
PADA AKHIR PENILAIAN
PENILAIAN GURU, TAPI SISWA UNTUK
PENCAPAIAN PENILAIAN EKSTERNAL EKSTERNAL JUGA SISWA BELAJAR LAGI
HASIL BELAJAR DITENTUKAN DILAKUKAN JUGA DAN YANG
OLEH GURU HANYA OLEH MELIBATKAN LAINNYA JUGA
AHLI GURU-GURU DILIBATKAN

246
CAKUPAN PENJAMINAN MUTU

• Penetapan standar dan indikator


• Penyusunan Instrumen
• Pengumpulan data dan analisis untuk
mengukur ketercapaian
• Pelaporan hasil

247
INDIKATOR STANDAR PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MASUKAN PROSES LUARAN


Standar Proses
Standar Isi
•Integritas dan keaktifan
• Silabus •Jadwal dan target materi
• Materi Diklat •Hak belajar dan
• Keterkinian dan komitmen Standar
referensi •Kebutuhan personal dg Kompetensi
kebutuhan diklat
• Kemampuan
profesi
Standar Sarpras Standar Penilaian • Metode
pengembangan
• Ketersediaan Alat • Ketersediaan materi
Pembelajaran dokumen sistem
penilaian • Metode Kreatif
• Ketersediaan dan • Kemampuan
Ketercukupan • Kesesuaian dengan
tata penilaian diklat Pedagogik
Akomodasi
• Metode
Pendidikan
• Metode
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Diktendik
• Kompetensi
• Kesesuaian
Narasumber perencanaan dan
• Pengalaman dan pelaksanaan
Integritas kegiatan

248
PERAN FASILITATOR

ASESMEN

EVALUASI
CORRECTIVE
ACTION

ANALISIS
PERBAIKAN

PENGAWASAN &
PENGENDALIAN Pendampingan oleh
fasilitator bersifat
RENCANA inovatif, komprehensif,
IMPLEMENTASI PENINGKATAN Berkesinambungan,
PENINGKATAN MUTU mendorong
MUTU kemandirian sekolah

249
C
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan
MANAJEMEN SEKOLAH

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......

250
Skala Implementasi
No Jenjang Kelas Tahun
Satuan 2013 2014 2015
1 SD I 2% 100% 100%
II 100% 100%
III 100%
IV 2% 100% 100%
V 100% 100%
VI 100%
2 SMP VII 4% 100% 100%
VIII 100% 100%
IX 100%
3 SMA/SMK X 10% 100% 100%
XI 100% 100%
XII 100%
251
GURU

MBS DAN
SEKOLAH SBG
PUSAT KEPEMIMPINAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH
SEKOLAH (EDS) PERADABAN
BAGI SISWA
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH

PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI

• Tematik Terpadu • Quality Control


PROSES STANDARISASI :
• Pendekatan Scientific • Motivator
• Kriteria
• Problem dan Project • Accountability
• Instrumentasi
Based learning • Seleksi
• Kewilayahan
• Diagnostik
• Legitimasi
BENCMARK
252
Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
Entitas
No Indikator Keberhasilan
Pendidikan
1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih senang belajar
2 Pendidik dan Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran
Tenaga Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per
Kependidikan minggu
3 Manajemen Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk
Satuan bimbingan dan penyuluhan
Pendidikan Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di
sekolah
4 Negara dan Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik
Bangsa Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih
menarik bagi investor
5 Masyarakat Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten
Umum Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh
sekolah (tidak perlu kursus tambahan) 253
Ruang Lingkup Evaluasi
Formatif
Jangka Pendek
Evaluasi Sumatif
Jangka Panjang
Hard Evidence Soft Evidence
Kelengkapan,
Dokumen

Siswa
Peningkatan
Kebenaran,
Kompetensi (3)
Keterbacaan

Kelengkapan, Kese-
Perubahan Pola
Pikir +
Buku

Guru
suian, Kebenaran,
Keterbacaan, Peningkatan
Produk

Estetika Kompetensi

Hasil
(4+1)
Pelatihan &
Perbaikan

Sekolah
Guru

Supervisi (model,
Budaya dan
waktu, materi,
Instruktur) Manajemen
Sekolah

Publik
Administrasi dan Produktif, Kreatif,
Manajemen Inovatif, Afektif
254

Anda mungkin juga menyukai